NovelToon NovelToon
Daisy Si Kupu-kupu Malam, Dicintai Putra Mahkota

Daisy Si Kupu-kupu Malam, Dicintai Putra Mahkota

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Masalah Pertumbuhan / Romansa
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: Vie Alfredo

Aku terlahir dari tempat yang kotor, ya benar Ibuku seorang wanita malam. Beliau tidak bersuami namun melahirkan diriku dengan penuh penyesalan, karena ibuku sendiri tidak tahu siapa ayahku.

Aku tumbuh di lingkungan buruk, semua orang menghakimiku karena terlahir dari rahim yang kotor, aku dijauhi, tidak ada yang mau berteman denganku.

Mereka bilang, aku adalah tunas bernanah, tidak akan baik dekat denganku, aku adalah bibit lacur di masa depan.

Ucapan itu sejak kecil melekat di hati dan pikiranku, meskipun ibu mengatakan ...

"Maaf Nak, karena Ibu telah melahirkan dirimu dengan tubuh kotor ini, jika Ibu tahu kau akan menderita, alangkah baiknya saat itu Ibu tidak melahirkan kamu." Ucapan Ibu begitu mengiris hati dan telingaku.

Aku belajar dengan baik dan berprestasi, namun hal itu tidak merubah nama kami menjadi baik, aku menyerah dan berputus asa, akhirnya aku mengikuti jejak ibuku sesuai perkataan orang -orang.

Hingga pada akhirnya aku bertemu Putra Mahkota.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Dikunjungi

Benar saja, baru akan memejamkan mata jendela Daisy ada yang melemparkan batu sampai kaca jendelanya pecah.

Daisy mengambil batu yang masuk ke dalam kamarnya, di sana dan mengambil kertas di batu itu lalu membukanya.

"Kau akan mati!!!"

Itulah tulisan yang ada di kertas itu.

Daisy melemparkan batunya keluar dan membuang kertas itu ke tong sampah.

"Apa mereka kira aku ini benar-benar lemah?, sebenarnya aku tidak ingin menunjukkannya, tapi kalau ada yang mau tahu biar dia tahu." Gumam Daisy.

Daisy melihat keluar jendela, tidak ada siapapun, kemudian dia segera mengambil lakban dan menutup kaca itu dengan lakban.

"Aku harus minta pada pengurus untuk mengganti jendelanya dengan kaca terbaik, kaca ini tidak cocok untuk menjadi kaca jendela ku." Setelah selesai menutup lubangnya Daisy segera membereskan pecahan kacanya lalu segera tidur.

Dia tidak akan mengkhawatirkan apapun, intinya jika dia menderita tidak akan sampai mati karena itu sudah dia ketahui.

Keesokan paginya Daisy segera datang untuk sarapan di kantin sebelum masuk pelajaran, banyak mata yang memandang remeh padanya, seakan Daisy akan jatuh dan terpuruk, namun Daisy tidak mengindahkannya.

Dia makan dengan cepat dan segera masuk ke dalam kelas.

Rupanya meja dan kursi Daisy tidak ada di sana, semua orang pura-pura tidak melihat Daisy, bahkan saat Daisy bertanya pun mereka tidak menjawab.

Karena hanya kursi milik Hall, yang kosong, karena anak itu selalu terlambat, Daisy pun mengambil bangku duduk milik Hall, karena pengajar pun sudah datang.

"Itu tempat dudukku, kenapa kau mengambil tempat dudukku?" Tanya Hall, yang baru saja datang.

"Tempat dudukku hilang, itu pasti ulahmu, aku hanya mengambil tempat dudukmu, sebagai gantinya.' tegas Daisy.

"Kau harus minta maaf dulu bukan, maka aku akan memberikannya padamu, jadi kau harus berlutut!" tegas Hall.

"Tidak Sudi!" sahut Daisy.

Hallo langsung menarik baju Daisy dan menyingkirkan Daisy dari kursinya.

" Apa yang kalian lakukan?, kau anak baru, bisakah tidak membuat masalah?, cepat duduk!" tegas Pengajar itu.

"Pak, tapi meja dan tempat duduk saya tidak ada." ujar Daisy.

"Apa urusannya denganku?, aku hanya butuh mengajar, jika kau tidak bisa mendengar dan mengurus dirimu dengan baik silahkan keluar!" tegas pengajar itu segera melanjutkan pelajarannya.

