hallo semua ini adalah novel pertama aku 🥰
kalo ada typo atau perkataan yang kurang bagus mohon di maklumi aku juga masih belajar ☺
bantu vote nya.
dan untuk yang baca novel aku makasih🥰💜
jangan lupa kasih aku saran kalian 🥰
Cerita ini menceritakan tentang seorang pembatu dan adik majikannya yang di jebak oleh teman Daik makikanya yang iri dan benci terhadap kenzi yang selalu beruntung di setiap apapun , pacar, beasiswa, bisnis, dan dll.
Zero cemburu terhadap apa yang di dapat temannya dia merasa dirinya tidak seberuntung itu, dan tambah cemburu lagi pas liat cewek yang dia cintai dalam diam kini berpacaran dengan temannya yaitu kenzi.
Cerita ini hanyalah kesalahpahaman dan iri, cemburu.
Betapa cmburu nya dia saat melihat nya.
Dan berniat menjebak dan menghancurkan hidup kenzi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 28
"cerita aja nay " tangan vior meraih tangan naya yang mengepal dan menatap naya dengan penuh arti.
naya pun melihat mata vior dan ia tidak bisa lagi menyembunyikan nya lagi.
"vir laki-laki yang tadi siang menjemput ku,itu suami aku " dengan rasa gugup naya memberanikan diri menceritakan nya kepada vior.
"apa " vior kaget seakan tak percaya temannya yang selama ini sudah menikah.
"aku bukan anak orang kaya vir, semua yang aku miliki adalah milik suami aku, aku hanya orang biasa tadi tidak memiliki apa-apa untuk di bangga kan atau di pamerkan"ucap naya
" aku menikah dengan nya adalah sebuah kesalahan, semua itu adalah kesalahan aku yang bodoh dan kurang nya pemahaman "lanjut naya.
" maksud kamu kalian melakukan itu"tanya vior dengan penasaran,
naya menggelengkan kepalanya.
" tidak " jawab naya
"lalu kenapa kalian menikah apa sumi kamu mencintai kamu nay" tanya vior lagi.
" tidak, kami tidak saling mencintai vir,"
"Lalu kenapa kamu masih mempertahankan hubungan yang tidak ada artinya nay bahkan kamu tidak tau setatus kamu apa"
"Waktu itu mas kenzi ada urusan di luar negeri selama 3 tahun dan aku belum sempat membicarakan nya tentang hubungan kami"
"Lantas kenapa kamu bisa terjebak di pernikahan ini "
"Entah waktu itu aku hanya seorang pelayanan baru majikan aku adalah kaka nya mas kenzi ia membawa aku dan bi inah ke pesta ulang tahun mas kenzi ke 29thn, aku membantu para pelayanan mengantarkan minuman dan makanan dan seseorang memanggilku ia meminta segelas air dan menyuruh aku mengantarkan nya ke salah satu kamar disitu lah aku melihat mas kenzi untuk pertama kalinya, dalam keadaan yang tidak sadar entah ia mabuk atau minum minuman keras, aku gk tau dan di situ juga ada seseorang yang mengunci kami berdua aku bener-bener tidak melakukan apa apa-apa dengan mas kenzi tapi seseorang memfitnah kami "
"Lalu... " tanya vior yang penasaran.
"Keluarga mas kenzi tidak ingin menanggung malu dan memaksa aku untuk menikah dengan mas kenzi, aku berusaha untuk bicara yang sebenarnya tapi tidak pernah di dengar, aku terpaksa menerima pernikahan ini dan kami pun menikah tanpa ada nya cinta"
"Tidak ada resepsi atau tamu hanya ada anggota keluarga bahkan ibu dari mempelai pria tidak menghadiri pernikahan kami ia merasa bahwa aku yang menggoda putra kesayangan nya"
"Nay...... " setelah tahu vior memilih diam dan tidak berkata kata ia berusaha mencerna kata-kata yang diucapkan oleh oleh sahabat nya ia kaget dan bingung.
"Maaf selama ini aku menyembunyikan nya dari kamu vir "
"Aku bukan lah anak orang kaya aku orang bisa dan hanya seorang pelayanan" nya menundukkan kepalanya rasanya ia tak sanggup melihat wajah sahabat nya.
"Nay... " baru saja vior hendak bicara terdengar suar pintu yang terbuka.
"Ah..... Tidak terasa sudah selarut ini aku pulang dulu ya mungkin itu suami kamu nay" vior pun bangkit dari duduk nya dan memeluk naya.
"Aku pergi dulu"lanjut nya.
" iya vir makasih sudah mendengarkan cerita aku"
"Papay kita lanjut besok"vior melambaikan tanganya dan berlalu pergi baru saja ia mau membuka pintu terlihat kenzi yang baru saja puang dari kerja nya.
Vior pun melemparkan senyum tipis dan membungkuk ka tubuh nya dia berlalu pergi.