NovelToon NovelToon
Di Kejar Cinta Anak Om Duda

Di Kejar Cinta Anak Om Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:52.8k
Nilai: 5
Nama Author: Choco 33

Nadiva, biasa di panggil Diva adalah gadis manis berusia dua puluh satu tahun yang saat ini masih menjadi mahasiswi semester enam sebuah universitas kesehatan di kota nya.

Kehidupan aman tentram Diva berubah menjadi lebih berwarna setelah memiliki tetangga seorang duda yang di tinggal meninggal istri nya saat melahirkan anak nya. Duda berusia tiga puluh tiga tahun itu bernama Randika Immanuel, memiliki seorang anak perempuan berusia enam tahun yang bernama Cinta.

Sejak awal bertemu Diva, Cinta sudah menyematkan kata Bunda sebagai panggilan kesayangan Cinta buat Diva.

Bagaimana kah kisah Diva dalam menghadapi aneka ulah Cinta yang selalu menginginkan Diva menjadi Ibu nya, sementara Diva sendiri tidak menyukai Ayah Cinta yang terkesan bersikap arogan?.

"Ayah hitung sampai tiga. Kalau ndak mau bangun Ayah gendong kaya karung beras nih!" Ancam Dika yang tak jua di tanggapi oleh Cinta. Hingga ....

"Cinta Oh Cinta ..."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Choco 33, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32. Penangkapan

Dika menandatangani surat pernyataan yang di sodorkan Tuan Harry kepada nya, dengan di saksikan seolah pengacara yang sudah di tunjuk sesuai kesepakatan nya dan Tuan Harry, tanpa ragu dan sangat yakin Dika menandatangani surat tersebut.

Gurat senang nampak di wajah Tuan Harry. Bagaimana tidak Pria itu kini akan menjadi pewaris dari semua peninggalan keluarga Claire, tanpa harus susah susah seperti yang selama ini ditakutinya.

"Ternyata semudah itu!". Gumam senang Tuan Harry dalam hati saat Dika kembali menyerahkan surat pernyataan tersebut ke pengacara.

"Semoga kebahagiaan selalu bersama Anda ditengah gelimang harta di atas tangisan dan darah dari orang-orang di sekitar Anda!" Ucap Dika berbisik saat menjabat tangan Tuan Harry sebelum Dia berpamitan.

Tepukan pelan di punggung kanan Tuan Harry yang Dika berikan sontak saja membuat Tuan Harry terkejut, apalagi di lengkapi kata perpisahan yang Dika ucapkan tadi.

Tuan Harry menatap datar kepergian Dika yang semakin menjauh. Kini semua harta peninggalan Nyonya Chalote untuk Dika juga harta peninggalan James dari Charlote pun sudah jatuh ketanggan nya bukan ketangan Cinta.

Sesuai kesepakatan Tuan Harry pun akan menepati janji nya untuk tidak lagi berusaha merebut hak asuh Cinta, dan juga tidak akan menganggu Dika dan juga keluarga nya.

Sesuai dengan apa yang sudah di rencanakan sejak awal, Tuan Harry akan kembali ke negara nya untuk mengurus semua warisan keluarga Claire yang sudah jatuh ke tangan nya.

Dengan penuh rasa percaya diri, Pria paruh bayar itu tengah melangkahkan kaki nya memasuki ruang tunggu keberangkatan menuju negara asal nya, dengan menggunakan sebuah jet pribadi milik keluarga Claire.

Senyum nya semakin mengembang saat memikirkan rencana yang akan segera di realisasi kan setelah Dia tiba di negara nya.

"Selamat malam Pak!". Senyuman Tuan Harry langsung pudar saat melihat seorang pria muda berseragam kepolisian berada di hadapan nya.

Pandangan Tuan Harry pun langsung beralih ke sekeliling ruangan, dimana Dia melihat pada anak buah nya kini sedang berada di pojok ruangan dengan di jaga beberapa anggota kepolisian bersenjata lengkap.

