Erland sang King Mafia harus menerima perjodohan yang diinginkan oleh sang Daddy lantaran pernah berjanji akan melakukan apapun demi mendapatkan maaf dari Daddy nya .
" Ini beneran Gila " ucap Erland yang duduk sendiri di sofa kamar nya memandangi foto gadis yang akan menjadi istrinya.
Selain gadis belia calon istrinya adalah anak konglomerat yang sangat nakal suka membuat ulah dimana-mana bahkan dia sangat terkenal dengan kelakuan nya yang membuat orang ngeri dengan kejahilan nya .
" Huftt,,, Aku bisa gila beneran punya istri begini" Erland menarik nafas panjang , ingin kembali meminta Daddy untuk mengganti calon istrinya
Lanjutan novel Aliora untuk Jhonatan ✅
"Karya ini merupakan karya jalur kreatif"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mul_yaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32 Hendric
Bagaimana Ailee tidak merasa takut , Acia itu sedari tadi terus memuji Artis itu sedangkan suaminya sudah berdiri di belakang mereka bersama beberapa bodyguard nya .
Hendric yang berdiri disebelah Erland menghalangi pandangan Ailee yang malah terpaku menyaksikan adegan ciuman itu bahkan menatapnya tanpa berkedip .
" Ihhh, apa sih . Orang penasaran juga" tak peduli Ailee menepis tangan pria yang menghalangi pandangan nya walaupun tidak menutup matanya secara dekat atau bersentuhan.
Ailee biasanya hanya melihat adegan itu dari film , ya kali ada adegan langsung dia lewatkan.
" ihhhst , Apaan si Aci polos ini tidak membalas malah diam " batin Ailee jadi merasa harus mengajari Acia lewat Film yang sering di tonton nya .
" Pulang " tegas Erland langsung memegang tangan istri kecilnya yang sudah kelewat batas sampai meleleh melihat pria lain .
" Nggak mau Aci masih pengen main " rengek Acia tak mau berjalan memegang tangan Ailee juga .
" Main?" tanya Erland yang sebenarnya sudah berbesar hati membiarkan Bocil itu bermain dengan teman nya tapi malah ini yang di lakukan Bocil itu .
" Mmm, bukan gitu By . Aci beneran cuma main dari tadi , kan Ailee" kata Acia yang diangguki Ailee sambil terkekeh , ternyata suami Acia beneran galak dan hot .
" Erland " tegur Hendric saat tatapan Erland membuat istri kecilnya takut .
" Maafkan By " lembut Erland memeluk lalu mengelus kepala Acia dengan lembut , dia memang tak seharusnya juga bersikap begitu pada istri kecilnya.
" Ooooh, suami Aci galak tapi penyayang" batin Ailee berkesimpulan.
" Ailee Ayo ikut ke apartemen kami " ajak Erland agar Acia tidak sedih lagi karena dimarahi tadi .
" ti,,,, tidak Om " tolak Ailee.
" Ayo lah Ailee. Apa kau tidak kasian padaku yang akan di amuk Acia jika tau tak mau ikut " mohon Erland rada bercanda yang membuat Acia yang masih di peluk nya emosi dan langsung memukul dada Erland.
" kau liat kan Ai . Ayolah " ajak Erland.
" Ayo Ai ikut Aci ke apartemen. Om Hendric juga ikut " kata Acia yang sudah keluar dari pelukan Erland, menatap Hendric yang masih memakai stelan jas kantor sama seperti Erland .
" Haa tidak Aci , aku harus balik ke ,,"
" pokok nya ikut Aci " senang Acia menarik tangan Ailee dan Hendric sambil berjalan kesenangan meninggalkan Erland yang masih membeku di tinggal sendirian.
" Aci kamu kok tinggalin suami kamu " kata Ailee yang berjalan dengan tangan diseret Acia bersama pria di sebelahnya.
" Eehhh iya , nanti dia kalau ngambek ribet " Acia menepuk jidatnya.
" Om Hend jagain temen Aci " pesan Acia memberikan sebelah tangan Ailee ke tangan Hendric lalu berlari menjemput Erland yang sudah mereka tinggalkan cukup jauh.
" By Ayok pulang " senyum manis Acia manja memeluk lengan Erland yang masih berdiri di tempat yang sama.
" Aku pikir kau sudah lupa kalau punya suami " omel Erland melangkahkan kakinya dengan malas .
" Hehehe bukan gitu By, Aci beneran lupa " kekeh Acia dan tertawa semakin keras menatap Hendric dan Ailee yang masih berdiri berpegang tangan menatap mereka .
" Ehkhm " Erland menyindir Hendric begitu sampai yang sepertinya nyaman sekali memegang tangan anak gadis orang .
