NovelToon NovelToon
Menikahi Mantan Suami Pelakor

Menikahi Mantan Suami Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:10M
Nilai: 4.5
Nama Author: Aryani Ningrum

Wulan Riyanti merebut suami adiknya lantaran dia diceraikan sang suami karena terlalu banyak menghamburkan uang perusahaan. Tia sebagai adik tidak tahu bahwa di balik sikap baik sang kakak ternyata ada niat buruk yaitu merebut suami Tia.

Tia tidak terima dan mengadukan semua pada kedua orangtuanya, akan tetapi alangkah terkejutnya Tia, karena dia bukan saudara seayah dengan Wulan. Orang tua Ita lebih membela Wulan dan mengijinkan Wulan menjadi istri kedua Ridho-suami Tia.

Rasa sakit dan kecewa Tia telan sendiri hingga akhirnya Tia memutuskan untuk bercerai dan hidup mandiri di luar kota. Suatu kebetulan dalam kesendiriannya Tia bertemu dengan sang mantan suami Wulan yang bernama Hans. Bagaimana kisah Cinta Tia dan Hans selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani Ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Tia, ada yang ingin Ibu sampaikan, namun sebelumnya ibu minta maaf padamu, jika keputusan Hans dan Ibu membuatmu menderita."

Tia mendongak dan menatap Bu Ningsih dengan kepala yang dipenuhi pertanyaan.

"Bu, semua ini sudah jadi takdirku, tidaklah mungkin aku menyalahkan Kak Hans dan Ibu atas penderitaan yang aku alami, aku bersyukur mengetahui sekarang daripada nanti maka aku lebih kecewa lagi,"ucap Tia membuat Bu Ningsih dan Hans tercengang. Sungguh luar biasa akhlak Tia begitu mulia.

"Baiklah, Ibu, akan bercerita dan ibu harap kamu akan memaafkan kami," ucap Bu Ningsih.

"Dua tahun lalu ...." Ningsih mulai menceritakan bagaimana Hans memutuskan untuk menceraikan Wulan.

Flashback 2 tahun lalu.

Waktu itu saat Hans tiba-tiba tidak enak badan, Wulan sengaja meninggalkan Hans sendirian hanya untuk berkumpul dengan teman-teman sosialitanya.

"Wulan, tidak kah kau lihat jika Hans sedang sakit? Dia membutuhkan mu, Nak. Karena kamu istrinya," ucap Ningsih menghalangi kepergian Wulan.

"Bu, Ibu bisa kan urusin mas Hans sebentar? Aku tidak mungkin meninggalkan begitu saja arisan teman-teman sosialitaku. Mau ditaruh dimana harga diriku, Bu? Toh, dia juga anak ibu, sudah sepatutnya ibu juga merawatnya!" ucap Wulan sambil memakai sepatu high heels nya yang memiliki tinggi sembilan sentimeter.

Ningsih mengelus dada mendengar jawaban dari Wulan. Tidak disangka jika menantu satu-satunya yang dia harapkan bisa menjadi istri yang baik untuk Hans, ternyata begitu tega membiarkan Hans yang sedang sakit.

"Wulan, permisi dulu, Bu," pamit Wulan. Wulan menyambar kunci mobil yang tergeletak di atas meja tamu.

Ningsih menatap hampa punggung Wulan yang terbuka hingga menghilang dari balik pintu masuk. Ningsih mengambil nafas panjang lalu mengembuskannya pelan. Berharap dadanya sedikit lega. Ningsih pun kembali masuk ke dalam kamar Hans. Dilihatnya sang putra yang tengah terbaring dengan selimut menutupi tubuhnya.

Kasih sayang seorang ibu tidak lah ada batasnya walau sang anak sudah memiliki pelabuhan sendiri untuk menambatkan hatinya.

"Hans, waktunya makan, ibu akan mengambilkan nasi untukmu," ucap Ningsih sembari mengusap kepala Hans yang masih demam.

"Buu ... Wulan kemana? Biarkan dia yang mengambilkan makan untuk Hans. Ibu istirahat saja, agar penyakit ini tidak kambuh lagi," ucap Hans dengan mata masih terpejam.

Ningsih berlinang air mata melihat anaknya sakit masih mengingat kesehatan ibunya. Ningsih menyeka air matanya dengan lembut dia membalas perkataan Hans. "Hans, ibu sudah makan tadi, ini ibu bawakan makan untukmu. Makanlah lalu minum obat agar kamu cepat sembuh, Nak." ucap Ningsih.

"Memang Wulan kemana, Bu?" tanya Hans dengan lemah.

"Wulan keluar sebentar untuk membeli keperluan dapur yang sudah mau habis. Dia berpesan pada ibu untuk menggantikannya mengantar makanan dan obat untukmu. Sekarang kamu makan ya, biar cepat sehat dan bisa bekerja kembali." Ningsih terpaksa berbohong agar anaknya bisa kembali bersemangat untuk cepat sembuh.

