I'M The Antagonist?

Waktu terus berlalu namun Misha tetap berada di perpustakaan sambil terus membalikkan selembar demi selembar kertas dari buku yang ia baca, pangeran Aidan kini merasa kesal karena dirinya tidak dapat kembali menuju kelasnya “*brengsek, mau sampai kapan sebenarnya wanita aneh itu ada di perpustakaan? Memangnya dia juga tidak perlu kembali ke kelasnya ha? Ini sudah waktunya jam masuk*” pikir pangeran Aidan.

Lalu tak lama masuklah seseorang lagi ke dalam perpustakaan, dan itu adalah profesor Merlinius yang kemudian menghampiri Misha yang sedang duduk diam sambil membaca.

Dia pun lalu duduk di hadapan Misha dan bercakap cakap “hoho... kenapa kau tidak masuk kembali ke kelasmu, Misha? Bukannya ini sudah waktunya jam masuk?” tanya profesor Merlinius.

“karena guru yang mengajarku saat ini sedang tidak dapat menghadiri kelas maka dia menyuruh para murid untuk menulis laporan tentang penggunaan sihir” jawab Misha.

“*sialan... ternyata dia sedang jam kosong saat ini, tapi bagaimana bisa dia terlihat dekat dengan profesor Merlinius*?” pikir pangeran Aidan yang masih terjebak diruang rahasianya.

Waktu terus berjalan saat Misha mulai berbincang bincang dengan profesor Merlinius, obrolan mereka terus berlanjut seperti tidak ada hentinya bahkan Misha menanyakan beberapa pertanyaan pada profesor Merlinius terhadap apa yang tidak ia mengerti.

Dan sementara itu Ethan yang merupakan teman sekelas pangeran Aidan, terus memikirkan ke mana perginya Aidan hingga tidak kembali menuju kelas saat jam pelajaran telah tiba.

“*sebenarnya ke mana perginya dia? Terakhir kali aku melihatnya pergi ke perpustakaan tapi saat aku mengeceknya dia malah tidak ada di sana, tumben sekali dia membolos jam pelajaran*” pikir Ethan.

Karena merasa sedikit khawatir, Ethan lalu menggunakan kemampuan telepatinya dan mencoba berbicara pada Julian yang jaraknya berada jauh darinya. Walaupun telepati bukanlah kemampuan yang luar biasa namun kemampuan ini sangat berguna untuk digunakan dalam berbagai hal namun kemampuan ini menguras banyak tenaga apalagi jika mencoba melakukan telepati yang jaraknya sangat jauh.

“Julian, kau bisa dengar aku? Jawab aku jika kau mendengarnya” ucap Ethan melalui telepati.

“hm? apa yang membuatmu tiba-tiba berbicara padaku lewat telepati begini Ethan?” balas Julian.

“bisa kau mencari Aidan sekarang, aku mencoba menghubunginya melalui telepati milikku namun aku merasa ada sesuatu yang membuat kemampuan telepati ku tidak dapat terhubung padanya. Aku khawatir jika ada hal yang buruk yang terjadi” kata Ethan.

“menyebalkan sekali sih, padahal aku sedang enak-enak berbaring karena sedang jam kosong. Tidak perlu khawatir padanya, aku yakin dia baik-baik saja dan juga lebih baik menghabiskan waktu berjalan jalan dengan gadis cantik daripada mencarinya” ucap Julian.

“YANG KAU PIKIRKAN HANYA WANITA DAN BERSENANG SENANG SAJA!! CEPAT CARI DIA DAN JANGAN SAMPAI HAL BURUK TERJADI” teriak Ethan yang lalu menghentikan telepati tersebut.

Telinga Julian langsung berdengung saat Ethan berteriak melalui telepatinya tadi yang membuatnya sangat terkejut dan terduduk sambil mengusap telinganya yang masih berdengung, dan lalu pergi mencari kakaknya seperti yang dikatakan Ethan untuk memastikan hal buruk tidak terjadi.

Sementara itu Aidan yang masih terjebak diruang rahasianya dan tidak dapat keluar merasa sangat frustasi, walaupun profesor Merlinius sudah pergi namun Misha masih tetap berada di sana. Setelah beberapa menit Misha lalu merasa kalau dirinya sudah terlalu lama berada di perpustakaan walaupun masih ada buku yang harus ia baca, kemudian Misha memutuskan untuk meminjam beberapa buku untuk dibacanya di rumah.

......Maaf ya untuk part ini cuma sedikit ya, saya udah berusaha sebisa mungkin menulis sebanyak-banyaknya agar kalian dapat membaca ceritanya dengan nyaman. Dan jangan lupa untuk tinggalkan like dan komen serta subscribe agar ngak ketinggalan update terbaru ya, makasih para pembacaku😘😘🥰🌹......