NovelToon NovelToon
Aku Tidak Menyesal

Aku Tidak Menyesal

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Chicklit
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Ayuna begitu mencintai suaminya, meskipun selama pernikahan ia tak pernah menikmati hasil kerja suaminya. Seiring berjalannya waktu, Ayuna akhirnya menggugat cerai suaminya. Mampukah Ayuna jauh dari pria yang sangat dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Ketigapuluhdua

"Memangnya kenapa kalau dia di hotel ini juga?" tanya Affandi.

"Aku malas saja bertemu dengannya," jawab Ayuna perlahan ia membalikkan setengah badannya, ia tak mau Romi melihatnya.

"Kalian sudah jadi mantan, bersikap cuek saja!" saran Affandi tetap dengan posisi sama.

Setelah merasa aman karena Romi dan Stella sedang berbicara dengan resepsionis hotel, Ayuna lalu menarik tangan Affandi dan menggenggamnya sehingga badan pria itu berbalik. "Kita pergi sekarang!"

Ayuna tak sadar menggenggam erat jemari tangan Affandi. Ia melangkah dengan cepat, sehingga Affandi turut ikut mempercepat ritme langkah kakinya Ayuna.

"Buat apa dia ke sini? Berduaan lagi?" oceh Ayuna sampai masuk ke mobil.

"Lah, memangnya kenapa? Mengapa kamu harus marah-marah?" tanya Affandi heran dengan sikap wanita disampingnya itu.

"Aku tidak marah. Cuma aneh saja, mereka baru bertemu sudah berani pesan kamar hotel saja," jawab Ayuna.

"Biarkan saja, dia juga bukan urusanmu lagi. Apa jangan-jangan kalian masih memiliki rasa?" Affandi menggoda.

"Diih...rasa itu sudah basi!" tegas Ayuna memanyunkan bibirnya.

Affandi malah tertawa melihat ekspresi wajah Ayuna.

"Sepertinya aku harus mencari tahu mengenai mereka berdua. Buat jaga-jaga kalau suatu hari nanti, keluarganya yang menyebalkan itu mencari gara-gara denganku!" batin Ayuna menyeringai.

Mobil sudah melaju dan Ayuna telah berhenti mengoceh.

"Tidak ada lagi uneg-uneg yang mau dikeluarkan?" ledek Affandi.

"Entah kenapa harus satu hotel dengan mereka?" kesal Ayuna.

"Ya, karena hanya ada satu hotel yang berada di jalan ini. Jikapun ada perjalanannya masih sepuluh kilometer lagi," ujar Affandi.

"Semoga saja keluargaku tak melihat keberadaannya, bisa-bisa mereka akan menghajarnya," ucap Ayuna.

"Bukankah itu bagus?"

Ayuna menoleh wajahnya ke arah pria yang disampingnya, "Bagus apanya?"

"Ya, rasa sakit hatimu dibalaskan oleh keluargamu," kata Affandi.

"Aku tidak mau melibatkan mereka, biarkan menjadi urusanku. Aku bisa mengatasinya. Jika kamu berbuat ulah denganku maka..." ucapan Ayuna terjeda.

Telapak tangan kanan Ayuna terangkat berada disamping wajah Affandi, ia lalu menutup kembali telapak tangannya sehingga membentuk kepalan tangan. "Maka aku akan menghajarmu!'

Affandi bukannya takut malah tertawa melihat ekspresi wajah Ayuna yang tiba-tiba menjadi galak.

"Aku serius, Affan!!"

"Iya, aku tahu. Kamu bisa melakukannya, apalagi orang-orang dibelakangmu itu. Aku juga tidak mau memiliki masalah dengan keluarga kalian," ucap Affandi.

"Baguslah kalau kamu memang sudah paham!" kata Ayuna yang pandangannya kini lurus ke depan.

Sementara itu, Stella dan Romi sudah berada di depan kamar hotel. "Kamu yang disebelahnya!" kata Stella.

Romi mengangguk paham.

"Kamu boleh keluar kamar dan berkeliling tempat ini. Tapi, jangan ganggu aku!" ucap Stella.

"Kenapa begitu? Bagaimana jika aku mau makan?" tanya Romi.

"Kamu bisa ke restoran hotel, semua biaya makan sudah ditanggung," jawab Stella.

"Memangnya kamu mau apa saja di sini? Tidak mungkin 'kan di dalam kamar," kata Romi.

"Aku memang tidak di dalam kamar terus, tapi kamu tak perlu tahu tentang urusan pribadiku. Aku sudah memberikanmu uang, jadi kamu hanya perlu mengikuti perintahku saja," ujar Stella.

"Baiklah, asal kamu tidak meninggalkan aku sendirian di kota ini," ucap Romi.

"Besok sore kita juga sudah pulang," kata Stella.

"Hmm, baiklah!" Romi lalu melangkah ke kamar sebelahnya dan Stella gegas memasuki kamarnya.

Romi masuk ke kamarnya dan melihat sekelilingnya, satu tempat tidur hanya cukup buat untuk 1 orang. Terdapat juga kulkas berukuran kecil dan televisi serta pendingin ruangan. "Lumayan juga, setidaknya lebih baik daripada kamarku!" gumamnya. Maklum, dirinya tak pernah menginap di hotel yang terbilang cukup mewah dan ini adalah pertama kalinya juga ia memasuki sebuah penginapan.

1
Uthie
lanjut mam 💪🤗
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ma Em
Makanya Ayuna cepat jadian sama Affandi agar si Romi dan keluarganya TDK ganggu Ayuna terus.
Uthie
permasalahan nyata banget di jaman sekarang...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
bagus ceritanya
Kasih Bonda
next Thor semangat
Uthie
suka ceritanya diawal mampir 👍👍👍👍👍👍
Uthie
Diiihh... matre abissss 😏😂

lanjutttt terus Mam 🤩💪💪
Uthie
Jangan-jangan main affair sama Om suami tantenya lagiiii....
Uthie
setuju pak Anton 👍😏
Uthie
dasar keluarga benalu 😡
Uthie
keren 👍😏
Uthie
Bagus 👍👍👍🤨
Uthie
Judol kannn ,. 😏
Uthie
orang tua aneh 😡
Uthie
antara kecanduan Judol... atau.. main Wanita 😡
Uthie
harus begitu 👍🤨
Uthie
Keluarga toxic 😡
Uthie
Patut di curigai itu 🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!