Sagara Sanders merupakan duda kaya raya yang selalu berfoya-foya dan berpesta miras bersama dengan kawan-kawannya.
Hidup Sagara tiba-tiba saja berubah di karenakan harus menikahi seorang gadis yang sudah di hamili oleh keponakannya sendiri.
"Kak apa-apaan ini masak aku di suruh menikahi seorang gadis yang sudah di jamah oleh keponakanku sendiri," tolak Sagara ketika Widiya mulai membujuknya.
"Saga Kakak tidak tahu lagi harus minta tolong dengan siapa lagi, sementara keluarga dari pihak perempuan mendesak Kakak, karena memang perempuan itu pacar dari Jason," mohon Widiya dengan air mata yang berlinang di pelupuk mata.
"Anak Kakak yang berbuat kenapa harus aku yang bertanggung jawab, lagian ada-ada saja Jason itu, habis menghamili anak orang main kabur saja," ketus Sagara yang memang sulit untuk menerima semuanya.
Akankah Saga menerima perjodohan ini. saksikan kisah selanjutnya hanya di Manga Toon
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayumarhumah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pengakuan Kimmy
Seketika ruangan ini mendadak heboh dengan ketakutan yang dialami oleh Kimmy semua orang berusaha membujuk agar supaya Kimmy tenang, akan tetapi tidak dengan Saga. Pria itu memilih caranya tersendiri untuk meyakinkan hati anaknya dengan cara yang cukup tegas.
"No, Kimmy, Mommy Alina bukan ibu tiri yang jahat, kau salah Sayang," ucap Saga sambil mendekap erat tubuh anaknya itu.
"Enggak aku gak mau Ibu tiri dia jahat!" teriaknya kembali seperti orang yang kesetanan.
"Kimmy Sayang, kau percaya gak sama Daddy? Deddy sekarang tanya kau percaya sama Daddy atau tidak!?" tanya Saga dengan tatapan yang penuh selidik.
Menelisik kedua mata anaknya yang seperti menyembunyikan ketakutan yang luar biasa.
"Mas, jangan kasar sama anak kita," tegur Elsa.
"Stop Elsa ini caraku mendidik anakku," sahut Saga sambil mengangkat sebelah tangannya agar Elsa tidak ikut campur.
"Ayo jawab Kimmy, kau percaya gak sama Daddy, kalau Daddy ini orang baik, ayo jawab Nak," desak Saga.
Kimmy pun mulai terdiam dan menatap ke arah Saga dengan tatapan polosnya, entah kenapa di saat berhadapan seperti ini dengan Saga Emely merasa nyaman dan terlindungi meskipun sikap Saga sedikit tegas terhadap dirinya.
"Kimmy percaya sama Daddy, dan Daddy orang yang baik, buktinya kata Mommy, Deddy yang membawa donor jantung untuk Kimmy," sahut anaknya itu dengan pelan.
"Berarti Kimmy percaya kalau Daddy ini orang baik," ulang Saga.
"Iya," sahut Kimmy.
"Kalau begitu Kimmy harus percaya kepada Daddy, kalau Mommy Alina bukanlah orang yang jahat, Kimmy harus hapus bayangan itu Nak, bayangan yang membuat Kimmy takut dengan Ibu tiri atau pun Bapak tiri, gak semuanya itu jahat," ucap Saga meyakinkan hati anaknya.
"Tapi Kimmy takut Dad," sahut anaknya itu.
"Takut kenapa Nak, ayo katakan sama Daddy bukannya Daddy mu ini sosok yang tangguh setangguh jendral polisi yang menurut Kimmy begitu kuat." Saga pun mulai mengulangi pembicaraannya tadi malam.
Seketika Kimmy mulai teringat akan hal itu dan membuatnya lebih leluasa untuk menceritakan semuanya kepada Saga.
Berbeda dengan kedua wanita yang berdiri dibelakang Saga dan Alina yang saat ini tengah dilanda ketakutan. Ya! Elsa dan Shena saling pandang kedua wanita ini takut jika nantinya Kimmy akan menceritakan semua tentang kehidupannya.
"Tenang ya biarkan Kimmy bercerita," bisik Shena.
"Tapi aku takut Saga akan menyalahkan ku," sahut Elsa dengan nada lirihnya.
Saga masih menatap wajah anaknya yang masih terdiam hingga pada akhirnya pria itu menuntut jawaban terhadap anak kecil itu untuk bercerita tentang apa yang sekarang tengah ditakutkan.
"Sayang, ayo katakanlah, bahkan Daddy mu ini memiliki seorang kawan jendral polisi dan juga tentara yang nantinya akan membantu melindungi Kimmy dari siapapun yang ingin berbuat jahat sama Kimmy," ucap Saga kembali.
"Daddy, tubuhku sakit setiap hari selalu dipukul menggunakan penggaris panjang, jika tidak nurut sama Daddy Edwin." pengakuan Kimmy membuat Elsa menutup telinganya rasanya dia tidak tega melihat putrinya diperlakukan seperti itu.
