Nanggong Li adalah orang dari dunia modern yang memiliki kekasih cantik. Namun, karena ia tidak terlalu tampan dan tidak punya latar belakang, ia malah dikhianati dan akhirnya menghilang. Setelah itu, ia bereinkarnasi menjadi seseorang yang dianggap sampah di dunia kultivasi, dengan mewarisi ilmu dari dunia lamanya serta bantuan roh primordialnya.
Di sana, ia memiliki kekasih yang kuat dan disebut sebagai wanita tercantik di wilayah timur. Seorang yang dianggap sampah ternyata bisa memiliki wanita yang bahkan seseorang yang sudah dianggap kuat pun tidak bisa mendambakannya. Apakah Dongfang Ling bisa mengubah takdirnya sebagai seorang “sampah” dari keluarga terkemuka?
Untuk Chapter di bawah 23 mungkin ada kesalahan karna author pemula 🙏
Judul lain : From Mortal to Divine Emperor: Transcending All Worlds
Update : 1 hari sekali jika tidak ada halangan
Genre : Komedi,Romance,Adventure,Action,Fantasi timur 😇🤭 aman kok
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sh1-Han, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter-1 kembali sekolah
Di sebuah sekolah, bocah berusia 12 tahun itu pertama kali masuk sekolah kembali setelah bolos selama satu tahun karena selalu dirundung.
“Aku adalah Nanggong Li, salam kenal,” ucapnya sambil membungkuk. Namun, tidak ada yang menyapanya. Jika itu orang lain, mungkin akan kesal dan putus asa, tetapi dia berbeda. Ia menganggap hal itu sebagai kebebasan, karena jika dulu ia masuk kelas, ia akan dilempari kertas saat membuka pintu.
“Duduklah, Nanggong Li. Sekarang kamu adalah bagian dari kelas ini. Mulai sekarang, jangan terlalu formal.”
Nangong Li mengangguk dengan canggung.
Ia pelan-pelan berkata, “M-Mohon bantuannya, semuanya.”
Setelah jam pelajaran selesai, Nanggong Li tergesa-gesa keluar dari kelas dan menuju rumahnya.
“Ibu, aku pulang!”
“Li’er, kau sudah pulang? Sini, makan dulu.”
“Nanti saja, Bu, aku sedang sibuk.”
Setelah Nanggong Li menolak, ia pergi ke kamarnya. Ibunya tetap khawatir karena dia adalah korban perundungan. Ibunya menghela napas lalu mengetuk pintu.
“Keluarlah, Li’er, makan dulu. Jika tidak, kau akan sakit.”
Lalu Nanggong Li, yang merasa risih, berkata dengan marah,
“Baiklah, baiklah! Tunggu beberapa menit, aku akan ke meja makan!”
Ibunya tersenyum dan pergi. “Baiklah, Ibu tunggu.”
Ternyata Nanggong Li sedang berbalas pesan dengan wanita tercantik di sekolahnya, Mei Ya.
Nangong Li tersenyum sambil bergumam, “Dia sangat cantik. Wajahnya seperti bidadari. Tak kusangka dia memberiku pesan saat aku baru masuk sekolah di hari pertama.”
Ternyata, setelah pemilihan tempat duduk, Nanggong Li duduk di sebelah Mei Ya, dan mereka berbincang lalu bertukar Line.
Lalu sebuah hologram muncul dengan wujud imut seperti boneka. Ternyata ia bisa berbicara. Mainan itu dibeli ayahnya karena Nanggong Li selalu mengurung diri di kamarnya selama satu tahun terakhir.
“Hm-hm, Li’er, kau benar-benar sudah mempunyai kekasih, ya?”
Nanggong Li tersipu malu dan menutup dirinya dengan selimut sambil berkata pelan,
“B-Berisik…”
Hologram itu tersenyum sinis.
“Baiklah, baiklah, itu pilihanmu.”
Keesokan harinya, Nanggong Li pergi ke sekolah.
“Ibu, aku pergi!”
“Li’er, kotak makanmu ketinggalan! Hei! Anak ini benar-benar ceroboh… sudahlah. Nanti akan Ibu antar ke sekolahnya.”
Saat sudah sampai di sekolah, ia dikejutkan oleh Mei Ya yang menunggu di depan gerbang sambil bermain handphone.
Nanggong Li mengangkat tangannya dan memanggil, “Mei Ya!”
Mei Ya pun mendekatinya, lalu menggenggam tangannya dan pergi ke kelas.
Jam pelajaran pertama pun selesai.
Saat jam istirahat, Mei Ya tidak membawa uang dan meminta kepada Nanggong Li untuk membelikannya makanan, jika ia bisa.
Nanggong Li, yang selalu menabung, itu walau sempat ragu akhirnya membelikan Mei Ya sebuah makanan enak yang bahkan dirinya sendiri belum pernah mencoba.
Setelah itu, Nanggong Li hanya makan dari kotak bekal yang tadi ibunya bawakan ke sekolah.
Setelah itu, Nangong Li menjalani kehidupannya dengan sangat baik dan selalu didukung oleh kekasih yang sangat cantik.
Namun, setelah dua bulan penuh, Nangong Li selalu disuruh-suruh seperti seorang pelayan. Uang yang seharusnya ia tabung selama dua bulan justru habis hanya untuk membelikan Mei Ya makanan.
Setelah semua usaha yang ia lakukan, Nangong Li melihat Mei Ya berbincang dengan seorang pria tampan di sekolah—salah satu anggota keluarga terkemuka, yaitu Zheng Lu.
Nangong Li menguping dan melihat mereka melakukan hal-hal mesra yang bahkan dirinya sendiri tidak pernah dapatkan,
padahal ia sudah berpacaran dengan Mei Ya sejak satu bulan yang lalu