NovelToon NovelToon
Bangkitnya Ratu Yang Terabaikan

Bangkitnya Ratu Yang Terabaikan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Kebangkitan pecundang / Fantasi Wanita
Popularitas:64.5k
Nilai: 5
Nama Author: hofi03

Jesica Marry adalah nama yang selalu identik dengan ketangkasan, kecerdasan tajam, dan bahaya. Sebagai agen rahasia elit yang tak tertandingi, kehidupannya adalah rangkaian misi berisiko tinggi yang selalu berhasil ia tuntaskan. Namun, dalam sebuah misi yang sarat pengkhianatan, Jesica harus menghadapi nasib tragis, kematian yang kejam.

Saat ia yakin semuanya telah berakhir, jiwanya terhempas melintasi dimensi dan waktu, tersedot ke dalam raga yang rapuh namun bermahkota, tubuh Ratu Amora dari Kerajaan Dandelion.

Ratu Amora dikenal seantero negeri sebagai sosok yang menyedihkan, seorang ratu yang bodoh, mudah dimanipulasi, dan terabaikan oleh suaminya sendiri, Raja Arthur, serta seluruh istana. Ia hanyalah boneka yang tak punya kekuatan, hidup dalam bayang-bayang hinaan dan kekejaman diam-diam.

Namun kini, di mata Ratu Amora yang dulu kosong, bersinar kilatan tajam milik Jesica Marry.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENYEBALKAN

Ratu Amora tidak bergerak, hanya berdiri tegak, menatap pria menyebalkan yang ada di depan nya saat ini, jangan pikir Ratu Amora akan menjerit malu, saat melihat Raja Arthur bertelanjang dada, dan menampilkan otot-otot keras nya, pemandangan seperti itu sudah sering Ratu Amora lihat dulu di dunia aslinya (Jesica Marry) ya walaupun Ratu Amora akui tubuh Raja Arthur sangat bagus dan gagah dengan otot-otot liat yang membingkai apik di dada, perut dan juga lengan nya.

"Kau menggunakan otoritas kerajaanmu untuk menerobos privasi, Arthur? Langkah yang sangat tidak elegan," ucap Ratu Amora, tersenyum miring, dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Keanggunan adalah kemewahan yang tidak mampu kita beli saat ini, Amora," jawab Raja Arthur, berhenti beberapa langkah di depannya.

"Kita adalah benteng, dan benteng harus diperiksa dari dalam," lanjut Raja Arthur tersenyum.

Sangat menyebalkan, pikir Ratu Amora, memutar bola matanya malas.

Raja Arthur mengangkat tangan dan dengan gerakan cepat dan tegas, tangan besar Raja Arthur menyentuh pipi Amora, membelai nya dengan lembut.

"Aku tahu kau waspada, Aku tahu kau genius, Aku juga tahu kau tidak lagi menginginkanku, tapi kau berada di kamarku Amora, kamu tidur di sebelah ku, dan aku menolak untuk merasa cemas bahwa di balik dinding ini, sekutu ku sedang merencanakan sesuatu yang tidak ku ketahui sepenuhnya," ucap Raja Arthur, dengan makna terselubung.

"Aku hanya merencanakan masa depan kerajaan Lemos, Arthur," jawab Amora, suaranya pelan dan mengancam.

"Dan jika kau mencurigai sekutumu, maka aliansi ini sudah gagal," lanjut Ratu Amora, tajam.

Raja Arthur menggeleng kan kepala nya dan menarik tangannya dari pipi Amora, namun sorot matanya semakin tajam.

"Tidak gagal, hanya dikendalikan, Aku mengendalikan variabel paling berbahaya dalam permainan ini, yaitu diri mu Amora. Katakan padaku, Amora, apakah kau berencana untuk pergi, seperti yang kau rencanakan untuk Victor dan Edgar, setelah semua sudah aman?" tanya Raja Arthur, dengan sorot begitu tajam dan dingin.

Ratu Amora mendengus pelan, mengangkat dagunya dengan pandangan menantang.

