Cinta Pertamaku

Dengan perasaan gelisah Dimas menunggu Putri datang,dia tidak bisa langsung menuduh Putri begitu saja sebelum menemukan bukti yang kuat kalau kejadian dibalik menghilangnya Allena adalah rencana Putri.

Maka dari itu,Dimas berusaha setenang mungkin supaya Putri tidak curiga.

Sementara itu,ditempat yang lumayan jauh dari tempat duduk Dimas tapi masih bisa memantau Dimas dan Putri nanti. Bara dan Sean memakai topi dan kaca mata hitam supaya tidak ketahuan apalagi kalau sampai Putri melihat keberadaan mereka,semua rencana yang tersusun rapi bisa berantakan.

Tidak perlu waktu lama Dimas menunggu,Putri sudah duduk di depan Dimas.

sambil tersenyum Putri menyapa Dimas.

" Hai...Dim, maaf ya nunggu lama"

" Ngga papa kok,gua juga baru saja nyampe" jawab Dimas sambil tersenyum.

Putri ikut tersenyum lalu mengangguk

" Ada apa, kok tumben ngajakin ketemuan?"

" Gua pesenin makanan dulu deh,baru gua cerita, lu mau pesen apa?" Tanya Dimas sambil menyodorkan daftar menu makanan ke Putri.

" Hemmm.....gua samain aja sama lu deh".

" ya udah...berarti pesen beef teriyaki sama jus alpukatnya 2"

Putri mengangguk,hatinya berbunga- bunga harapannya terwujud bisa makan berdua lagi sama Dimas tanpa ada gangguan dari Allena.

Ngomong-ngomong soal Allena,Putri jadi curiga sebenernya Dimas sudah tau kalau Allena hilang,tapi ngga mungkin dia curiga sama gua,secara gua dan Allena temen dekat.

" Ini mas pesenannya" seorang pelayan restoran datang membawa pesanan Dimas.

" Ayo dimakan,gua sengaja pesenin kesukaan lu dulu,tapi kalau sekarang udah ngga suka ya ngga papa,lagian lu yang bilang tadi samain aja sama gua" Dimas berkata sehalus mungkin supaya tidak bikin curiga.

Putri tersenyum,kali ini senyumnya lebar Dimas ternyata masih hafal makanan kesukaannya.

" Gua ngga pernah ganti,makanan ini bakal jadi makanan terfavorit gua karena pertama kalinya kita makan berdua dan ini makanan yang kamu pesen buat gua dulu"Putri bercerita sambil membayangkan kenangan bersama Dimas.

" Ya udah makan nanti keburu dingin".

Putri mengangguk,sambil makan Putri tidak berhenti tersenyum sungguh rasanya seperti mau loncat jantungnya.

Setelah makanannya habis,Dimas mulai bertanya kepada Putri tentang Allena,apa bener kecurigaan Sean dan Bara kalau Putri terlibat atas menghilangnya Allena.

" gua mau nanya sedikit,lu tau ngga Allena dimana,soalnya pas nemenin gua latihan basket tadi dia menghilang,dia ada hubungin lu ngga,ngasih tau dimana sekarang biar gua tenang".

Seketika senyum Putri yang dari tadi tidak pernah hilang mendadak langsung berubah jadi datar.

Dia tidak menyangka Dimas ngajakin ketemu cuman nanyain Allena dimana.

" Maksudnya Allena hilang! Gimana ceritanya,dari tadi Allena ngga ngehubungin gua" Putri menjawab seolah- olah kaget,padahal Allena sekarang ada di tangannya.

" gua ngga tau pasti kejadiannya,cuman pas gua beres latihan mau nyamperin dia udah ngga ada"

" Apa jangan-jangan Allena di culik?"

" ngga mungkin lah Allena baik gitu,ngga mungkin punya musuh".

" Ya...hati orang siapa yang tau,di depan baik tapi di belakang busuk".

" Iya sih,tapi masa dia begitu?"

"Pernah Allena cerita kalau ada cowok yang suka sama dia,tapi dia tolak,mungkin ngga sekarang cowok itu dendam trus nyulik Allena?"

Putri sengaja mengarang cerita supaya Dimas tidak usah memikirkan Allena lagi.

