NovelToon NovelToon
Between Red And Green

Between Red And Green

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yuan La

Eilaria gadis yang hidupnya penuh tekanan kini harus mampu memutuskan hubungan dengan keluarga Drake, hanya saja Davian Drake tak akan bisa melepas Eila begitu saja. Bagaimana pria red flag itu mengejar mati-matian gadis kesayangannya? Akan kah Eila dapat menerima Davian bersama nya?

- WARNING !!! Kalian bisa membaca dari BAB 51 - BAB 58 jika tidak suka alur maju mundur.
Ini untuk mempermudah pembaca yang tidak suka cerita rumit. Terima kasih semua yang sudah support. BIG LOVE

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan La, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

“EILA…” Teriak Dallen yang saat itu tengah keluar dari mobilnya.

Eila tersenyum menatap

“Bagaimana kabar mu?”

“Baik… Maaf untuk…”

“Sudahlah. Aku tahu dia yang memblokir nomor ku.”

“Kau kenapa ada disini?”

“Aku ada seminar didekat sini. Aku dengar kau ada dirumah sakit ini dengan Mia, jadi aku mampir sebentar. Kau tahu bahkan email ku juga diblokir olehnya.”

Dallen merampas ponsel Eila dan menyimpan nomornya sendiri.

“Ini nomor untuk pasien ku. Simpanlah. Maaf aku baru bisa menemui mu. Aku selama ini berada di bangsal wabah. Tidak dapat izin keluar.”

“Kau baik-baik saja?” Tanya Eila.

“Ya… kau habis menangis?” Curiga Dallen.

Eila menyentuh wajahnya.

“Tidak.”

“Jangan berbohong pada ku. Kita sudah kenal lama.”

“Brengsek. Dia berani menampar mu.” Ucap Dallen geram saat Eila menjelaskan secara rinci kejadian tadi.

“Apa menurutmu bibi akan menyetujuinya? Aku takut.”

“Eil… kau memiliki hidup mu sendiri. Katakan isi hati mu. Kau perlu mencari kebebasan mu.”

“Dia akan setuju jika mungkin calon suami ku setara dengan keluarga Drake. Setidaknya mampu bertanggung jawab dimata mereka.”

“Bagaimana dengan ku? Kau mau menerima ku? Keluarga ku meski kalah jauh dengan keluarga Drake, setidaknya aku bisa bertanggung jawab untuk mu.”

Eila tersenyum meninju lengan sahabatnya itu.

“Ayo lah… kau sahabat ku dari kecil, bukankah lebih nyaman seperti ini. Aku tidak sulit mencari mu saat aku membutuhkan bantuanmu. Jika terjadi sesuatu diantara kita, aku takut hubungan kita renggang.”

Dallen sangat mengetahui hal itu, oleh karena itu dia lebih memilih memendam perasaannya. Hanya untuk dapat disisi Eila selalu.

“Kau butuh sesuatu disini?” Tanya Dallen.

“Tidak… semua sudah disediakan.”

“Baiklah. Hubungi aku jika terjadi sesuatu. Aku harus pergi sekarang.” Ucap Dallen berdiri menatap Eila masih tertunduk sedih.

“Kau butuh pelukan?” Dallen melebarkan tangannya.

“Hahaha… Dasar. Pergilah. Aku baik-baik saja. Saran mu akan ku coba.”

...****************...

Eila hari itu berkali-kali mengabaikan panggilan dari Davian. Ia enggan berada dikamarnya dengan Mia berada disana. Ia tidak ingin membicarakan masalahnya terlebih membahas hubungannya dengan Naya. Mia pasti akan menanyakan hal itu.

Seorang diri Eila membawa tas besarnya menuju sebuah cafe kecil. Ia memilih duduk di sudut ruangan, menghadap tembok. Ia tidak ingin diganggu. Menenggelamkan dirinya dalam mengerjakan dua jurnal ilmiah sekaligus. Semakin berat kepalanya dengan pekerjaan, terasa masalahnya ringan begitu saja. Dan ini sudah Eila lakukan sedari dulu. Menenggelamkan dalam pelajaran rumit hanya untuk melupakan masalah hidupnya.

Tapi bahkan jurnal tersebut masih terlalu mudah untuknya. Eila melahap spageti pesanannya. Menahan diri untuk tidak menangisi dirinya. Terasa hambar makanan tersebut saat air matanya tak berhenti mengalir.

