NovelToon NovelToon
Istrinya Ustadz?

Istrinya Ustadz?

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Spiritual / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:61.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rose noor

Hasna Aulia Zahrani seorang remaja yang cantik, pintar, ceria dan manja. Ia adalah putri tunggal dari seorang pengusaha sukses dan keluarga harmonis, pada awalnya. Hingga tanpa kesengajaan, orang ketiga masuk kedalam rumah tangga orang tuanya dan mengakibatkan perceraian.

karena merasa di khiantai orang tuanya, maka setelah perceraian orang tuanya, kehidupan Hasna berubah menjadi seorang pemberontak, nakal, pembangkang dan lebih banyak menghabiskan waktu di luar dalam arena balap liar, clubbing serta perkumpulan remaja bebas lainnya. Walaupun hati kecilnya menolak itu semua.

Masa SMA, ia memilih hidup bersama pengasuhnya sedari kecil. Hingga suatu ketika, ia memutuskan untuk tinggal bersama kakek dan neneknya di kota kelahiran sang Ibu.

Karena merasa khawatir dengan kelakuan Hasna, maka kakek serta neneknya memutuskan untuk menikahkan Hasna dengan Afnan Al-jaris, seorang Businessman yang bergelar Ustaz dan putra bungsu dari sahabat kakeknya yang merupakan seorang Kyai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33. Dasar Ustaz ngeselin

Masih di teras depan.

"Mm ... bu-bukan ... Bukan itu maksudnya. Akan tetapi, seandainya Ustaz, seandainya," ucap Hasna segera menetralisir keadaan.

"Oh begitu yah. Maka ... aku akan memberikan kamu hukuman," tukas Afnan.

"Hu-hukuman? Hukuman seperti apa Ustaz? apakah Ustaz akan membatalkan pernikahan kita?" tanya Hasna gugup dan itu jauh dari pemikiran Afnan.

"Mm, yah tentu harus ada hukuman dari suatu kesalahan. Maunya kamu hukuman seperti apa?" tanya balik Afnan.

"Tidak!" tukas Hasna singkat namun pasti.

"Tidak, apanya?" tanya Afnan malah makin penasaran.

"Tidak, ya tidak ingin kalau ... Ustaz, mem, mem—"

"Ya?" Afnan mengerutkan keningnya dalam, menunggu kelanjutan perkataan Hasna yang ia yakini saat ini Hasna mengalami kegugupan.

"Tidak mau Ustaz membatalkan pernikahan kita," jawaban Hasna lancar tanpa bernapas, apalagi menjeda perkataannya. Kemudian menunduk malu. Namun, bagi Afnan itu jawaban yang cukup memuaskan dari rasa penasarannya.

Afnan yang mendengar itu terkejut. Sekaligus senang, Karena ia begitu penasaran terhadap gadis yang ada hadapannya, Afnan berpikir gadis ini unik dan untuk mendapatkannya adalah hal yang menantang.

Hasna adalah kriteria perempuan yang pas dengan keinginannya. Maka kali ini ia ingin sedikit egois dengan tidak melepaskan Hasna, ia menantang dirinya untuk mendapatkan Hasna.

Itulah alasan Afnan, mengapa hingga usianya sudah kepala tiga belum juga menikah, karena ia belum menemukan gadis impiannya, yaitu gadis yang penuh dengan tantangan, sedangkan ia tidak dapat mengenal wanita dengan istilah pacaran.

Maka ketika ia di kenalkan dengan Hasna melalui jalan ta'aruf dan kebetulan perangai Hasna adalah gadis yang ia inginkan. Maka Afnan merasa mendapatkan kesempatan menjemput jodohnya.

'Apakah ini pertanda baik?' batin Afnan, "hehe itu tidak akan terjadi," dengan suara lembut dan cepat, Afnan membalas ucapan Hasna

Terlihat kelegaan di mata Hasna dan terdengar embusan lembut napas kelegaan. Afnan melihat itu merasa bahagia, setidaknya ini sebuah momen yang bagus, untuk sedikit mengenal Hasna.

