NovelToon NovelToon
Rania

Rania

Status: tamat
Genre:CEO
Popularitas:18.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Dia Mardiana

Rania Anastyasa.W seorang gadis berumur 24 tahun. Sebenarnya dia adalah gadis yang sangat cantik tapi dengan alasan yang tidak diketahui, bundanya menyuruh dia berpenampilan culun dengan memakai kaca mata tebal. Rania mencoba mencari pekerjaan dikota. Atas rekomendasi pacar sahabatnya dia mandapatkan pekerjaan sebagai sopir pribadi seorang ceo di sebuah perusahaan.
Raditya Pratama Handoko 27 thn .Seorang ceo yang cuek dan dingin tempat Rania bekerja. Dia sudah dijodohkan tapi Radit tidak menyukai calon jodohnya tersebut.
Bagaimana kisah Radit dan Rania. Apa saja rahasia yang ada dibalik nama Rania? Apa alasan bunda Rania menyembunyikan identitasnya. Dan apakah Rania akan bertemu dengan ayahnya yang selama ini tidak pernah di ketahui.
Daripada penasaran baca novel ini sekarang juga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dia Mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Gajian

Hari ini Rania sangat bersemangat pergi kerja karna akan gajian. Sudah sebulan Rania menjadi sopir Radit. Seperti biasa Rania menunggu Radit keluar dari rumahnya sambil mengelap kaca mobil. Tidak lama kemudian Radit keluar dari dalam rumahnya bersama Rendi.

''Pagi istri masa depan'' sapa Rendi.

''Pagi tuan'' jawab Rania.

''Kelihatannya kamu lagi senang'' kata Rendi lagi.

''Biasa aja kok tuan'' ucap Rania sambil membukakan pintu untuk Radit.

''Kita berangkat sekarang pak?'' tanya Rania.

''Hmmm'' jawab Radit langsung masuk ke dalam mobil masih membaca bahan untuk meeting hari ini.

Setelah Radit masuk Rania segera menutup pintu tapi di tahan oleh Rendi.

''Tunggu, saya juga mau masuk'' kata Rendi.

''Cepatan kita ada meeting pagi ini'' ucap Radit tanpa melihat ke Rendi.

Rania segera masuk kedalam mobil dan mengendarainya menuju kantor. Karna biasanya hanya Rania dan Radit yang ada didalam mobil jadi tidak banyak yang mereka bicarakan. Lain halnya dengan ditambah Rendi suasana jadi heboh.

''Apa kamu tidak tanya kenapa saya ikut juga kekantor'' kata Rendi sama Rania.

''Tidak tuan'' jawab Rania singkat

''Kamu tidak penasaran gitu?'' Kata Rendi lagi.

Rania diam saja tidak menanggapi ucapan Rendi. Karna agak kesal Rendi mengomel sepanjang perjalanan. Dengan berbagai ekspresi yang membuat Rania tertawa geli didalam hatinya ketika melirik Rendi dari kaca.

'' Kamu bisa diam tidak'' kata Radit tegas yang merasa tergangu dengan omelan Rendi.

''Bukan gitu kak. Aku cuma kesal aja, kenapa si antik tidak penasaran. Trus dia malah diam aja ngak nanya apa-apa'' jelas Rendi

''Memang penting ya aku harus tahu dia mau ngapain dikantor''batin Rania.

''Kamu sudah kayak perempuan tahu'' ucap Radit.

''Salahkan saja mama'' jawab Rendi asalan.

''Kenapa harus salah mama sih?''tanya Radit heran.

''Karna waktu hamil aku mama pengen anak perempuan. Tapi yang lahir laki-laki, jadi sifatku ini karna keinginan mama yang tidak terwujud'' jawab Rendi.

''Pfftt'' Rania menahan tertawanya mendengar penjelasan Rendi.

''Hei kamu, siapa suruh tertawa'' kata Rendi pura-pura marah.

''Maaf tuan, saya tidak tertawa kok'' jawab Rania santai.

''Sudah, kamu ini ada-ada aja'' kata Radit pusing melihat Rendi.

''Kak Radit ngak percaya?'' tanya Rendi lagi.

''Tidak'' jawab Radit singkat.

''Ya udah. Hei antik kamu harus traktir aku hari ini makan siang ya'' kata Rendi lagi.

''Kenapa?'' tanya Rania heran.

''Karna kamu hari ini gajian, haha'' jawab Rendi senang.

''Kok adik bos sampai tahu aku gajian hari ini''batin Rania.

''Maaf ya tuan, tapi traktirannya sudah saya bayar dimuka'' jawab Rania.

''Kapan kamu bayar? Seperti uang sewa aja bayar dimuka'' kata Rendi heran.

Radit yang mendengar jawaban Rania juga penasaran. Kapan Rania mentraktir Rendi. Kok dia sampai tidak tahu. Ada rasa tidak senang dihati Radit.

''Waktu makan bakso, waktu itu kan saya yang bayarin. Anggap aja itu traktiran dari saya gajian yang dibayar dimuka'' jelas Rania.

''Eeh, tidak masuk itungan. Pokoknya saya tidak mau tahu kamu harus traktir saya hari ini. Kalau tidak...'' ucapan Rendi terpotong.

''Kalau tidak kenapa?''tanya Radit sambil melototinya.

''Kita sudah sampai kak'' jawab Rendi sambil tersenyum.

Rania dengan cepat keluar dari mobil untuk membukakan pintu untuk Radit dan Rendi. Radit dan Rendi keluar dari mobil.