Hendric dengan cepat melepaskan tangan Ailee yang memang sudah cukup lama di pegang nya lalu minta maaf .
" cieee" tawa petakilan Acia yang membuat Ailee yang malu langsung menjitak kepala nya.
" sudah ayo " ajak Erland mencairkan suasana berjalan duluan bersama Hendric diikuti 2 gadis imut itu .
Acia dan Ailee berjalan berpegangan tangan sambil bergoyang-goyang mengikuti langkah lebar Erland dan Hendric yang berjalan di depan mereka .
" Aduhhh" keluh Erland dan Hendric yang berjalan duluan itu saat punggung mereka serasa di pukul , walaupun tidak sakit tapi mereka kaget .
Acia dan Ailee langsung berlari duluan setelah mencobakan mainan yang tadi sempat mereka beli satu .
" Bocil itu benar-benar menguji kesabaran, kemarin cuma satu sekarang sudah 2 " geleng kepala Hendric yang memang sangat sering di jahili Acia dan sekarang bertambah lagi dengan satu temannya yang sama nakal.
" Aku harap suatu hari nanti kau tak bercerita pada ku kalau kau mencintai nya" goda Erland mengangkat sebelah alisnya yang hanya di balas dengan tatapan lesu oleh Hendric.
" Erland sudah ya , Aku sudah lelah dengan pekerjaanku dan jadi jangan menambah lagi beban pikiran ku " ketus Hendric berjalan meninggalkan Erland.
" Hai, kau kenapa sensi sekali " tawa meledak Erland berjalan meletakkan tangan nya di pundak Hendric.
" Aku ingin istirahat" jawab Hendric dengan suara kecil yang memang sudah sedari semalam bekerja full time dan pagi ini dia juga harus menghadiri pertemuan di Mall bersama Erland.
" iya nanti Istirahat di apartemen ku " jawab Erland begitu sampai di parkiran mall .
Mereka pulang berempat dalam satu mobil.
" Ailee apa disana tempatnya bagus?" tanya Acia yang tengah menjalin rambut panjang Ailee .
" Bagus hanya saja Aku kesepian disana tak punya teman " jawab Ailee.
" berarti kamu nggak pergi kesana lagi kan ?" tanya Acia memastikan yang di balas gelengan oleh Ailee.
Sesampai di apartemen Acia dan Ailee langsung berlari kesenangan memasuki dapur untuk duel .
" Tidur lah , katanya kau lelah " goda Erland yang tengah menonton TV menatap Hendric yang duduk di sebelah nya sering tersenyum mendengar tawa Acia dan Ailee yang tengah memasak di dapur .
" iii,,, iya " kaku Hendric segera melepas jas nya dan berbaring nyaman diatas sofa panjang yang empuk itu .
1 jam kemudian .
" Om "
" Om bangun " suara kecil Ailee membangunkan Hendric karena disuruh Erland yang sudah berada di meja makan .
" Mmmh," Hendric langsung menyembunyikan wajahnya di balik jam yang tadi dia jadikan bantal untuk tidur , merasa malu sekali saat Bocil itu menatap nya dalam tampilan acak-acakan dan jelek habis tidur .
" Ayo makan Om , kami sudah selesai memasak " ucap Ailee pada Hendric yang seperti nya masih mengantuk karena menyembunyikan wajahnya.
" Iya " jawab Hendric menunggu Ailee pergi lalu segera membenahi pakaian nya.
Singkatnya mereka makan bersama dalam suasana hangat .
.............
" By kenapa ?" tanya Acia setelah kepergian Hendric dan Ailee saat tatapan Erland mendetail sekali sampai matanya menyipit.
Erland melepas pakaian nya tak peduli mereka tengah berada di ruang di santai .
" Ihhh By " teriak Acia ngeri saat sekali lagi dia melihat Erland tanpa mengenakan apapun .
Erland mengejar Acia yang berlari ke kamar itu lalu menindihnya di atas ranjang.
" Sudah Aku bilang , Aku ada tidak usah liat punya orang lain " tegas Erland .
" Ya kan buat referensi By" jawab Acia rada ngeri melihat Erland yang menindih tubuh nya.
" aaaa ,,, Ampun By " Acia benar-benar ketakutan saat Erland membuang selimut kelantai sampai Acia tak punya lagi tempat untuk berlindung bahkan menutup mata saja sudah dengan tangan .
" Liat aja ini sepuasnya nggak usah jadi referensi" kesal Erland tetap saja menindih Bocil itu walaupun sudah tak ada pembatas antara mereka .
" Ihhhh By benar-benar gila " teriak Acia merasa ngeri melihat milik Erland dan menendangnya.
Next .