NovelToon NovelToon
Ketika Rahim Di Hakimi : Aku Di Ceraikan Suami Ku Karena Aku Di Tuduh Mandul

Ketika Rahim Di Hakimi : Aku Di Ceraikan Suami Ku Karena Aku Di Tuduh Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Konflik etika / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:64.9k
Nilai: 5
Nama Author: korokoro

Amaya (Maya) , adalah seorang wanita paruh baya berusia 34 tahun.
Usia pernikahan yang hampir menginjak 10 Tahun, Maya dan Suaminya Andi, dan belum juga di karuniai seorang anak inilah yang menjadi Kehidupan rumah tangganya tidak lagi harmonis.
Maya juga selalu di perlakukan seperti orang asing, oleh suaminya.
Sampai akhirnya, Andi menggugat cerai Maya.
Maya yang selalu di cap sebagai Perempuan Mandul, harus memulai babak baru di kehidupannya setelah Andi menceraikannya.
Apa yang akan di alami maya setelah perceraian nya? Apakah Maya bisa bertahan dengan kesenderiannya? Bagaimana maya bisa menyikapi hujatan dan cacian orang-orang di sekitarnya setelah bercerai dari Andi?
***
Ini adalah novel pertama aku di genre wanita kuat-Drama Rumah Tangga.
Mohon dukungannya dengan selalu memberikan like dan komentar membangun. Happy Reading... 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon korokoro, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PESTA PERNIKAHAN ANDI DAN DEVINA

Gedung seukuran dua kali lapangan bola yang meriah dengan dekorasi serba putih itu, sudah di penuhi dengan para tamu undangan.

Altar pengantin setinggi dua meter yang berada di ujung gedung, terlihat begitu megah dan indah.

Devina dan Andi sang pengantin yang berbahagia pada hari ini, tidak berhentinya menyunggingkan senyum pada setiap tamu yang datang dan memberikan selamat kepada mereka berdua.

Sementara di ujung karpet merah, di depan pintu masuk yang dihias dengan gapura putih bermotif bunga, berdiri seorang Maya dengan pelupuk mata yang sudah di penuhi air. Entah kenapa, pikirannya melayang saat dirinya hanya dinikahi Andi dengan sederhana dan tidak ada acara semeriah ini dulu.

Maya tidak menyesali yang sudah terjadi, hanya saja, memori nya tiba-tiba membawa nya kembali ke momen saat dirinya bersanding di pelaminan sederhana bersama Andi sekitar sepuluh tahun yang lalu.

Laki-laki yang dulu sangat dicintainya, kini sudah menjadi milik orang lain.

"Kamu gak papa?"

Suara seorang Raga, membuyarkan semua lamunan Maya. Ia segera menyeka pelupuk matanya, tidak ingin air matanya mengotori riasan sempurna dari Make Up Artis yang sengaja di datangkan sejak pagi ke rumah kediaman pak Syuhada, hanya untuk mendandani seluruh keluarga Pak Syuhada termasuk dirinya.

"Aku gak apa-apa mas, maaf aku ngelamun tadi." Jawab Maya mencoba menyembunyikan kesedihannya.

Raga, pemuda berusia 25 tahun yang terlihat sangat gagah dan serasi berjalan dengan Maya yang saat ini begitu cantik dan anggun, tahu kalau Maya menyembunyikan kesedihannya.

Sekalipun hatinya ingin sekali menggandeng tangan seorang Maya, tapi, ia sadar, kalau dirinya belum sah menjadi suami Maya.

"Aku, ada satu kejutan yang belum aku kasih ke kamu." Ucap Raga sambil berdiri berhadapan dengan Maya di depan meja penerima tamu, di depan gerbang masuk gedung pernikahan Andi dan Devina.

Maya menyerongkan badannya menghadap ke arah Raga saat ini. Ia harus sedikit mendongak untuk melihat wajah teduh sekaligus tegas dari seorang Raga.

"Kejutan apalagi mas?" Tanyanya.

Raga tersenyum. Sambil merogoh sesuatu di dalam kantong celananya. "Boleh aku pasangkan sekarang?" Tanyanya meminta izin.

Maya semakin tidak mengerti, ia hanya mengangguk pasrah tanpa tahu apa yang akan di pasangkan oleh Raga.

"Kamu tutup mata dulu." Ucap Raga membuat Maya semakin bingung.

