Adelia ( Msytery On Cruise Island )

💜💜💜💜

Setelah beberapa hari bersiap , Adelia dan yang lain terlihat sudah ada di pelabuhan , tempat dimana super yacth milik Eldrik terparkir rapi di dermaga milik keluarga Grisham.

"Kalian harus hati hati , jika butuh bantuan cepat hubungi kami"ucap Febrian memperingatkan Eldrik dan Adelia untuk tetap waspada saat berada di pulau itu.

"Iya , Daddy tenang saja , semuanya sudah di persiapkan dengan sangat baik"terang Eldrik mengenai persiapan mereka beberapa hari yang lalu.

"Daddy tahu kau sudah menyiapkan segalanya , namun tetap harus waspada , dan jangan lengah"

"Aku mengerti"jawab Eldrik dan setelahnya dia berjalan pergi menuju kapal bersama dengan Adelia.

Sedangkan ketiga sahabat Eldrik , Kenzi , Garen dan Dion sudah lebih dulu naik keatas yacth , hingga saat mereka semua sudah berada di atas yacth , yacth itupun mulai melaju meninggalkan dermaga.

Dan ini adalah kedua kalinya Adelia merasakan was was dengan apa yang akan mereka hadapi sekarang , namun dia juga tidak bisa untuk selalu menghindar , sebab dia tahu jika musuhnya yang sekarang adalah orang yang sangat sulit untuk di hadapi.

**♤♤♥︎◇♥︎♤♤**

**Sedangkan di pelabuhan yang berbeda**

Seseorang terlihat menahan kesal saat tahu kapal yang seharusnya sudah siap di dermaga , teryata tidak ada tanda tanda kapal itu ada di sana.

Yang dia lihat sekarang justru kerumunan pria bertubuh besar dan memiliki tato yang terlihat sedang mencari seseorang.

"Sialan , apa yang terjadi dengan Rei? jika seperti ini aku tidak akan bisa menyusul mereka"gumam pria itu yang sekarang tengah bersembunyi di sela tumpukan kontainer yang ada di pelabuhan.

"Sepertinya aku harus menghubungi dia"ucapnya lagi yang kemudian terlihat sedang mengirim pesan pada seseorang , hingga selang beberapa menit dia menunggu , pesan balasan pun dia terima hingga membuatnya menyeringai saat selesai membaca pesan tersebut.

**♣︎♧♣︎**

**Kembali ke tempat Adelia**.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama dan melelahkan , sekarang mereka sudah sampai di perairan pulau Cruise.

Dan untuk menuju bibir pantai , mereka harus mengunakan boat lagi , tentunya setelah Eldrik menyuruh Alvin untuk mengamankan yacth agar tidak begitu mencolok , dan mengundang banyak perhatian orang nantinya.

Hingga saat semuanya sudah dirasa aman , mereka kemudian mengendarai boat menuju bibir pantai.

"Ini benar benar tidak masuk akal"gumam Vano sesaat mereka sudah menginjakkan kaki di pantai.

"Apanya , lo mau ngeluh lagi?"sahut Ravindra yang merasa jengah saat mendengar Vano yang selalu mengeluh sepanjang perjalanan mereka.

"Bukan itu , noh lihat"sambil menunjuk dengan dagunya kearah semak semak yang terlihat mencurigakan dimata Vano.

Dan saat Garen mendekat untuk memeriksa apa yang tersembunyi di semak semak tersebut , mereka semua terlihat sudah bisa menduga jika ada yang sudah lebih dulu datang ke pulau Cruise mendahului mereka.

"Menurut anda harus kita apakan boat ini tua?"ucap Garen meminta pendapat Eldrik.

"Biarkan saja tetap di situ , yang penting kita amankan milik kita saja , karena sepertinya akan banyak orang lagi yang akan datang ke pulau ini"ucap Eldrik yang berpikir akan percuma saja menghancurkan boat yang ada di sana , makanya Eldrik memilih untuk membiarkan saja boat itu di sana , karena dia tahu jika akan ada orang yang mungkin akan melakukan tugasnya.

"Sudah beres"ucap Ravindra yang begitu faham apa maksud dari Eldrik tadi.

"Baiklah , kalau begitu kita cari tempat yang aman dulu , sebab ini juga sudah sore dan perjalanan kita masih cukup jauh"sahut Adelia yang melihat jika hari sudah sore dan sebisa mungkin mereka harus mencari tempat yang aman untuk beristirahat.

"Sepertinya ada satu tempat yang aman di dekat sini nona"ucap Kenzi yang memang sudah hafal wilayah di pulau Cruise.

"Kalau begitu kita kesana saja , takutnya hari keburu gelap"

"Jika begitu biar Kenzi yang memimpin jalan , dan saya akan berjalan paling belakang"sahut Garen yang dianggukki oleh Eldrik.

Lalu setelahnya mereka berjalan dengan Kenzi sebagai penunjuk jalan , lalu Garen berjalan paling belakang sekalian untuk berjaga jika ada sesuatu yang akan mengancam mereka.

Sebab dia tahu jika pulau itu tidak sama seperti pulau yang kemarin mereka tempati , sebab sekarang banyak orang yang sedang berlomba lomba untuk mencari harta karu di kota yang tersembunyi itu.

Meski mereka sendiri masih belum tahu apa harta karun yang di maksud , namun sepertinya hal itu tidak menyurutkan niat mereka untuk mendapatkan apa yang sedang menjadi incaran banyak orang.

"Berhenti"ucap Kenzi sambil memberi tanda dengan tanganya.

"Ada apa kak?"bingung Dion yang berada di belakang Kenzi.

"Ayo cari tempat persembunyian dulu"ucap Kenzi yang kemudian membagi tim itu menjadi dua dengan Eldrik dan Adelia bersama dengan Garen bersembunyi di sisi kiri pohon pohon besar yang ada di sekeliling mereka.

Sedangkan sisanya bersembunyi bersama dengan Kenzi di balik rimbunya semak yang ada di sisi sebelah kanan , meski begitu mereka masih terhubung dengan alat komunikasi yang tersemat apik di telinga mereka.

"Ck .. pergi kemana si pecundang itu , bisa bisanya dia kabur dariku?"ucap sebuah suara yang tak jauh dari mereka bersembunyi.

"Kupikir dia tidak akan pergi terlalu jauh , lagipula dia tidak begitu mengenal tempat ini , lebih baik kita lekas pergi ke pantai untuk menjemput King , jika tidak , dia mungkin akan menghabisi kita"ucap temannya yang kemudian melanjutkan berjalan menuju pantai.

Menghiraukan temannya yang masih terlihat kesal sebab kehilangan seseorang , lalu setelahnya dia juga berjalan menyusul temannya yang sudah jauh di depan , tanpa tahu jika ada yang sedang memperhatikan mereka.

"Sepertinya orang itu benar benar masih hidup"ucap Garen yang masih bisa di dengar oleh yang lain.

"Ya .. dan tidak akan mudah menghadapi seorang King nantinya"sahut Kenzi yang sangat tahu seperti apa kekuatan dari King.

"Lebih baik kita bergegas , takutnya mereka akan kembali sebelum kita ada di tempat yang aman"sahut Eldrik yang ingin mereka cepat bergerak ketempat yang aman menurut apa yang Kenzi katakan tadi.

Sebab Eldrik merasakan jika bahaya itu mulai mendekat kearah mereka , dan untuk sekarang sebisa mungkin Eldrik tidak ingi mereka terlibat dengan masalah.

Karena ada Adelia yang menjadi prioritas nya sekarang.

**♤♤♥︎♧♥︎♤♤**