''Kamu harus traktir saya'' ucap Rendi dengan mengedipkan satu matanya sambil tersenyum mengikuti Radit, yang sudah lebih dulu berjalan menuju kantor.

''Mimpi kali aku traktir kamu lagi''gumam Rania. Tiba-tiba Davin mengejutkan Rania dari belakang.

''Hei, kenapa bengong?'' sapa Davin.

''Hehe, kak Davin selamat pagi'' ucap Rania.

''Pagi, kamu kenapa diam disini?'' tanya Davin.

''Ini mau keruanganku kak. Oh ya kak gaji ku ditransfer ke rekening atau bagaimana?'' tanya Rania.

'' Oh iya kamu gajian hari ini ya. Biasanya di transfer kerekening kamu. Biar ntar saya uruskan'' jawab Davin

''Makasih kak'' kata Rania senang.

''Cie yang mau gajian, senangnya hati. Jangan lupa traktiranya'' goda Davin.

''Hehe. Iya kak Davin dan Sisi akan aku traktir. Tapi waktunya biar ntar aku kabarin'' jawab Rania.

''Ya udah, saya kekantor dulu'' kata Davin

''Ya kak'' jawab Rania.

Setelah Davin pergi Rania pergi ke ruangannya. Sedangkan Radit ,Davin dan Rendi pagi ini ada meeting sekaligus untuk memperkenalkan Rendi sebagai wakil CEO yang baru.

Pukul lima sore Radit keluar dari kantornya menuju ke tempat parkir. Rania sudah menunggu di dekat mobil. Ketika melihat Radit sudah datang Rania dengan cepat membukakan pintu.

''Kita langsung pulang pak?'' Tanya Rania.

''Iya'' jawab Radit.

''Tuan Rendi tidak ikut pulang pak?'' Tanya rania lagi karna tidak melihat Rendi keluar dari kantor.

''Tidak, dia pulang sama Davin karna ada beberapa hal yang harus diselesaikannya'' jawab Radit.

''Ooo'' jawab Rania sambil masuk kedalam mobil dan mulai mengemudikannya meninggalkan kantor.

''Kamu tidak penasaran kenapa Rendi kekantor hari ini?'' Tanya Radit.

''Tidak pak'' jawab Rania.

''Bukannya kamu dan dia sangat dekat sampai-sampai belum gajian aja rendi sudah kamu traktir'' sindir Radit.

''Kenapa pak Radit membahas masalah aku traktir tuan Rendi makan bakso yang bahkan sudah lama terjadi'' batin Rania.

''Kami tidak dekat pak. Itu kebetulan saya lagi makan bakso tuan Rendi juga ikut makan dan dia tidak bawa uang cash jadi saya bayarin. Karna tadi tuan Rendi minta traktir untuk menolaknya saya bilang aja kalau traktiranya ketika makan bakso'' jelas Rania.

''Ooo, Tapi kamu senangkan traktir dia?''tanya Radit.

''Ini bos kenapa ngak ngerti-ngerti sih''batin Rania.

''Tidak pak'' jawab Rania

''Kalau Traktir saya gimana. Bukannya gaji kamu sudah masuk'' kata Radit lagi

''Huhu, baru gajian ngak seberapa bos-bos sudah minta traktiran. Gimana mau ngirimin bunda uang'' batin Rania.

''Kok kamu diam. Apa kamu tidak mau mentraktir saya?'' tanya Radit.

''Bukan gitu, pak Radit kan bos saya. Punya duit banyak masak minta traktir sama karyawan yang gajinya ngak seberapa. Apalagi gaji pertama saya ini mau saya kirimkan untuk bunda'' jelas Rania.

''Jadi intinya kamu tidak mau'' kata Radit agak kecewa. Sebenarnya dia hanya ingin menguji Rania.

''Ya udah kita mau makan dimana. Biar saya traktir sekarang tapi jangan yang mahal-mahal makanannya ntar uang gajian saya habis lagi'' jawab Rania dengan berat hati.

''Ngak usah kita langsung aja pulang. Lain kali saja, saya lagi malas makan diluar sekarang'' ucap Radit.

''Ya pak'' jawab Rania senang.

Radit yang melihat Rania senang hanya tersenyum didalam hati. Entah mengapa hatinya juga senang ketika Rania mengajaknya makan diluar biarpun dengan berat hati.

1
Trisna
jangan-jangan Chintya anaknya pa Jaka
Trisna
baca judulnya saya kira Rania mau punya adik Dari Nella
Trisna
lanjuuuut.
gue penasaran dengan tragedi 25 tahun di masa lalu Gunawan dan Retno, kira-kira siapa ya di balik kejadian itu
Trisna
Woi Radit
Trisna
mari lanjuuuut
Trisna
penasaran dengan identitas Rania
Mamay Maimunah
ceritanya menarik, seru bangeettt .. sellu dibuat penasaran di setiap episodenya 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Sri Astuti
semangat
Ventiani Riman
good
Anonymous
keren
Ryan Jacob
semangat Thor
Mommy JK 💜
Luar biasa
Nurul Qomariyah
bagus Kakak yang baik, beri AKU 1 kakak seperyi DIA.....HIIII
Anisa Tanjung
TPI aku GK suka akhir kyk gini ni lw nya dia tersiksa dlu. kan kasihan Candra anaknya
Nurwana
hmmmm sensi amat pak Radit....
Nurwana
seru Thor...
Elfrida Darti
sama Jaka tuh
Diana Taslim
Luar biasa
Anisa Tanjung
halaaah kek sinetron Indosiar
Anisa Tanjung
halaaaaah da jumpa Mala salah paham. au ah nening
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!