Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2Hai Kak, folow-followan di IG yuk kk.
IG : Linieva2
LUCIFER, seorang laki laki yang berusia 33 tahun, pembunuh berdarah dingin, berkuasa, tidak takut mati, selalu suka berperang, sehingga dia bisa menjadi Boss mafia yang di segani.
"Bagi ku tidak menerima kata maaf, dan aku tidak akan minta maaf, dalam hal apapun"....
Eva, wanita yang yatim piatu, di adopsi sepasang suami isteri yang pemalas, memiliki adik tiri laki laki yang manja, Eva gadis yang penuh semangat, pekerja keras, pantang menyerah.
"Hei... hidup ini indah kawan, sayang sekali jika di lewati dengan kesedihan dan keluhan".....
Takdir apa yang akan mereka temui? Akan kah ada perubahan dalam hidup mereka??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linieva, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 33
Lisna melihat kalau temen nya sudah beberapa kali menambahkan makanan nya.
"Eh buset.. Kau lapar atau rakus? " Tanya Lisna.
"Hehehehe dua dua nya." Jawab Eva tanpa malu.
"Masakan tante enak banget sih, jadi aku ketagihan, hahahaha." Jawab Eva alesan.
"Alesan aja kau" Jawab Lisna.
Semua anggota keluarga tertawa mendengar jawaban nya Eva.
"Tenang aja tante, kalau aku ada kesempatan berbicara dengan atasan ku, aku akan bantu bicara supaya Lisna bisa bekerja di tempat ku, sekalian biar aku nya juga ada teman di sana." Ucap Eva.
"Emang di sana gak punya teman? " Tanya Lisna.
"Punya sih.. Tapi tetap aja gak seakrab aku dan kamu, hihihihihi." Ucap Eva sambil menoel dagu sahabat nya dengan tangan kiri nya dan menaikkan salah satu alis nya.
"Hhiiii... Jijik aku." Ucap Lisna.
Semua nya kembali tertawa.
Setelah mereka selesai makan, Lisna mengajak Eva ke kamar nya.
"Sekarang coba jelaskan pada ku, kau bekerja di mana, bos nya siapa, apa pekerjaan mu, berapa gaji mu perbulan, lalu.... " Ucap Lisna.
"Stttooppp... " Ucap Eva meletakkan telapak tangan nya di mulut Lisna.
Lisna langsung membuka tangan Eva.
"Ok, aku akan jelas kan semua nya ya." Jawab Eva.
Kemudian Eva menceritakan semua nya pada Lisna, mulai dari awal bertemu, masalah hutang, si Tuan Iblis, Lucifer, dan tentang pekerjaan nya.
"Ooohhhh.... Jadi begitu cerita nya." Ucap Lisna sambil menganggukkan kepala nya.
"Iya." Jawab Eva.
"Terus apakah kau bekerja di situ potong gaji, atau tidak di gaji sama sekali? Apakah kau bekerja di situ hanya sampai hutang mu lunas kah? Berapa lama kau akan Bekerja di situ? Terus kalau hutang mu lunas kau tidak bisa bekerja di situ lagi, berarti....."
"Llissnnaaa.... Bisa gak sih satu satu nanya nya? Kalau kau banyak bertanya aku akan lupa dengan pertanyaan mu yang pertama." Ucap Eva kesal.
"Hahahaha.. Iya iya, sorry, habis aku sangat penasaran sekali, banyak pertanyaan di kepala ku." Ucap Lisna.
"Ok, pertanyaan pertama mu tadi apa?" Tanya Eva.
"Ya ampun.. Kau benar-benar lupa dengan pertanyaan pertama ku? " Tanya Lisna.
"Ya, aku lupa, apa kau ingat? " Ucap Eva sambil meledek.
"Mmm... Aku juga lupa, hehehehe." Ucap Lisna.
Beberapa saat mereka tertawa bersama.
"pertanyaan ku, apakah kau bekerja di sana sistem nya potong gaji atau kau tidak di gaji karena hutang mu?" Tanya Lisna.
"Untuk jawaban yang ini ...aku....aku.. Aku tidak tahu, hahahaha, bodoh banget ya." Ucap Eva sambil menggaruk kepala nya.
Lisna diam sambil menatap.
"Lalu berapa lama kau akan bekerja di sana? " Tanya Lisna lagi.
"Aku juga tidak tahu." Jawab Eva polos.
Lisna menggeleng kan kepala nya.
"Selain makan kau tahu apa lagi?" Tanya Lisna kesal.
"Tidur, hehehehe." Jawab Eva santai.
"Ckckckckc... Heran.. Kenapa ya si tuan Lucifer itu merekrut mu bekerja di tempat nya" Ucap Lisna.
"Ya karena hutang lah, kan dari awal dia memang gak mau aku bekerja dengan nya." Ucap Eva.
"Tapi heran nya kenapa kau di pindah tugas kan, malah jadi asisten nya, apa jangan-jangan... " Ucap Lisna sambil memegang dagu nya.
"Jangan-jangan... Dia suka pada ku? " Ucap Eva kepedean.
Lisna hanya menggelengkan kepala nya dan memiringkan bibir nya. Dia heran dengan sikap kepedean sahabat nya itu. Sementara Eva masih cengengesan sendiri sambil melihat ke Lisna.
