Azkia Putri Wirawan yang sering di sapa "Kia" adalah gadis cantik, baik dan juga sangat cerdas. Karena kecerdasannya Kia, di usia yang menginjak 22 tahun Kia berhasil menjadi seorang Dokter muda di sebuah Rumah Sakit terkenal di Jakarta.
Pandu Bumi Atmaja seorang PresDir yang tampan, cool dan dingin yang membuat wibawanya selalu di kagumi banyak wanita, tapi sampai sekarang pandu belum memiliki seseorang yang bisa mengisi hari harinya.
Iren Claudia Raharjo, sahabat Pandu saat dari kuliah, Iren sangat mencintai Pandu, tetapi Pandu hanya menganggap nya sebatas teman.
Kisah cinta Pandu dan Azkia selalu mendapatkan gangguan dari orang ketiga, kejadian demi kejadian selalu menimpa hubungan mereka.
Karena cinta Iren yang begitu ambisi terhadap Pandu, sehingga Iren selalu berusaha untuk memisahkan Azkia dari Pandu.
Apakah Azkia berhasil mendapatkan cintanya Pandu?
Yuk buruan baca cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi f pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan dan Kepergian
kia terus menangis mendengar ucapan ayah nya agar kia segera menikah, semua yang ada di ruangan IGD hanya bisa menatap kesedihan yang ada di wajah kia.
tiba tiba pandu jalan mendekati ayah kia, dan memegang tangan ayah kia.
"ayah, izin kan saya menikahi putri ayah", ucap pandu sambil melihat wajah kia yang terkejut.
semua orang yang ada di ruangan itu terkejut mendengar uacapan pandu, tapi keluarga atmaja senang pandu mau menikahi kia.
ricki berdiri terdiam mendengar ucapan pandu, ricki merasa dada nya sesak karna wanita yang di cintai nya menikah dengan orang lain.
ayah kia tersenyum senang ada pria yang mau menikahi kia, ayah kia hanya berharap dan berdoa agar pria yang akan menjadi suami anak nya kelak, bisa mecintai dan menyayangi putri nya.
" siapa nama kamu nak", ucap ayah kia sambil tersenyum lemah.
"saya pandu yah, saya akan menikahi kia, saya akan membahagia kan kia dan saya berjanji akan slalu melindungi kia yah", ,sahut pandu tulus sambil memandang ayah nya.
ayah kia tersenyum dan kembali menatap putri nya yang masih bengong melihat pandu.
" nak"..panggil ayah pada kia.
"iya yah, ayah jangan mikir yang aneh aneh dulu ya yah, kia yakin ayah pasti sembuh", sahut kia sambil mencium punggung tangan ayah nya.
ayah bukan menjawab ucapan kia, justru ayah menanyakan kia untuk mau menikah dengan pandu atau tidak.
" kia, kamu mau kan menikah dengan pandu?", ucap ayah yang makin lemah suara nya.
kia yang di tanya seperti itu oleh ayah nya bingung mau menjawab apa, kia takut pernikahan yang di lakukan terpaksa ini akan membuat banyak sakit hati di dalam nya, tapi kia juga bingung dengan permintaan ayah nya.
kia memandangi pandu, pandu pun menantap kia dengan tulus.
kia menarik napas panjang, dan mengeluar kan nya dengan pelan, sambil menutup mata nya, kia mengucap kan bismillah.
" kia mau yah menikah dengan pandu", ucap kia sambil menangis.
semua yang ada di ruangan itu tersenyum bahagia, tapi tidak dengan ricki.
ricki merasa sesak di dada nya mendengar ucapan kia.
semua keluarga atmaja sibuk menyiap kan pernikahan pandu dan kia, kia hanya memandang ayah nya dengan senyuman terpaksa.
pernikahan akan di lakukan di rumah sakit, pak penghulu dan para saksi juga sudah di siap kan keluarga atmaja.
aku bingung harus bahagia atau tidak dengan pernikahan ini, pernikahan yang di buat tanpa ada rasa cinta sedikit pun, tapi ini semua demi ayah, gumam kia sambil menantap ayah kia yang semakin lemah.
pandu masuk keruangan ayah kia di rawat, semua orang menatap pandu saat masuk ke ruangan, kia diam saja sambil melihat ayah nya semakin lemah.
kemudian terdengar suara wali hakim untuk menyuruh pandu menjabat tangan ayah kia, dan ahkir nya ijab qabul pun di ucap kan ayah kia walau pelan semua orang masih bisa mendengar suara ayah kia.
" saya terima nikah dan kawin nya azkia putri wirawan dengan mas kawin tersebut tunai".