"Apa! kau diperlakukan seperti itu!" geram Saga dengan rahang yang mengeras.
"Iya Daddy, tidak hanya itu saja, ini ku sakit," adu Kimmy sambil menunjuk ke arah kemaluannya.
Seketika semua orang dibuat terkejut dengan pengakuan anak kecil barusan, Saga pun mulai mengepalkan tangannya rahangnya semakin mengeras ketika mengetahui penyiksaan yang dialami oleh putrinya itu.
Saga pun mulai melihat ke arah Elsa dan langsung menghampiri mantan istrinya itu dengan tatapan tajam dan kemarahannya.
"Elsa! Kau ibu macam apa mempercayakan pria cabul untuk menjaga anakmu ini, jangan bilang kau sudah tahu kejadian ini dan menutupi semua ini demi rasa gengsimu, ayo jawab Elsa!" gertak Saga.
Sedangkan Elsa hanya menangis pilu dia pun baru tahu kalau Edwin sampai tega mencabuli anaknya yang dia ketahui hanya penyiksaan fisiknya saja tidak sampai sejauh ini.
"Kau membiarkan pria brengsek itu lepas begitu saja! Karena kau tidak mau diketahui khalayak ramai pria macam apa yang kau nikahi itu, ingat Elsa! Saya Sagara Sanders bersumpah di hadapanmu untuk segera mencari pria terkutuk itu!" ancam Saga dengan nada yang menggebu-gebu.
"Daddy." Seketika suara lemah itu memanggil namanya.
"Iya Sayang, ada apa?"
"Jangan marah sama Mommy," pintanya.
"Daddy tidak marah, akan tetapi Daddy hanya memperingati Mommy mu saja," sahut Saga.
"Daddy," Sejenak gadis kecil itu terdiam ingin mengutarakan keinginannya. "Aku tidak mau tinggal di rumah Mommy aku takut," ucap anak itu.
"Iya Sayang, kamu tidak akan tinggal di situ lagi, kamu akan tinggal di rumah Daddy ya," sahut Saga. "Tapi kamu tidak boleh takut sama Mommy Alina karena dia tidak sama dengan ayah tirimu Nak," ucap Saga meyakinkan hati anaknya itu.
Putri kecil itu menangis di pelukan Saga, sebagai seorang ayah siapa yang tidak kecewa dengan semuanya ini, identitas anak yang disembunyikan sehingga anak tanpa perlindungan, mendapatkan siksaan fisik dan juga seksualnya, dan yang paling membuat Saga marah ibunya tahu tapi membiarkan pria brengsek itu kabur begitu saja.
"Kimmy mulai sekarang kamu tidak boleh takut lagi ya Nak, karena sekarang kamu memiliki Daddy yang kuat seperti jendral polisi yang kau bilang tadi," ucap Saga sambil mendekap tubuh gadis kecil itu.
"Mommy Alina." Seketika anak kecil itu mulai memanggil nama ibu sambungnya itu.
"Iya Sayang," sahut Alina begitu ramah.
"Tolong jaga aku, jangan jahat-jahat ya sama Kimmy, karena tubuh Kimmy sudah sakit-sakitan," pinta gadis kecilnya itu yang membuat Alina mengeluarkan air matanya.
"Kimmy, mungkin kamu bukan anak yang terlahir dari rahim Mommy Alina Nak, akan tetapi Mommy akan berusaha sekuat mungkin untuk menyayangimu, tanpa harus mengambil mu dari Mommy Elsa, karena sampai kapanpun kamu tetap anak yang dikandung oleh Mommy Elsa," ujar Alina yang memang sadar diri dengan posisinya sebagai ibu sambung.
"Makasih," ucap Kimmy singkat.
"Sayang, kamu harus percaya kalau Mommy Alina orang yang baik," ulang Saga yang memang begitu menghormati harga diri istrinya.
Di sini Alina dibuat terharu dengan pembelaan dari suaminya, yang begitu menjaga hati dan marwahnya sebagai seorang istri dan ibu sambung dari anaknya. Bahkan sangking terharunya tiba-tiba saja air mata keluar begitu dari sudut matanya yang mulai berembun.
'Ya Allah terima kasih banyak sudah mengirim suami yang baik yang mampu menjaga hati dan meyakinkan kepada dunia, kalau aku tidak sejahat layaknya ibu tiri yang diceritakan di dongeng-dongeng,' batin Alina.
Keadaan sudah mulai membaik, akan tetapi tidak dengan Elsa, sebagai seorang ibu yang merawat dan membesarkan Kimmy dia merasa kecewa dengan keinginan putri semata wayangnya itu, akan tetapi ketika melihat ketakutan di wajah anaknya rasanya ingin sekali dia berteriak dan memaki dirinya sendiri karena sudah bodoh percaya begitu saja dengan pria pedofil seperti suaminya yang sudah kabur itu.
'Aku memang ibu yang jahat! Dan tidak berguna!' teriak Elsa di dalam hatinya.
Bersambung .....
tapi jan harap kau berhasil yak yg ada senjata makan kamu tuh..