SPIN OF "PAK PENGHULU NIKAHI AKU"
Demi bisa membayar denda sebesar 750 Milyar, Yasmine harus terjerat pernikahan paksa dengan modelnya sendiri.
Hanya karena kesalahan kecil, namun berakibat fatal untuk hidupnya. Yasmine harus merelakan masa mudanya hilang diusia 18 tahun.
Walaupun Yasmine lahir dari keluarga kaya, namun uang sebesar itu tidak mungkin dia dapatkan dengan mudah dalam waktu satu hari. Apa lagi si model sexy, arogan, sombongnya melebihi Burj Khalifa, mata duitannya tidak tertolong, narsis, dan bahkan tirani itu, mengancam keamanan DIAMOND QUEEN, Yasmine tidak bisa hanya berpangku tangan begitu saja, karena kesalahan yang dia buat.
Lalu apa alasan sang model menjerat paksa seorang Yasmine? apa benar pernikahan ini hanya untuk membayar denda? atau ada motif lain di dalamnya.
Akankah akhirnya mereka saling mencintai? atau malah saling menyakiti satu sama lain?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menebalkan Telinga
"Kau kelaparan?"
Yasmine mendelik pada Elvier dengan mulut yang masih mengunyah, kedua mata gadis itu memicing tajam pada suami denda'annya.
" Menurutmu?" sinis Yasmine.
Elvier tersenyum tipis sangat tipis bahkan Yasmine tidak akan menyadarinya sama sekali. Elvier melipat kedua tangan di dada, kedua mata Elangnya terus saja mengintai Yasmine yang duduk di atas karpet mahal miliknya.
"Ditinggalkan sendiri tanpa di kasih makan, apa menurut kamu aku ini robot Jepang yang cuma butuh di cas doang." lanjut Yasmine.
Dengan kesal dia memasukan dua tusuk sate sekaligus kedalan mulutnya, Yasmine benar benar kelaparan.
"Kamu gak makan?" tanya Yasmine.
Gadis itu menoleh pada Elvier, dahinya mengernyit kala melihat gelengan suami denda'annya.
"Aku tidak makan itu, bersihkan setelah kau selesai." jawabnya acuh.
Dahi Yasmine semakin berlipat kala melihat Elvier bangkit dan melangkah menjauhinya. Elvier tidak makan sate dan nasi? pantas saja di lemari es nya banyak buah buahan dari pada makanan berat, dasar siluman kalong.
"El?"
Langkah Elvier terhenti, bahkan tubuhnya seketika membatu mendengar panggilan Yasmine. Ingatannya kembali berputar kebelakang di kala sang ibu masih bersamanya.Hanya Ennet yang memanggilnya dengan panggilan El, sedangkan orang lain hanya memanggilnya VIER atau ELVIER. Tapi sekarang setelah bertahun tahun panggilan itu kembali Elvier dengar.
"Makanan Snowy di mana? aku tadi nyari gak ketemu."
Elvier kembali tersadar, pria bertubuh tinggi itu menghirup napas perlahan. Elvier berusaha mentralkan rasa yang ada didalam dadanya, saat ini jantungnya terasa berdetak lebih cepat dari sebelumnya.
"El dima-,"
"Ada di dapur, dan aku beritahu lagi! kucing ini jantan, namanya Jey!" tekan Elvier.
"Tapikan dia cantik El, gak apa apa ya aku panggil dia Snowy." Yasmine tetap keras pada pendiriannya.
Gadis itu tidak peduli dengan kelamin sang kucing, yang terpenting mahkluk Tuhan yang imut serta lucu ini akan selalu menjadi temannya.
"Terserah!" tak acuh Elvier.
Pria itu kembali melanjutkan langkahnya, Elvier terlihat masuk kedalam sebuah ruangan yang Yasmine tidak ketahui tempat apa itu. Karena yang Yasmine tahu kalau kamar sang model tidak jauh dari kamar yang dia tempati.
"Ayo Owy, kita cari makanan kamu. Kamu lihat sendiri kan, si model mata duitan aja gak peduli sama kamu. Padahal kamu udah nemenin dia dari dulu, terus apa kabar aku yang gak ada artinya di hidup dia." monolog Yasmine.
Gadis itu menghela napas kasar, seperdetik kemudian Yasmine menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman tipis, membuktikan kalau dia akan baik baik saja.
🕊
🕊
🕊
Bugh
Bugh
Bugh
Elvier terus saja menghantamkan pukulan kerasnya pada benda yang menggantung di depannya, saat ini Elvier tengah berada di ruang olah raga miliknya. Setelah berdebat tentang nama dan kelamin kucingnya bersama Yasmine, kini Elvier memilih untuk menguras tenaga serta keringatnya dengan boxing.
'Sungguh kau suami yang kejam, yang tiada berperasaan,"
Gerakan tangan Elvier terhenti mendengar suara dari luar, kedua telinga sang model menajam kala suara pas pasan itu kembali terdengar.
'Rupanya kau pikir, tanpa mu aku tak makan,'
Elvier memijat pangkal hidungnya, entah kenapa rasa pening tiba tiba menyerang kepalanya.
Bugh
Elvier kembali melayangkan tinjuannya pada samsak, sebelum dia memutuskan keluar dari ruangan olah raganya.
"Sungguh teganya teganya teganya teganya teganya, hoooooo pada diriku,"
Elvier kembali memejamkan kedua mata, sang model menghirup napasnya perlahan. Kedua kaki panjangnya membawa dia menuju dapur, dahinya berkerut kala melihat Yasmine terus saja bernyanyi dengan lagu yang belum pernah Elvier dengar sebelumnya.
Elvier mengernyit geli saat melihat Yasmine berdiri di atas wastafel, sembari ditemani oleh Jey atau Snowy.
"Rasanya aku harus menebalkan telinga, mulai sekarang." gumam Elvier.
SUKA SUKA AKU DONG
**NYEBUT YA EL TIAP HARI😜😜😜😂😂😂😂
YUHUUUU JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA
SEE YOU NEXT TOMORROW
BABAYYY MUUUAACCHH**