Pemilik cafe tahu apa yang terjadi. Namun ia memilih untuk memberi ruang bagi Eila. Dengan peka, ia menaruh tulisan ‘Meja ini telah direservasi’ disekitar tempat Eila duduk.

Eila tidak menyadari hal itu, ditengah beratnya hidup tentu ada orang yang akan peduli padanya meski hanya satu orang. Tanpa ia sadari.

Berkali-kali ponsel Eila berdering dari Jillian dan Davian. Ia masih enggan mengangkat panggilan tersebut. Hanya mengirimkan pesan singkat pada keduanya.

Aku masih sibuk. Aku akan menghubungimu nanti.

Davian mendeteksi Eila memang sedang mengerjakan dua jurnal sekaligus dan berpikir mungkin gadis itu memang butuh waktu untuk fokus. Tapi ia merasa seperti diabaikan.

Jillian yang saat itu libur dari tugasnya bergegas menyusul Eila. Ia mendapatkan kabar dari Mia jika ada seorang perempuan aneh menemui Eila terlihat mereka sempat bertengkar, dan sejak saat itu Eila berubah murung. Jillian tidak tahu siapa yang dimaksud, namun ia meyakini bahwa itu Naya. Meski Eila tidak pernah menceritakan masalahnya, ia sudah tahu terlebih dahulu dari Ivy.

Jillian tidak berhenti menghubungi Eila. Hingga akhirnya panggilannya dijawab.

“Halo… Tuan. Aku pemilik cafe xxx.”

“Apa yang terjadi? Kenapa dengan Eila? Pemilik nomor ini.” Tanya Jiliian semakin cepat mengemudikan mobilnya.

“Dia tertidur. Aku lihat hari ini masalahnya cukup berat. Aku bisa mengirimkan titik lokasinya pada mu.”

Jillian semakin mempercepat laju mobilnya. Bagaimana bisa ia tertidur ditempat umum. Beruntung pemilik cafe sangat peduli padanya. Hingga akhirnya Jillian tiba di cafe tersebut, terlihat dipintu tulisan CLOSED sudah dipasang pemiliknya.

“Kau Tuan Jillian?”

“Ya… dimana dia?”

“Dibelakang, meja sudut. Bersikaplah yang baik, sepanjang hari dia makan sambil menahan nangis. Aku merasa sesak melihat keadaanya.”

Jillian bergegas kebelakang ruangan, benar saja Eila tertidur dengan laptopnya masih menyala. Beralaskan meja, kepalanya bertumpu pada lengannya. Jillian melihat pipi Eila memerah akibat ditampar seseorang.

“Apa ada yang datang menemuinya disini?” Tanya Jillian, orang brengsek mana yang tega menampar wanita itu.

“Tidak ada. Dia sendiri dari jam 4 tadi. Sudah 3 jam lebih dia sendirian disini.”

“Terimakasih kau sudah menjaganya.” Jillian menyodorkan uang tunai yang begitu banyak.

“Tidak tidak… aku bersedia melakukannya. Aku tidak pernah melihat beban seseorang seperti ini, terlihat sangat berat. Apa dia baru kehilangan orang tuanya? Aku sempat melihat dia menatap kedua orang tuanya cukup lama.”

Jillian semakin teriris mengetahui keadaan Eila yang terpuruk. Ia membangunkan Eila secara perlahan. Pemilik toko mulai mematikan lampunya dan menyalakan lampu kecilnya. Keadaan cafe meredup.

“Eil… bangun Eil…” Bisik Jillian mengelus rambut Eila.

Eila bangun secara perlahan, badannya menjadi kaku. Sudah berjam-jam ia tidur dengan posisi yang sama. Pipi kanannya yang masih terasa perih membuatnya tidak bisa menyandarkan sisi itu.

“Lian…” Eila gugup mengambil tisu dan membasuh wajahnya.

“Aaah…” Eila sangat gegabah menekan pipinya yang memerah.

Jillian menarik tangan Eila. Tidak ingin dilihat oleh Jillian, Eila bergegas mengenakan maskernya. Yang bahkan Jillian sudah menyadarinya.

“Siapa yang melakukannya pada mu?” Tanya Jillian.

“Apa maksudmu?” Tanya Eila dan bergegas merapikan barang-barangnya.