Pandangan dingin Tuan Harry mengarah kepada pria muda yang mengenakan name tag Kompol Putra di dada kiri nya. Pria muda yang mungkin seusia Dika itu tengah memasang senyuman kecil di wajah dingin nya.

"Malam!" Tuan Harry menjawab dengan singkat dan masih bersikap santai di hadapan Kompol Putra.

"Kami membawa surat perintah penangkapan atas nama Anda, dengan tuduhan penculikan berujung menghilangkan nyawa seseorang beratas nama kan Banyu Wijaya. Semua nya atas laporan juga bukti bukti yang sudah di serahkan kepada Kami dari Bapak Bayu Wijaya, selalu adik dari Banyu Wijaya!".

Kedua bola mata Tuan Harry sontak saja langsung membulat sempurna, apalagi saat mendengar siapa yang sudah melaporkan perbuatan nya puluhan tahun silam.

Tuan Harry mengalihkan pandangan kepada seorang pria yang selama puluhan tahun ini menjadi orang kepercayaan itu dengan tatapan tajam, namun orang tersebut justru menyunggingkan senyuman kecil seolah mengejek kepada Tuan Harry.

Pria yang menurut anak buah nya sudah di habis mereka beberapa bulan yang lalu itu, tampak berdiri dengan santai sambil bersandar di tembok ruang tunggu bandara.

"Tuduhan Anda sangatlah tidak masuk akal. Bahkan Saya tidak mengenal orang-orang yang Anda sebutkan tadi!".

Tawa kecil Pak Bayi terdengar kala Tuan Harry baru saja menyelesaikan ucapan nya.

"Anda bisa mengklarifikasi semua tuduhan tersebut di kantor Kami!" Putra mengangguk kecil kepada kedua anak buah nya untuk segera membawa Tuan Harry ke kantor mereka.

"Jangan berani menyentuh saya!". Tuan Harry menepis kasar tangan kedua polisi yang akan membawa nya, kedua polisi itu melihat kepada Kompol Putra untuk menunggu persetujuan komandan mereka atas langkah selanjutnya yang harus mereka ambil setelah mendapatkan penolakan Tuan Harry.

Status kewarganegaraan juga hak perlindungan karena Tuan Harry merupakan mantan duta besar dan juga pemilik sebuah perusahaan internasional yang mempunyai cabang di negara, membuat nya cukup di segani dan di hormati.

Bahkan tadi sebelum Kompol Putra mengambil langkah menangkap Tuan Harry, pria tersebut sempat di tentang oleh para atasan mereka.

Namun setelah mendapatkan persetujuan dari pihak negara Tuan Harry dan juga petinggi kepolisian, Kompol Putra pun mulai bertindak sebelum Tuan Harry kembali ke negara nya. Dan tentu saja akan membuat nya sulit dimintai pertanggung jawaban atas kasus yang dilaporkan Pak Bayu kepada pihak kepolisian jika pria sudah berada di negara nya.

"Mohon kerja sama nya Tuan!". Tuan Harry menatap tajam Kompol Putra yang bersiap turun tangan untuk menangkap nya langsung.

"Tuduhan kalian sangat tidak masuk akal, dan Saya berhak menolak tuduhan tersebut!". Jawaban Tuan Harry tak membuat Kompol Putra menyerah begitu saja atas penangkapan Tuan Harry.

"Kami sudah mendapatkan izin langsung dari pihak kerajaan negara Anda, yang menyetujui Kami menyelidiki tuduhan yang dilayangkan kepada Anda Tuan. Jadi Kami minta kerja sama Tuan, agar bisa segera ikut bersama Kami, untuk Kami mintai keterangan Anda atas laporan yang Kami terima dari pihak keluarga korban".

Tuan Harry masih diam tak bergerak dari posisi duduk nya, bahkan dengan santai Pria itu menghubungi salah satu pengacara nya untuk mengurusi tuduhan kepada nya tersebut.

