Kenangan Lama Dan Baru Mora

Setelah malam itu dimana Mora juga mendengar kalau Bram akan mengadakan pesta perayaan atas penghargaan karya ilmiah yang dibuat oleh  Bela. Mora hanya terdiam saja dimana dia melihat satu keluraga yang berbahagia.Tapi disisi lain Mora teringat dengan ibu kandungnya yang juga tersenyum saat dia memenangkan satu lomba dulu. Tapi sekarang ibunya tidak ada dan ayahnya yang dulu menyanginya sudah berubah. Mora menghela nafas hingga dia kembali ke kamar melihat tas nya sudah berantakan.

“Kurasa sudah waktunya aku ikut mendaftar lomba internasional yang diikuti oleh semua kalangan ini,”kata Mora membuka laptonya. Setelah dia melihat ke belakang kalau pintu sudah dia tutup dan tidak terdengar langkah kaki. Tapi Mora terdiam setelah melihat daftar pendaftarannya.”Aku harus menggunakan nama siapa untuk menyembunyikan identitasku ini,”pikir Mora. Tapi saat dia berpikir terdapat secarik kertas yang berisi nomer.

“Ohhh iya preman itu mungkin bisa aku jadikan tempat persembunyianku,”ucap Mora yang memberikan pesan. Kalau Mora ingin bertemu dengan dia besok disalah satu toko buku yang agak kuno. Preman yang melihat pesan setelah dia dipukuli oleh anggota lain terdiam. Wajah dia terlihat berseri saat mendapatkan pesan dari Mora.

Di gudang yang sudah tidak terpakai setelah dia dan kawannya dipukul mereka berbaring di lantai yang dingin itu.”Bos apa yang harus kita lakukan untuk membayar hutang ini,”ucap salah satu bawahannya.

“Kalian tidak usah khawatir mungkin kita bisa menyelesaikan semua ini,”kata bos preman. Setelah preman itu membalas pesannya dia menutup matanya untuk melepaskan lelah dan rasa sakitnya. Sementara Mora yang sudah mendapatkan balasannya hanya bisa mencari tahu identitas preman itu melalui Jaya.

Mora telah mengirim pesannya sambil menuggu Mora melihat blognya dimana banyak pengunjung yang menanyakan tentang lukisan barunya dan artikel yang lain soal belajar lebih mudah. Mora yang sudah mendapatkan beberapa catatan untuk dia tulis segera mulai mengetik. Waktu terus berjalan hingga dia menulis lima blog yang berbeda untuk lukisan Mora masih belum membuatnya.

Melihat situasinya dia masih belum bisa melukis agar tidak ketahuan. Tapi Mora masih mengirim beberapa tulisan untuk novel dan cerpennya. Di kamar Bela yang telah membaca hasil rangkuman dari Mora segera mengumpulkan bahan yang sesuai dengan catatan Mora. Selama waktu sebulan Mora yang juga telah selesai ujian dan naik kelas dua dengan nilai standar. Sedangkan Bela mendapatkan peringkat pertama di kelasnya dia juga naik kelas.

Semua hal yang dibutuhkan oleh Mora telah selesai waktu dimana lomba akan dibuka dengan karya ilmiah yang akan dikirim dan akan dinilai bersama oleh juri.

Karena Mora meminjam nama dari preman yang menyerang dia. Di hari mereka bertemu Mora yang sudah sepakat membantu preman itu dan kawannya untuk melunasi hutang. Mereka membantu Mora untuk mengikuti lomba internasional. Tapi di sela Mora meminjam nama dari preman itu yang bernama Otala Mora juga membuat identitas lain yang bernama M.R.

“Aku tidak sabar untuk melihat hasilnya nanti,”ucap Mora yang telah selesai membaca buku. Karena saat itu dia dilarang untuk pergi kedapur atau turun ke bawah. Karena malam yang akan datang pesta penghargaan Bela diadakan dengan berbagai undangan tamu terkenal dan berpendidikan. Acara itu dilakukan setelah Bela mendaftar lomba internasional yang diadakan oleh profesor yang sangat terkanal di berbagai dunia. Karena telah menyeleksi berbagai fenomena alam dan mengabadkan karya sejarah dunia.

