NovelToon NovelToon
My Crazy Boss & His Twins

My Crazy Boss & His Twins

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:16.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Gelsomino

Megan yang belum lama putus dari kekasihnya, dipecat dari tempat kerjanya karena dituduh sebagai selingkuhan atasannya. Sialnya lagi, di tempat kerjanya yang baru Megan mendapat bos yang lebih gila dari sebelumnya, menyebalkan, mesum dan suka gonta-ganti pasangan. Tidak hanya itu, Megan juga bertemu dengan anak kembar yang menginginkannya menjadi ibu mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31: Jambalaya

Megan akhirnya mengiyakan permintaan Dexter. Keduanya berjalan berdampingan menuju kamar Megan dengan Dexter yang membawa semua belanjaan Megan. Untung saja ia sudah membeli bahan-bahannya tadi. Kalau tidak, mungkin mereka akan kembali ke supermarket. Megan mengambil alih barang belanjaannya dari tangan Dexter dan menaruhnya di dapur.

"Silahkan duduk dulu Pak. Maaf jika apartemen saya kecil. Semoga anda nyaman," ucap Megan, Dexter mengangguk, melangkahkan kakinya menuju sofa.

Megan sudah mengganti pakaian kerjanya dengan gaun casualnya, ia melangkahkan kakinya menuju dapur dan menyiapkan semua bahan-bahan yang dibutuhkan.

Lima belas menit berlalu, ia hampir menyelesaikan masakannya. Sesekali ia melihat ke arah Dexter yang sedang menonton sembari menikmati cemilan yang ada di meja.

"Di terlihat sexy saat kemejanya digulung hingga sebatas sikunya," batin Megan tersenyum. Entahlah, akhir-akhir ini ia sering mencuri-curi pandang ke arah Dexter.

Akhirnya Jambalaya buatannya siap, Megan menatanya di atas piring dan membuat dua gelas infused water untuk mereka.

****

Megan dan Dexter menyantap Jambalaya buatan Megan. Dexter tampak bersemangat memakan Jambalaya yang ada di piringnya.

"Kenapa ini nikmat sekali," ucap Dexter mengunyah makanannya.

"Aku rasa tanganmu ajaib Megan, masakan buatan mu luar biasa," puji Dexter.

"Anda memuji saya berlebihan," balas Mega tersenyum.

"Itu memang kenyataan. Kalau saja putri kecil di sini dia pasti akan menyukainya juga dan makan dengan lahap. Dia itu penyuka makanan," pungkas Dexter.

"Benarkah? kalau begitu Bapak bisa membawanya untuk putri Bapak," ujar Megan.

"Thanks.." balas Dexter menatap

"Ngomong-omong, bisakah kamu tidak memanggilku Bapak. Aku terkesan tua sekali. Aku risih tiap kali kami memanggilku dengan panggilan itu," ujar Dexter tidak berbohong. Kalau saja itu orang lain mungkin ia tidak akan peduli.

"Tapi anda memang pantas dengan panggilan itu bukan, anda sudah tua Pak, ingat umur.." pungkas Megan terkekeh.

"Kamu mengejek ku," timpal Dexter tidak terima.

"Saya hanya mengatakan fakta saja, besok anda akan 30 tahun bukan," ujar Megan.

"Hei.. umur segitu masih tergolong muda," tukas Dexter.

"Apa kamu ingin buktinya? Aku bisa menunjukkannya padamu," bisik Dexter sensual tepat di telinga Megan membuat wanita itu seperti merasakan sengatan aneh di dalam tubuhnya.

Pria itu mendekat, mengikis jarak diantara keduanya. Dexter menarik pinggang Megan, hidung mancung keduanya nyaris bersentuhan. Satu tangan Dexter mengusap lembut wajah Megan. Mengamati setiap inci wajah wanita di depannya. Sentuhan tangan itu beralih mengusap bibir Megan dengan lembut. Seakan ada yang menahan tubuhnya, Megan hanya diam menikmati setiap sentuhan pria di depannya. Dexter mulai mencium bibir Megan. "Manis!!" batinnya. Entah dorongan darimana, Megan membalas ciuman pria itu, ciuman yang mampu membuatnya melayang.

"Mmmppphh..." lenguh Megan refleks mengalungkan kedua tangannya di leher pria itu. Dexter terus melu.mat bibir bawah dan atas wanita itu. Ciuman itu semakin panas dan menuntut, lidah keduanya bertautan, merasakan setiap hembusan nafas dari masing-masing.

Tangan Dexter yang berada di pinggang Megan perlahan naik ke atas, menyentuh salah satu gundukan besar milik Megan, mengusapnya pelan dan me.r.e.masnya.

"Ngghhh," Megan melenguh merasakan gelenyar aneh dalam tubuhnya. Dexter sangat lihai memainkan bibirnya.

Seolah tak ada hari esok, Dexter terus melu.mat bibir Megan tanpa henti hingga wanita itu memukul dada Dexter karena kehabisan oksigen. Dexter melepaskan ciuman mereka.

"Hah...hah.." Megan mengambil oksigen sebanyak-banyaknya setelah ciuman itu terlepas. Wajah dan telinganya memerah. Dexter menatap wanita itu dengan senyum yang terukir di bibirnya.

Seakan tersadar apa yang baru saja mereka lakukan, sontak Megan berlari ke kamar mandi untuk menenangkan jantungnya yang berdetak tak karuan.

1
Fitrianinaim_queen03
astaga /Facepalm/ baru gua bayangin aja tapi malunya udah sampai Monas /Scream/ apalagi kalau beneran terjadi sama gua, hahaha /Curse/
Fitrianinaim_queen03
iklannya ganteng² le /Tongue//Tongue/
Niah Ninoy Ninnong
Luar biasa
Ryan Jacob
semangat Thor
Yuni Lestari
Biasa
Siti solikah
jangan mabok ya meg
Siti solikah
jangan2 Dexter tahu kalo ada Megan dibawah kursi nya
Siti solikah
untung Megan tidak dipecat ya
Siti solikah
novelnya bagus
Siti solikah
🤣🤣🤣🤣 pasti malunya megan
Siti solikah
main nyosor aja jack
Siti solikah
ganasnya jacj
Siti solikah
uniknya hobby megan
Siti solikah
makannya megan banyak ya
Siti solikah
Julian jangan jadi pengecut
Siti solikah
aku baca lagi thor
Bzaa
segera otewe
Bzaa
berakhir dengan happy ending.. senangnya...
kopi udah otewe ya
Bzaa
menarikkk
Tri Kapti Hawandari
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!