"Terima kasih, Ustaz," ucap Hasna dan menunduk malu. Afnan merasa berbunga-bunga mendengar ucapan itu. Ia tersenyum, di dalam hatinya merasa gemas, gadis bar-bar itu ternyata amat menggemaskan saat ia menunduk malu-malu.

"Sama-sama," jawab Afnan dengan wajah ceria.

"Lalu Ustaz, apakah aku terbebas dari hukuman?" tanya Hasna Kembali. Kali ini mata Hasna menatap wajah Afnan. Lucu, bukan? mengapa Hasna masih memikirkan tentang hukuman, kalau memang ia tidak bersalah.

Padahal sebelumnya ia sudah mengatakan seandainya ia melakukan kesalahan. Namun, ternyata tanpa Hasna sadari, ia sedang mengakui kesalahan terhadap Afnan dan meminta hukuman.

"Tentu saja tidak! ada dua hukuman berbeda yang harus kamu terima," ucap Afnan dengan mengulum senyum. Kepalang tanggung karena sudah mengerjai Hasna dari awal, maka kini ia melanjutkan niatan mengerjai Hasna si gadis gahar yang ternyata polos saat merasa bersalah.

"Maksud Ustaz?" tanya Hasna tidak mengerti. Di posisi Hasna, ia sedang terjebak dengan permainannya sendiri, karena Afnan yang sudah tahu mengenai tertinggalnya gelang khitbah itu, maka Afnan mengikuti permainan Hasna yang ternyata kepolosan Hasna mampu menghiburnya.

"Karena kita belum menikah, maka ada dua hukuman berbeda yang harus kamu jalani dan hukumnya ringan kok," jawab Afnan santai.

"Hukuman macam apa itu Ustaz?" tanya Hasna agak cemas dengan pernyataan Afnan.

"Hanya bersih-bersih suatu tempat saja dan juga merawat si empunya tempat," jawab Afnan santai.

"Oh aku pikir apa. Itu sih kecil. Mm ... memang, tempat apakah itu Ustaz dan siapa si empunya tempat itu?" tanya Hasna nampak lugu, membuat Afnan menahan tawa menyaksikan keluguan Hasna.

"Tempat bobonya singa, dan sekalian merawat Singa-nya," jawab Afnan dengan mengekeh.

"Ikh Ustaaaaz ... dasar Ustaz gak punya perasaan!" pekik Hasna, kesal.

Ubaydillah yang mendengar dari dalam pun ikut tertawa mendengarkan pria dewasa yang menjadi labil akibat bertunangan dengan ABG labil.

"Lalu hukuman yang kedua Ustaz?" tanya Hasna kembali, masih dengan keluguannya, ia merasa amat ingin tahu.

"Hukumannya itu, berlaku jika kita sudah menikah," jawab Afnan, kembali ke mode gaya Cool-nya.

"Memang jika kita sudah menikah, hukumannya seperti apa Ustadz?" tanya Hasna. Lagi terdengar polos dan itu membuat Afnan makin gencar saja ingin menggoda Hasna.

"Sama, membersihkan suatu tempat juga dan menemani si empunya tempat," jawab Afnan santai.

"Tempat apalagi Ustaz?" tanya Hasna.

Afnan lalu berdiri, dengan sedikit mendekatkan wajahnya ke telinga Hasna. Afnan membisikkan sesuatu dan setelah ia membisikan sesuatu itu, lalu ia berlalu meninggalkan Hasna menuju ke mobilnya yang terparkir di halaman rumah itu.

"Tempat bobo saya,l dan tentu saja sekalian menemani saya bobo." Bisik Afnan sebelumnya sembari menyeringai.

"What?" ucap Hasna dan butuh beberapa detik untuk mencerna perkataan Afnan. "Apa tadi, iyyuh ... Ustaz FIKTOR! (fikiran kotor). Ikh dasar Ustaz mesum!" pekik Hasna serampangan.