"sah..!!!"
semua yang ada di ruangan tersenyum senang, apa lagi dengan keluarga atmaja, ini lha yang mereka tunggu tunggu.
kia pun menyalami pandu, pandu pun langsung mencium kening kia dengan tulus.
pandu dan kia sekarang sudah sah menjadi suami istri.
saat sedang menandatangani surat surat nikah, tiba tiba detak jantung ayah kia tidak normal, semua yang ada di ruangan ayah kia terkejut.
kia menagis melihat ayah nya tiba tiba kritis lagi, dokter menyuruh semua orang yang ada di dalam ruangan untuk segara keluar.
kia menunggu di luar sambil menangis, pandu yang melihat kia menangis segera memeluk nya.
"kamu yang tenang ya, ayah gak kenapa napa, kita serah kan semua pada dokter", ucap panduk sambil memeluk kia.
kia semakin menangis di dalam pelukan pandu, ia takut ayah nya kenapa napa.
tiba tiba ricki keluar ruangan dengan wajah lesu, semua yang ada di sana menatap ricki dengan bingung.
kia langsung menanyakan keadaan ayah nya.
"kak gimana kondisi ayah, ayah sehat kan, ayah gak kenapa napa kan kak"..ucap kia terus terusan.
ricki tidak bisa menjawab pertanyaan kia, rasa nya suara nya tercekat dan tidak bisa berbicara, ricki hanya menggeleng kan kepala tanda kalau ayah kia sudah meninggal.
semua yang melihat ricki menggeleng kan kepala nya pun terkejut.
kia berlari masuk ke dalam, dia langsung memeluk ayah nya dan menangis sejadi jadi nya.
" ayah....bangun ayah, ayah sudah janji sama kia kan, kalau ayah akan slalu menjaga kia, bangun ayah, kia gak punya siapa siapa lagi di sini ayah"...tangis kia pecah.
mama dewi, anita dan rika menangis melihat kia yang histeris karna ayah nya meninggal.
" sayaang kamu yang sabar ya, ayah kamu uda tenang di sana nak, uda gak ngerasain sakit lagi", ucap mama dewi menenangkan kia.
kia tidak menjawab ucapan mama dewi, kia makin histeris sambil memeluk ayah nya.
pandu langsung memeluk kia, agar jenazah ayah kia bisa langsung di urus keluar dari rumah sakit, dan cepat di kebumikan.
" jangan sentuh aku", ucap kia tiba tiba pada pandu.
pandu tidak memperdulikan dengan ucapan kia, pandu terus memeluk kia agar jenazah ayah nya segara di kebumikan.
karna semakin histeris, kia lemas dan tak lama pandangan nya kabur, kia pingsan di pelukan pandu.
pandu mengangkat kia dan meletak kan kia ke tempat tidur yang ada di IGD.
pandu menatap wajah kia yang sembab karna terlalu banyak menangis, pandu mengelus pipi kia yang masih ada air mata, ia mengecup kening kia sangat dalam, ada rasa sedih melihat kondisi kia seperti ini.
****
kia menatap nanar gundukan tanah yang ada di depan nya.
kia menangis sambil mengelus nisan ayah nya, air mata nya trus mengalir di wajah nya, tapi suara tidak ada lagi di keluarkan nya.
"sayang, jangan seperti ini, ayah mu akan sedih melihat kamu seperti ini nak", ucap mama dewi sambil memeluk kia.
"ikhlas kan kepergian ayah mu sayang, kamu harus kuat nak", ,ucap papa ridwan.
tetap saja kia tak menggubris ucapan orang orang yang ada di sekitar nya.
karna cuaca mendung, pandu menyuruh mama nya untuk pulang diluan, karna sebentar lagi akan turun hujan.
"ma, pa, kalian pulang saja diluan, biar pandu yang nunggu istri pandu di sini", ucap pandu.
" iya nak, kamu jaga istri mu ya, dia masih sangat terpukul atas kepergian ayah nya", sahut papa.
semua orang meninggal kan pemakaman, tinggal lha kia dan pandu di depan makam ayah nya.
" kia sebentar lagi hujan akan turun, ayo kita pulang", ucap pandu sambil merangkul kia dari samping.
kia hanya menoleh sebentar ke arah pandu.
" aku masih mau di sini, kalau kamu mau pulang, pulang diluan saja", sahut Kia
"aku akan menunggu mu sampai kamu mau pulang, tapi percaya lha, ayah pasti sedih melihat kamu seperti ini", sambil memegang tangan kia, agar kia mau ikut pulang.
kia menatap pandu sambil menangis, kia langsung memeluk pandu dan menumpah kan tangisan nya kembali di dada bidang pandu, pandu membalas pelukan kia.
*aku akan slalu melindungi kamu kia, aku gak tau rasa apa yang ada di hati ku sekarang, yang jelas aku gak bisa liat kamu menangis, gumam pandu.
bersambung*
jangan lupa like, vote dan komen ya
biar makin semangat nulis nya
😘😘😘😘
tangkap jalng itu andu ilolasikan d kandang buaya wkwk