menceritakan kan 3 orang sahabat yang bahagia mulai dari duduk di bangku SMP dan lanjut ke bangku kuliah dan memiliki anak dan suami saya
akan memasukan nama tokoh yang akan saya buat ini iyalah
Fitri Carlina seorang ketua geng motor dan juga memiliki kepribadian ganda yang bernama Safira
Wei Aprilia seorang mahasiswa di universitas Brawijaya
Halida siska seorang mahasiswa di perguruan tinggi negeri jurusan MATEMATIKA.
ketiga tokoh itu adalah tokoh utama dan ada beberapa tokoh pendukung lain ya nama sekolah ya tidak saya sebut kan ya maaf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyerangan rumah sakit
Ternyata yang mengirim pesan adalah dalah satu suster yang berada di rumah sakit milik Bima.
"Maaf memngagu waktu anda saya ingin memberitahu kalau ada berapa- berapa orang yang menyerang rumah sakit,"kata suster dalam pesan itu.
"Sial kenapa harus harus rumah sakit yang di serang,"batin Bima yang tanpa menyadari kalau dia memperlihat kan wajah yang tidak bisa di katakan dari tadi di perhatikan oleh Fitri.
"Kenapa kakak apa ada malasalah,"kata Fitri yang dari tadi melihat ada yang aneh dari Bima.
"Rumah sakit aku di serang sama anggota geng,"kata Bima dengan nada dingin.
"Oh kata," kata Fitri sambil duduk di samping Riko.
"Kakak kamu mau ke sana?" tanya Riko dengan penasaran.
"Engga," jawab Bima dengan tersenyum.
"Lah terus siapa?"tanya Riko dengan bingung.
"Ada deh,"jawab Bima dengan tersenyum.
Tak lama Bima pun menelpon seseorang,dan orang itu pun lansung ke sana dan membereskan semua,anggota geng itu di pukul mundur. Orang itu pun menelpon Bima
"Halo, semua anggota geng sudah di pukul mundur bos,"kata orang itu sambil membantu memberiskan kekacawan itu
"Terimakasih,"ucap Bima yang ada di seberang telpon.
"Sama-sama ,"kata orang itu dengan tersenyum.
Bima pun langsung memberitahu kan lah itu ke Fitri dan Riko.
"Semua udah beres,tanpa ada nya aku,"kata Bima sambil tersenyum.
"Hahaha kan ada dia yang selalu memberiskan semua,"kata Fitri dengan tertawa.
"Siapa yang kamu maksud," kata Riko yang merasakalau orang yang di telpon Bima cukup kuat.
"Apa kamu penasaran adek ipar?"tanya Bima dengan tersenyum lembut.
"Iya dikit kakak," jawab Riko sambil tersenyum.
"Dia besok akan ke sini untuk melaporkan berapa kerugian yang harus mereka ganti ke pada ku,"kata Bima dengan dingin.
"Baik lah kakak," kata Riko sambil berdiri untuk ke kamar ,untuk tidur karena hari sudah larut malam.
(Keesokan pagi nya)
Datang lah orang yang di maksud oleh Bima.
"Selamat pagi,"ucap orang itu setelah ada yang membuka pintu untuk nya.
"Bima nya ada?"tanya orang itu ke Riko yang ke betulan membuka pintu.
"Kakak Bima nya ada silahkan masuk, aku panggil kan dulu nya," jawab Riko yang masuk ke rumah dan menuju kamar Bima.
"Kakak Bima ada tamu,orang cari kakak,"ucap Riko yang sudah berada di depan kamar Bima.
"Oh gitu aku akan menemui nya," kata Bima yang sudah tau kalau orang itu akan datang.
Akhir nya Bima pun turun dan menemui orang itu, di sana ada Riko, Fitri yang sudah bangun.
"Kakak kata Fitri dia yang kakak telpon kemarin?" tanya Riko untuk membenarkan perkataan istri nya itu.
"Bener adek ipar dia adalah orang yanh aku telpon kemarin," ucap Bima sambil menunjuk ke arah orang itu.
"Oh jadi kamu Riko adek ipar Bima,"kata orang itu sambil tersenyum.
"Iya aku Riko suami nya Fitri," ucap Riko sambil tersenyum.
"Perkenalkan aku Alvaro anggota geng Bima sekaligus teman dan sekertaris di geng nya," kata Alvaro sambil menjabat tangan Riko.
"Apakah kamu baik-baik aja nikah sama dia,"sambung Alvaro sambil menunjukan ke arah Fitri.
"Memang nya kenapa aku menikah sama dia?"tanya Riko dengan bingung.
"Soal ya dia kan kejam,"kata Alvaro sambil tertawa.
"Engga dia baik dan perhatian kok," kata Riko dengan tersenyum lembut.
"Oh ya berapa total kerugian yang terjadi kemarin?"tanya Bima ke Alvarok yang dari tadi sibuk menjahili adek ipar nya dan adek nya.
"Oh total nya 3400juta termasuk korban luka luka,"jawab Alvarok sambil memperlihatkan catatan ya.
"Baiklah akan ku buat mereka membayar nya baik denga bekerja untuk ku atau membuat mereka menderita.
"Terserah kamu saja Bima ke putusan ada do tangan mu,"ucap Alvarok yang dari tadi merasakan kalau Bima seperti binatang yang
haus dengan darah.
Geng Siapa yang membuat onar di rumah sakit mampukah geng itu membayar nya .
TUNGGU BAB BERIKUTNYA
BERSAMABUNG....♡♡♡♡
