NovelToon NovelToon
My Crazy Boss & His Twins

My Crazy Boss & His Twins

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:16.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Gelsomino

Megan yang belum lama putus dari kekasihnya, dipecat dari tempat kerjanya karena dituduh sebagai selingkuhan atasannya. Sialnya lagi, di tempat kerjanya yang baru Megan mendapat bos yang lebih gila dari sebelumnya, menyebalkan, mesum dan suka gonta-ganti pasangan. Tidak hanya itu, Megan juga bertemu dengan anak kembar yang menginginkannya menjadi ibu mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31: Jambalaya

Megan akhirnya mengiyakan permintaan Dexter. Keduanya berjalan berdampingan menuju kamar Megan dengan Dexter yang membawa semua belanjaan Megan. Untung saja ia sudah membeli bahan-bahannya tadi. Kalau tidak, mungkin mereka akan kembali ke supermarket. Megan mengambil alih barang belanjaannya dari tangan Dexter dan menaruhnya di dapur.

"Silahkan duduk dulu Pak. Maaf jika apartemen saya kecil. Semoga anda nyaman," ucap Megan, Dexter mengangguk, melangkahkan kakinya menuju sofa.

Megan sudah mengganti pakaian kerjanya dengan gaun casualnya, ia melangkahkan kakinya menuju dapur dan menyiapkan semua bahan-bahan yang dibutuhkan.

Lima belas menit berlalu, ia hampir menyelesaikan masakannya. Sesekali ia melihat ke arah Dexter yang sedang menonton sembari menikmati cemilan yang ada di meja.

"Di terlihat sexy saat kemejanya digulung hingga sebatas sikunya," batin Megan tersenyum. Entahlah, akhir-akhir ini ia sering mencuri-curi pandang ke arah Dexter.

Akhirnya Jambalaya buatannya siap, Megan menatanya di atas piring dan membuat dua gelas infused water untuk mereka.

****

Megan dan Dexter menyantap Jambalaya buatan Megan. Dexter tampak bersemangat memakan Jambalaya yang ada di piringnya.

"Kenapa ini nikmat sekali," ucap Dexter mengunyah makanannya.

"Aku rasa tanganmu ajaib Megan, masakan buatan mu luar biasa," puji Dexter.

"Anda memuji saya berlebihan," balas Mega tersenyum.

"Itu memang kenyataan. Kalau saja putri kecil di sini dia pasti akan menyukainya juga dan makan dengan lahap. Dia itu penyuka makanan," pungkas Dexter.

"Benarkah? kalau begitu Bapak bisa membawanya untuk putri Bapak," ujar Megan.

"Thanks.." balas Dexter menatap

"Ngomong-omong, bisakah kamu tidak memanggilku Bapak. Aku terkesan tua sekali. Aku risih tiap kali kami memanggilku dengan panggilan itu," ujar Dexter tidak berbohong. Kalau saja itu orang lain mungkin ia tidak akan peduli.

"Tapi anda memang pantas dengan panggilan itu bukan, anda sudah tua Pak, ingat umur.." pungkas Megan terkekeh.

"Kamu mengejek ku," timpal Dexter tidak terima.

"Saya hanya mengatakan fakta saja, besok anda akan 30 tahun bukan," ujar Megan.

"Hei.. umur segitu masih tergolong muda," tukas Dexter.

"Apa kamu ingin buktinya? Aku bisa menunjukkannya padamu," bisik Dexter sensual tepat di telinga Megan membuat wanita itu seperti merasakan sengatan aneh di dalam tubuhnya.

Pria itu mendekat, mengikis jarak diantara keduanya. Dexter menarik pinggang Megan, hidung mancung keduanya nyaris bersentuhan. Satu tangan Dexter mengusap lembut wajah Megan. Mengamati setiap inci wajah wanita di depannya. Sentuhan tangan itu beralih mengusap bibir Megan dengan lembut. Seakan ada yang menahan tubuhnya, Megan hanya diam menikmati setiap sentuhan pria di depannya. Dexter mulai mencium bibir Megan. "Manis!!" batinnya. Entah dorongan darimana, Megan membalas ciuman pria itu, ciuman yang mampu membuatnya melayang.

"Mmmppphh..." lenguh Megan refleks mengalungkan kedua tangannya di leher pria itu. Dexter terus melu.mat bibir bawah dan atas wanita itu. Ciuman itu semakin panas dan menuntut, lidah keduanya bertautan, merasakan setiap hembusan nafas dari masing-masing.

Tangan Dexter yang berada di pinggang Megan perlahan naik ke atas, menyentuh salah satu gundukan besar milik Megan, mengusapnya pelan dan me.r.e.masnya.

"Ngghhh," Megan melenguh merasakan gelenyar aneh dalam tubuhnya. Dexter sangat lihai memainkan bibirnya.

Seolah tak ada hari esok, Dexter terus melu.mat bibir Megan tanpa henti hingga wanita itu memukul dada Dexter karena kehabisan oksigen. Dexter melepaskan ciuman mereka.

"Hah...hah.." Megan mengambil oksigen sebanyak-banyaknya setelah ciuman itu terlepas. Wajah dan telinganya memerah. Dexter menatap wanita itu dengan senyum yang terukir di bibirnya.

Seakan tersadar apa yang baru saja mereka lakukan, sontak Megan berlari ke kamar mandi untuk menenangkan jantungnya yang berdetak tak karuan.

1
ahyuun.e
lah knp gak banding lu bnyak duit, dngan lu mngajukan beberpa kesalahan anastasia sebagai ibu yg tidak becus dan tidak bermoral karn berselingkuh itu menyalahi aturan undang" dan agama sekaligus loh yah, bisa kok kmu ambil hak asuh mu tanpa harus repot" nama mu tercemar bodoh kok di pelihara katanya orang hebat nomer satu wkwwkwk
ahyuun.e
Kasian Julian, aku yakin dia emang di jebak, cuma mau gimna lagi salah dia kenapa mabuk"an dan gak sadarkan diri, mungkin dah jalannya kamu harus bertanggung jawab Julian mau gmnapun dia hamil anak mu biarkan megan berkelana ketemu om duda xixizi
Anonymous
k
Sya'wanah
asik banget ceritanya kak.
mengalir pokoknya
kukirim vote nya ya kak....
selamat berkarya lagi...
elis farisna
Luar biasa
Yuyun Irmawati
meluncur
Erni Fitriana
mampir thor🙏
Netty Netty
semangat thor
Shanty Yuniawati
Luar biasa
Nova Angel
takutny pura"baik aj
Nova Angel
lagian msh ladenin julian bodoh
Nova Angel
keren mampus lo
Nova Angel
lawan aj tu lampir
Nova Angel
paling mantan istriny
Nova Angel
bagus harus tegas mah mantan
Nova Angel
tu kan cepat nikah
Nova Angel
bagus mantan mah buang aj
Lala Trisulawati
Luar biasa❤️❤️❤️👍
Lala Trisulawati
Lumayan
Cherry🍒
wkwk Pepet terosssssssss Pepet hahahaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!