NovelToon NovelToon
UNLUCKY

UNLUCKY

Status: tamat
Genre:Horor / Action / Fantasi / Supernatural / Contest / Romansa Fantasi / Tamat
Popularitas:575.5k
Nilai: 5
Nama Author: ittiiiy

Harap bijak dalam membaca!

Felix yang merupakan anak yatim piatu dengan kepribadian yang cuek dan kasar tinggal di Panti Asuhan Helianthus tapi setelah berumur 10 tahun Panti Asuhan tersebut kebakaran dan yang selamat hanya dia seorang dan 2 petugas dapur.

Akhirnya Felix tinggal di Panti Asuhan Arbor bertemu dengan empat orang anak yang seumuran dengannya dan untuk pertama kalinya membuka diri untuk menjalin persahabatan.

Di sekolah barunya 'Gallagher' ada yang menganggap ia adalah pelaku dari kebakaran tersebut, ada juga yang menganggap ia adalah pembawa sial karena hanya dia anak yang berhasil selamat dan membuat orang di dekatnya menderita.

Saat Felix dipenuhi rasa bersalah untung saja ada sahabatnya Cain dan si Kembar 3 yang selalu menemani dan mereka melakukan banyak petualangan bersama.

Tapi tetap saja ia menganggap dirinya tidak beruntung hingga sebuah kekuatan aneh dalam dirinya muncul dan rambut hitamnya mulai berubah sedikit demi sedikit menjadi hijau.

Apakah benar Felix termasuk orang yang tidak beruntung?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ittiiiy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.30 - Hyacifla Berambut Putih

"Tapi bohong ...." Felix langsung tertawa kecil dan menepuk pergelangan tangan Cain.

"Ah, kau ini ... bikin kaget saja," Cain mau tidak mau percaya saja dengan perkataan Felix.

Tapi nyatanya Felix berbohong, memang dipergelangan tangan Cain ada gelang berpermatakan batu berwarna biru. Setelah Felix menepuk pergelangan tangan Cain pun gelang itu langsung bersinar, "Apa ini hal wajar seseorang memiliki gelang tak kasat mata?" Felix menyipitkan matanya.

Tidak ingin memberitahu Cain sebelum mengetahui yang sebenarnya. Walau Felix tak tahu apa itu, tapi dia sendiri seperti sudah tahu lebih baik tidak memberitahukannya.

Tidak lama kemudian gelang yang dipakai Cain itu tidak terlihat lagi.

Setelah pulang sekolah mereka berdua langsung ke toko kacamata tapi Felix menyarankan lewat Jl. Ferench, sengaja ... karena alamat yang diberikan oleh Lia adalah Jl. Ferench No.64.

Mereka berdua berjalan lewat terowongan bawah tanah di stasiun kereta dan menaiki tangga untuk naik ke jalan biasa lagi dan akhirnya terlihat Jl. Ferench. Felix berhitung sambil melihat nomor rumah dan sampai di nomor 63 langsung berakhir membuat ia berhenti membuat Cain jadi berjalan sendirian didepan.

"Kenapa kau berhenti?" tanya Cain.

"Memangnya Jl. Ferench hanya sampai nomor 63?" Felix balik bertanya.

"Mana aku tahu, bukan orang disini juga ... permisi pak, di Jl. Ferench apa memang hanya sampai nomor 63?" Cain mulai bertanya.

"Iya, setelah itu langsung Jl. Fawn ...." kata Penjual Bunga di pinggir jalan sambil menunjuk tanda jalan.

"Apa Lia tidak salah memberiku alamat?" tanya Felix dalam hati melihat taman kota yang jadi perantara antara Jl. Ferench dan Jl. Fawn.

Sesampainya ditengah kota mereka langsung mencari toko optik yang sebenarnya tidak perlu dicari sudah ada mengelilingi tinggal pilih salah satunya mana yang akan dimasuki.

Felix memilih Toko Gavin, Cain hanya mengikut saja. Sampai didalam langsung ada yang menyambutnya, seorang laki-laki berumur sekitar 20 tahun, "Boleh kami lihat-lihat kacamatanya ...." tanya Felix kepada laki-laki berambut putih dihadapannya.

