NovelToon NovelToon
Bakery Shop Love Story

Bakery Shop Love Story

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

"Baru juga pedekate udah ada ajah saingan" gumam Adam saat melihat seorang anak baru yang tampan dan kaya merepet terus dengan crushnya.
Dapatkah Adam bersaing dengan pria kaya dan tampan yang menjadi saingannya dalam merebut hati pujaan hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi

Dewi kembali dengan langkah santai kerumah Adam, Saat dirinya sampai disana dirinya langsung di buru banyak pertanyaan dari Adam dan kawan-kawan nya.

"Ngapain sih kamu kesitu nanti ketularan jelek loh Wi" singgung Nika.

"Tumben sih lu langsung akrab begitu sama orang yang nggak di kenal Wi, tapi nggak apa-apa sih firasat gue tuh cewe kribo baik kok orang nya" ucap Ucup.

"Iya baik tapi kalo lagi PMS kaya singa" celetuk Adam.

"Elu tahu dari mana dia lagi PMS Dam? " tanya Dewi dan Ucup berbarengan.

"Ya itu dari pagi dia marah-marah mulu" kata Adam santai.

Heuh si Adam kalo tahu yang dia sebut itu singa adalah kesayangan dia kaya gimana ya?.

Batin Dewi.

Tanpa Dewi sadari dirinya Cengar-cengir sendiri saat membayangkan wajah Adam ketika tahu singa yang dia maksud adalah kesayangan dia.

"Hihihi.... hihihi" Dewi cekikikan sendiri.

"Wi elu nggak kenapa-kenapa kan" Zaki mencolek-colek lengan sahabat nya itu karena sedikit ketakutan.

Hingga semuanya juga memperhatikan Dewi yang cekikikan sendiri.

"Kalian pada kenapa sih ngeliatin gue kaya begitu? " tanya Dewi bingung.

"Ya elu kaya orang gila ketawa sendirian kita takut nya elu kesurupan habis dari rumah seberang" Adam sewot.

"Heh.... hehehe nggak kok Dam tenang ajah gue nggak kenapa-kenapa kok, dah lah kalo dan selesai kita balik yuk besok lagi kita bantuin Adam" ajak Dewi yang ingin mengalihkan perhatian semua teman dan juga sepupunya itu.

"Hem... iya perut gue juga udah kenyang nih, oia Dam besok elu bisa pesenin roti lagi nggak sana si mbak kribo itu rotinya enak yang rasa kacang merah tuh sama rasa apel enak jadi bikin ketagihan" ucao Ucup seenaknya.

"Nih gue kasih depe dulu sama elu ya sisanya elu tambahin ya hehe" dengan wajah tanpa dosa nya Ucup hanya memberikan Adam uang sebesar sepuluh ribu saja.

Namun Adam tak menerima uang tersebut dan mengembalikannya kepada Ucup, tanpa Ucup bayar pun Adam sudah akan membayarnya sendiri nantinya dia tak tega bila temannya yang bertamu untuk membantunya membuat sekolah baking malah mengeluarkan uang hanya untuk bisa makan roti yang di sukainya.

Saat semuanya ingin pulang Nika menolak ikut bersama mereka.

Ucup dan yang lainnya sudah malas menanggapi tingkah manja Nika yang seperti itu.

"Heh... mending elu balik deh terserah mau balik sendiri atau bareng kita, gue saranin elu balik elu nggak lihat tadi si Dewi sempat di culik sama singa seberang sana terus baliknya jadi kurang waras begini" ucap Ucup asal.

Ini lagi si Ucup ikutan bilang Mila singa kalo tahu yang dia sebut itu siapa nangis kali dia.

Batin Dewi menggerutu.

"Tapi aku maunya pulang di antar Adam... " ucap Nika manja.

Adam. langsung melirik teman-temannya seolah meminta bantuan.

"Hei... laki-laki dan perempuan berdua-duaan itu nggak bagus nanti ketiganya setan" celetuk Tomo.

"Biarin saja kita di goda setan biar kita cepat nikah" Nika malah kesenangan.

"Mau lu bikin malu bapak lu?! terus nggak di akuin lagi sebagai anak karena bunting duluan bapak lu kan orang terpandang masa anaknya bawa aib" Ucup sewot hanya Ucup yang selalu berani berbicara seenaknya pada Nika entah kenapa tapi Ucup itu memang orang yang tidak bisa berpura-pura.

"Apaan sih lu kenapa suka sewot begitu jangan bilang elu suka sama gue lagi" ucap Nika dengan penuh percaya dirinya.

"Idih sudi najis gue demen sama kadal betina kaya elu" sungut Ucup.

"Apa lu bilang!?"Nika sewot.

" Kadal betina"Ucup sewot.

"Haaaahhh Adam dia ngatain aku kadal betina" rengek Nika.

