NovelToon NovelToon
Luka Hati Seorang Istri

Luka Hati Seorang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:17.4k
Nilai: 5
Nama Author: Vinta NaNa

Ayu sudah lama menikah dengan Reno dan dikaruniai seorang anak perempuan cantik yang berusia tujuh tahun yang bernama Sela. Reno adalah suami yang perhitungan pada anak dan istrinya tapi royal kepada orang lain. berkali - kali sikap Reno yang lebih perhatian pada orang lain daripada keluarganya sendiri membuat ayu merasa gemas dan juga marah. Tapi Reno seolah tidak peka dengan perubahan sikap istrinya itu. Apakah Ayu akan kuat menjalani rumah tangganya dengan Reno. sedangkan sudah ada Sela diantara mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vinta NaNa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesulitan Reno

Wajah Bu Retno masih terlihat sumringah saat pulang dari rumah temannya. Hal itu membuat Mega jadi heran. Karena tidak biasanya Bu Retno sebahagia itu. Mega yang merasa penasaran segera bertanya pada ibunya.

"Ibu kok pulang - pulang kayaknya seneng banget mukanya, kenapa sih Bu? Habis dapet lotre ya?"

"Hus,,,sembarangan kalau ngomong."

"ya terus kenapa mukanya seneng gitu?"

"Lihat, bagus kan tas ibu?"

Ucap Bu Retno sambil memperlihatkan tas baru yang dia dibelikan Dewi tadi.

"Iya Bu bagus, tas baru ya. Pantesan dari tadi seneng banget, baru beli tas ternyata. Tapi ibu dapat uang dari mana bisa beli tas bagus begini, pasti mahal ya harganya?"

"Gak begitu mahal sih, harganya cuma satu juta aja, dan kamu tahu siapa yang beliin buat ibu?"

"Memangnya siapa Bu?"

"ini tas yang beliin Dewi?"

Seketika mata Mega berbinar mendengar nama Dewi. Dia sungguh iri karena ibunya dibelikan tas oleh Dewi.

"Kok bisa mbak Dewi beliin ibu tas?"

Lalu Bu Retno menceritakan kepada Mega dari awal Dewi mengantarnya sampai Dewi membelikannya tas. Karena tadi sewaktu Bu Retno pergi Mega sedang pergi bersama anaknya jadi dia memang tidak tahu kalau ada Dewi datang.

"Itu di kulkas ada kue yang dibelikan Dewi tadi nanti kita makan sama - sama kalau Reno sudah pulang."

"Iya Bu, tadi aku sudah lihat tapi bingung ini kue siapa, karena tidak biasanya ibu beli sendiri kue seperti ini."

"Ya sudah kita tunggu saja mas Reno datang. Paling sebentar lagi dia sampai. Bukankah hari ini dia gajian."

Tapi sampai malam belum terlihat tanda - tanda Reno akan datang ke rumah Bu Retno. padahal disana sudah ada Sindi juga yang memang menantikan jatah bulanan dari Reno. Dia sengaja datang ke rumah ibunya karena dia tahu biasanya Reno akan langsung datang ke rumah ibunya setelah pulang kerja untuk memberikan jatah bulanan untuk ibunya.

"Bu, Reno mana sih, kok belum pulang - pulang. Padahal ini sudah lebih dari jam dia pulang kantor Lo."

"Ibu juga gak tau sin, harusnya dia memang sudah pulang."

"Padahal aku sudah buru - buru datang kesini tadi biar bisa langsung ketemu Reno. Tapi dianya malah belum ada nongol dari tadi."

"Sabar Sin, mungkin dia sedang kena macet di jalan. Atau ada mampir kemana dulu baru pulang."

"Iya mbak, mungkin saja mas Reno beli makanan dulu buat kita, jadinya telat pulang."

"Ya baguslah kalau sampai dia beli makanan. Karena dari rumah tadi aku dan anakku memang belum makan."

"Makanya kamu sabar dulu kita tunggu dia pulang, sebentar lagi pasti datang."

"Eh mbak, kamu sudah tahu belum kalau tadi ibu dibelikan tas mahal sama mbak Dewi."

"O ya, kok bisa ibu dibeliin?"

"Iya, tasnya bagus deh mbak, aku saja pengen."

"Aku juga pengen dong minta dibeliin sama Dewi."

"Yaudah nanti pas ketemu dia kita bilang kalau mau dibeliin tas juga sama Dewi. Biar kita nanti samaan ya."

