NovelToon NovelToon
Takdir Kedua

Takdir Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Murid Genius / Teen School/College / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Putri asli/palsu
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: INeeTha

Shinta Bagaskara terbangun kembali di masa lalu. Kali ini, ia tak lagi takut. Ia kembali untuk menuntut keadilan dan merebut semua yang pernah dirampas darinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon INeeTha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SB, Cuma Iklan

Forum mendadak hening beberapa detik. Hening yang aneh—bukan karena tak ada yang mau bicara, tapi karena semua orang masih berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi.

Lalu, seperti air bah, spam komentar langsung membanjiri layar.

> “Astaga—”

“Serius nih?! Kalah?”

“Dia… kalah?!”

Nama SiPalingGantengSejagat langsung meledak di kolom komentar. Sosok hacker peringkat delapan di seluruh Black Empire, yang selama ini dikenal sombong dan suka pamer hasil hack-nya, ternyata… tumbang?

> “Itu beneran? Bukan bug sistem, kan?”

“Nggak mungkin! Dia kan dewa di forum ini!”

“SB siapa sih?!”

Black Empire bukan forum biasa. Tempat ini adalah sarang para peretas dunia—mulai dari pemula yang baru belajar kode HTML sampai monster digital yang bisa menjebol firewall pemerintah.

Untuk bisa duduk di peringkat delapan, itu berarti kemampuanmu sudah di level internasional.

Dan sekarang, seseorang bernama SB, yang bahkan belum masuk 10 besar, berhasil menumbangkan legenda itu.

Gila. Dunia maya benar-benar sedang guncang.

Suasana forum pun langsung berubah drastis.

Tak ada lagi yang berani meremehkan SB.

Komentar yang tadinya sinis kini berubah penuh hormat.

> “Oke, gue resmi jadi fans.”

“Gila, baru kali ini lihat SiPalingGanteng kalah.”

“SB, ajarin gue dong, sensei!”

Kini, kesombongan SB justru terasa pantas.

Di dunia hacker, satu hukum berlaku: yang kuat adalah raja.

Kolom chat penuh dengan reaksi kagum, beberapa bahkan menulis pesan panjang menganalisis teknik yang digunakan SB—mulai dari kecepatan serangan, strategi jebakan jaringan, sampai detail kecil tentang algoritma enkripsinya. Semua tampak terpesona.

Sementara itu, jauh di pojok forum, seorang pengguna bernama AkuSiHitam baru saja berhasil online lagi.

Keringat dingin masih mengalir di pelipisnya.

Tangannya sedikit bergetar saat menyalakan ulang komputer. Layar tadi sempat benar-benar gelap—mati total—selama hampir satu jam. Ia sudah panik setengah mati, mengira sistemnya diserang balik dan semua datanya lenyap.

Begitu berhasil login, ia langsung mengetik cepat:

> AkuSiHitam: Maaf, tadi ada urusan, jadi sempat offline sebentar.

Tentu saja ia tak berani jujur kalau “urusan” itu sebenarnya berarti layarnya diblack-out total oleh SB.

Kalau bocor, habislah dia—bisa jadi bahan ledekan berbulan-bulan.

Ia menatap forum, bersiap menerima cemoohan. Tapi yang terjadi malah kebalikannya.

> “Wah, bro, tadi lo lawan SB? Gokil juga!”

“Santai, bro. Kalah dari SB mah bukan aib.”

“Lu malah beruntung bisa duel sama dia.”

AkuSiHitam mengerutkan kening.

Sejak kapan forum ini jadi sepositif ini?

Biasanya, kalah sedikit saja bisa dihujat rame-rame.

Bingung, ia segera chat temannya.

> AkuSiHitam: Bro, ini kenapa semua jadi lembut gini?

Teman: Coba deh lihat rekam jejak SB. Biar paham.

Dengan jantung berdebar, ia membuka profil SB.

Daftar panjang kemenangan terpampang jelas di layar—lawan-lawan sebelumnya semuanya nama besar.

Dan di baris paling bawah, tertera namanya sendiri.

Dia terpaku lama.

Baru sadar, selama ini ia ternyata menantang big boss sejati.

> “Ya Tuhan… gue benar-benar nggak tahu diri,” gumamnya, menutup wajah.

“Untung cuma layar yang diblack-out, bukan hidup gue.”

---

Di sisi lain, Shinta Bagaskara duduk santai di depan laptopnya.