"Selamat datang, cari kacamata yang seperti apa adik?" sapa seorang laki-laki yang bersuara lembut dari balik kasir dan berjalan kearahnya dan kini berdiri ditempat yang sama dengan laki-laki berambut putih itu.

"Dia Alexavier disini ya?" tanya Felix dalam hati.

Selagi Felix mencari kacamata untuk Demelza, Alexavier itu terus mengikutinya dengan wajah tanpa melepas senyum sedikitpun membuatnya agak risih. Cain juga sibuk menggonta-ganti banyak kacamata didepan cermin.

"Bisa tidak kau berhenti mengikutiku?" Felix mulai berbicara pelan.

"Kau tidak mengenalku?" kata laki-laki berambut putih itu.

"Bagaimana aku bisa mengenalmu? aku baru saja bertemu denganmu hari ini dan masih belum genap sejam ...."

"Ohya? padahal aku sudah mengenalmu sejak ratusan tahun yang lalu ...."

"Alexavier yang kutemui sudah menjadi hantu selama 50 tahun mengatakan dia hantu yang sudah tua ... apa maksudmu yang sudah ratusan tahun?"

"Tentu saja dia berkata begitu ... dia itu manusia yang menjadi hantu berasal dari Mundclariss sedangkan aku Viviandem yang menjadi hantu berasal dari Mundebris."

"Viviandem?"

"Kalau di Mundclariss disebut manusia, di Mundebris manusia disebut Viviandem."

Felix langsung terkejut mendengarnya, "Berarti kau tahu aku ini apa?"

"Tentu saja ...." mata biru laki-laki berambut putih itu langsung bersinar dan membuat Felix yang memandangnya melihat kejadian yang dialami oleh laki-laki bermata biru dan berambut putih itu, "Kau terbakar hidup-hidup?"

"Ternyata kau lahir menjadi orang yang seperti ini?" matanya kini berhenti bersinar.

"Apa maksudmu?"

"Aku adalah seorang Hyacifla atau kalau di Mundclariss aku disebut dukun ya kalau tidak salah hehe ... jadi aku sering bertemu dengan Sang Caldway untuk mencocokkan masa depan yang kami lihat dan kau yang dulu dengan sekarang sangat berbeda."

"Apa maksudmu aku yang dulu dan sekarang berbeda?"

"Kau tidak tahu apa-apa sama sekali tentang dirimu?"

"Tidak ada yang ingin memberitahu," decak Felix kesal.

"Sang Caldway saja dari umur 7 tahun sudah ikut dalam peperangan ...."

"Kalau begitu, kau yang bisa memberitahuku sekarang ...."

Laki-laki berambut putih itu kemudian menjulurkan lidah yang terlihat ada simbol gembok berwarna jingga bercampur hijau kemudian terlihat ada jalur yang bersinar menuju tenggorokannya.

"Apa itu?" tanya Felix.

"Jika aku salah berbicara leherku akan langsung terpotong."

"Sudah kuduga, tidak ada yang bisa memberitahuku ... sudahlah ... aku akan mencari tahu sendiri ...." kata Felix meninggalkannya.

"Saya beli yang ini!" Felix sambil menyodorkan kacamata persis seperti yang dimiliki Demelza dan memberikan kertas dengan ukuran minus Demelza yang didapat dari perawat sekolah yang mengukur mata minus Demelza.

"Kacamatanya baru bisa diambil besok, sekarang silahkan membayar setengah harga dan setelah besok diambil baru bisa membayar lebihnya."

Felix pun ke kasir dan membayar setengah harga dan pamit pulang dengan kwitansi ditangannya sambil memanggil Cain yang asik ngobrol dengan karyawan yang bekerja di toko.

"Dia memakai gelang safir ...." kata laki-laki berambut putih itu tiba-tiba muncul disampingnya.

"Katanya kau tidak bisa asal bicara ... tapi bicaramu banyak sekali ...." Felix jadi kesal.

"Karena yang akan kukatakan adalah hal yang bisa saja menceritakan keburukan Sang Caldway dan Alvauden Sang Caldway yang membuat peraturan ... siapapun yang berbicara tentang keburukan Sang Caldway akan langsung dihukum mati, untuk hantu manusia enak karena langsung menghilang saja tapi kami Viviandem akan merasakan sakit untuk mati yang kedua kalinya."