Setelah Maya menutup matanya, ia merasa ada sesuatu di balik punggungnya, ia yakin saat ini Raga sudah berdiri di belakangnya. Lalu, sedetik kemudian, tangan Raga seolah memasangkan sesuatu ke arah leher nya dan...

"Buka mata kamu sekarang." ucap Raga

Maya membuka mata, sudut mata nya langsung tertuju pada sebuah kalung berlian berwarna ungu berbentuk simbol hati yang ukurannya lebih besar dari Bros berlian yang sudah terpasang diantara kerudung dan gaunnya itu.

"Mas--" Maya bingung harus berkata apa.

Raga sudah kembali ke hadapan Maya. "Aku, sudah mempersiapkan ini kemarin saat di toko berlian itu. Aku yang pilih sendiri, kamu suka?" Tanya Raga tulus.

Maya menahan tangis haru nya, ia tersenyum sambil menahan dirinya untuk tidak memeluk Raga, padahal ingin sekali ia memeluk Raga dan berterimakasih di pelukannya.

"Terimakasih mas." Jawab Maya.

Lalu lalang tamu undangan di samping kanan kirinya, tidak di hiraukan kedua sejoli yang tengah jatuh cinta ini. Bahkan saat Raga memasangkan kalung, ada beberapa tamu undangan yang melihat, ikut bertepuk tangan untuk mereka berdua.

Pak Syuhada dan istri malah sudah sampai altar terlebih dahulu untuk memberikan selamat kepada keluarga pak Mathew dan kedua mempelai.

Sementara Raga dan Maya masih bergumul dengan kemesraan yang mereka berdua ciptakan di ujung pintu masuk gedung yang jelas terlihat langsung dari altar tempat pengantin berdiri.

Ya. Andi sempat melihat adegan saat Raga memasangkan kalung kepada Maya dari tempat nya berdiri saat ini. Entah kenapa hatinya merasa panas dan tidak rela melihat mantan istrinya itu di perlakukan se-spesial itu oleh lelaki lain. Padahal di sampingnya saat ini, sudah ada Devina yang menjadi pendamping nya yang sah. Istri sah nya. Tapi, Andi tidak bisa membohongi dirinya kalau ia masih menyimpan sedikit, walau sedikit, rasa untuk seorang Maya.

...****************...

"Selamat mas, semoga kalian bahagia." Gumam Maya saat berada di hadapan Andi dan Devina.

Andi menahan diri untuk tidak membuat keributan di depan tamu undangan. "Terimakasih may, semoga kalian berdua juga bahagia." bisiknya.

Raga yang berdiri di samping Maya, kali ini sedang berhadapan dengan Devina untuk memberikan selamat.

"Aku minta maaf soal kejadian di restoran." Bisik Devina sambil menunjukan wajah menyesal.

"Sudahlah, kami disini untuk merayakan hari bahagia kalian. tidak usah di ungkit lagi." ucap Raga

Devina tersenyum lemas, matanya melirik ke arah Maya yang memakai pakaian dari desainer kenamaan dibalut dengan beberapa perhiasan berlian yang begitu indah, senada dengan pakaiannya, menambah kecantikan diri Maya beribu kali lipat. "Cantik sekali calon istri kamu." Bisik Devina.

Raga tersenyum. "Ya, sangat cantik." bisiknya.

"mas Andi bodoh karena melepas wanita secantik Maya." celetuk Devina tiba-tiba.

Andi yang berdiri di sampingnya, tentu mendengar celetukan Devina. "Dev--" bisik Andi.

"iya mas, kamu itu bodoh. Coba lihat Maya. Sangat cantik, Anggun. Malah kamu ceraikan." Ucap Devina kali ini suara nya mungkin terdengar ke beberapa pengunjung.

Termasuk Maya.

Maya yang mendengar itu, semakin tidak nyaman, ia berkali-kali mencoba mengusap tangan Devina untuk menenangkan diri.

"Maafkan aku ya Maya." Bisik Devina sambil memegang tangan Maya.

"Untuk apa? Sudah, aku tidak pernah menyalahkan siapapun. Kami berdua mengambil keputusan untuk berpisah bukan karena siapapun, tapi karena kami memang sudah sepakat untuk berpisah." Jawab Maya mencoba membuat suasana kembali nyaman di antara mereka berempat.