Lampu kamarnya redup, hanya cahaya layar yang memantul di matanya.

Di sela-sela suara kipas pendingin laptop, jemarinya menari cepat di keyboard.

Alih-alih merayakan kemenangannya, ia malah menulis postingan baru:

> [SB: Jasa perbaikan sistem komputer, diagnosa jarak jauh, dan pembuatan sistem keamanan. Harga bisa nego, tapi kualitas dijamin sebanding. Minat? Kontak via email: SB_@xxx.com. Kalau nggak penting, jangan ganggu!]

Forum kembali riuh.

> “……”

“Serius? Semua keributan tadi cuma buat PASANG IKLAN?!”

“Demi cari duit, bro?”

Seseorang bahkan menulis:

> “Big boss, lu sebegitu butuh duitnya, ya?”

SB menjawab santai:

> “Iya. Lagi miskin.”

Keheningan jatuh sejenak.

Lalu, gelombang komentar pecah lagi.

> “Miskin apanya? Lu baru menang taruhan, bro!”

“Dapat ratusan juta, masih ngaku miskin?! Ngatain kita semua dong berarti!”

“Pasti dia bercanda, gaya banget SB ini!”

Shinta menutup tab forum itu, tersenyum tipis.

“Kalau mereka tahu aku beneran butuh uang, mungkin malah kasihan,” gumamnya kecil.

---

Tak lama kemudian, ia menyalin postingannya ke forum lain—forum jasa IT profesional.

Hanya saja kali ini, ia menambahkan satu kalimat baru di akhir:

> “Baru saja mengalahkan SiPalingGantengSejagat, mantan peringkat delapan Black Empire.”

Kalimat itu seperti api kecil yang dilempar ke tumpukan bensin.

Satu detik kemudian, forum meledak lagi.

Ada yang kagum, ada yang penasaran, dan tentu saja—ada yang senang mengadu domba.

Beberapa pengguna langsung screenshot postingan itu dan mengirimkannya ke si mantan lawan.

---

Di sebuah ruangan bernuansa gelap dengan layar-layar monitor berjejer, Lukman alias SiPalingGantengSejagat mengetik cepat dengan wajah merah padam.

> “Kurang ajar! Si SB sialan makin sombong aja!”

Tangannya mengepal di atas meja.

Ia masih tak terima dipermalukan di depan ribuan hacker dari seluruh dunia.

Tanpa pikir panjang, ia langsung menekan panggilan video.

> “Bro, adikmu yang imut ini lagi digangguin hacker sombong. Tolong dong, hajar dia buatku!”

Di ujung sana, Fajar Pramudya berdiri di depan jendela besar.

Langit malam Jakarta terbentang di luar sana, penuh lampu kota yang berkelip.

Nada suaranya tenang saat menjawab,

> “Ada apa lagi, Man?”

Mendengar nada datar itu, Lukman makin bersemangat.

> “Bro, lu kan peringkat satu di Black Empire! Kalo lu turun tangan, si SB itu langsung tiarap!”

Fajar menghela napas pelan, lalu duduk di kursinya.

Layar laptop menampilkan daftar peringkat Black Empire.

Matanya berhenti di satu nama—SB, sekarang duduk manis di posisi delapan.

Ia menatap layar lama, bibirnya menipis.

“SB…” gumamnya.

Sebuah firasat aneh melintas di dadanya.

Jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya.

Inisial itu terasa terlalu familiar.

Shinta Bagaskara?

Ia terdiam.

Bayangan gadis itu muncul di kepalanya—Shinta yang selalu tenang, fokus di depan laptop, rambutnya tergerai menutupi sebagian wajah, jemarinya bergerak cepat di atas keyboard, dengan senyum kecil yang nyaris tak pernah lepas.

> “Kau urus sendiri, Man,” ucapnya datar.

> “Hah? Bro?! Jangan gitu dong! Tadi udah mau setuju!”

Tapi panggilan sudah terputus.

Fajar memejamkan mata sejenak, lalu membuka lagi laptopnya.

Ia membaca semua postingan SB satu per satu.

Dua kata muncul di benaknya: arogan, menantang.

Namun di balik itu, ada sesuatu yang lain—sesuatu yang membuat dadanya sesak.

Ia tersenyum samar.

> “Gadis sekalem Shinta mana mungkin SB itu dia… aku kebanyakan mikir,” gumamnya, menutup komputer.

