NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Si Culun

Mengandung Benih Si Culun

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:493.6k
Nilai: 4.6
Nama Author: Reni mardiana

Ayu Lestari, seorang wanita yang harus rela pergi dari rumahnya saat warga mengetahui kehamilannya. Menghabiskan satu Malam dengan pria yang tidak di kenalnya, membawa petaka dan kemalangan pada Ayu, seorang wanita yang harus rela masa depannya terenggut.

Akankah Ayu menemukan siapa ayah bayi yang di kandungnya? bagaimana reaksinya saat mengetahui bahwa pria yang menghamilinya adalah seorang pria yang di kenal culun?

Penasaran kan? yuk ikuti terus kisahnya sampai akhir ya, jangan lupa tambahkan subscribe, like, coment dan vote nya. 🤗🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Raden

Setelah selesai makan siang di restoran Gibran mengajak anak dan istrinya untuk datang ke perusahaan sang ayah. Wiratma sudah menyerahkan tanggung jawab perusahaan terhadap sang anak.

Wiratma sangat yakin di balik keculunan sang anak terdapat sosok Gibran yang tidak dikenali banyak orang. Ketegasan, kewibawaan, juga pertanggungjawaban yang dipikul olehnya semakin terlihat.

Pria yang awalnya terkesan polos, berkacamata, dan lugu telah berubah menjadi sosok yang lebih tegas dari sebelumnya.

Sesampainya di perusahaan Gibran membawa anak dan istrinya untuk masuk ke ruangannya sendiri, meskipun perusahaan belum diwariskan kepadanya tetap saja pria itu memiliki tugas yang cukup berat. Wiratma ingin mengetes seberapa kuatnya sang anak mengatasi masalah di dalam perusahaan.

Ayu dan Raja duduk di sofa sambil tersenyum. Sang anak terlihat bahagia sekali memiliki keluarga lengkap yang selama ini dia idam-idamkan.

“Raja sayang banget sama Ibu dan Ayah. Jangan pernah tinggalin Raja sama Ibu agi ya, Ayah. Ibu juga jangan tinggalin Ayah, ya. Pokoknya kita harus sama-sama terus, janji?”

Raja menunjukkan kedua jari kelingking kecilnya di depan wajah Ayu dan Gibran yang duduk tepat di sampingnya.

“Iya, Sayang. Janji!” ucap Gibran dan Ayu secara bersamaan dalam keadaan jari kelingking mereka menggandeng kelingking sang anak.

Ayu sontak terkejut, begitu juga Gibran. Mereka tidak menyangka bisa berbicara sekompak itu, padahal hatinya masih terasa asing untuk keduanya.

“Ciee, Ibu … Ayah, hihih ….” Raja tertawa meledek kedua orang tuanya yang pipinya sudah merah merona menahan malu.

“Raja!” ucap Ayu dan Gibran dengan kompak membuat Raja semakin menggodanya.

“Tuh, kan, bareng lagi. Ciee, hahah ….”

Raja tertawa bahagia menyaksikan kedua orang tuanya tersipu malu. Ayu dan Gibran saling melirik, lalu menghukum Raja dengan klitikan.

“Hahah … ampun Ibu, Ayah, ampun hahah ….”

Baru kali ini Ayu melihat Raja tertawa lepas tanpa rasa sedih atau beban pikiran yang terus menanyakan di mana keberadaan ayahnya.

Ketika mereka bertiga saling bercanda satu sama lain, suara ketukan pintu terdengar nyaring membuat aksi keluarga kecil bahagia itu berhenti.

Gibran berdiri merapikan pakaian jasnya dan kembali bersifat dingin dengan tampang datar. Ayu yang melihat sang suami seperti itu tidak sengaja mengukirkan senyuman kecil.

“Masuk!” titah Gibran sambil berjalan ke arah kursinya dan duduk cool menatap ke arah pintu yang terbuka.

“Permisi, Tuan, Nyonya, Den Raja, maaf mengganggu. Di ruang meeting ada klien datang ingin bertatap muka secara langsung pada pemilik perusahaan Wiratma. Bisakah Tuan meluangkan waktu sedikit untuk menemuinya?” tanya Kamal dengan penuh sopan santun.

Gibran berdiri kembali mengangguk kecil, “Baiklah, saya akan menemuinya.”

Kamal mengangguk, kemudian melihat Gibran berpamitan dengan anak istrinya. Selepas itu mereka berdua keluar ruangan menuju ruang meeting.

Langkah panjang kini Gibran pijakkan dengan wajah tegas penuh kewibawaan. Beberapa karyawan yang melihatnya merasa terpesona dengan perubahan pria tersebut.

Akan tetapi, ketika Gibran masuk bersama Kamal ke ruang meeting matanya terkejut melihat siapa klien yang ingin bertemu dengannya.

“Ra-raden?” panggil Gibran. Bola matanya menyorot tajam ke arah pria yang selama ini membully dirinya, sampai akhirnya setelah pesta itu keberadaannya hilang bagaikan ditelan bumi.

“Loh, Gi-gibran? Be-benar ‘kan, kamu Gibran pria culun waktu kuliah dulu?” Raden berdiri dari kursinya menghadap ke arah Gibran dengan bola mata terbuka lebar.

Matanya melihat penampilan Gibran mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, naik lagi dari ujung kaki sampai ujung rambut. Sungguh menakjubkan.

Semua yang Raden lihat sekarang sama sekali tidak pernah terpikirkan olehnya dulu, jika Gibran bisa berubah sedrastis ini.

Sementara Gibran yang melamun menatap Raden membuat ingatannya mulai kembali mengingat semua kenangan yang sempat hilang. Di mana pria yang ada di hadapannya saat ini merupakan seseorang yang sangat kejam terhadapnya.

1
Nur Aqilah
Lumayan
Nur Aqilah
Biasa
Mma Aldi
Luar biasa
Ledy Gumay
Lumayan
🌜💖Wanda💕🌛
Luar biasa
Atiah arini
mantap
Komala Sari
Lumayan
Srhy
bacanya tegang teruuus..
R Baenah Yusof: 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
Novita Ae
Luar biasa
Srhy
ghina mulutmu harimaumu
Srhy
paling ga suka klo ada pelakor
Rusmini Rusmini
bagaimana raden bisa tau kalo salsa bukan ayu thor
Rusmini Rusmini
ternyata hanya siasatnya gibran dkk
Rusmini Rusmini
clayton dan raden bpk anak sama2 koplak..../Grimace//Grimace/
Jumi Eko
Luar biasa
Rusmini Rusmini
kalo pilem pasti seru nih
Rusmini Rusmini
aksi balas dendam di mulai
Rusmini Rusmini
kesian amat /Facepalm//Facepalm/
Rusmini Rusmini
untung semua sodara gibran saling membantu kecuali ghina
Rusmini Rusmini
mara karma utk ghina
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!