" Dia ngga pernah cerita sama gua"

" Ya itu Allena ,dia selalu tebar pesona sama cowok,pernah gua berjalan bertiga sama Dona dia genit banget tiap ketemu cowok,padahal udah jadian sama lu,tapi gua ngga berani cerita takutnya kalian berdua jadi berantem"

mendengar itu Dimas jadi semakin curiga sama Putri,Dimas bisa menyimpulkan kalau Putri sebenarnya tidak tulus berteman sama Allena.

" trus apa lagi yang lu tau tentang Allena,karena jujur gua percaya banget sama dia,jadi gua ngga mau kecewa untuk kedua kalinya".

Mendengar itu Putri semakin semangat buat bikin Allena buruk didepan Dimas.

" gua juga pernah ngga sengaja ngelihat dia jalan sama om-om gua sih positif thinking aja mungkin kalau dia memang om nya"

Dimas marah,dia tidak bisa terima Allena di fitnah seperti ini.

Melihat perubahan di wajah Dimas,Putri yakin kalau sekarang Dimas pasti benci sama Allena karena Dimas tidak suka kalau dia dibohongin apalagi sama ceweknya.

" kalau emang dia kaya gitu,berarti percuma gua khawatirin dia sekarang,mungkin aja dia pergi sama cowok lain" Dimas pura- pura marah.

" Iya...santai saja dulu,lagian Allena sudah bukan anak kecil lagi kalau dia udah ngga ngabarin lu berarti lu bukan prioritas buat dia".

" Iya...makasih ya Put udah mau ketemu gua dan makan bareng disini gua jadi lebih lega sekarang"

" Iya sama- sama....,Dim gua nitip tas gua bentar ya gua mau ketoilet dulu".

Dimas mengangguk " jangan lama-lama"

Putri yang sudah berjalan ke arah toilet menoleh lalu tersenyum.

Tiba di toilet Putri langsung mengangkat telfon,dia kesal karena waktu berduaan sama Dimas terganggu.

" Ada apa!!"

" Ini anak pingsan bos" jawab seseorang di seberang sana

" Lu apain dia sampai pingsan,gua ngga mau ya dia kalau sampai kenapa- napa!!"

" gua ngga tau bos,gua tinggal bentar,pas dateng lagi udah pingsan"

" ya udah gua bentar lagi balik,tunggu gua!!"

" baik bos"

Lalu Putri kembali ke tempat Dimas,dia tidak bisa lama-lama juga karena khawatir terjadi apa- apa sama Allena.

" Maaf ya Dim,gua harus pulang dulu disuruh papa"

" Iya udah ngga papa,biar gua anter sekalian".

" ngga usah gua di jemput soalnya"

" Ya udah hati- hati dijalan"

Putri mengangguk lalu buru- buru pergi.

Setelah memastikan kalau Putri sudah benar- benar keluar baru Sean dan Bara mendekat.

" Gimana berhasil ngga?"

Sean bertanya.

" Beres! Tinggal kita lihat dia kemana sekarang" jawab Dimas sambil melacak Putri dari handphone nya.

Kurang dari 30 menit Putri sampai di tempat Allena di sekap.

" Gimana dia sekarang sudah siuman?"

" sudah bos baru saja"

Tanpa menunggu lama,Putri langsung menemui Allena.

" Udah bangun lu?"

Allena yang sedang duduk sambil bersandar di tembok langsung menatap dengan tajam,dia tidak mengira Putri bisa senekat ini.

" Lepasin gua Put!"

"gua bakal ngelepasin asal lu putusin Dimas sekarang juga!!"

" gua ngga mau,kalau lu beneran cinta sama seseorang ngga gini caranya,emang kalau gua putus lu yakin Dimas mau balikan sama lu lagi?"

" itu urusan gampang"

"gua tetep ngga mau,walaupun nantinya putus itu bukan karena lu Put"

"ngga usah banyak omong,udah cepet telefon Dimas sekarang!" kata Putri sambil mencengkram pipi Allena.

"NGGA PERLU!!!!!! GUA DISINI !!!"

"Dimas!!!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Maaf ya teman- teman lama tidak up ada kesibukan kemaren tapi insya allah di usahakan rajin up mulai sekarang.

Mohon dukungannya ya 😘😘😘😘