NovelToon NovelToon
Terjerat Tuan Muda

Terjerat Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:43k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

Rysta Maura Lian,
dia seorang wanita cantik yang telah berusia 33 tahun.
ia tumbuh dan besar di panti asuhan.
hidupnya yang sebatang kara dan pernah di vonis sulit memiliki keturunan membuatnya menjadi seorang wanita yang memiliki sudut pandang berbeda tentang kehidupan.

ia pun memutuskan, jika ia hanya akan hidup sendiri selamanya...sebuah hubungan hanya akan membuat hidupnya rumit dan membuang buang waktunya.

hingga di usianya 17 tahun seorang wanita konglomerat membawanya dari sana.
merubah dirinya dari yang bukan siapa siapa menjadi dia yang keberadaannya sangat di segani dan di hormati.
karena ia adalah sang asistan pribadi wanita konglomerat itu.

hingga di malam naas itu, seseorang memaksakan dirinya kepadanya.
merenggut apa yang ia miliki dan ia agungkan.

apa yang akan Rysta lakukan jika seseorang itu memaksanya untuk menjalin sebuah hubungan yang tak pernah ia ingin jalani selama ini...??

dan mampukah seseorang itu merubah sudut pandang wanita itu tentang kehidupan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dengan kasih ( 18+ )

Edward terus menatap wajah wanita dalam kungkungannya itu dengan tatapan yang begitu dalam.

Ia tak tahu,

Entah sejak kapan ia bisa merasa begitu tenang dan damai ketika menatap wajah itu.

Meski wajah itu tak pernah lagi menyunggingkan senyum untuknya seperti dulu sejak malam naas itu terjadi.

Justru wajah itu cenderung menampilkan kesan jutek dan tak bersahabat bahkan dingin kepadanya.

Jemari tangan Edward yang terampil telah sukses membuka semua kancing piyama yang di pakai oleh Rysta.

Kini mata pria itu beralih pada dua bukit kembar milik Rysta yang seolah bagai magnet yang mampu menarik seluruh perhatiannya sekaligus menantang dirinya.

Ini bukan yang pertama, ini adalah yang ketiga kalinya.

Tapi...

Jantung Edward masih di buat berdetak kencang seperti ketika ia melakukannya yang kedua kalinya.

" jangan melihat seperti itu, atau kau mau aku mencongkel matamu ?! " Rysta dengan geram membentak Edward pelan.

Apa apaan dia, kenapa melihat sampai seperti itu.

Tidak kah dia tahu dirinya sangat malu saat ini...

Rutuk Rysta dalam hati.

Edward bukannya marah karena bentakan wanita itu, tapi a malah menyunggingkan senyum lebar di bibirnya.

" kalau begitu gantian, kamu boleh melihat milikku....impaskan " ledek Edward sembari membuka t shirtnya sendiri, hingga kini dada bidang berikut tubuhnya yang kekar tereskpos bebas di hadapan Rysta.

Glek....

Rysta kesulitan sendiri menelan ludahnya dengan pemandangan itu.

Bagaimanapun dirinya adalah wanita dewasa.

Melihat pemandangan seperti itu jelas memicu adrenalinnya.

Namun ia tak mau terlihat terpukau, ia membuang pandangannya ke tempat lain dengan cepat.

Edward tersenyum,

Kemudian pria itu perlahan dan penuh kelembutan menyusupkan wajahnya pada dua gundukan kembar milik Rysta, sementara tangan kirinya berada di punggung wanita itu dan mendorong punggung itu sedikit ke atas hingga dada Rysta semakin membusung kepadanya.

tangan kanan Edward sibuk mengusap bibir Rysta membuat wanita itu merasakan hal lain yang begitu berbeda dan nyaris membuatnya gila.

Apalagi yang Edward lakukan pada tubuhnya, kenapa rasanya begitu lain dan....

Akh.....

Tanpa sadar, suara laknat yang Rysta sangat tahan setengah mati keluar juga dari bibirnya dan menyapa gendang telinga Edward.

Pria itu semakin tersenyum lebar dengan tetap tak menghentikan kegiatannya sama sekali,

Kini....tadinya ia yang hanya membenamkan wajahnya saja di dua bukit kembar wanita yang telah menjadi istrinya itu, telah berganti dengan sesapan dan gigitan lembut juga remasan remasan liar di sana dan seakan penuh kasih.

