21+
Harap bijak dalam memilih bacaan.
Zivanya Sabilla, gadis yang hidup dalam dunia malam, demi menghidupi kedua adiknya.
Tidak ada lagi kesedihan di hidupnya, terkecuali untuk adik kembarnya, hidupnya yang keras penuh badai dan bagai berjalan di atas kerikil, mebuatnya menjadi wanita yang kuat.
Sepertinya sama saja, aku keluar dari lubang buaya dan masuk ke lubang macan, berharap menemukan kebahagiaan "ZIVANYA SABILLA"~
Tapi mau bagai mana lagi aku terlanjur mencintai gadis malam itu, tapi aku tidak bisa memilikinya dengan cara yang sebenarnya, namun aku akan membuat dia bersama ku dengan caraku sendiri "KENZI ZAVANO"~
Aku tidak akan kalah dengan wanita malam itu, dia hanya debu bagiku, hanya menghadapi wanita malam itu, aku tidak akan gentar "KEYLA PUZILA"~
Ketiganya sama-sama kuat, namun tetap saja harus ada yang lebih hebat dan menjadi pemenang!!.
Akankah ada yang dapat bersatu?? atau tidak ada satu pun yang akhirnya bersatu?
Akan kah Keyla dan Ziva bertahan dalam pernikahan rumit itu?
Ini lah kisahnya. Istri Simpanan Presdir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IPAK MUNTHE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Asal kalian kasih Like. Bintang. komen dan vote banyak saya grazi up. Kalau tidak saya bobo cantik ajah✌😗😗
***
Pagi hari nya .
Semalam setelah Ziva pulang. Ia lansung merebahkan tubuhnya di ranjang. Ia hanya membuka high heels dan Dress yang ia pakai. Bahkan tanpa cuci kaki. Dan lebih parah nya ia tidur hanya dengan dalaman saja. Rasa kantuk yang sudah menyerang nya sudah tidak mampu lagi ia tahan. Karena rasa lelah seharian bekerja lalu malam nya menghadiri pesta dan pulang sudah pukul dua dini hari.
Begitu juga dengan Vano. Setelah ia semalam memutuskan untuk pulang ke rumah Ziva. Ia langsung membaringkan tubuh nya di samping tubuh Ziva. Ziva sama sekali tidak menyadari kalau Vano tidur dengannya.
Namun pagi hari ini. Ziva merasa sesak. Tubuhnya seperti di himpit benda yang cukup berat. Ziva mencoba menggerak kan tubuh nya. Namun tetap saja tidak sedikit pun usahanya itu berhasil. Ziva membuka matanya. Dan tatap mata Ziva tepat melihat wajah Vano yang masih tertidur lelap di sampingnya.
Ziva mulai mencoba menggerak kan tubuh nya. Berusaha melepaskan diri dari kungkungan Vano. Namun aneh nya semakin Ziva berusaha lepas. Semakin kuat Vano memeluk tubuh nya.
"Mas" Ziva mulai berbicara karena Vano tidak mau melepaskannya.
Vano membuka mata nya. Dan menatap lekat wajah Ziva. Tatapannya begitu lembut. Bahkan Ziva merasa baru kali ini Ziva di tatap seperti itu oleh Vano.
"Mas lepasin" kata Ziva.
"Enga. Mas kangen sama kamu" kata Vano.
Ziva diam wajah nya menatap bingung. Vano tiba-tiba berubah menjadi bertingkah manis. Ziva mendadak merinding karena merasa horor melihat tingkah aneh Vano.
"Kamu kenapa Mas. Semalam kesambet setan di mana?" tanya Ziva.
"Mas sayang sama kamu. Mas janji Mas akan selalu buat kamu bahagia. Maaf in Mas ya. Kemarin-kemarin Mas kasar sama kamu" kata Vano. Ia tetap memeluk tubuh Ziva di balik selimut yang menutupi tubuh keduanya.
"Daras Om-om labil. Dan apa? minta maaf. Oh tidak semudah itu. Kau sudah terlalu menghina ku" batin Ziva.