Ia mengambil ponselnya.

Nama di layar: Shinta.

Jempolnya ragu sejenak di atas layar, lalu mengetik pesan pendek.

> [Sudah tidur belum, ya?]

Belum sempat ia menekan kirim, notifikasi lain muncul lebih dulu.

> [Shinta: Kak Fajar, besok kamu ada waktu nggak?]

Fajar melirik jadwalnya—rapat, presentasi, dua pertemuan bisnis.

Tapi semua itu tak penting.

Ia langsung mengetik balasan:

> [Ada.]

Balasan datang cepat.

> [Shinta: Bisa bantu aku bikin rekening bank pakai identitasmu, kak?]

Fajar terdiam sejenak, menatap pesan itu.

Ia tahu Shinta tidak akan meminta sesuatu seperti itu tanpa alasan kuat.

Semua data Shinta masih dikontrol oleh Haryo Bagaskara.

Sekecil apa pun transaksi, pasti akan terlacak.

Dan kalau Haryo tahu, ia tak akan tinggal diam.

Senyum lembut muncul di wajah Fajar.

Ia tahu Shinta sedang berjuang keluar dari bayangan keluarga itu.

> [Boleh. Besok aku kapan saja bisa.]

Shinta membaca pesannya, dan tanpa sadar tersenyum.

Dada terasa hangat.

Di dunia ini, hanya Fajar yang selalu ia percaya.

Ia menatap layar laptop yang masih menyala—forum Black Empire yang kini sunyi setelah badai.

Siapa sangka, dari balik nama samaran, hidup nyatanya sedang berubah perlahan.

---

Beberapa jam kemudian, forum kembali bergemuruh.

Nama F muncul di daftar online.

Seluruh Black Empire seketika panik.

> “F online?! Nggak salah lihat kan?!”

“Empat tahun nggak muncul, bro! Empat tahun!”

“Cepat siapin popcorn, bakal ada perang besar!”

Siapa yang tak kenal F?

Hacker nomor satu dunia maya, legenda hidup yang konon pernah menjebol sistem Black Empire sendiri dan menulis pesan di dinding server utama: “Tak ada sistem yang sempurna.”

Setiap kemunculannya selalu berarti satu hal—bencana digital.

Hacker top dunia pernah trauma gara-gara duel dengannya; sebulan penuh mereka tak berani menyalakan komputer.

Jadi malam itu, semua orang menahan napas, menunggu perang besar antara F dan SB.

Beberapa bahkan mulai bertaruh di ruang obrolan samping.

> “Gue 5 juta buat SB!”

“Lu gila?! F itu dewa!”

“Justru itu, semua dewa bisa jatuh!”

Namun hasilnya?

F hanya muncul sebentar.

Melihat sekilas, membaca beberapa baris komentar… lalu keluar begitu saja.

Forum mendadak hening.

Ribuan pasang mata menatap layar kosong.

> “Serius nih? Cuma lewat?”

“Gue udah nyiapin kopi dua cangkir, loh!”

“Dasar cowok dingin. Datang cuma buat jalan-jalan ya…”

Dan entah kenapa, banyak yang merasa… justru semakin penasaran.

---

Apakah F sedang memperhatikan SB?

Atau hanya kebetulan lewat?

Tak ada yang tahu.

1
Narina Chan
ayo lanjutkan kaka
Robiirta
ayo lanjut update yg banyak kaka
Robiirta
lanjutkan kaka
Na_dhyra
2 bab gak cukup beb...hihihi
Awkarina
update yang banyak kaka
Awkarina
mam to the pus🤣🤣🤣
Awkarina
jurusnya teh hijau nih👍👍👍
Awkarina
dia jijik woy😄😄😄
Awkarina
bisa gitu🤭
Awkarina
antagonis pro nih👍
Awkarina
ini dia yang marah🤣🤣🤣
Awkarina
mati aja lo😄😄😄
Awkarina
lah dia mupeng😄😄😄
Awkarina
ko saya pengen nabok y🤣🤣🤣
Awkarina
lanjutkan 👍👍👍👍
Awkarina
lanjutkan 😍😍😍😍
Awkarina
Mantap ceritanya lanjutkan sampai tamat ya thor, aku menunggu
Robiirta
👍👍👍👍👍 LAnjutkan💪💪💪💪
Robiirta
lanjutkan💪💪💪💪
Robiirta
😍😍😍😍😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!