NovelToon NovelToon
PENJARA CINTA Untuk STELLA

PENJARA CINTA Untuk STELLA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Badboy / Cintamanis
Popularitas:4.9M
Nilai: 5
Nama Author: rini sya

Stella ditalak sang Suami, usai mereka melakukan malam pertama. Ketidakpercayaan sang suami membuat sang ayah murka dan mengusirnya dari rumah.

Stella terpuruk. Lalu, datanglah seorang pria penolong yang rela menerima kelebihan dan kekurangannya. Namun sang pria ternyata juga pemaksa.


Mungkinkah Stella mau kembali bersama sang mantan? Ataukah dia akan memilih hidup bersama pria yang selama ini menunggu cintanya?

Simak kisah rumit kehidupan Stella dalam PENJARA CINTA untuk STELLA, Happy reading😍😍😍 jangan lupa like, share n komennya ya.... semoga suka😍😍😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rini sya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEBAHAGIAAN GANDA UNTUK STELLA

Senyum mengembang di bibir wanita cantik ini ketika mobil yang di kendarai sang suami sampai di sebuah gedung yang menjulang tinggi. Keinginannya untuk melihat bintang dari ketinggian akan segera terwujud.

Seyum kebahagiaan Stella tertangkap oleh mata Juan. Dengan keisengannya Juan pun menggoda Stella.

"Suka ya?" canda Juan.

"Suka!" jawab Stella antusias

Juan memarkirkan kendaraannya di tempat biasa ia parkir. Lalu ia pun membuka seatbelt dan membantu Stella membuka sabuk pengamannya juga.

"Pakek jaketnya dulu, sepertinya angin agak kencang. Nanti masuk angin," ucap Juan seraya mengambilkan jaket di kursi penumpang bagian belakang.

"Di mobil ada jaket juga!" celetuk Stella sambil menerima jaket itu dari tangan Juan dan pria ini hanya tersenyum mendengar celetukan sang istri.

Beberapa kali Stella berusaha membuka resleting jaket itu tapi tak bisa. Dengan pelan Juan pun mengambil alih jaket itu dan membuka resletingnya dengan pelan.

"Kok sama aku nggak mau, sama kamu mau!" canda Stella spontan.

"Jaketnya cewek, jadi maunya sama cowok," celetuk Juan.

Stella memukul manja lengan Juan dan pria ini hanya terkekeh.

Juan memakaikan jaket itu pada Stella. Ketika wajah mereka berdekatan, mata mereka saling memandang, jarak bibir mereka sangat dekat dan dekat. Ingin rasanya Juan mengecup bibir merah Stella namun, ia takut. Takut kalau Stella menilainya lancang.

Debaran jantung keduanya terasa mengganggu. Napas mereka tersendat. Susah dikendalikan. Juan ingin mengambil kesempatan langka ini, namun sekali lagi Juan takut Stella marah.

"Ayuk turun!" ajak Stella pelan. Sepertinya wanita ini tahu jika Juan menginginkan sesuatu darinya.

Seketika Juan pun menjauhkan tubuhnya. Pria ini langsung salah tingkah. Sedangkan Stella hanya tersenyum malu sambil mencuri pandang ke arah Juan.

"Hufff," terdengar Juan mengembuskan napas kasar. Sepertinya Juan memang menahan hasrat dan Stella tahu benar jika Juan menginginkan sesuatu darinya. Hanya saja Juan tak berani mengambilnya. Sedangkan di dalam hati Stella, ia pasrah seandainya Juan meminta bibirnya.

Selepas menetralkan perasaannya, Juan pun membuka pintu mobil. Kemudian ia juga membukakan pintu mobil untuk sang permaisuri tercintanya. Membantu wanita cantik ini turun dari mobil dan kembali menjaganya.

Juan meminta satpam untuk membukakan pintu gedung. Dan mereka berdua pun masuk ke dalam lift yang akan membawa mereka ke lantai paling atas gedung ini. Lantai di mana ruang kerja Juan berada.

Di dalam lift, Juan tak sekalipun melepaskan genggaman tangannya untuk wanita yang telah ia nikahi ini. Baginya keselamatan Stella adalah segalanya baginya. Dalam hatinya ia sudah bersumpah bahwa Stella dan bayinya adalah hidupnya. Nyawanya dan kebahagiaannya. Andai Stella tahu itu.