Wajah Tuan Harry sontak memerah menahan amarah saat orang yang di hubungi nya itu tidak jua mengangkat panggilan nya setelah lima kali di hubungi nya.

Bahkan pada saat Pria paruh baya itu menghubungi untuk yang ke enam kali nya, nomor telepon tersebut sudah terlebih dahulu di jawab oleh operator, seolah menandakan kalau nomor yang di hubungi nya itu tidak aktif.

Tak pantang menyerah, Tuan Harry pun langsung menghubungi langsung Duta Besar Negara nya agar menyelesaikan masalah nya dengan segera, dan jawaban dari Duta Besar tersebut sungguh membuat Tuan Harry bertambah marah, hingga melemparkan HP berlogo apel di gigit itu ke tembok ruang tunggu hingga membuat HP tersebut hancur.

Beberapa anak buah Kompol Putra tampak menahan nafas sebentar saat melihat HP itu sudah hancur tak berbentuk, bahkan salah satu anak buah Kompol Putra itu berbisik kepada rekan di sebelah dengan berkata "Serpihan nya masih bisa buat beli mobil tuh, Bro!".

Sontak saja bisikan tersebut membuat rekan kerja nya menyikut perut pria tersebut seraya berbisik "Diem Bro!".

"Sekali lagi, Kami minta kerja sama nya Tuan secara baik-baik!". Ucapan dingin Kompol Putra kembali terdengar, namun Tuan Harry masih saja diam tak mau bergerak dari posisi nya.

"Jangan salah Kami, kalau Kami terpaksa melakukan penangkapan yang berujung kekerasan kepada Anda, Tuan Harry!".

Dengan tegas, Kompol Putra menarik Tuan Harry dari duduk nya, memaksa Pria paruh baya itu berdiri dan sibuk mengumpat kasar dengan menggunakan bahasa negara nya.

"Anda bisa menghubungi pengacara terbaik Anda untuk membela Anda. Jika tidak ada pengacara, Kami akan menyediakan pengacara untuk Anda!".

Kompol Putra langsung memborgol kedua tangan Tuan Harry dan langsung membawanya keluar dari ruang tunggu Bandara beserta semua anak buah Tuan Harry yang di giring oleh para anak buah Kompol Putra.

1
Nenden Zakiah Bahasuan
jangan jangan Wawan ini menikahi Dahlia karena pengen Dira,kaya predator
Lovely_88
Jangan2 ibunya dira sering disiksa ama tuh wawan pasti ntar ketahuan tuh belang nya 😤😤😤
Lovely_88
Mencurigakan bgt si bpk sambungnya jgn2 Dira mau diapa2'in tuh ama bpknya semoga Rassa bs nolongin dira n dibw ke kota aja deh dira'y 🤔
Zuny Achmad
lanjut kak
Zuny Achmad
lnjut kak
Dwi ratna
geng 5 kabooor yuh
Dwi ratna
satu kata dpart ini...,"wkwkwkkw"
Dwi ratna
eh bukannya td ngji sm cinta yh
Dwi ratna
Mas sm neng, ah menginginkan aq saat² pacaran sm bojoku 😂😂😂
Zuny Achmad
lanjut kak
Narimah Ahmad
mulai
Zuny Achmad
wkkwkw jadi gila.kan jadinya 😂😂
mery harwati
Kael Kael, selingkuh kok gak ngemodal🤣
Zuny Achmad
seru bnget sih kak....lnjut trus kak
Zuny Achmad
lanjut kak
Lovely_88
Dr dulu bikin huru hara mulu masa g dikasi pelajaran gt keluarga mrk sih kok masi tenang2 aja klo gw sih uda abs tu keluarga kael 😤😤😤😤
Zuny Achmad
lanjut kak
LISA
Aq mampir Kak
~AruN~
maaf, kok sepersusuan ya?🤔
Chris Antono
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!