Daisy pun menyimak pelajaran sambil berdiri selama 5 jam, dan setiap pengajar tidak ada yang mau tahu perseteruan antara murid, dia hanya akan menyampaikan ilmunya, urusan masalah pelajar mereka tidak akan ikut campur sama sekali.

Teman Daisy Bele pun hanya diam saja, dia tidak mau Daisy semakin menderita jika membantunya.

Sampai jam istirahat Daisy pun segera pergi ke kantin makan menyendiri di bangku dekat jendela.

Mereka pikir aku akan menderita dengan perlakuan mereka, ini tidak ada apa-apanya sama sekali.

Dalam hati Daisy.

Hall, dan orang - orangnya pun melihat ke arah Daisy yang tampak tenang dan seakan itu bukan hal yang menyusahkan baginya.

"Dia sangat aneh, jika itu wanita lain pasti sudah menangis bukan?, bahkan dia tidak takut sama sekali." ujar salah satu orang Hall.

Hall, hanya memperhatikan saja, memang Daisy adalah wanita aneh yang menarik perhatiannya, namun Hall, masih ingin melihat sampai mana Daisy yang tampak angkuh itu bisa bertahan.

Hall, pun berdiri membawa minumannya, lalu menumpahkan minuman yang dia bawa ke makanan yang sedang di makan Daisy.

Daisy benar - benar habis kesabaran, dia melemparkan makanannya pada Hall dan segera pergi.

"Dia cari mati."

"Dia sudah gila."

"Apa dia bisa bertahan?"

Semua orang seakan sudah mengerti akhir Daisy.

"Kalian tutuplah mulut kalian, pengecut tidak usah mengeluarkan suara!" ujar Daisy segera meninggalkan kantin.

Bele berlari mengikuti Daisy.

"Menjauhlah, aku tahu kau takut akan terkena masalah, aku lebih baik tidak punya teman." Daisy segera berlari masuk ke dalam kamarnya.

Rupanya jendelanya sudah di perbaiki, Daisy berdiri di depan jendela.

Terlihat semua murid bergerombol, mereka tidak ada yang menyendiri, mereka semua memiliki circle masing - masing, hanya Daisy yang sendirian.

Daisy dikucilkan, hal itu sudah biasa untuknya.

Daisy pun menemui pengajarnya satu persatu meminta tugas untuk ia selesai kan dengan cepat.

"Kau bisa segera lulus dalam 2 bulan, asalkan mengerjakan tugas dari para pengajar lebih cepat, nanti untuk ujiannya kau bisa mengikuti kakak kelasmu." Ujar salah satu pengajar yang dia temui.

"Apa bisa?" tanya Daisy penuh harap.

"Ambilah, 3 mata pelajaran pokok ini untuk kau ikuti setiap harinya, jika jam pelajaran ku, kau bisa menemuiku di jam seperti ini aku akan membantumu menyelesaikan pelajaran ku dengan cepat, setelah itu kau bisa gunakan untuk menyelesaikan pelajaran lain, jika kau bisa selesai dalam satu bulan kau bisa ikut ujian kakak kelas." ujar pengajar bernama Hugo.

"Terimakasih banyak master, kalau begitu Daisy pamit." Daisy dengan sangat senang kembali membawa tumpukan tugasnya ke kamar.

Wah, dia anak yang genius, sangat disayangkan semuda itu menjadi selir.

Gumam Hugo.

Saat Daisy kembali ke kamarnya, dia sangat terkejut karena Felix sudah duduk di ranjangnya.

"Ya--yang Mulia." ujar Daisy sampai hilang keseimbangan.

Felix segera menangkap Daisy.

"Masih suka ceroboh?, aku dengar kau tidak kalah bertengkar dengan pangeran Hall?" ujar Felix.

"Ba--bagaimana anda tahu?" Daisy sangat terkejut.

"Ah, apa kau juga tergagap seperti ini saat bertengkar dengan pangeran gila itu?" ujar Felix membelai rambut Daisy.

"Ti--ti--dak, Yang Mulia." jawab Daisy.

"Kenapa kau denganku takut Daisy, apa aku sangat menakutkan?, padahal pangeran itu lebih gila dariku." Felix menyandarkan kepalanya di pundak Daisy.

"A--anda kan Tu--tuan sa--saya." jawab Daisy.