Tak lama kemudian, mereka pun sampai di depan sebuah ruangan yang cukup mewah. Dengan hati-hati Juan pun membuka pintu ruangan itu dan mengajak Stella masuk.

Kesan pertama ketika memasuki ruangan ini, Stella sangat terkagum-kagum. Ruangan ini sangat bersih dan super mewah. Desainnya memang minimalis tapi apa yang ada di dalam sangat menawan.

Buku-buku tertata rapi di sudut ruangan. Di sudut yang lain ada lemari kaca yang berisi koleksi Juan. Ada bermacam-macam bentuk lego. Robot dan super hero super hero yang lain. Sepertinya pria dewasa ini masih memiliki jiwa kekanak-kanakan.

"Apa itu koleksimu?" tanya Stella sembari menunjuk koleksi lego yang tertata rapi.

"Iya," jawab Juan jujur.

"Bapak seperti anak kecil," canda Stella manja. Juan hanya tersenyum.

"Harap maklum Ste, ada sesuatu yang belum kamu ketahui tentang aku. Tentang siapa aku dan dari mana aku berasal," ucap Juan sembari mengambil robot kesayangan dan mengelap robot tersebut dengan tisu.

"Apa dia punya kenangan tersendiri buatmu?" tanya Stella.

"Ya, ini mainan pertamaku," jawab Juan, raut wajahnya tiba-tiba berubah sedih kala menatap mainan itu.

"Kok sedih, kenapa?" tanya Stella. Tanpa sengaja mata wanita ayu ini menangkap setetes air mata yang Juan keluarkan dari pelupuk matanya.

"Aku anak yang tak diinginkan Ste," jawab Juan lirih.

Stella dengar meskipun suaranya sangat lirih. Seketika wanita cantik ini pun mengelus punggung pria tampan ini.

"Apa kamu keberatan kalau aku ingin tahu?" tanya Stella seraya mengenggam tangan Juan. Seolah memberi kekuatan untuk pria yang telah menyelamatkannya ini.

"Nggak, mana mungkin aku keberatan. Mau bagaimanapun sekarang kamu adalah pemilik separo jiwaku Ste," jawab Juan.

Astaga, entah mengapa Stella merasa melayang di atas angan. Bahagia, ya Stella bahagia. Ternyata Juan menganggapnya lebih dari sekedar teman. Lebih dari apa yang ia pikirkan. Stella tersenyum, kemudian ia pun menempelkan wajahnya di lengan Juan. Tersenyum manja di sana. Juan hanya melirik gemas pada Stella.

"Apa kamu ingat Salsa?" tanya Juan.

"Iya, dokter baik itu." Stella mengankat wajahnya malu.

"Ayahku dan ayahnya adalah kakak adik. Ayahku meninggalkan ibu karena tak yakin jika aku adalah putranya. Ayah menceraikan ibu Ste, di saat aku masih dalam kandungan, tetapi keluarga ayah masih sangat berbaik hati. Mereka berpikir ayah menceraikan ibu dengan alasan aku bukan putranya hanyalah alibi. Sebenarnya ayah memiliki wanita lain selain ibu. Ayahku menolakku mentah-mentah, tapi tidak dengan kakek. Beliau meminta paman untuk mencari keberadaan ibu dan aku yang masih dalam kandungan. Aku ingat banget waktu itu, paman menemukan aku dan ibu di usiaku yang ke sembilan. Lalu memberitahu kakek. Untuk membujuk dan mengajakku bicara, kakek memberiku robot ini. Robot yang aku impikan," ucap Juan.

Pantesan Juan begitu menyayangi orang-orang yang ada di sekitarnya. Ternyata ia pernah disakiti ayah kandungnya sendiri.

"Di mana ibu dan juga kakek sekarang?" tanya Stella.

"Ibu berpulang setelah setahun kami hidup bareng kakek dan kakek masih ada. Sekarang beliau ada di Shanghai. Lagi berobat, tapi kamu tenang aja, masalah pernikahan kita beliau sudah tahu kok," ucap Juan seraya mengembalikan mainan itu ke tempatnya semua.

"Ayo masuk ke sini, katanya mau ngelihat bintang," ajak Juan sambil menggendeng tangan Stella. Namun Stella bergeming.

"Kenapa?"