"Mas lepasin. Aku mau bangun. Aku juga mau kerja" kata Ziva tetap berusaha melepaskan tubuhnya.
"Engga. Kamu hari ini temani Mas di rumah. Dan Mas bos nya. Jadi kamu bebas kalau pun tidak masuk bekerja" jawab Vano. Ia sama sekali tidak berniat melepaskan tubuh Ziva.
Ziva mulai menarik napas nya. Ziva sangat malas melihat Vano. Ia masih ragu kalau Vano kini benar-benar berubah. Ziva belum percaya pada Vano. Karena Vano adalah manusia yang labil. Ziva ingin melihat pembuktian dulu dari kesungguhan Vano. Ia tidak akan membiarkan Vano datang dan pergi sesuka hati nya lagi. Tidak. Ziva sudah benar-benar banyak belajar dan ia tidak mau tertipu dengan tingkah Vano yang sangat manis seperti pagi ini.
"Mas kalau kamu butuh maaf dari aku. Lepaskan aku dan aku mau pergi bekerja" kata Ziva dengan tegas.
"Tapi sanyang" kata Vano yang masih tidak rela Ziva lepas dari kukungannya.
"Lepaskan. Atau aku akan pergi dan tidak akan pernah kembali" kata Ziva dengan tegas.
Setelah mendengar Ziva berbicara tegas pada nya. Vano dengan reflek melepas kan Ziva. Ia tidak bisa membayangkan kalau Ziva benar-benar akan meninggalkan nya.
Setelah Vano melepaskannya. Ziva langsung bangun dan turun dari ranjang. Dengan melilitkan selimut di tubuh nya. Ia tidak mau Vano melihatnya berjalan hanya dengan memakai dalaman saja.
"Sayang aku sudah melepaskan mu. Jadi jangan pernah kau pergi tinggal kan aku" kata Vano.
Ziva yang sedang berlari dengan lilitan selimut di tubuhnya. Mulai berhenti saat ia akan membuka pintu kamar mandi. Karena ia mendengar Vano yang berbicara.
"Aku akan meningal kan mu. Bila kau menyakiti hati ku. Dan tidak menghargai aku" kata Ziva. Ziva tidak menunggu jawaban dari Vano. Ia membuka pintu kamar mandi lalu masuk dan menutup pintu. Dengan sedikit membating pintu.
Duuarr!.
Vano merasa shock. Karena Ziva kini semakin tegas padanya.
Vano turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi. Ia ingin masuk. Tapi sayang ternya pintunya di kunci.
"Sayang aku janji aku tidak akan pernah menyakiti mu lagi" kata Vano di depan pintu kamar mandi ia menepel kan telinganya di pintu kamar mandi itu dan berharap Ziva menjawab lalu mengiya kan ucapannya. Namun sayang Ziva sama sekali tidak perduli.
Tok tok tok.
"Ziva kau mendengar ku kan"
Tok tok tok.
"Sayang"
Clek!.
Ziva membuka pintu dan keluar dari kamar mandi. Dengan melilit kan handuk di tubuh nya.
Vano mendeguk saliva nya. Ia ingin menerkam Ziva. Tapi dengan cepat Ziva menolak.
"Jangan macam-macam. Atau Mas tidak akan melihat ku lagi" kata Ziva.
Ziva berjalan menuju almari dan mengambil baju kerjanya. Lalu ia kembali lagi ke kamar mandi.
Vano hanya diam saja. Mematung di depan pintu kamar mandi. Karena takut dengan ancaman Ziva.
Tidak lama kemudian Ziva keluar lagi dari dalam kamar mandi. Vano masih dengan tingkah aneh nya. Tidak ada lagi wajah sangar yang biasa di lihat oleh para karyawan dan orang-orang di sekitarnya. Ziva benar-benar bisa membuat nya menjadi sebodoh ini.
Ziva duduk di meja rias. Ia mulai mengeringkan rambut nya dan make up. Tipis di wajah nya. Ziva melihat Vano yang masih memandangi nya didepan pintu kamar mandi.