Devina menarik tangan Maya, lalu memeluk nya. Maya hampir terjatuh, kalau saja raga tidak menahannya.

"Aku minta maaf, benar-benar minta maaf." Bisik Devina di telinga Maya. "Tolong, katakan kepada Raga untuk tidak mengganggu pernikahan kami dengan mengambil alih perusahaan papa ku. Aku mohon beri mas Andi kesempatan." Bisik nya lagi.

Maya mengerti sekarang. Devina ketakutan, jelas sekali ia sangat takut kalau-kalau Raga sampai mencampuri urusan bisnis perusahaan, seperti apa yang Raga katakan waktu itu.

"Aku--Aku" Maya kebingungan, sambil melepas pelukannya, Devina memberikan senyum lalu mengangguk dengan tatapan memohon.

Maya sempat melirik ke arah Raga yang masih kebingungan. "Aku usahakan." gumam Maya pada Devina.

Mereka berdua kembali berjalan meninggalkan kedua pengantin, kali ini Maya harus berhadapan dengan mantan ibu mertuanya, yang sudah sedari tadi melirik sinis ke arah Maya dan Raga.

"Ibu--" Maya mencoba menyapa nya ramah.

Bu Ratna malah membalas dengan tatapan tajam ke arah Maya. Matanya memindai dari kepala sampai kaki. "Beruntung sekali kamu Maya." Gumamnya.

Raga tidak mendengar ucapan Bu Ratna, karena saat ini, Raga sudah berada di depan Maya mendahuluinya untuk berjabatan dengan Pak Mathew dan Istri.

"Kalau kamu tidak bertemu anak pengusaha itu, kamu pasti sudah jadi gembel lagi." Celetuk Bu Ratna.

Maya menahan kalimatnya, ia menarik nafas pelan. "Aku cuma mau bilang selamat untuk mas Andi dan Devina. Juga ibu, karena sudah berhasil memisahkan aku dan mas Andi." Ucap Maya tegas. "Urusan saya mendapatkan YANG LEBIH BAIK DARI MAS ANDI, mungkin karena Allah sayang sama saya bu." Tegas Maya di hadapan Bu Ratna. "Saya permisi Bu. Sekali lagi selamat." ucapnya tanpa berlama-lama.

...****************...

1
Arin
Semoga segala tipu daya dan muslihat Andi bisa terbongkar. Dan Raga bisa menyelesaikan fitnah yang mengarah kepada dirinya......
Riaaimutt
dia lupa kalo gak ada kejahatan yang sempurna
Lee Mba Young
Wah berhasil tu andi njebak raga, salah maya sih udah tau ular di bawa ke rumah aneh juga. bawa sial buat raga, jd istri orang kaya terkenal mlh gk pinter bnget.
Retno Harningsih
up
Soraya
lanjut thor
Soraya
karakter nya Maya polos apa Oon sih thor Raga juga katanya mau ngawasin si Andi
korokoro: terlalu polos, jadi oon 😂
total 1 replies
Retno Harningsih
up
Sunaryati
suka
Arin
buktinya malah menjalankan rencana jahat lainnya bareng Andi anaknya
Arin
Bagus Raga.... harus tegas. Jangan biarkan Bu Ratna tinggal lama dekat keluargamu. Yang namanya orang pernah berbuat kejam sama seseorang, memang bisa kita maafkan. Tapi apa iya orang itu akan langsung sadar dengan kesalahan nya sendiri.....
Retno Harningsih
up
Sunaryati
Jangan sampai Usaha Andi berhasil Thoor, kapan Maya bahagianya
Lee Mba Young
Ealah orang kaya tp gmpang di bodohi, kan tinggal kasih duit trus suruh satpamnya anterin cari kosan, emang pesawat lngsung bisa beli tiket dadakan, iya kl ada yg cancel kl enggak aneh.
baik sm orang boleh tp ya jng bodoh gk ada mawas dirinya jd mlh cenderung oon.

tinggal kasih uang sewa kontrak an beres.
aneh raga dan maya ini mudah di begoin orang pdhl orang bisnis pasti otak encer
Retno Harningsih
up
Soraya
lanjut lagi thor
Retno Harningsih
up
Riaaimutt
typo 🙏🏾
Riaaimutt
lah.. ternyata
Sunaryati
Devina keguguran jadi cepat bisa cerai, Andi
Sunaryati
Lha berarti Andi mulai korupsi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!