Melihat Afnan berlalu, sehabis mengucapakan kata kata terakhirnya. Maka karena di buat kesal sekaligus gemas, maka tanpa pikir panjang, Hasna melepaskan sandal jepitnya, lalu ia melemparkan kearah Afnan dan mengenai punggungnya Afnan.

Plak!

Suara nyaring sandal jepit Hasna yang mengenai punggung Afnan. "Aduh! Astagfirullah ...." ucap Afnan, bukan sakit karena lemparan sandal yang mengenai tubuhnya, namum ia terkejut.

"Maaf, maaf, Ustaz. SENGAJA!" ucap Hasna, terlihat dari matanya, Hasna sedang tertawa.

"Hem, ngeledek nih ya ...." Afnan, ia tidak marah Ataupun kesal. Afnan malah menunjukkan senyuman yang memesona. Ia menoleh sebentar, lalu berjalan kembali menuju mobilnya sembari bersenandung Salawat lirih namun nampak riang. Aneh, kini debaran jantungnya merasa seperti ABG kembali.

Tak lama kemudian ia kembali dengan membawa sebuah bucket bunga di tangannya, bunga lily dan mawar merah terlihat cantik. Lalu ia memberikannya kepada Hasna.

"Untuk kamu,'' ucap Afnan santai.

"Terima Kasih Ustaz, bunganya cantik," Ucap Hasna, "akan tetapi dalam rangka apa Ustaz?" tanya Hasna kemudian.

"Dalam rangka, menghibur yang sedang sedih," jawab Afnan dengan nada merdu.

Deg ....

Deg ....

Deg ....

Jantung Hasna seketika berdetak lebih cepat. "Maksudnya? tanya Hasna lagi, penuh selidik. Sembari bicara di dalam hatinya. 'makna pemberian dari bunga ini, apa ya? sedih? kok Ustaz tahu aku sedang sedih ya? atau ... ah tak tahulah, yang penting sikap Ustaz masih baik,' Hasna menepis pikiran buruknya.

"Sudahlah! sudah malam, saya pulang dulu yah! besok-besok cari jawaban dari kata 'maksudnya!" ucap Afnan membuat Hasna merengut sebetulnya. Namun, ia enggan menanggapinya lagi.

"Baiklah Ustaz,silakan!" Hasna masih berdiri di teras.

"Dek Bro, ayo kita pulang," ajak Afnan pada Ubaydillah.

"Assiap A'a Bro!" tanggap Ubaydillah. Setelah Afnan mengajak Ubaydillah untuk pulang, lalu ia berpamitan pada Bi Rumi.

Sebelum pergi Afnan menghampiri Hasna dan menyodorkan jaketnya. "Di luar dingin, pakailah jacket ini," ucap Afnan. Afnan yang melihat Hasna masih mematung di teras, lalu ia berpikir memberikan jaketnya pada Hasna. Dan menyuruh Hasna untuk memakainya agar tidak kedinginan, karena malam ini cuaca di sekitar cukup dingin.

"Tidak apa-apa Ustaz, lagian jas Ustaz minggu lalu saja, masih ada di sini," ujar Hasna.

"Sudah, pakai saja!" titahnya lembut dan Hasna pun mengenakannya tanpa protes lagi.

"Ya sudah! saya pamit, Assalamua'laikum" ucap Afnan.

"Wa'alaikum salam Ustaz," jawab Hasna.

"Jangan lupa! Jas dan jaketnya di cuci ya," bisik Afnan sebelum berlalu dengan tertawa kecil dan setelahnya melenggang begitu saja sembari menyeringai santai dengan menoleh pada Hasna.

"Apa? Ih! jadi ... maksud Ustaz meninggalkan jas dan jacket ini, agar aku cuci gitu? keterlaluan! belum pun menjadi Istrinya sudah menindas, bagaimana nanti setelah menikah, habislah aku di perdatanya," gerutu Hasna.