Pesta malam telah tiba dimana Mora dikurung dalam loteng dengan pintu yang dikunci dari luar. Mora yang sudah mencoba untuk membukanya tidak bisa membukanya. Mora melihat ke arah bawah tampak mobil mulai berdatangan. Mora kembali ke kursinya dan mengaktifkan laptopnya. Mora menyabotase cctv yang ada di ruang bawah untuk melihat situasi pesta. Mora melihat Bela yang turun dari tangga dengan gaun yang sangat indah. Taizan yang tidak segan datang mengulurkan tangan untuk membantu Bela.

Mora yang sudah melihat keduany memiliki ikatan hanya bisa melihat saja hingga dimana pesta berlanjut. Tapi saat pesta sedang berlanjut Mora mendapatkan pesan dari Putra Jaya soal kematian Ibunya Sara. Karena ingin mengetahuinya Mora segera membaca pesan itu dan tidak melihat apa yang ada dipesta.

Mora membaca dengan hati-hati dimana mobil yang dinaiki oleh Ibunya mengalami rem blong. Tapi anehnya saat mobil ibunya menabrak dinding pembatas. Tiba-tiba datang truk yang tidak tahu dari mana datangnya menabrak mobil ibunya hingga jatuh ke jurang. Mora yang membaca dan melihat cctv yang ada anehnya orang yang menabrak itu sangat aneh. Dia turun dan menghubungi seorang setelah mobil ibunya terjatuh dan ledakan terjadi.

“Apa kematian ibuku ini bukan karena kecelakan tapi karena seorang,”ucap Mora yang berpikir. Tapi yang didapatkan oleh Putra Jaya hanya sebagian saja dan penyelusuran lebih lanjut masih  belum didapatkan. Di saat Mora membaca di dalam pesta Bela yang sedang asik berbincang dengan tamu yang lain dia bertabrakan dengan seorang Naila ibu dari Jaksen.

Bela melihat pakaian dia yang sudah terkena noda minuman melihat ke Naila dengan wajah tidak senangnya.”Apa kamu tidak lihat orang sampai membuat gaunku ini rusak,”ucap Bela.

Tapi Naila yang sudah meminta maaf langsung diusir oleh Bela. Bela dengan wajah kesalnya itu membuat dia harus berganti gaun. Tapi disisi lain Naila yang mendapatkan perilaku yang tidak pantas oleh pemilik rumah mengadu kepada Morgan.

Morgan yang sudah mendapatkan pengaduannya saat mereka dikamar. Mulai berbuat perhitungan dengan semua bisnis yang dilakukan oleh Bram gagal untuk mendapatkan kontrak kerja sama dengan perusahan Lata dari keluarga Jakalata.

Selesai pesta dimana Bram merasa lelah mendapatkan panggilan dari perusahannya kalau kerja sama dengan perusahan Lata dibatalkan. Bram yang tidak tahu kenapa menyuruh sekertarisnya untuk mencar tahu penyebab pembatalan kontraknya. Sari yang keluar dari kamar mandi melihat Bram yang terlihat tidak baik.”Sayang kenapa dengan kamu,”ucap Sari dengan lembut mendekat.

“Kerja sama dengan perusahan Lata dibatalkan. Kita akan bisa mendapatkan masalah jika ini terjadi kita mengalami kerugian yang tidak bisa kita bayarkan nanti,”ucap Bram sedikit menjelaskan.

“Bagaimana bisa kerja sama dibatalkan kamu tidak menyinggung mereka bukan,”kata Sari.

“Mana mungkin aku mencari masalah dengan mereka yang merupakan keluarga terpandang dan terkaya di negara kita ini,”ucap Bram. Setelah pagi datang di ruang makan Mora yang seperti biasa menyiapkan makanan untuk mereka. Tapi Mora yang melihat suasana yang terjadi agak berbeda.”Ayah kenapa dengan kamu?,”ucap Bela yang melihat raut wajah ayahnya yang tidak biasa.

Tapi saat Bela bertanya ponsel Bram berbunyi dan memberitahukan kalau istri dari pemilik perusahan Lata datang tapi dia mendapatkan perilaku yang tidak mengenakan. Bram yang terus mencari tahu apa yang terjadi melihat cctvnya dimana nampak Bela dan Naila sedang berselisih. Bram mencari tahu hingga sekertarisnya memberitahukan identitas dari istri dari perusahan Lata adalah Naila. Apa yang akan terjadi setelah ini dan bagaimana Bram akan menangni semua masalah yang terjadi saat itu?.