NovelToon NovelToon
Setelah Perpisahan

Setelah Perpisahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Kisah seorang wanita yang mencari kebahagiaan setelah perceraian.

Kara Gantari seorang gadis yang menikah dengan Adi Saputro karena permintaan sang kakek disertai ancaman tidak akan mendapatkan warisan. Setahun kemudian Kara diceraikan oleh Adi karena sudah mendapatkan warisannya.

Pertemuannya dengan seorang CEO yang gesrek, pecinta dangdut, melokal luar dalam, membuat Kara pusing tujuh keliling tapi Rayden adalah pria yang sangat memuja Kara. Kehidupan keduanya pun diuji dengan tragedi.

Apakah Kara dan Rayden akan menemukan kebahagiaannya?


Cerita ini murni halu milik author

Follow Ig ku di hana_reeves_nt

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

I Found You

Rayden terbangun dengan perasaan galau dan berharap ini semua hanya mimpi namun ternyata tidak. Tubuh istrinya tidak ada di sebelahnya, sisi kirinya terasa sangat dingin pertanda tidak pernah ada yang tidur disana.

Pria itu pun bangun dan melihat jam dindingnya yang menunjukkan pukul setengah lima pagi. Rayden membersihkan diri dan mengambil air wudhu lalu melaksanakan sholat Subuhnya. Usai melaksanakan, pria itu memanjatkan doa agar bisa dipertemukan dengan Kara hari ini.

***

Kara terbangun dengan keringat dingin, badannya terasa sangat sakit semua. Semalam dia bermimpi melihat seorang pria tampan yang menangis dan memeluknya. Apakah dia suamiku? Apakah dia yang bernama Rayden? Semakin Kara berusaha mengingat, semakin kepalanya menjadi sakit.

"Neng sudah bangun?" sapa Mbah Tutik. Kara hanya mengangguk. "Minum teh hangat dulu neng. Pelan-pelan bangunnya."

"Maaf Mbah, kok tahu saya sedang mengandung?" tanya Kara setelah meminum teh hangatnya yang memberikan kekuatan pada tubuhnya.

Mbah Tutik tersenyum. "Saya itu dulu kerjanya dukun bayi neng. Sebelum kampung ini ada puskesmas, saya yang biasanya membantu warga melahirkan. Waktu saya dan bapak menemukan neng, saya cuma batin 'Ya Allah siapa yang tega sama neng cantik ini' dan ketika saya pegang badan neng, saya tahu neng lagi hamil. Alhamdulillah kandungan neng kuat."

Kara tersenyum. "Terimakasih Mbah."

"Neng sudah ingat sesuatu belum? Soalnya kepala neng lumayan parah cederanya tapi sama Mbah Yanto sudah diobati. Kan bapak bekas mantri."

"Hanya sekelebat bayangan pria tampan Mbah, mungkin suami saya itu" jawab Kara.

"Insyaallah hari ini bisa ketemu sama suaminya neng. Soalnya bapak dengar kemarin polisi pada ubek-ubek lokasi tempat jatuhnya neng. Hari ini biar bapak menemui polisi kalau mereka cari lagi."

Kara mengangguk.

***

Pagi ini jam tujuh, Rayden, Kenichi, Rayna dan Abe sudah tiba di lokasi bersama dengan anggota SAR dan kepolisian menyusuri area jatuhnya Kara. Abe dan Rayna menunggu di pinggir jalan sedangkan Rayden dan Kenichi ikut turun ke bawah jurang.

Sejam mencari Kara, para tim disana tiba-tiba didatangi seorang kakek.

"Assalamualaikum" sapa kakek itu.

"Wa'alaikum salam. Ada apa kek?" tanya kepala tim SAR.

"Bapak-bapak mencari wanita yang jatuh ya?"

Rayden langsung mendekati kakek itu. "Kakek menemukan dia? Menemukan istri saya? Dimana?"

"Mari ikut saya. Nama saya Mbah Yanto, istri tuan sedang dirawat oleh istri saya." Mbah Yanto pun mengajak rombongan untuk mengikutinya.

Kenichi segera menelpon Rayna.

"Gimana sayang?" tanya Rayna.

"Ada yang menemukan Kara dan dia masih hidup" jawab Kenichi. "Sayang, tolong berikan tas dokter ku ke salah satu anggota SAR untuk ku."

"Baik, Ken."

***

Rayden mengikuti langkah Mbah Yanto yang pelan dengan rasa penasaran dan tidak sabar. Jantungnya berdebar-debar ingin segera merengkuh tubuh istrinya yang menghilang. Hingga rombongan tiba di sebuah gubuk yang tampak asri dengan banyak bunga dan tanaman lainnya.

"Silahkan masuk tuan, istri anda di dalam." Mbah Yanto membukakan pintu dan mempersilahkan Rayden masuk.

Pria tinggi itu sampai harus menundukkan kepalanya karena pintu rumah yang pendek. Mata abu-abunya melihat seorang wanita cantik yang sedang duduk bersandar tembok rumah. Wanita yang sedang berbincang dengan wanita yang paruh baya kemudian menoleh melihat siapa yang datang.

"Kara..." panggil Rayden pelan namun penuh perasaan.

"Eh, suaminya neng Kara ya?" sapa wanita paruh baya. Rayden hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya ke wajah istrinya yang tampak babak belur tapi masih cantik di mata Rayden.

