NovelToon NovelToon
Nadaku

Nadaku

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Dewasa 🤎

Jika aku boleh memilih...
Aku lebih suka
mencintai seseorang yang tidak mencintaiku.
Setidaknya, disitu aku mengetahui
bahwa aku benar-benar mencintainya
dengan tulus tanpa mengharapkan apapun.
~anonim~

Quote diatas menggambarkan perasaan seorang Farel kepada Nada.
Awalnya Nada hanyalah adik dari temannya, seiring waktu perasaan itu berubah menjadi cinta.
Kisah ini menceritakan perjuangan Farel mendapatkan cinta Nada, juga perjuangan mereka untuk dapat saling mengerti dan menerima. Saat Farel berhasil menikahi Nada, mereka berusaha mengerti arti kata pernikahan yang sesungguhnya.

Full of love,
Author ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saling Menguntungkan

Sabtu aku bangun agak siang karena semalaman aku mengerjakan skripsi. Aku segera mandi lalu turun ke bawah, terdengar suara Farel sedang mengobrol mengenai bisnis dengan papa di ruang keluarga.

"Udah lama kak?".

"Ga kok, baru aja Na".

"Kamu nih udah bangunnya siang, malah santai pakai baju rumah, katanya ada janji makan siang, Farel sudah ada disini dari 30 menit lebih yang lalu Nada", ucap papa.

"Aku...", sebelum aku memberikan pembelaan, kak Farel memotong pembicaraanku.

"Aku yang sengaja datang pagian om, sengaja ga bilang dulu sama Nada, maklum om lagi pendekatan, cuma Nadanya aja yang masih jual mahal om", canda kak Farel.

Papa tertawa mendengar penjelasan dari Farel, entah aku harus berterima kasih atau marah dengan kata-katanya itu, karena ia berusaha menolongku menghindari papa yang bersiap memarahiku. Kudengar mama juga tertawa kecil mendengarnya.

"Apa kalian mau makan di rumah saja? itu mba sudah selesai masak".

"Boleh tante, kangen masakan si mba", jawab Farel.

Saat kami berjalan menuju meja makan, kak Farel berbisik padaku,

"Terima kasih Farel", ucapnya sambil tersenyum.

Aku hanya memutarkan bola mataku untuk menanggapinya.

"Jadi kamu baru tidur jam berapa Na?", tanyanya saat kami berada di mobil.

"Aku baru tidur jam 5 pagi, mangkanya aku bangun siang".

"Mengerjakan proyek?".

"Skripsi kak, dosen meminta beberapa revisi, aku janji menemuinya senin ini".

"Apa sudah selesai? Ada yang bisa kubantu?".

"Udah selesai kak, ga terlalu banyak kok, jadi aku bisa selesaikan dalam semalam".

Kak Farel memarkirkan mobilnya di basement apartemen.

"Gimana Na, ga jauh kan dari rumahmu?".

Aku mengangguk sambil melihat sekelilingku.

"Kebetulan Na, posisinya juga lumayan strategis disamping tol jadi ga jauh juga ke arah kantor atau rumah".

Kami masuk lift, kulihat kak Farel memencet angka 18.

"Selamat datang di apartemenku", ucapnya saat membuka pintu.

Aku bisa mencium bau furniture yang baru keluar dari toko, lalu aku berjalan menuju jendela besar di ruang TV, pemandangan klasik ibukota.

"Kapan kakak beli apartemen ini?", tanyaku sambil melihat lihat desain interiornya.

"Belinya sudah lama, tapi isinya baru Na, tadinya aku membiarkannya kosong".

Apartemen ini terkesan minimalis namun jika diteliti, barang-barangnya berasal dari brand ternama. Kemudian ia memegang tanganku mengajakku ke arah kamar disamping ruang TV. Aku melepaskan pegangan tangannya.

"Ahh... sorry".

Aku hanya tersenyum menanggapinya.

"Ini ruangan kamu sekarang, kamu bisa bekerja disini".

Diruangan ini hanya tersedia meja dan kursi kerja, terlihat bahwa ia baru membelinya.

"Tadinya aku mau menambahkan tempat tidur atau sofa, jadi saat mulai lelah kamu bisa tiduran juga disitu, cuma aku takut ga sesuai dengan seleramu, jadi aku menunda untuk membelinya".

"Ini sudah lebih dari cukup, jadi tidak perlu ditambah lagi, terima kasih kak. Sebenarnya kakak bahkan tidak perlu menyiapkan tempat khusus untukku".

"Apa kamu terharu Nada? Dari 1-10, apa sekarang nilaiku sudah naik tingkat?".

"Ya, mungkin", jawabku tersenyum.

Ia juga tersenyum melihatku, "Baiklah kakak ada diluar main game ya".

Sebelum ia meninggalkan kamar ini aku memanggilnya, "Kak, tentang hutang kakak waktu itu, aku tagih sekarang ya".

"Ya, kamu mau apa Nada?".

"Jangan tambah apapun di apartemen ini lagi khusus untukku, aku tidak mau merasa berhutang sama kakak".

"Tapi kan aku...", sebelum ia menyelesaikan kata-katanya aku memotongnya.

"Aku tau kak, tapi tetap saja aku merasa tidak enak, ayolah kakak harus menepati janji kakak saat aku menagihnya".

"Ok ok, baiklah".

"Terima kasih kak".

Kemudian aku dan kak Farel memulai kegiatan kami masing-masing di ruangan terpisah. Hanya sekali ia masuk kamar ini lagi, saat mengantarkan sebotol air mineral kepadaku.

Aku mulai merasa pegal karena posisi duduk yang sama selama beberapa jam. Aku mulai melakukan peregangan sambil melihat kak Farel yang sedang menonton Netflix. Aku duduk disampingnya berusaha ikut mengerti jalan cerita filmnya.

"Mau nonton Na?", ia menghentikan filmnya.

"Nonton ini aja kak, kayanya ok juga", jawabku.

Ia mengangguk melanjutkan filmnya.

Aku terbangun di sofa, dengan posisiku sudah tidur diatas bantal dan selimut menutupi setengah badanku.

Kulihat kearah jendela, langit sudah gelap, aku tertidur hampir 2 jam. Aku bangun dan mencari keberadaan kak Farel, namun sepertinya ia tidak berada disini. Aku melipat selimut dan mengembalikannya ke kamar utama, lalu mencuci mukaku dan melanjutkan proyekku.

Terdengar suara pintu dibuka, "Nada kamu sudah bangun?", kak Farel berjalan ke arah kamar.

"Iya kak maaf aku ketiduran. Kakak darimana?".

"Aku beli makan malam, nanti saja kalau kamu sudah mulai lapar".

"Iya kak, sebentar ya, agak nanggung ini".

"Ok".

Tidak lama aku membereskan barang-barangku membawanya keluar kamar dan meletakkannya disofa kosong.

"Loh kok udah beberes Na?".

"Beres makan aku pulang aja ya kak".

"Ok. Tadi aku beli porsi kecil dan beberapa buah potong, kalau kurang aku bisa pesan online", ucapnya sambil berjalan ke arah meja makan.

"Ini cukup kok kak".

Kami mengobrol ringan sambil makan, kemudian ia mengantarku pulang.

1
Hera
👍🏻
Dedek Imutz
Luar biasa
fien: terima kasih kak🤎
total 1 replies
kalea rizuky
ceritanya suka gk bertele-tele
fien: terima kasih kak🤎
total 1 replies
kalea rizuky
pinter nada ngerayu suami marah kudu di servis dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!