"Masih mending gue bilang kadal betina dari pada gue bilang kadal buruk lu" Ucup semakin jadi.

Dewi, Tomo dan Zaki hanya menepuk dahinya saja karena perdebatan antara Nika dan Ucup tak akan mungkin bisa diredakan secepat kilat.

"Nika... sebaiknya kau pulang bersama mereka atau dengan supir mu, saya nggak enak bila selalu berdua dengan mu takut fitnah dan takut membuat orang tua mu malu" ucap Adam sopan.

"Tapi" Nika masih bersih keras.

"Udah nggak usah tapi-tapi naek sana ke mobil elu atau gue tarik lu" ancam Ucup.

Nika langsung mendelik kesal pada Ucup dia seolah jijik dengan Ucup dan tak mungkin membiarkan dirinya di pegang-pegang oleh Ucup.

"Gue bisa sendiri kang nasi goreng sialan... " Nika sewot.

"Adam aku pulang dulu ya... nanti kalau kamu perlu sesuatu bilang sama aku ya... jangan sungkan" ucap Nika sopan dan ramah pada Adam.

Dan Adam pun hanya mengangguk saja, dan tak lama Nika pun pergi dari rumah Adam bersama supirnya.

Saat mobil yang membawa Nika sudah jauh mereka pun pamit pulang pada Adam, dan ketika semuanya pulang tinggalah Adam seorang diri di rumah nya, dia lalu melihat kearah seberang rumahnya dimana cahaya masih menyala di dalam rumah tersebut.

Adam sempat berfikir apa yang membuat Dewi sampai bisa main dan mengobrol dengan nona Ana.

"Apa yang bikin si Dewi sampe kesana ya? " gumam Adam saat melihat kearah rumah tersebut.

Adam pun masuk kedalam rumah untuk beristirahat di kamar nya, namun entah kenapa saat dia sampai di kamar nya matanya tidak bisa di kondisikan matanya selalu buat ingin menatap kearah kamar gadis itu yang kebetulan bersebrangan dengan kamar nya.

"Ck apa yang gu fikirin sih... inget Adam ada seseorang yang harus elu cari buat mastiin perasaan nya sama elu" gumam Adam yang seolah mengomeli dirinya sendiri.

Hingga akhirnya Adam pun memilih untuk tertidur, dia pun terlelap dikasur empuk nya, dan langsung memasuki alam mimpi.

Srek...

"Aw... " terdengar suara kesakitan dari seseorang yang ternyata terjatuh dari sepedanya.

"Eh... kamu nggak apa-apa? " tanya Adam.

"Eh... iya makasih ya udah nolongin,saya duluan ya sudah telat" ucap seorang gadis berambut coklat sebahu kala itu.

Adam hanya melihat gadis itu mengayuh sepedanya dengan tergesa padahal terlihat tadi lutut gadis itu terluka.

"Apa nggak perih ya" gumam Adam.

Hingga waktu terus berjalan Adam kembali di pertemuan oleh gadis berambut coklat itu di sebuah pabrik roti namun sayang gadis itu tak mengingat Adam.

"Hah.... " mata Adam langsung terbuka saat dirinya bermimpi hal yang sama bila dia sedang merindukan Karmila.

"Huft mimpi itu lagi" Adam pun terbangun dari posisi tidur nya dan mengusap rambut nya kearah belakang.

Adam melihat kearah langit-langit kamar nya dan berdoa agar diri nya bisa bertemu dengan gadis berambut coklat itu kembali.

Bila Dia yang memang takdir ku maka pertemukan lah kami kembali Tuhan...

Bersambung.

1
elfaza
duh siapa lagi nih, nggak suka sama adam atau nggak suka sama mila ☹️
elfaza
waaah ternyata ucup orang kaya yaa 🤔 tapi ada masalah apa ya sama keluarganya ucup
Gina
👍🏻👍🏻👍🏻
elfaza
Owalaah nikaa nika. nggak baik ngerendahin orang kayak gitu. suka sama ucup tapi ngrendahin gitu /Sob/
elfaza
penasaran kok tiba2 nika jadi suka godain ucup wkwk
elfaza
Lhah trus kenapa nempel nya ke adam mulu? atau jangan2 beralih jadi suka sama ucup wkwk
elfaza
manusia paling nggak peka = adam 🙄
elfaza
mimisan pertama karna stress, mimisan kedua karna adam terlalu dekat jadi bikin mila gugup wkwk
elfaza
suka sama alurnya. ringan dan masalahnya nggak terlalu ribet. sukses selalu author
Gina: terimakasih banyak atas dukungan nya 🙏🏻
total 1 replies
Tiwik
iiih.... adamkapan sih kamu sadar kalau dia karmila
Tiwik
Lanjut kak
Ira
n
Tiwik
Lanjut
Tiwik
Aku suka sama ceritamu thor
Semangat ya terus lanjut jangan ngegantung ya usahain sampai end
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!