Dion Mahesa Birawa adalah seorang menantu yang tidak berguna di keluarga Wolf. Setiap hari hanya mendapat hinaan dari seluruh anggota keluarga mereka, terutama Jasmine istrinya, dengan teganya berkhianat di belakangnya.Perceraian sudah tidak bisa di elakkan lagi. Tapi, tanpa mereka sadari, lelaki yang selalu di anggap tidak berguna itu, adalah seorang putra mahkota, pewaris tunggal sebuah perusahaan besar dunia. Tidak ada yang tidak mungkin baginya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aditya Jetli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. Sungguh Luar Biasa
Tidak ada jalan bagi Dion dan Ivory, untuk bisa masuk ke dalam toko hp, karena para pengunjung toko secara bergiliran meminta Dion untuk berfoto bersama, di depan mobilnya
Dion tak bisa mengelak, karena desakan kerumunan manusia yang gila dengan berita terus memepetnya
Melihat kejadian itu, Ivory berinisiatif memanggil 100 pengawal keluarga Birawa untuk datang dalam waktu 1 menit
Sementara itu, Dion terus dipepet oleh orang-orang yang ingin mendapatkan fotonya, tanpa mampu mengelak juga menolak
Tak lama berselang, seratusan orang berbadan tegap datang, menyeruak kerumunan di dekat Dion dan menghalau mereka
Penampilan seratusan pengawal yang sangar, membuat orang orang yang mengerumuni Dion menjadi kecut dan mundur teratur, walau pun di hati mereka menggerutu, karena telah hilang kesempatan untuk bisa berfoto dengan pemilik mobil mewah itu
Kini posisi Dion terbebas dari kerumunan, bergegas Ivory mendekatinya, lantas membungkuk hormat ke arah Dion, diikuti oleh seratusan pengawal itu
Mereka mengetahui jati diri Dion, karena merekalah yang selama ini terus mengawasi Dion. Pengawal itu tidak pernah berada jauh dari Dion, karena mereka bertanggung jawab atas keselamatan dan hidup Dion
Maka ketika Ivory menghubungi mereka, tak lama berselang datang dan membebaskan Dion dari kerumunan
"Mari kita masuk tuan." Kata Ivory mengajak Dion untuk masuk ke toko, kemudian memandang seratusan pengawal itu penuh arti, dan terkesan memerintah
Dua puluh orang pengawal maju ke depan, sementara 80 lainnya menyebar di sekitar toko dan mobil Dion
Dion dan Ivory masuk ke dalam toko, dikawal oleh 20 orang pengawal berbadan tegap, kehadiran mereka tentu saja membuat pengunjung menjadi heboh dan sedikit takut
Orang seperti apa yang berbelanja di toko, dikawal oleh pengawal yang kuat kuat, ditambah lagi puluhan pengawal yang berada di luar
Pemilik toko tentu saja ketakutan, tidak berani main main dengan pelanggan misterius mereka. Manajer dan pemilik toko hp langsung yang melayani Dion
"Selamat pagi tuan. Apa yang bisa kami bantu?" Tanya pemilik toko sambil membungkuk
Dion yang ditanya tidak menjawab, dia malah menoleh ke Ivory, memberi kode agar dia saja menjelaskan tujuan mereka
"Bawakan 2 merk handphone dengan performa bagus ke sini!" Perintah Ivory tanpa berbasa basi lagi
"Baik nona." Jawab mereka serempak
Pemilik toko juga manager bergegas pergi kearah etalase , dan mengambil dua merek hp yang tersimpan di kotak khusus
"Ini handphone terbaru Galaxy Z Fold 2, harga 33.888.000 dengan ram 12 gb, dan memori internal 256 gb."
"Dan iPhone 12 pro max, harga 26.999.000 dengan ram 6 gb, dan memori internal 512 gb."
Manager toko yg memberi penjelasan berkeringat dingin. Suatu hal yang belum pernah dialaminya, apalagi pemilik toko, seumur umur belum pernah mendapatkan pelanggan yang dikawal banyak orang seperti itu
Ivory yang mendengarkan penjelasan tersebut, langsung membuka Galaxy Z Fold 2 dan melihat tampilannya. Setelah itu giliran membuka iPhone 12 pro max, dan membandingkan keduanya
"Kedua handphone ini bagus, saling melengkapi. Kalau begitu aku ambil keduanya." Kata Ivory enteng
"Cepat aktifkan dan masukkan kartu di dalam handphone ini ke dalam hp galaxy itu, dan carikan nomor bagus, untuk dipasangkan pada hp yang satunya lagi. Segera!"
Kalang kabut mereka berdua mengerjakan permintaan Ivory, tak sedikitpun berani membantah
Karyawan yang melihat kepanikan bos mereka, mencoba ingin membantu, tapi malah diusir oleh keduanya. Karyawan yang diusir mundur teratur, dan hanya bisa melihat kelakuan bos mereka yang gugup itu
Dengan tangan gemetar, mereka aktifkan kedua hp tersebut, dan mensinkronkan dengan data diri Dion sang pemilik hp tersebut
Tidak sampai 2 menit, proses pengaktifan hp dan aplikasi bawaan nya telah selesai dikerjakan. Keduanya langsung memberikannya pada Ivory dengan sikap hormat
"Terima kasih." Ucap Ivory dingin, dan melanjutkan perkataannya
"Pelayanan kalian cukup bagus, aku terkesan." Ujar Ivory masih bersikap dingin, khas orang yang sedang berkuasa
"Terima kasih nona. Kunjungan nona dan tuan ke toko kami, mudah-mudahan membawa angin segar bagi kemajuan toko ini."