Sejujurnya Rysta pun bisa merasakan Edward kini menyentuhnya dengan kelembutan.

Edward semakin bergerak cepat di bawah sana ketika matanya menatap kedua mata Rysta yang tertutup.

Wanita itu menggigit sendiri bibir bawahnya.

Dan Edward semakin gemas melihat hal itu.

" aku tidak yakin kau tidak bisa mengandung benihku Rys...." tiba tiba Edward berbisik di telinga Rysta dan menghentikan gerakannya di bawah sana.

Namun ia juga tak mengeluarkan miliknya dari sana.

Rysta sontak membuka matanya dan menatap dengan kening berkerut kepada Edward.

" apa maksudmu ?! " tanya Rysta.

" tidak ada, hanya saja aku meragukan kalau kau tidak bisa hamil...."

" sok tahu "

" kau lupa aku seorang dokter ?? Meski aku bukan seorang dokter obgyn, tapi sedikit banyak aku cukup tahu tentang kriteria wanita dan seputar kemungkinan kehamilan bagi mereka "

" apa kau berkata jujur ?! "

" tentu saja, selama itu denganku....kemungkinan kau hamil itu sepertinya ada " terang Edward dengan raut wajah serius.

Dan narsis memang.

" ish....kau membual "

" aku serius Rys, Hanya saja mungkin itu memang akan sedikit lama. Dan kita tentunya harus lebih bersabar juga lebih banyak berusaha "

" berusaha....?! "

" ya...berusaha, kita harus sering sering melakukannya "

" melakukan apa ?! " tanya Rysta chengo

" melakukan seperti ini " sahut Edward dengan terkekeh.

Jemari tangannya kembali memainkan pucuk bukit kembar wanita itu.

Rysta sontak membulatkan matanya dan memukul lengan Edward, pria itu kembali terkekeh.

" ed....berhenti meracau, cepat selesaikan " bentak Rysta kemudian.

" kenapa...aku suka "

" berhenti bicara Ed, atau aku akan...."

" akan apa, pindah di atas...ok, ayo "

" ed...." sekali lagi Rysta menyentak dengan mata melotot.

" ok sayang, kau pasti sudah tidak tahan bukan, baiklah.. " jawab Edward, kemudian pria itu kembali bergerak liar dan cepat.

Berusaha dan terus berusaha mencari kenikmatan hakiki yang hanya ia bisa rasakan ketika bersama Rysta.

Hingga ia benar benar mendapatkannya.

Pria itu mengerang sedikit panjang sebelum akhirnya ia menjatuhkan tubuhnya ke samping Rysta dengan membenamkan wajahnya di ceruk leher wanita itu.

Keringat membanjiri tubuhnya, lengannya memeluk erat wanita dalam dekapannya itu.

Sudah yang kesekian kalinya, tapi tetap saja Edward masih merasakan jepitan yang luar biasa dari milik Rysta hingga mampu memberikannya kenikmatan yang tak bisa dia jabarkan.

Kenikmatan yang kini seolah bisa membuatnya candu, sehingga ia ingin terus meminta dan meminta lagi.

" ish...sakit, kenapa kau menggigitku " rutuk Rysta kesal ketika ia merasakan gigitan kecil di pundaknya.

Telapak tangannya memukul lengan Edward yang berada di atas perutnya.

 " kdrt kamu...." protes Edward, dan Rysta memberengut.

" lihatlah... kau selalu saja mengeluh dengan apa yang aku lakukan.

Tadi aku mau disini kau bilang tidak mau,

lagian mana ada itu sakit, yang ada enak itu aku percaya ...

Apa karena itu aku yang melakukan sehingga kau mengeluh ?! " Edward merajuk sembari tangannya menyentuh leher Rysta di bawah dagu.

Tadi ia memang sempat membenamkan wajahnya di sana dan sedikit menyesapnya

Tapi Rysta malah menarik kepalanya dan berkata tidak mau ada jejak.

Sakit...

Katanya

" apa maksudmu ?! " tanya Rysta

" ya karena itu yang melakukan aku, kau jadi terus mengeluh.