"Apakah kakek tahu kalau tentang anak ini?" tanya Stella tiba-tiba.

"Tahu! bahkan kakek yang memberi ide untuk menghukummu!" spontan Juan langsung memejamkan mata, membisu, karena keceplosan dengan apa yang ia lakukan pada Stella.

Stella langsung mencubit manja perut Juan. " Nakal! " umpat Stella gemas.

"Loh kok nakal? nakal gimana?" balas Juan.

"Tahu ah, kamu sudah memenjarakanku Mr. Juan, aku malas denganmu," jawab Stella.

"Maaf, udah yuk. Katanya mau lihat bintang," ajak Juan sembari menarik pelan tangan Stella dan membawanya masuk ke dalam ruangan yang biasa Juan pakek untuk beristirahat. Seperti sebuah kamar.

"Wow, keren, kantornya ada kamarnya," celetuk Stella, seperti tidak pernah tahu saja.

"Biasanya aku tidur di sini kalau malas pulang," ucap Juan. Kemudian tanpa di minta Juan pun membuka horden yang menutup jendela kaca ruangan di mana mereka berada. Mata Stella langsung di manjakan dengan pemandangan malam yang sangat indah. Kerip bintang serta beberapa gedung yang menjulang tinggi. Tak sampai di situ. Juan juga memberikan sesuatu yang tidak Stella duga. Juan mempersembahkan sebuah kembang api dengan sebuah tulisan SELAMAT ULANG TAHUN khusus untuknya. Untuk wanita yang ia harapkan mau mendampinginya dalam suka maupun duka.

Stella, tersenyum haru. Juan bukan hanya memanjakannya dalam urusan raga, tapi juga kebahagian untuk jiwa. Ini adalah kebahagiaan ganda yang Stella dapatkan tanpa ia duga. Kurang bersyukur bagaimana lagi seorang Stella. Menjadi tawanan pria tampan nan baik hati seperti Juan.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen n share ya... happy reading....

1
Cherry🍒
tenang aja re yang bikin. Mereka akur nantinya anak stella
Camelia Indo
stop bacanya, makin nggak masuk akal..
Camelia Indo
cewek goblogghhhh Bu n tolol authornya juga
saya cantikkj
bingung eyke 😄
Yulia Derayu: tulisan e ga genah
total 1 replies
Mita Karolina
Wanita berprinsip
Kekey Azka
ok
Mia
waduhh Vita jgn kepoin Zein terusss... kasian Louis lohh yg udah tuluss cintanyaa..
Mia
keren ste.. sudah mengikhlaskan semua yg telah terjadii
Amalia Khaer
apa hamil? klo beneran hamil, tokcer bnget kecebongnya Zein
Amalia Khaer
benar2 bukan Manusia
Amalia Khaer
jahatnya. seenaknya menghakimi sndiri. tanpa harus tau alasan yg sbenarnya. pdhal dia seorg Ayah loh. knpa tdk beri waktu untk Stella menenangkn diri?? apa mereka buta tdk melihat betapa tertekannya Stella. bener2 mantan mantu dan mantan mertua cuma bisa mengandlkan emosi sja. semoga cpt bahagia Stell. keluar gih dri keluarga toxicmu itu.
Amalia Khaer
terlalu mengandalkan emosi. akhirnya keputusannya pun tanpa perlu berpikir jernih. huufft.. msih awal sdh bkin gedek.
halooo Thor. ini yg pertama kali aq mampir di novelmu.
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏.. setangkai mawar untuk mu 🌹
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏... ceritanya keren, seru banget...top abis 👍... setangkai bunga mawar untuk mu 🌹... semangat terus dalam berkarya 💪🥰
Eka Uderayana
semangat terus dalam berkarya 💪
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏... karya mu oke banget 👍... setangkai bunga mawar untuk mu 🌹... semangat terus dalam berkarya... semoga sukses selalu... aamiin 🤲
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏.. setangkai bunga mawar untuk mu 🌹...
Eka Uderayana
terimakasih author 🙏... setangkai bunga mawar untuk mu 🌹... semangat i💪
Ulil Rofiqoh
ceritanya menarik
Mia
pertahankan stella teruss Juan... jgn sampai Zein merebut Stella... kasih penjelasan yg sejelas²nya ke Zein... biar melek hatinyaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!