"Mana ada?, aku ini kan suamimu Daisy!" tegas Felix mencium pundak Daisy.

"Ya--yang Mulia, saya hanya selir." ujar Daisy mulai sedikit tenang.

Felix memeluk Daisy dengan erat, Daisy sangat terkejut karena Felix tampak lemah di hadapannya, bukan sesosok Putra Mahkota yang terlihat angkuh seperti biasanya.

"Apa terjadi sesuatu Yang Mulia?" tanya Daisy.

Felix menjatuhkan tubuh Daisy di ranjang dan memeluknya semakin erat.

"Menjadi ayah lebih melelahkan dari pada berperang, Daisy." Ujar Felix mengeluh.

"Oh, maksud anda?" Daisy tidak begitu mengerti.

"Indirach setiap hari menangis karena merindukanmu, aku harus menenangkan anak itu setiap hari, harus menyuapinya makan, menemaninya bermain, membacakan cerita lalu menidurkannya, itu sangat melelahkan tapi aku menikmatinya, sekarang aku agak menyesal mengirimkan mu ke sini." Ujar Felix.

"Hehehe, maaf yang mulia, hahahah, hehehe." Daisy malah menertawakan Felix.

Felix melepaskan pelukannya dan melihat Daisy tertawa lepas, itu sangat cantik dan membuat hatinya berbunga - bunga.

"Daisy, apa kau pernah berkaca, saat tersenyum dan tertawa?" Tanya Felix.

"Hihihihi, tidak Yang Mulia, memang kenapa?" tanya Daisy masih tertawa.

"Kau sangat cantik." puji Felix.

Daisy langsung berhenti tertawa, Felix langsung mencium bibir Daisy.

"Daisy, aku mau sekarang." Felix langsung melepas kancing Daisy satu persatu, Daisy juga tidak akan menolak Felix, dia pun melayani Felix dengan baik dan memuaskan.

1
Roma Pasaribu
Daisy semoga kamu berusaha untuk meyakinkan ayah dan Kaka mu, kalau kamu udah hidup bahagia bersama Felix dan kedua putra dan putri kalian, walau bukan lahir dari rahim mu sendiri 😭

Sedih Thor, kisah hidup ku ini,
Cristella Tella
sekian purnama akhirnya updete jga
Roma Pasaribu
Akankah Hutami akan bersama Daisy? Kita tunggu kelanjutannya kisahnya, stay tune, bebs....
Roma Pasaribu
Felix mau dibohongin sama pamannya yang super super bo🤬🤬Gak bisa yah gak bisa, Felix lebih cerdik😎😎
Roma Pasaribu
Bapak'e Daisy datang, apakah Daisy akan dipisahkan dari sang suami, putra dan putrinya?😭
Roma Pasaribu
Yey, akhirnya bisa juga kamu keluar dan lihat pengorbanan putra dan putri mu yang menggemaskan Daisy, ditambah sang suami yang🤭🤭🤭
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: yang meleyotkan hati
total 1 replies
Roma Pasaribu
Bingung pastinya Daisy dengan semua ini.
Roma Pasaribu
Derajat Daisy langsung drastis👏👏👏
Roma Pasaribu
Wow
Cristella Tella
jngan pisahkan mereka.... gk tau apa jdinya
Cristella Tella
jngan di pisahkan daisy dn felix donk thor.... wlaupun daisy seorang putri
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: 😂🤣😂🤣 sabar ya say
total 1 replies
Cristella Tella
jdilah wanita kuat daisy.... jngan dengerin kiri kanan
Roma Pasaribu
Semangat Adipati untuk mengungkapkan tabir siapa keluarga yang dimiliki Daisy saat ini🤭
Roma Pasaribu
Apakah itu benar Halen, saudara 1 bapak🙄semoga saja😁🤲
Cristella Tella
moga misteri cepat terungkap yq
Roma Pasaribu
Aku membayangkan Claude dan Indi seperti yang ada di pikiran ku🙈🙈🙈
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: seperti apa itu? 😂🤣
total 1 replies
Roma Pasaribu
Hore🥳🥳🥳🥳🥳 Daisy menemukan saudara 1 bapak🥳🥳🥳🥳ikut bahagia
Roma Pasaribu
🙈🙈🙈🙈🙈🙈hayo hayo
Roma Pasaribu
Memang otak dari pemberontak itu Daisy 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Roma Pasaribu
Daisy is the best👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!