Seandainya itu Hose...apa kau juga akan melarangnya menandaimu ?? " lanjut Edward dengan jengkel

" maksudnya...kau ingin aku melakukannya dengan Hose begitu ?? " jawab Rysta dengan kening berkerut.

Edward bangkit dari berbaringnya dan menatap Rysta dengan mata melebar dan tajam.

" hmm..sepertinya itu ide bagus, aku akan mencobanya nanti, dan semoga dia mau " jawab Rysta enteng.

Sejujurnya, ketika Edward menyebut nama Hose.

Hati Rysta berdenyut nyeri.

Sejenak bayang bayang kenangan bersama pria itu, mengusik jiwanya.

" jika kau berani maka cobalah, karena detik itu juga...aku akan membuatnya tak bernyawa di hadapanmu " jawab Edward dengan mendengus kesal.

" cihh....kau bicara seolah olah kau mencintai diriku " jawab Rysta acuh menanggapi perkataan Edward.

" menurutmu ?? " tanya Edward agak melunak.

Pria itu kembali berbaring di sisi Rysta dan memeluk erat kembali tubuh Rysta.

" kau seperti anak umur tujuh belas tahun yang masih labil " jawab Rysta seenaknya

Edward sontak mengerutkan keningnya dan sedikit menarik tubuhnya kebelakang agar bisa melihat wajah Rysta.

" sembarangan...kau melecehkan aku ?! " rutuk Esward tak terima.

" itu benar, lihat dirimu...saat bersamaku kau bersikap seolah kau mencintaiku, tapi saat bersama wanita lain kau pun bersikap seperti kau mencintainya.

Apa itu bukan labil namanya ?! " sedikit panjang Rysta berucap.

Namun sungguh saat ini ia sedang ingin menyampaikan rasa kesalnya pada Edward.

Wajah Edward sedikit meredup, perlahan ia kembali membaringkan tubuhnya di sisi Rysta dan semakin mengeratkan pelukannya.

" maaf...." bisiknya pelan.

Wajahnya telah ia benamkan pada ceruk leher wanita itu.

" tidak masalah, siapapun yang kau cintai...selama itu bukan aku, itu bukan masalah untukku " jawab Rysta pelan sembari memutar tubuhnya membelakangi Edward.

Sementara Edward terdiam membeku,

Kata kata terakhir Rysta benar benar mampu membuat hatinya mencelos.

Apakah dirinya memang selabil itu hingga apa yang tengah ia rasakan bisa dengan mudah terbaca ?!

Lalu...

Selama itu bukan aku, itu bukan masalah untukku....

Apa maksudnya......

1
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
Tuti Tyastuti
happy end ya bwt ed sm rysta🤗🤗🤗
Sabaku No Gaara
ahh...bayik tau lok khitara pasti buat happy end
Nani Rahayu
happy buat tuan muda ed nona rysta......🤗🤗🤗
Al Fatih
sudah tamat kak....,, beneran ini🤔
Tuti Tyastuti
lanjut thor😢😢
Tuti Tyastuti
ya allah rysta km pasti bisa bertahan km kuat ayo semangat😭😭😭😭
sizuka
semoga selamat semuanya..kok aku sedih yaa😭😭
anah raditya
pokony 22ny hrs selmt ya Thor...
Wanah Sahwanah
thoor bikin mewek
Lanjut
Nanik Normaidah
semoga selamat ketiganya
Nur Adam
lnjjt
Al Fatih
yaa Allah,, pagi2 sdh harus berurusan dgn bawang😭😭😭,, semoga ibu dan debay kembar bisa selamat semuanya.... aamiin
Siti Nurhasanah: ya Author yg pengasih dan penulis...selamatkanlah Rysta dan si kembar, aamiin...
total 1 replies
Ninik
ikut deg deg kan jadinya
Wanah Sahwanah
selamat kan semuanya thoor...
aku Yg tegang
Tuti Tyastuti
usahakan dokter dua"nya selamat😭😭😭
Mugiyati
Rista dan bayinya selamat ya thor...
Sabaku No Gaara
no khitara...noooo
selamatkan ketigax
Al Fatih
kenapa harus ad kondisi seperti ini😭😭😭,, Edward pasti dilema bngt,, tolong selamatkan mereka bertiga yaa
Nur Adam
lnjjt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!