"Ide bagus itu. Memangnya kapan Dewi datang kesini?"

"Tadi siang mbak Dewi datang bawain ibu kue donat. Itu kuenya, kata ibu mau nungguin mas Reno dulu biar bisa makan sama - sama."

"Kenapa mesti nungguin Reno sih Bu, kan kalau mau makan tinggal makan aja harusnya."

"Biar Reno tahu kalau kue ini pemberian Dewi. Ibu ingin dia terkesan dengan kebaikan Dewi Sin."

"O gitu, pantesan ibu dukung banget Reno sama Dewi. Dia royal juga ternyata."

"Bukankah ibu sudah pernah bilang kepada kalian sebelumnya. Kita bisa ikut kecipratan menikmati uang Dewi nantinya kalau dia sampai jadi menikah dengan Reno. Hidup kita akan berubah. Karena Dewi anak satu - satunya yang tentu saja warisannya sangat banyak."

***

Sedangkan di tempat lain saat Ini Reno sedang makan malam dengan Dewi. Reno menjemput Dewi di tempat kerjanya sedangkan mobil Dewi ditinggal di sana.

"Mas tadi ibu sudah bilang ke kamu belum?"

"Aku belum bertemu dengan ibu, memangnya ada apa Wi?"

"Tadi ibu pinjam uang padaku untuk kumpul sama teman - temannya. Dia bilang nanti mas Reno yang akan ganti uangku kalau sudah gajian, soalnya kelamaan kalau mesti nunggu mas Reno dulu."

Tubuh Reno melemas mendengar penjelasan Dewi. dia mendesah pelan setelah tahu ibunya sudah pinjam uang pada Dewi. Dan mau tidak mau dia harus mengganti uang Dewi. Dia tidak mau kalau Dewi jadi berfikiran yang aneh - aneh kalau sampai dia bilang tidak punya uang.

"Memangnya ibu pinjam sama kamu berapa?"

"Ibu pinjam tiga juta tadi, tapi kembalikan dua juta saja mas, yang satu juta biarlah tadi buat beliin ibu tas."

"Ya sudah nanti mas transfer ya uangnya."

"Sekarang aja mas transfernya. Ini rekeningnya sudah aku kirim ke kamu ya."

Lalu Reno mengambil HP nya dan membuka aplikasi mobile banking. Lanjut mentransfer sebanyak dua juta yang diminta Dewi tadi. Setelah selesai dia memperlihatkan bukti transfernya kepada Dewi.

"Sudah aku transfer ya."

"Iya mas, makasih ya."

"Mas juga terima kasih sama kamu karena tadi sudah meminjamkan uang pada ibu, dan pakai dibeliin tas segala lagi."

"Gak papa mas, nanti juga kan ibu bakal jadi ibu aku juga kalau kita sudah menikah."

"Aku memang gak salah pilih calon istri, yang perhatian sama keluargaku juga, gak seperti Ayu dulu."

"Udah lah mas jangan inget - inget Ayu terus dan jangan pernah bandingin aku sama Ayu karena dia gak selevel sama aku."

"Iya, mas minta maaf Wi."

Lalu mereka melanjutkan makan malam saat pelayan mengantarkan makanannya.

Selang satu jam kemudian Reno baru pulang. Dan dia langsung ke tempat ibunya setelah sebelumnya mendapat pesan dari ibunya untuk datang ke rumah.

"Ada apa ibu nyuruh Reno kesini?"

"Kok ada apa sih Ren, ibu kan nungguin kamu dari tadi. Bukannya hari ini kamu gajian. Kan sudah biasa kalau kamu langsung kasih jatah ke ibu setelah gajian. Ini Mega sama Sindi juga lagi nungguin kamu dari tadi."

"Iya Ren, mbak saja udah dari sore datang kesini nungguin kamu."

"Sekarang mana jatah ibu Ren."

Bu Retno langsung menadahkan tangannya ke depan Reno.

"Lho bukannya ibu sudah ambil jatah ibu dengan pinjam ke Dewi? Kok masih minta lagi bu?"

Bu Retno jadi gelagapan karena Reno tahu tentang hal itu.

"Eh, dari mana kamu tahu soal itu?"

"Tadi Reno ketemu Dewi dan dia cerita, ya terus dia minta dibayar yang ibu pinjam tadi. Reno sudah langsung transfer ke Dewi."

"Ya maksud ibu tadi biar ibu saja yang bayar ke Dewi, makanya ibu minta lagi ke kamu."