"Tapi yang tadi pertanyaanku jika kau hantu yang berasal dari Mundebris kenapa kau menjadi Alexavier di Mundclariss?"

"Untuk bertemu denganmu hari ini ...." jawabnya.

Felix mulai memperhatikan laki-laki berambut putih itu setelah daritadi tidak pernah sekalipun menatapnya saat berbicara, "Apa maksudmu? kau ... tadi kau bilang bisa melihat masa depan ... apa kau disini karena melihat masa depan melihatku datang kesini?"

"Tentu saja ... untuk menyapa teman lama!"

"Jl. Ferench No.64 kau tahu alamat itu?" tanya Felix.

Laki-laki berambut putih itu kemudian tersenyum, "Ow, itu adalah rumahku."

"Tapi katanya itu adalah alamat dari Alvauden ... apa kau juga Alvauden? yang memberikan alamat ke Alexavier bernama Eulalia?"

"Bukan ... aku bukan Alvauden, tapi rumahku adalah tempat Perkumpulan Alvauden ...."

"Rumah? tapi yang kulihat hanyalah taman kota."

"Tentu saja kau tidak bisa melihatnya di Mundclariss karena rumahku ada di Mundebris dan hanya bisa dilihat jika kita masuk Mundebris."

"Bagaimana caranya? tunggu ... tempat berkumpulnya Alvauden katamu? jadi ada banyak Alvauden?"

"Bagaimana caranya hanya kau yang tahu karena setiap orang masuk ke Mundebris dengan cara yang berbeda-beda ... dan tentang Alvauden, jika berbicara tentang Alvauden tidak bisa dipastikan ada berapa tapi Alvauden sang Caldway ada banyak karena ia suka berteman dengan siapa saja."

"Jadi jika berteman dengan Sang Caldway akan langsung menjadi Alvauden?" tanya Felix.

"Tidak juga ... tapi kalau Sang Caldway bisa jadi karena dia mudah dekat dengan seseorang ...." kata laki-laki berambut putih yang malah membuat Felix makin bingung.

"Sudah selesai, ayo kita pulang ...." kata Cain sambil adu tos dengan karyawan toko itu.

"Itu dia Alvaudenmu ...." kata laki-laki berambut putih itu menunjuk Cain.

...-BERSAMBUNG-...

1
gatauu
jejakk
Fidia K.R ✨
Aku juga udah hadir ya ka thor 😉 suka sm cerita yang ini, nice ka thor
~H∆LUsinN∆SI~
cerita ini bakal lanjut kan thor?
endingnya nanggung banget, belum ada cerita setelah felix jadi caelvita loh >⁠.⁠<
ittiiiy: Ada infonya kok di chapter terakhir☺️
total 3 replies
~H∆LUsinN∆SI~
istilahnya belibet susah bacanya and sering lupa juga😭. btw ijin baca ulang seru soal nya, semangat berkarya thor
@Kristin
Semangat up nya akan baca Nyicil aja
@Kristin
Komentar like dan Subscribed di sini juga o
@Kristin
Komentar like dan Subscribed di sini juga
💯Fhashyafira✅
lanjut aku datang lagi thor
💯Fhashyafira✅
halo kk aku datang membawa like lagi
◌⑅⃝●ᏒᎬᏁ●⑅⃝◌
baru sadar kalau gw baca di tahun 2023 dan ini novel udh munculnya lama sekali kenapa baru ketemu sih aihh
◌⑅⃝●ᏒᎬᏁ●⑅⃝◌
keren Cok fantasi horor
◌⑅⃝●ᏒᎬᏁ●⑅⃝◌
kok gw terharu ya Ama omongan nya cain
💯Fhashyafira✅
Aku datang lagi membawa like thor
💯Fhashyafira✅
halo thor aku datang lagi membawa like 😘
~H∆LUsinN∆SI~
inilah yang ku tunggu😻
selamat felix
@Risa Virgo Always Beautiful
ceritanya menarik semangat
💯Fhashyafira✅
Hai aka aku datang lagi
Gemi Sapoetri
menarik tidak membosankan...👏👏👏👍🏻👍🏻👍🏻💪
ittiiiy: Terimakasih banyak🤗🙏
total 1 replies
💯Fhashyafira✅
Hai aka aku membawa like aka 👍
💯Fhashyafira✅
Hai aka aku datang membawa like lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!