"Mas. Cepet mandi. Kamu kan harus bekerja" kata Ziva.
"Em-ia. A-aku mandi" kata Vano menyadari kebodohannya.
Vano masuk ke dalam kamar mandi dan mulai membasahi dirinya di bawah guyuran air shower. Setelah itu ia keluar dari kamar mandi hanya dengan melilit kan handuk di pinggang nya.
Tapi Vano sadar ia tidak memiliki pakaian ganti. Karena ia memang tidak pernah menginap di rumah Ziva.
"Kamu bingung karena engga ada baju ganti?" tanya Ziva.
"Iya" jawab Vano.
Ziva mengingat. Ia masih menyimpan beberapa setelan baju milik Papanya. Lagi pula ia juga merindukan Papanya. Tidak ada salah nya Vano yang memakai itu. Dan Ziva bisa melihat Papa di dalam diri Vano.
"Mas sebentar aku punya baju Mendiang Alm. Papa." kata Ziva.
"Masa ia aku pakai baju bekas orang lain" batin Vano.
"Tapi" kata Vano bingung harus menjawab apa.
"Kenapa?" tanya Ziva dengan wajah garang nya.
"Ti-tidak ada. Aku mau yang. Kamu ambil aku pakai" kata Vano. Ia terpaksa mengiyakan. Karena takut dengan kemarahan Ziva.
"Ini" Ziva menyerah kan baju itu pada Vano. Vano menerimanya dengan sangat berat hati. Vano manusia sombong itu tidak pernah bermimpi untuk memakai pakaian bekas orang lain. Namun kali ini dengan terpaksa ia memakainya. Asal Ziva mau memaaf kannya.
inginku tertawa sambil jungkir balik😌
kek kalimat Arman dong dibuat di part mana kek.
gilaaaa! yg dipertanyakan keputusan lu malah limpahkan keputusan pd Seli. kalo seli bilang iya..lu iyaiin? tololl banget, katanya cinte
bukanya bilang karena cinta malah bercinta
gw berharapnya vano bilang ziva cinta pertamanya dan yg kemarin" terhadap mantan"nya hanya rasa suka dll baru gw setuju dengan kalimat Lo Thor yg mengatakan VANO BINGUNG APAKAH IYA CINTA ATAU GAM DENGAN ZIVA.
knp gw setuju? lah karena vano baru ngerasain jatuh cinta pd ziva. karena vano gak tau dan gak ngeh kalau di cinta dengan ciri" orang jatuh cinta .
ah Lo sama aja dengan othor lain PLIN PLAN
maaf aja ye. gw begini karena kecewa banget dah sama.lu. si ziva Bae" malah ternyata dikasih pria bekasan banyak jalang. x😒
dan gw muak dengan kalimat itu, tapi setelah dya tau sebenarnya dya cinta pd wanita kedua dlm hidupnya gak ada itu penjejalasan dengan kalimat seperti ini. TERNYATA SELAMA INI GW GAK CINTA SAMA SI KEYLA GW HANYA BLA BLA BLA.
baru deh cocok dengan kalimat vano yg gak tau apa itu cinta tapi ttp saja sampai Keyla dan vano bercerai kalimatnya ttp mengatakan vano dulu.mencintai Keyla....anjiiingggggg.
emng othornya kagak tau cinta makanya dya juga ikutan bodoh dengan vano eh atau sebaliknya 😪
kasihan banget ziva ternyata dya dapat pria bekas jalang ,sedabgkan Keyla malah dpt pria bekas jalang dan sdh dilapisi sama bekas perawan.
gw baru baca bab ini, kebiasaan gw bacanya dari tengah biar ,gak terlalu sakit hati bacanya di awal kerena diawal itu cerita perkenalan. dan lebih banyak menceritanya awal masalah
lagian apa yg gak bisa dilakukan Hardy jika kekuasaan bisa mengancam anaknya tapi tdk berlaku dengan gelarnya di cerita ini. sangat memalukan'😪