"Pergi ke mana? Aku adalah Ratu Lemos, Aku adalah Ibu dari calon Raja masa depa, Aku akan menguasai apa yang kau abaikan selama bertahun-tahun, tempatku di sini, Arthur, di atas takhta yang kau warisi, namun ku selamatkan!" jawab Ratu Amora, penuh penekanan.

"Bagus!"

Nada suara Raja Arthur sedikit melunak, seolah puas dengan jawaban dari Ratu Amora, kemudian Raja Arthur melangkah lebih dekat, memaksa Ratu Amora untuk sedikit mendongak.

"Kalau begitu, mari kita tegaskan kembali fondasi benteng ini, aku adalah Raja, dan kau adalah Ratu. Di hadapan dunia, kita tidak terpisahkan, tapi di belakang pintu ini-"

Raja Arthur menjeda kalimatnya, lalu membungkuk, wajahnya sangat dekat dengan wajah Ratu Amora.

"Aku adalah suamimu, dan aku akan memiliki apa yang menjadi milikku, jika itu adalah bagian dari ilusi yang efisien," bisik Raja Arthur dengan suara serak dan beratnya.

Ratu Amora tahu ini bukan lagi tentang politik, ini tentang harga diri Arthur yang terluka, tentang penyesalan atas wanita yang dulu ia abaikan, dan kini mencoba pria itu rebut kembali dengan paksa.

"Kau salah, Arthur," jawab Amora, tidak gentar.

"Kau tidak memiliki apa-apa selain takhta yang bersih, tubuh ku adalah milik ku, dan tidak ada ilusi yang efisien yang dapat memaksa ku untuk memberikan apa yang tidak kuinginkan!" lanjut Ratu Amora, dingin.

Raja Arthur terdiam, memandangi Ratu Amora, matanya menelusuri setiap garis wajah istrinya yang kini dihiasi ketenangan yang mematikan.

"Begitukah?" tanya Raja Arthur, nadanya kembali datar, namun ada bahaya yang tersembunyi.

Raja Arthur tiba-tiba berbalik, berjalan menuju pintu kamar Amora yang menuju koridor, kemudian Raja Arthur meraih kenop pintu, memutar dan menguncinya.

"Kalau begitu, mari kita buat ini efisien," ucap Raja Arthur, berbalik lagi menghadap Amora.

"Kamar ini adalah ruang perencanaan darurat baru, kita punya empat jam hingga fajar, Aku ingin kau menyusun cetak biru pertahanan perbatasan utara terhadap infiltrasi dari Kerajaan Besi, mengingat Raja Varrus kemungkinan akan menunggu sinyal kelemahan, kita selesaikan sekarang, sehingga besok kita bisa fokus pada Pandai Besi!" ucap Raja Arthur tegas, mode serius Raja Lemos.

Raja Arthur berjalan ke arah meja kerja Amora yang kecil, menarik kursi dan duduk, lalu Raja Arthur menunjuk ke kursi di seberang meja.

"Duduklah Ratu, dan bekerja, kita punya efisiensi untuk di kejar, daan aku akan mengawasi mu," ucap Raja Arthur, dengan seringai yang terasa lebih mengganggu daripada ancamannya.

"Aku akan tidur di kursi ini jika perlu, memastikan sekutu paling berhargaku tidak menyia-nyiakan waktu tidurku yang berharga," lanjut Raja Arthur, dengan sindiran halus.

Ratu Amora menatap Arthur, dirinya menyadari strategi Arthur telah berubah.

Raja Arthur tahu Ratu Amora tidak akan menyerah pada paksaan fisik, jadi dia menggunakan satu-satunya kelemahan Amora saat ini, yaitu obsesi pada efisiensi dan stabilitas.

"Kau luar biasa kekanak-kanakan, Arthur," ucap Ratu Amora, ekspresi jijik muncul di wajahnya.

"Aku adalah Raja yang kekanak-kanakan Ratu, dan aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan, entah itu keintiman politik atau keintiman yang lain," jawab Arthur santai, menyandarkan diri.