"Gak usah Bu, sudah aku bayar tadi."

"Ya sudah kalau gitu, tapi tambahin dong Ren, uang jatah Ayu biar buat ibu belanja saja. Kan sekarang udah gak ngasih Ayu lagi."

Reno tambah pusing dengan permintaan ibunya. buat makan nanti selama sebulan saja dia harus berfikir keras karena sisa uangnya sudah habis untuk cicilan rumah dan mobil nanti setelah tadi ditransfer ke Dewi.

"Bu untuk bulan ini ibu harus bisa lebih berhemat ya, Reno banyak keperluan soalnya. Dan bukannya tadi ibu juga sudah dibelikan Dewi tas baru yang mahal. Jadi pake itu dulu saja yang ada. Jangan belanja - belanja barang yang gak perlu dulu."

Bu Retno terlihat kesal dengan anaknya. tidak biasanya dia akan menolak keinginannya. Kenapa juga Dewi harus cerita pada Reno kalau habis pinjam uang dan dibelikan tas segala. Kalau gak kan dia bisa dapat jatah dobel.

Setelah itu Bu Retno hanya diam, dia tidak bersuara lagi karena merasa kesal.

"Lalu jatah kita mana mas?"

Tanya Mega dan juga Sindi.

"Maaf ya untuk sekarang aku belum bisa kasih kalian jatah, uangku sudah habis buat bayar rumah dan mobil."

"Apa,,,? Kok gitu sih Ren. Jadi mbak disini dari tadi nungguin kamu percuma saja dong kalau akhirnya gak dapet jatah juga. Tega kamu Ren."

"Ya gak gitu juga mbak, aku memang sedang ada masalah di kantor jadi gajiku dipotong sama bosku. Jangankan untuk kasih kalian, untuk makanku selama sebulan saja aku bingung sekarang. Sedangkan uang yang harusnya bisa untuk makanku sudah buat bayar hutang ibu tadi."

Akhirnya Reno tidak bisa menyembunyikan lagi masalahnya. Dia mengatakan semuanya kepada keluarganya karena sudah tertekan dengan permintaan ibu dan saudara - saudaranya.

1
Uthie
sukurin 😝😜
Sunaryati
Nah itu kan yang kau mau dari ibu dan saudar- saudaramu, membiasakan memberi jatah bulanan sampaikan mengabaikan istri, sebentar lagi mungkin kau akan kehilangan pekerjaan sekaligus penghasilan karena kesulitan hidupmu akan berpengaruh pada kinerjamu
Sunaryati
Itu mah kecil Dewi, nanti makni lama makin besar permintaan camermu, apalagi nanti dapat kejutan besar lagi atas gaji calon suamimu, dan kemana arah gajinya
Uthie
Hahahaa.... itu baru awalan Wii 😜
Sunaryati
Reno akan tambah masalah dengan dipotong gajinya, dia tidak bisa membagi kepada ibu dan saudaranya, akan dilanda pusing, sehingga mudah berpengaruh pada kinerjanya malah langsung fipecat
Uthie
semoga si Reno ada melakukan kesalahan-kesalahan lainnya lagiii.... biar langsung di pecat tanpa pesangon 😜
Lee Mba Young
semoga masalahnya bertambah biar di pecat.
Sunaryati
Baru mampir ,semoga Ayu sukses dan Reno hancur
Uthie
Lanjut lagiiii 💪💞

semoga Ayu makin sukses... dan sang mantan nyesel tuhh nantinya 😏
Uthie
semoga akan ada jalan kesuksesan untuk Ayu dan Sella 💪🤨
Konny Rianty
sedihhh cerita nya thor,buat ayu sucess...
Herta Siahaan
moga pak Manager kesandung biar sadar dengan kesombongan nya
Uthie
Cerita yg menarik disimak 👍👍👍👍
Uthie
Gak sabar nunggu besok dipeccatttt 😆😜
Uthie
senang bisa lanjut menyimak cerita ini lagi 👍👍🤗
Uthie
karma nya adalah, dipecat dr jabatan manager nya tuhhhh 😝
karma suami dzalim sama istri adalah kehancuran hidup nya...
justru... yg memuliakan dan membahagiakan istrinya adalah keberkahan 👍👍😏
Uthie
sukurrrr 😡
Uthie
pertolongan pasti selalu ada bagi yg terdzalimi
Uthie
Bagusss Ayuuu 💪🤨
Uthie
justru situ mertua gendeng 🤨😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!