Lalu Hasna melemparkan sendal jepit sebelahnya ke arah Afnan. Namun, kali ini Afnan sigap menepis sendal jepit itu, Karena ia melihat, tidak seperti tadi lengah.

"Alhamdulillah tidak kena!" ucap Afnan dengan sedikit menoleh kepada Hasna dan mengedipkan sebelah matanya.

"Ustaz genit. Tak ber-prikeustaz-an. Sekalian saja baju dan lemari-lemarinya bawa ke sini, buat ku cuci. Dasar Ustadz ngeselin!" pekik Hasna sambil masuk kedalam rumah, berjalan cepat menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Afnan mengekeh mendengar calon istrinya misuh-misuh akibat ulahnya. Lalu ia masuk kedalam mobilnya dan duduk di samping Ubaydillah yang sedari tadi sudah masuk kedalam mobil. Afnan masih saja senyum-senyum sendiri.

"Ayo jalan, Sob," ajak Afnan.

"Tadz ...Tadz, gak nyangka. Jomblo bertahun-tahun, ternyata K.O-nya sama anak kecil. sampai berbunga bunga gitu ... ahahah," ledek Ubaydillah sembari tertawa dan melajukan mobilnya.

"Hush, jangan salah ... ini anak kecilnya berbeda sob. Anak kecil yang bisa di ajak membuat Anak," ucap Afnan dengan mengekeh.

"Wah, bener kata Hasna tuh Ustaz FIKTOR dan mesum. Ahahaha ... Astagfirullah ... Ustaz, Ustaz. Belum Sah ya Ustaz, ingat!" ucap Ubaydillah mengingatkan.

"Haduh, kalau nikahnya kelamaan, bisa hilang Iman ini , Astagfirullah ... Hasnah oh Hasna, sepertinya A'a Alapiyu ka Anjeun (I love you sama kamu)." Celoteh Afnan.

"Hadew Ustaz bucin!" goda Ubaydillah kembali.

"Biarin Wew, nanti Anta juga akan mengalami kebucinan saatnya tiba. Oh ya, pikirkan caranya mengembalikan tas Hasna besok. Ana senang, ternyata Hasna merasa bersalah Karena kehilangan gelang itu," Afnan tersenyum dan tatapannya menerawang, membayangkan segala tingkat Hasna yang nampak lugu, polos, menggemaskan dan lucu.

"Thanks ya Sob, sudah kasih ide buat membelikan bunga, memang Anta tuh Adik Ana yang terbaik," cap Afnan memuji Ubaydillah.

"Sama-sama my Brother! Ok masalah tas, pokoknya beres," Ucap Ubaydillah.

Bersambung ....

1
♊Gemini06
Luar biasa
Nahla Rukati
Kecewa
Nahla Rukati
Buruk
Suliani Ani
Biasa
Muhammad Tedi Rujaman
Luar biasa
nayyyy
Nana itu salah tau , kalau awaa yang jadi Nana , auto awa pelototin tuh si Almira sama emak nya , awak ga suka banget suer deh
Akunsaya Aidar
Kecewa
Akunsaya Aidar
Buruk
Reza Imam
ich lie be dich
Reza Imam
belajar sama lakik enaknya nyaman... cuma blajar yahh😁
Reza Imam
punya kelakuan kayak gini mah di retur ke emak gw mah ini sama lakik gw
Reza Imam
sumpah bab ini sih lebih funny dari pada pornonya, yg ribut berarti blm 18++🤣
Reza Imam
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Reza Imam
edisi ke 3x ngulang baca sumpah gak bosen
Reza Imam
this is 4th Times reading this book, love it so much Nana and ustad 😍
Eva Kusrini
Thor mahar minta mobil emang boleh thor
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
total 1 replies
Sitipatimah
Luar biasa
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
total 1 replies
Lina
aku 15thun bru smp
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
total 1 replies
Miasell Tea
ka thor ijin nyomot poto nya buat koleksi sama walpaperr 🙏

dan terima kasih
Miasell Tea
lah ustad Afnan cemburu tapi sama diri sendiri,,, lucu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!