Ratu Amora menghela napasnya kasar, kekalahan kecil ini sangat mengganggu. Ratu Amora tahu jika dia menolak, maka Raja Arthur akan membuat keributan yang akan terdengar oleh penjaga dan pelayan, merusak narasi benteng utuh mereka.

"Baik, terserah Anda saja Yang Mulia Raja Arthur Lemos yang terhormat," ucap Ratu Amora, dingin dan kesal.

Ratu Amora berjalan ke mejanya, mengambil gulungan perkamen kosong dan pena bulu.

"Kita mulai dari topografi Gunung Es, berikan aku laporan pengintaian terbaru dari Komandan Utara," ucap Ratu Amora, tegas.

Raja Arthur tersenyum penuh kemenangan, saat ini dirinya tahu dirinya telah memenangkan ronde ini.

"Di laci paling bawah meja itu, jangan khawatir, aku tidak akan mengganggu efisiensi mu, Kecuali- " jawab Raja Arthur mencondongkan tubuh sedikit.

"Jika aku melihat kelemahan dalam perhitunganmu," bisik Raja Arthur, meniup wajah Ratu Amora.

Ratu Amora memejamkan mata nya dan mengepalkan tangannya kuat, mencoba menahan dirinya untuk tidak langsung memenggal kepala Raja Arthur yang sangat menyebalkan itu.

Tanpa membalas perkataan Raja Arthur, Ratu Amora mulai menulis, otak strategisnya segera mengambil alih, mengabaikan kehadiran Raja Arthur, namun ketegangan di antara mereka, di ruangan kecil yang sunyi itu, lebih tebal dari kabut pagi.

Raja Arthur menatap Ratu Amora, bukan dengan nafsu, tapi dengan studi intens, mencoba memahami dan memecahkan teka-teki Ratu barunya, Raja Arthur tidak hanya ingin merebut kembali istrinya, tapi dirinya juga ingin menguasai kecerdasannya.

1
Yuli Yanti
good
Tuxepos Jasmine
tikus meski udh ditangkep tapi sisa dr gigitan nya msh jd masalah baru buat kerajaan lemos....pr banget ini
Tuxepos Jasmine
aku baca tiap bab nya km author tp emang ga ninggalin cmmt krn keasikan baca🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Raka Lestari
baguss
Raka Lestari
wah baru nyadar author xa fans berat Raul Lemos 🤣🤣🤣
neen
ahh.. mungkinkah itu jawaban yg dicari mary selma ini
allabout_AZ♥️
benar benar bikin puas baca novel iniiiii😍😍😍😍😍,,,,,
entah kenapa kali ini suka banget sama novel mengenai kerajaan kerajaan,,, biasanya langsung skip,,,, laaahhh novel ini sampai ditungguin dikepoin kapan updtae😍😍😍
allabout_AZ♥️: semngaaatttt berkaryaaaa,,,,
novelnya baguuuussss 😍😍😍😍
total 2 replies
Maria Lina
lgi lgi thor
sahabat pena
Luar biasa
Ayu Octaviany
aq mampir Thor di karya mu yg baru.💪💪
IG : hofi03_sakroni: thank you kaka cantik🤍
total 1 replies
kriwil
ya gantian km ngemis cinta sampai nyawa mu hilang athur 🤣
kriwil
katanya dulu ga melirik si ratu kok bisa punya anak🤣
kriwil
mau jadi penjilat cinta kau raja bodoh
kriwil
otak mu itu gunakan untuk kesejahteraan rakyat mu raja bodoh bukan malah mikir trik trik cinta dari ratu😄
allabout_AZ♥️
suka banget sama pemeran yang perempuan 💪💪💪😍😍😍
IG : hofi03_sakroni: luv kakak 🤍
total 1 replies
allabout_AZ♥️
fighting kak othooooorrrrrr
allabout_AZ♥️
puas banget baca novel iniii,,,, sekali update langsung crazy up
kriwil
selain raja dan ratu sebelum mati emang bener benr bodoh😄
kriwil
raja nya selama ini mati apa cuma ngandalin muka datar dan dingin doang bahkan otaknya mungkin ikut dingin 😄
IG : hofi03_sakroni: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
kriwil
setidaknya bandot tua mati juga😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!