Tertukar itu kadang terjadi pada barang bawaan ditengah keramaian. Ada juga pada hal lain ditengah-tengah jumlah yang lumayan banyak. Tetapi kali ini, yang tertukar itu pasangan. Lho kok bisa? mbuh.. semua berawal dari jalan-jalan bareng.
Intinya, percikan api tumbuh karena melihat kelebihan pasangan teman yang menggoda iman ketika mereka lagi liburan bersama. Kedua insan itu menemukan sesuatu menarik di diri orang lain yang tidak mereka temukan pada pasangannya.
Keputusan untuk berselingkuh pun terjadi karena rasanya begitu indah. Cuma untuk senang-senang katanya, yang pada akhirnya kedua orang itu sadar bahwa tak selamanya selingkuh itu menyenangkan. Mereka mengalami kehancuran karena balasan dari orang yang tersakiti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zenun smith, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gak Mau Pisah
Tahu siapa yang datang, Adrian lekas bangkit dari duduknya. Dia mendekati Melvi, berada di sisi wanita itu hanya untuk memastikan Melvi tak membuat ulah. Adrian takut Melvi menyakiti Aira.
Kedatangan Melvi membuat Bu Salmah pamit undur diri. Beliau membawa Alea turut serta, karena Bu Salmah mencium aroma pertarungan.
"Kamu ngapain kesini Mel?" malah Adrian bertanya alih-alih Galang dan Aira sang tuan rumah.
"Nyariin kamu Mas, ternyata kamu ada disini." langsung memeluk lengan Adrian. Yang dipeluk terlihat risih. Sorot mata Melvi memandangi dua orang tuan rumah secara bergantian. Kemudian Melvi mendongak ke Adrian.
"Oh iya, kamu memangnya ada perlu apa di sini sayang?" Begitu katanya. Dikira Galang dan Aira panas melihat kemesraan mereka berdua.
"Ayo kita pulang." Adrian malah ngajak pulang bukannya menjawab alasan kenapa dia ada di sini. Lelaki itu malu, menyeret Melvi untuk pulang bersamanya sebelum sikap lenjeh Melvi dibalas oleh Galang. Yang ada nanti perselingkuhan mereka dibahas lagi
"Kenapa buru-buru si Mas?! aku kan baru sampai. Tuan rumahnya juga belum sempat menyapa?"
"Maaf, kami pamit pulang dulu." Masih sambil menarik tangan Melvi tanpa mengindahkan perkataan Melvi. Segera wanita itu menepak tangan Adrian yang sudah mencekal pergelangan tangannya.
Galang menertawakan drama Melvi di hadapannya. Niat mau mesra-mesraan biar Galang atau Aira merasa gerah, sebab Melvi masih yakin pernikahan Galang Aira hanya balas dendam malah berujung jadi bahan tertawaan.
"Oh kalian mau pulang. Yaudah hati-hati di jalan ya. Saya beserta istri juga mau istirahat nih, maklum pengantin baru kan ada aja kegiatannya."
Melvi tersentak kaget ketika Galang benar-benar pergi meninggalkannya dengan menggandeng Aira. Adrian menghela nafas, sudah memperingati Melvi namun karena wanita itu keras kepala, Adrian cuma bisa menyuruh Melvi menelaah pengusiran yang baru saja ia alami. Mau sampai kapan Melvi gak punya pendirian bahkan gak bisa menghargai dirinya sendiri, begitu ucap Adrian. Melvi terdiam.
"Ayo pulang Mas." Sekarang giliran Melvi yang menarik lengan Adrian dengan mata memerah.
...***...
Selepas pemberitahuan Adrian bahwa lelaki itu akan menikah, Aira diam-diam kedapatan tercenung. Dia kepikiran apakah jika Adrian menikah nanti, Galang otomatis akan menceraikannya? alasannya dengan menikahnya Adrian dan Melvi, maka Aira aman total dari gangguan Adrian. Begitu juga dengan Galang yang gak perlu lagi balas perbuatan kedua orang itu, toh Adrian dan Melvi sudah move on yang pastinya gak bisa di obrak-abrik lagi perasaan mereka. Itulah yang menghantui pikiran Aira, sebab perjanjian nikah itu terbentuk karena dua alasan tersebut.
Pikiran Aira salah besar.
Justru kenyataannya, Adrian sangat terpuruk dengan pernikahan Aira dan Galang. Gak cuma itu, Melvi pun sama nelangsanya karena tahu ternyata Galang adalah orang sukses. Di tambah kedua orangtuanya dapat masalah dari Galang, makin merana saja rasanya hidup Melvi. Hanya saja Melvi tertutup sikapnya yang kadang bikin kesal orang, membuat dia seperti wanita yang tak terlihat merana.
Ekspresi wajah Aira tentu saja tertangkap pengamatan Galang. Namun melihat sikap tercenungnya Aira, Galang mengambil kesimpulan bahwa Aira masih punya rasa terhadap Adrian. Galang gak seperti Aira yang cemas akan berakhirnya pernikahan mereka, soalnya Galang bertekad gak bakal melepas Aira, meskipun wanita itu sudah aman dari gangguan Adrian. Itulah tekad Galang saat malam penyatuan dengan Aira. Tapi kalau Aira masih ada rasa cinta kepada Adrian, sepertinya menjadi PR bagi Galang untuk mengambil langkah apa kedepannya.
Andai saja salah satu dari mereka nyeletuk yang ada dikepala masing-masing, terselesaikan sudah praduga mereka. Sejatinya isi pikiran kedua orang itu hanya kesalahpahaman dan juga miss komunikasi.
"Ra,"
"Iya Mas, ada apa?" Aira segera mendekati si suami. Galang gak ngomong apa-apa setelah Aira sudah berada di dekatnya. Dia menempelkan bibir, diam beberapa saat menunggu reaksi jawaban Aira. Seperti yang sudah pernah Galang katakan tempo hari bahwa mereka sudah berpengalaman, tentu Aira dapat memahami apa yang lelaki itu mau.
Aira gak berusaha buat nolak dan memilih diam. Galang pun menarik kesimpulan kalau Aira telah menyetujuinya. Lelaki itu mulai melumaat, memainkan permainan manis yang membuat Aira seperti diratukan. Saat Aira mulai mabuk kepayang, menuntut untuk dituntaskan, Galang seketika berhenti bergerak. Dia berbisik ke telinga Aira yang berada bawah kungkungannya.
"Please say my name, Aira." Suaranya serak penuh gairah. Matanya sayu.
"Mas Galang Ardhani.. akkhh.. "
Ada sesuatu yang masuk ke dalam tubuh Aira menghentak-hentak tanpa aba-aba lagi. Galang berusaha agar Aira bisa terikat padanya untuk selama-lamanya.
.
.
Bersambung.
enanti
ini detail penyakit melvi apaannn.. gimana....
terhuraku gak cantikk
mau kasian tapi gimana yaa.. keterlaluan juga sih si adrian
Seorang Melvi yang melihat suami Aira lebih segalanya dari suaminya sendiri, begitu pula Adrian, melihat Melvi lebih oke dari bininya sendiri. ternyata oh ternyata... menyesal kemudian tidaklah berguna.
Tapi syukurlah, Adrian dan Melvi akhirnya bisa saling menerima untuk hidup bahagia diakhir kebersamaan mereka.
Semangat dan sukses selalu buat kak Zenun😍😍😍
Semangat terus yaaa idolaku ❤️❤️