Seorang ibu kadang rela dirinya berbohong demi kebaikan anaknya walau kenyataan buang diterima membuatnya sakit. Hans perlahan bangun, dia menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang. Ningsih mulai menyuapi anaknya dari kursi roda. Dia berusaha untuk menyuapi anaknya dengan pelan. Hans berusaha mengunyah sesuap demi sesuap karena tenggorokannya masih sakit untuk menelan. Ki

Dengan telaten Ningsih menyuapi anaknya, di dalam hatinya terbesit rasa khawatir. Dulu dia meminta Hans untuk menikah agar ada yang merawat Hans dikala sakit. Tubuh Hans agak lemah, jika kelelahan maka dia akan demam dan kambuh tipesnya. Namun realita tidaklah semanis ekspetasinya. Menantu yang dia harapkan karena melihat Wulan yang kelihatan lugu waktu itu membuat Ningsih menaruh harapan pada Wulan.

Tiga hari kemudian ...

"Mas! Uang jatah bulananku mengapa berkurang?" Protes Wulan saat dia menghitung uang belanja bulanan yang berkurang banyak.

"Maaf, Wulan. Mas banyak ijin tidak masuk kantor karena sakit, jadi banyak orderan yang lolos dari perusahaan. Saat ini perusahaan sedang mengalami kebangkrutan. Mas sudah memecat beberapa karyawan untuk mengurangi pengeluaran," jawab Hans sambil memakai dasi di lehernya.

"Mas sih, Mas? Mas baru lima hari tidak masuk kantor, tapi mengapa banyak orderan yang lolos?" Wulan tidak percaya dengan perkataan Hans. Baru juga lima hari suaminya tidak masuk tapi mengapa banyak orderan yang lolos dari genggaman.

"Mas juga tidak tahu, melihat seringnya mas sakit banyak customer yang memilih order di perusahaan lain," jawab Hans lagi.

"Ck! Makanya mas itu jangan banyak ijinnya, kelamaan sakit jadi rugi kan!" Wulan mencebik kesal sambil berlalu dari Hans yang diam mematung sambil mengelus dada.

Hans mengingat kejadian kemarin pagi sebelum mengambil uang untuk Wulan di Bank. Hans terpaksa mengambil tunai di Bank karena Hans tidak memegang kartu ATM. Kartu ATM dipegang oleh Wulan, sebagai tabungan di masa tua.

"Tuan, ada penarikan besar-besaran dari ATM atas nama tuan, kami khawatirkan jika ini terus berlanjut maka perusahaan akan bangkrut," ucap Zaffan--sekretaris Hans.

"Baiklah, aku akan ke bank dan mengalihkan beberapa uang ke rekening baru. Jangan sampai istriku tahu jika aku memindahkan uang ke rekening baru," jawab Hans sambil menepuk pundak Zaffan sekretaris sekaligus sahabat karibnya.

Hans menuju ke bank untuk membuka rekening baru atas nama dirinya dan meminta pihak bank untuk memindahkan separuh lebih uang yang ada di rekening lama ke rekening baru. Setelah semua selesai Hans mengambil beberapa lembar uang ratusan ribu untuk diberikan pada Wulan sebagai nafkah bulanan.

"Wulan ... ini uang bulanan untukmu," ucap Hans menyerahkan dua puluh lembar uang ratusan ribu pada Wulan.

Braakk!!

1
NANIKAMI KHOFIYANAH
ceritanya jd gk menarik....jd mls bacanya
maria handayani
/Shy/
Maryati yati
ridho pa haris c 🤔🥱🥱🥱🤭🤦🏻‍♂
shiyuriko
makasih kak
~Ni Inda~
Maaf Thor..ijin koreksi boleh ya 🙏

Bbrp novel yg kubaca sering menulis kata 'minim'
Seharusnya 'minimal'...itu yg dipelajari dlm pelajaran bahasa Indonesia
Bacanyapun jd lbh enak 🙏
Anonymous
keren
JULLIETTE
Mau butuh brapa bnyak wktu dan brapa bnyak pengorbanan lgi yg hrs Tia lakukan buat mengambil hati ibu Meri? Knpa gak digugurin aja wktu Tia msih seonggok daging, mgkn dia jstru lbh bhagia drpd seumur hidup dia hrs menanggung kebencian dri ibunya yg toxic dan slalu playing victim 😏😒
JULLIETTE
Meri sendiri ibu yg berhati Iblis trhdp anak kandung yg slama ini dia benci sejak kecil, klu Tia bsa milih, dia mgkn lbh suka gak usah dilahirin asal ibunya bhagia 😒😒
Othor Bahenol 😍
ipar adalah maut
Agung Antarini
katanya anak nya kembar...
Thor lupa ya....
Miaa Mia
ceritanya seru lanjut
Bzaa
kaget gak? pasti kaget donk😉
Bzaa
udah pecahin telur, udah bikin telor dadar 🤣
Bzaa
resiko py suami ganteng dan tajir.. banyak seliweran calon pelakor 😉
Bzaa
satu2 sudah terbalaskan
Bzaa
yah jgn2 Bu Ningsih knp2
Bzaa
pasti cemburu lah Ti
Bzaa
Rosie dan Wulan... semoga server😉
Bzaa
selamat Tia, Hans.. samawah...
Bzaa
tia oh tia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!