PUTRI TERBUANG JADI PENGUASA

" maaf yang mulia jika kedatangan saya kemari terlihat mendadak untuk membicarakan hal penting yang sangat serius . Yang mulia apa anda tau jika pagi ini rumah saya sudah di geledah oleh biro penyidik karena ada yang melapor jika saya menyimpan bubuk mesiu di rumah . Karena ada yang melapor jika kepala pengawal saya yang membawa masuk kekediaman saya . Mendengar laporan itu kami sangat kaget apa kesetiaan keluarga kami sangat kecil hingga hanya satu orang membuat laporan yang tidak ada bukti langsung mendatangkan biro penyidik sangat banyak. Saat mereka menggeledah rumah saya mereka terbukti tidak menemukan itu semua ." ucap jendral Xue yiting

" Apa ? sipa yang melapor dan siapa yang memberikan izin dengan tiba tiba menggeledah. Aku tidak tau sama sekali jika ada masalah seperti itu hari ini. Pengawal cepat panggil biro penyidik kemari " ucap Raja Ming marah .

Setelah itu seorang pengawal pergi untuk memanggil biro penyidik .

" jendral Xue ..... Aku minta maaf jika ada hal seperti itu pada mu pagi ini." ucap raja Ming menyesal

" tidak yang mulia saya tidak menyalakan anda saya tau ini bukan utusan anda karena tadi penyidik sudah memberi tahu kami siapa yang memberikan izin penggeledahan mediaman kami pagi ini" ucap jendral Xue

" Benar kah siapa orangnya yang telah berani berbuat seperti itu tanpa izin dariku" ucap raja dengan marah

" kurang ajar mereka apa mereka menyebut namaku awas saja jika iya akan kuhabisi dia . Dasar b***h mereka semua " Ucap pangeran mahkota dalam hati

Dan semua itu dapat di dengar oleh fang yin

" dia ini harus di beri pelajaran " ucap fang yin dalam hati

" salam yang mulia maaf jika saya memotong pembicaraan ini saya hanya ingin memberi tau siapa yang telah memberikan izin karena sepertinya kakek saya merasa tidak enak " ucap Fang Yin

" nona anda siapa dan kenapa ikut masuk ke sini" tanya putra mahkota yang dari tadi sudah sangat penasaran melihat Fang Yin

" oh maaf kan kelancangan saya, perkenalkan saya adalah cucu dari Jendral besar Xue yi ting saya adalah Xue Fang Yin" ucap Fang Yin dengan menganggukkan kepala sedikit

Deg

Jantung salah satu Mentri yang ada di aula itu berdetak

" fang yin tidak - tidak mungkin dia ada disini dan mempunyai keberanian seperti ini " batin menteri pertahanan ye ayah kandung fang yin

"Oh anda adalah gadis yang di katakan telah merayu tunangan kakaknya dan kenapa wajah mu di tutupi nona apa wajahmu rusak karena karma dari dewa" hina putra mahkota.

" Putra mahkota tidak baik menghina seseorang yang belum kau kenal dengan baik mungkin saja itu hanya rumor" ucap pangeran kedua yang tidak senang dengan ucapan putra mahkota yang kasar itu

" lancang kau hanya putra selir mau mengatur ku" ucap putra mahkota marah

" Berhenti kalian kenapa menjadi ribut dan kau putra mahkota jangan suka menilai orang lain tanpa tahu masalah nya" ucap raja marah

"Maaf ayah handa " ucap putra mahkota menahan kesal .

"Nona Fang Yin boleh tau siapa yang memberikan izin kepada biro penyidik untuk menggeledah rumah jendral Xue" tanya raja Ming

" yang memberikan izin itu adalah putra mahkota yang mulia " jawan Fang Yin dengan tegas

" Apa ? Putra mahkota ! Kau melakukan itu tanpa izinku " ucap sang raja

" tidak ayah itu tidak benar wanita itu berbohong dia pasti dendam pada ku karena hal tadi" marah putra mahkota karena rasa gugup dan takut ketahuan

" Maaf putra mahkota untuk apa saya dendam dengan anda atas masalah tidak penting itu aku Tidak peduli dengan rumor tentang ku, yang aku bahas hari ini adalah tentang masalah kakek ku jadi jangan asal menuduh " ucap Fang Yin tenang

"Apa buktinya jika aku yang melakukanya, tidak ada bukti jadi itu adalah fitnah " ucap putra mahkota Ming dengan percaya diri

" Putra mahkota aku Tidak akan bertindak jika tidak ada bukti yang benar jadi jika aku sudah muncul berati kemunculanku itu membawa bukti" ucap Fang Yin tegas

" Nona Fang Yin apa aku bisa melihat bukti itu" ucap raja Ming

Fang Yin pun memberikan bukti yang dia dapat dari kakaknya tadi dan memberikan pada Kasim

Setelah itu kasim pun memberikan kepada raja Ming saat membuka bukti itu raja Ming pun marah .