"Kedatangan tuan dan nona, akan membuat toko kami semakin dikenal luas. Terima kasih tuan, terima kasih nona." Ujar pemilik toko, sambil membungkukkan badannya kearah Dion dan Ivory
Setelah melakukan pembayaran, Dion dan Ivory beserta 20 pengawalnya, keluar dari dalam toko dengan gagahnya
Orang orang pada menepi, tanpa bersuara, memberikan jalan buat mereka untuk lewat. Setelah rombongan itu lewat, barulah suara riuh terdengar
"Tuan besar mana yang telah masuk ke toko ini, dikawal oleh 100 orang pengawal. Sungguh luar biasa!"
"Ini pertama kali terjadi. Peristiwa Ini pasti akan menjadi berita hangat, kalau kita unggah di media sosial."
"Apakah kamu mau cari mati!. Berani mengunggah berita tentang mereka!"
"Aku tidak peduli. Momen langka seperti tadi, tetap akan ku unggah di medsos."
"Toh kita tidak menyinggung mereka, malah kita membantu mereka lebih dikenal di masyarakat."
Bermacam komentar terlontar dari mulut orang orang yang berada di dalam toko maupun di luar toko, semuanya mengagumi penampilan Dion dan pengawalnya, terutama pada sosok seorang wanita yang berpenampilan elegan tersebut
"Untung kita tidak salah dalam melayani mereka, kalau tidak, bukan hanya kita yang akan hancur, toko berikut isinya akan musnah, kalau mereka tidak puas dengan layanan kita." Pemilik toko berkata sambil mengurut dadanya
"Siapa sebenarnya tuan yang sedang mereka kawal itu?. Penampilannya cukup tenang, sedikit pun tidak berbicara, tapi mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa." Sambung manager toko takjub
"Beruntung toko kita dikunjungi oleh orang kaya seperti mereka. Aku berharap mereka akan datang lagi suatu hari nanti." Pemilik toko berkata dengan wajah berseri seri
Sementara itu, orang yang sedang menjadi pembicaraan tersebut, kini tengah berada di jalan menuju ke kota J, dengan dikawal oleh puluhan mobil mewah berbagai merk
Mobil mobil yang berpapasan dengan rombongan mobil mewah itu, sadar diri dan menepi, untuk sekedar memberi jalan rombongan itu untuk lewat
Petugas yang ada di jalan pun tidak berani menghentikan rombongan mobil itu, karena mereka tahu siapa pemilik mobil mobil tersebut. Mereka malah dengan sukarela mengawal mobil itu, agar mudah melewati mobil mobil yang berseliweran di jalan
Dengan dikawal oleh beberapa mobil petugas, rombongan itu dengan mudah menembus keramaian, tidak ada kendala yang berarti yang mereka temui. Satu setengah jam kemudian, rombongan mobil itu pun sampai di tempat tujuan
Bersamaan dengan lewatnya rombongan mobil Dion, yang dikawal oleh puluhan mobil mewah, juga mobil petugas, berita di media sosial pun bermunculan, dan menjadi pembicaraan hangat serta booming
Bagaimana tidak booming, pemberitaan yang dibumbui dengan kata kata apik, disertai pula dengan visualisasi yang bagus, dimana pemilik mobil Lamborghini bersedia berfoto bersama mereka, berlatar belakang mobil mewah tersebut, sukses membuat opini publik menjadi riuh
Pemberitaan kedua tentu saja lebih mengejutkan, dimana 100 orang yang berprofesi sebagai pengawal, tiba tiba datang menghalau orang orang yang mengerubuti seorang laki laki yang memakai penutup wajah di sekitar mulut dan hidungnya, untuk menjauh dari pemilik mobil tersebut
Berita ketiga, dalam bentuk Vidio, ini yang lebih menghebohkan, di mana puluhan mobil mewah mengawal mobil Lamborghini itu di jalan, ditambah lagi dengan adanya beberapa mobil petugas bersama rombongan mobil mewah itu
Ketiga berita itu, tentu saja membuat spekulasi yang ambigu, siapa sebenarnya orang yang sedang dikawal tersebut
Keluarga Wolf, termasuk juga Jasmine, tentu saja mengikuti berita yang menghebohkan tersebut. Banyak diantara anak anak gadis keluarga itu yang masih melajang, berangan angan ingin berada di rombongan itu, tentu saja sebagai pacar, atau lebih tinggi lagi sebagai istri pemilik mobil mewah itu
Jasmine yang sudah menetapkan hari pernikahan dengan Brian pun menjadi goyah, membayangkan kalau yang berada di dalam mobil Lamborghini itu adalah calon suaminya, Brian
"Siapa orang kaya itu. Kalau aku bisa mendapatkannya, tentu keluarga Wolf akan semakin jaya."
"Aku malah ingin menjadi istrinya, kalau pemilik mobil itu belum menikah."
"Aku rela menjadi simpanannya, asal bisa bersama dengannya walaupun semu."
"Lihat. orang yang di foto itu perawakannya seperti Dion. Ya, itu Dion. Aku yakin!"
"Gembel seperti dia, mana mungkin bisa beli mobil. makan saja dia numpang dengan kita."
"Jasmine!. Kau lebih mengenalnya, bukankah orang itu Dion?"
Jasmine yang ditanya tidak bereaksi, dia malah mematikan handphonenya, setelah memastikan bahwa orang yang ada di dalam pemberitaan itu bukanlah Dion mantan suaminya
"Aku tidak salah memilih. Brian adalah masa depanku. Dia kaya dan mempunyai pekerjaan yang mapan."
"Tidak seperti Dion, si pecundang itu, kerjanya cuma minta makan dengan keluarga ku, dasar gembel tidak berguna!"
"Di mana dia sekarang. Apakah masih hidup atau sudah mati?"