"Ya mana mungkin lah si Lucifer itu menyukai mu, walaupun aku belum pernah bertemu dengan nya, aku yakin, dia gak akan melakukan kesalahan untuk menyukai mu." Ucap Lisna.
"Ya elah Lis, gak gitu juga kali ngomong nya." Ucap Eva memanyunkan bibir nya.
"Ya.. Aku cuma bercanda." Ucap Lisna.
"Tapi untuk pertanyaan-pertanyaan mu ini, aku akan mencari jawaban nya besok, aku juga penasaran dan butuh kepastian." Ucap Eva.
"Betul tuh." Ucap Lisna.
"Tapi aku minta maaf ya, aku masih belum bisa bantu kamu jualan mie ayam." Ucap Eva.
"Gak apa-apa kok sobat ku, itu juga karena kau yang masih perduli pada 'Lintah darat' mu itu, maka nya kau jadi terkena masalah seperti ini." Ucap Lisna sambil memegang kepala Eva.
"Walaupun aku hanya anak adopsi mereka, aku tetap harus menghargai dan sopan pada nya." Ucap Eva.
"Iya aku mengerti, tapi paling tidak kau jangan terlalu ****, sampai-sampai kau tidak memikirkan masa depan mu, kalau gak karena si Lucifer itu nolongin kamu, udah habis kau di makan sama om om botak itu." Ucap Lisna.
"Iya Lis, kau benar. Entah kenapa aku sangat senang sekali waktu dia yang menolong ku." Ucap Eva.
"mmm... Ngomong-ngomong ini udah malam, aku pulang dulu ya, besok aku harus bekerja lagi." Ucap Eva.
"Iya, pulang lah, kau harus istirahat." Ucap Lisna.
"Oh iya, sampai kan terimakasih ku buat om dan tante ya." Ucap Eva sambil melangkah ke luar.
"Iya iya." Ucap Lisna.
****************************
Pagi hari Eva bersiap siap lagi untuk berangkat kerja. Dia selalu membawa bekal makan siang nya untuk di makan, tidak lupa membawa susu sachet untuk di minum di kantor.
Aris dan Hendra sudah menunggu tuan Lucifer untuk keluar dari apartemen nya.
Eva menyalakan motor nya, memakai helm.
"Ya Tuhan, lindungi lah dan perlancarkan lah pekerjaan hamba, beri lah hamba kekuatan, kesabaran, dan keselamatan dalam hidup hamba ini, Amin.. " Ucap Eva.
Setelah itu motor nya pun melaju.
Lucifer sudah keluar dari apartemen nya. Aris membuka pintu mobil nya.
"Selamat pagi tuan." Ucap Aris.
"mmmm" Ucap Lucifer sambil masuk ke mobil, Aris pun menyusul masuk.
Mobil nya pun mulai bergerak mengitari jalan raya.
Saat di lampu merah..........
"Eh.. Itu kan nona Eva." Ucap Hendra.
Aris melihat nya, begitu juga Lucifer. Hanya saja kaca jendela mobil bagian Lucifer tidak di turun kan.
"Dia pakai rok naik motor? Lihat kaki nya itu, eh... Dia pakai sendal jepit ya? " Ucap Aris yang kaget melihat Eva pakai sendal jepit.
"Nona Eva." Teriak Hendra.
Eva yang berada di bagian kanan mobil Lucifer melihat ke arah asal suara nya.
Kemudian Eva melihat ke arah kiri nya dan melihat Hendra.
"Hai... " Ucap Eva sambil melambaikan tangan kanan nya dan tersenyum manis.
"Nona Eva." Panggil seseorang lagi di dalam mobil di bagian kanan Eva.
"Hai Willi." Ucap Eva sambil melambaikan tangan nya ke arah Willi.
Posisi saat itu adalah Eva di tengah, mobil Lucifer di kiri, mobil William di kanan nya.
"Kenapa begitu kebetulan sekali ya, hahaha." Gumam Eva.
"sstt... Ssttt... Cewek.. " Goda seorang pengendara motor.
"Siapa lagi ini." Ucap Eva sambil melihat kebelakang nya.
"Boleh kenalan gak cewek cantik." Ucap laki laki itu.
Eva hanya melihat nya, sambil tersenyum kecil. Kemudian perlahan mengalihkan pandangan nya.
"Jangan sok jual mahal neng, jual murah aja gak laku." Ucap si penggoda itu.
Eva melihat kebelakang dengan tatapan sedikit marah.
"Karena aku bukan murahan ! " Ucap Eva kesal.
Si pengendara motor yang berboncengan itu tertawa sinis. Pemuda yang di bonceng itu turun dari motor dan hendak menghampiri Eva.
"Wah.. Gawat, nona Eva mau di apain tuh." Ucap Hendra.
"Aris, kau turun dan bawa motor nya, si bodoh itu suruh naik mobil ! " Suruh Lucifer yang sedari tadi melihat tingkah si penggoda itu.
"Baik tuan." Ucap Aris dengan semangat.
Dia keluar dari mobil nya dan menghampiri tempat Eva yang sudah di datangi si penggoda itu.
Sedangkan William yang melihat itu hendak turun dari mobil nya, tapi di batalkan karena sudah melihat Aris bergerak lebih dulu.