" Putra mahkota kau telah mengambil keputusan yang bukan wewenang mu ini adalah buktinya kau masih ingin mengelak ha " ucap raja dengan marah

" Tidak ayah itu pasti palsu" elak putra mahkota

" Putra mahkota apa aku ini terlihat bodoh haaa... ini cap stempel mu kau masih mau mengelak" ucap raja marah

Melihat keributan itu Jendral Xue pun angkat bicara

" Yang mulia kami datang kemari bukan untuk mengadukan putra mahkota atau ingin putra mahkota di hukum tapi kami kemari ingin meminta hadiah yang telah di janjikan yang mulia saat kepulangan hamba dan putra Hamba " ucap Jendra Xue

" Oh hebat sekali kau jendral setelah cucumu memfitnah ku kau dengan tidak malunya meminta hadiah" hina putra mahkota

" Cukup putra mahkota kau telah membuat ku malu diam atau ku usir kau dari aula ini " kemarahan raja sudah sangat besar pada putra bodohnya ini

" Maafkan aku Jendral Xue, aku memberikan hadiah apapun yang kau minta jadi katakan lah " ucap raja

Dan itu membuat putra mahkota tidak senang

" Hamba meminta hadiah pengunduran diri hamba menjadi jendral begitu juga putra hamba " ucap Jendra Xue lantang

Duuaarrrrrr.....

Bagaikan di sambar petir sang raja saat mendengar ucapan jendral paling setia dan paling banyak berkontribusi pada kerajaan ini dan tanpa pasukan pribadinya kerajaan ini akan jatuh jadi bagaimana bisa dia tidak terkejut mendengar semua ini .

" Apa jendral bagaimana bisa begitu kenapa apa yang membuat mu ingin berhenti apa karena masalah tadi pagi maafkan aku jika karena itu aku akan menghukum putra mahkota " ucap raja karena bingung dan takut jika sampai jendral Xue pergi

" Tidak perlu yang mulia saya ingin pensiun dan hidup di kampung halaman saya bersama keluarga besar saya mohon yang mulia mengabulkan permohonan kami karena kami akan berangkat lusa" ucap Jendra Xue

Mendengar itu raja sangat bingung bagaimana caranya tapi dia tidak bisa egois dan lagi dia sudah berjanji untuk mengabulkan permohonan mereka .

Dengan menghela nafas dengan berat raja pun mengabulkan permintaan itu" baiklah jendral Xue saya raja dari Kerajaan Ming memberikan izin jendral Xue yiting dan jendral Yoon jin mengundurkan diri secara terhormat " ucap raja yang telah di tulis oleh petugas kerajaan saat itu juga setelah di beri cap kerajaan dan di berikan ke Kasim lalu sampailah di tangan jendral Xue .

" Terima kasih yang mulia semoga anda panjang umur dan di berikan kesehatan dan kemakmuran " ucap jendral Xue paman Yoon jin dan fang yin

" Terima kasih dan maafkan aku jika telah membuat kau kecewa Jendra Xue " ucap raja dengan merasa bersalah

" Tidak yang mulia anda adalah raja yang baik saya sangat mengenal anda dari kecil jadi jangan bebicara begitu " ucap jendral Xue

" Baiklah yang mulia kami mohon pamit salam hormat yang mulia raja jaga diri anda " ucap jendral Xue untuk segera pergi dan saat akan pergi di hentikan

" Tunggu tuan Xue " ucap putra mahkota dengan lantang

" Ada apa putra mahkota " tanya paman Yoon yang sejak tadi diam

" Apa kalian tidak melupakan sesuatu kenapa langsung pergi "ucap putra mahkota

" Maksud anda ? Tanya paman Yoon bingung

" Kalian belum memberikan plakat srigala emas pada kerajaan" ucap putra mahkota percaya diri dan semua orang yang hadir pun kaget karena mereka tau jika itu bukan milik kerajaan .

Bersambung

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

HAPPY READING