“Davian? Naya?” Tanya Jillian menyentuh wajah Eila yang ditampar.

“Kau mengenalnya?” Bingung Eila.

“Jadi Naya? Apa Davian tahu?”

“Jangan memberitahunya. Dia tidak boleh tahu.” Pinta Eila dengan segera.

“Kau masih melindungi wanita itu.”

Eila menghela nafas, “Kita keluar dulu. Cafenya sudah tutup.”

Eila mengambil tasnya dan bergegas kemeja kasir untuk membayar.

“Simpanlah Nona. Tuan itu sudah membayar mu.” Jawab pemilik cafe dengan senyum hangatnya.

“Maaf merepotkanmu. Aku tertidur. Terimakasih banyak.” Balas Eila dan bergegas keluar. Jillian menaruh uang cukup banyak diatas meja dan bergegas keluar mengejar Eila.

“EIL…” Jillian menarik tangan Eila, “Kau mau kemana? Mobil ku disana.”

“Kenapa kau datang kesini?”

“Aku menjemput mu.”

Pria itu bahkan langsung melesat ke tempat Eila setelah selesai bertugas. Tanpa berganti pakaian, Eila bahkan dapat mencium aroma khas rumah sakit, desinfektan alkohol masih terasa.

“Asrama ku tidak jauh. Aku bisa kembali sendiri.”

Jillian menarik tangan Eila dengan cepat menuju mobilnya. Memaksa Eila untuk masuk kedalam mobil.

BIP BIP BIP

Davian kembali menghubungi Eila. Eila tidak ingin menjawabnya. Ia segera menonaktifkan ponselnya. Yang jelas membuat Davian cemas dan curiga.

Saat ini dirinya berada diluar kota, butuh waktu setengah hari untuk menyusul Eila.

Jillian melepas masker Eila dan menarik dagu wanita itu. Ia mengoleskan balsam ke pipi Eila.

“Kenapa tidak jawab panggilan ku tadi? Kau mendorong ku lagi?” Tanya Jillian pelan.

“Aku bingung. Aku butuh waktu untuk sendiri.” Jawab Eila setelah lama memikirkan jawaban.

“Menyendiri? Di tempat umum seperti itu?”

“Aku tidak tahu harus kemana, aku tidak berani jalan jauh.”

“Kenapa tidak pulang ke asrama?”

“Mia ada disana. Aku tidak mau membahas apapun tentang wanita itu, terlebih masalah ku.”

“Kau bisa menghubungi ku.”

“Aku tidak mau merepotkanmu. Aku hanya butuh sendiri itu saja Lian.”

Jillian menghela nafas. Sungguh rumit hidup gadis ini. Di usia yang muda beban hidupnya sungguh tidak biasa. Jillian mengarahkan mobilnya menuju apartemen miliknya.

1
Anonym
Autoo cuuzz
reecka
ini ga ada bonchap nya Thor.. tiba2 udh tamat aja.. tapi tetep makasii ya Thor, ceritanya bagus
Nia
Enjoy read sih ini novel
Yaresh
Diiih Jillian agak2 ref flag juga ini, istri orang mau diembat 😂
reecka
ato davian,, rebut kembali hati eila dengan cara yg benar... semangat buat authornya
Yaresh
Fix cowo toxic ini davian.
Sang pendongeng
Up
Sang pendongeng
Saaadiiiss nya di bully
Nia
Ngeri iih davi ini beneran red flag. bukan bucin… saiko dia saaaayy
My own books
EILA BUKAN UNTUK DAVIAN. 😡🤬
My own books
Awas aja eila sama davian. Ga ridhooooo
reecka
akan selalu kutunggu Thor . tetep semangat ya dirimu..
reecka
nangis aku Thor😭😭😭
reecka
kasian eila
Yaresh
Aaaa nyesek. Umur segitu udh yatim piatu. Jaman covid byk yg bgini, kehilangan org yg disayang
Yaresh
Alexa 😂 google assistant hrs melihat ini
Yaresh
Toxic ga sih cowo red flag itu sebenarnya
Anonymous
Jangan bkin aku menyesal eila dengan davian, baik2 yaa thor nulisnya 🥲 ngeri sama cowo toxic
My own books
MENYALAAA DAVIAAAN
Nia
NAAAHH INI. Semangat thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!