Pelan Rayden mendekati Kara yang menatapnya bingung namun instingnya mengatakan bahwa dirinya akan aman di pria ini. Apakah ini suamiku? Dia benar-benar tampan.

"Tuan, pelan-pelan ya. Si neng masih belum sehat, apalagi kepalanya kemarin berdarah dan masih belum ingat apapun."

Rayden menoleh ke arah wanita paruh baya itu.

"Maksud Mbah...?"

"Maksudnya Kara amnesia, Ray" ucap Kenichi dari belakang Rayden.

Lutut Rayden merasa lemas.

***

Kara kini sudah berada di rumah sakit Siloam dan langsung mendapatkan perawatan namun karena kondisi Kara sedang hamil, maka dilakukan MRI yang aman.

Rayden melongo ketika Mbah Tutik mengatakan Kara sedang hamil muda ketika mereka masih berada di gubuk itu.

"Ha...hamil? Bagaimana Mbah tahu?" tanya Rayden tidak percaya.

"Saya dulunya dukun bayi tuan. Jadi hanya dengan memegang tubuh neng Kara, saya tahu dia sedang mengandung tapi masih sangat muda."

Dan kini Rayden mengawasi istrinya menjalani pemeriksaan menyeluruh terutama cidera di kepalanya, tangan dan kakinya. Kara merasa kesakitan pada pergelangan kaki kanannya dan Kenichi mengatakan ada retak disana.

Abe dan Rayna menemani Rayden di luar ruang MRI sedangkan Kenichi di dalam sembari berdiskusi dengan dokter disana apalagi yang diperiksa adalah ipar dokter bedah terkenal.

Kenichi keluar dari ruang MRI lalu menemui Rayden, Rayna dan Abe yang menatapnya dengan cemas.

"Bagaimana bang?" tanya Rayden tidak sabaran.

"Kepalanya mengalami cidera memang tapi tidak perlu operasi, bisa diberikan obat yang tidak membahayakan kandungan Kara."

"Ada penggumpalan darah tidak Ken?" tanya Abe.

"Ada Pa, tapi bisa menggunakan obat kok" jawab Kenichi.

"Tidak perlu operasi kan, sayang?" tanya Rayna.

"Tidak perlu sayang. Kaki Kara sementara memang harus digips dulu karena mengalami retak, begitu juga dengan bahu kanan. Bersyukur semuanya tidak perlu operasi karena aku khawatir dia sedang hamil muda, baru empat Minggu." Kenichi menatap Rayden. "Kandungannya aman kok Ray. Kuat."

"Alhamdulillah" bisik Rayden.

Pintu ruang MRI pun terbuka dan tampak Kara tidur di atas brankar yang didorong oleh dua orang suster.

"Dibawa ke ruang VVIP ya sus" perintah dokter di belakang suster itu.

"Mbak yang akan menemani Kara, kamu diskusi dulu saja sama Mas Ken dan dokter" Rayna menepuk bahu adiknya.

"Iya mbak." Rayden, Kenichi dan Abe pun berdiskusi dengan dokter yang akan menangani Kara.

***

Kara terbangun dari tidurnya akibat diberikan obat penenang karena dirinya mengalami chlaustrophobia saat hendak masuk ke bilik MRI. Bagi Kara, dirinya selalu merasa panik jika berada di ruang sempit meskipun bisa mengatasinya jika naik berada di dalam lift, tapi masuk ke bilik MRI yang sempit membuatnya langsung panik.

Kenichi memang tidak memberitahukan kepada Rayden karena tahu adik iparnya pasti akan super heboh mendengar istrinya panik dan bisa membuat keributan disana, jadi dia memberikan obat penenang dosis aman untuk ibu hamil.

Kara menatap sekelilingnya dan menyadari dia sudah berada di ruang rawat inap dan melihat sebuah kepala yang menelungkup berada di pinggir tempat tidur. Instingnya mengatakan bahwa kepala ini adalah kepala pria yang ada dalam mimpinya. Tangan Kara pun menjulur dan mengusap rambut tebal bewarna coklat tua itu.

Merasakan ada tangan yang menyentuhnya, Rayden pun terbangun dan segera menatap wajah istrinya. Senyum mesra tampak terlihat di wajah tampannya.

"Kara Santanku..."

***

Yuhuuu Up Pagi Yaaaa

Ditunggu cara babang Rayden membuat Kara Santannya ingat lagi.

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Sari Rahayu
aku diundang ga /Grin/
Sari Rahayu
makin bucinlah sikoplak rayden
Sari Rahayu
somplak juga rayden
Yani Mulyani
Kecewa
Yani Mulyani
Buruk
D̶͔̭̪̻Hͥ̽ͣ̃̔A̷͙ͭͫ̕N̺̻̔̆ͅI̍̅̀̎̊
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Larasati
tokcer si ndul mu ray langsung dapat daubel 🔥🔥
Larasati
🤣🤣🤣🤣🤣
Larasati
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Larasati
si bule malah seneng lagu dangdutan 😂😂😂
Larasati
keluarga yg lucu🤣🤣🤣
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Larasati
belikan Jake kara santan 1 dus🤣🤣🤣 untuk bos mu yg LG bucin 😁😁
Yulia Hariyono
Luar biasa
Yulia Hariyono
Lumayan
Rumah Aman
Yamaha Lagenda..🤣
Rumah Aman
menarik lanjuut
Hari Saktiawan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fida
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
dewi
justru bibinya yg matre 👍👍😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!