jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rutinitas Keluarga Bahagia
"loh mama mau kemana bawa koper besar gitu?" ellena seperti biasa menggandeng tangan clayton turun dari tangga untuk sarapan dan berangkat sekolah.
melihat ada sebuah koper dan juga bu aryani yang nampak rapih sepertinya akan pergi jauh atau lama. namun tak ada yang memberitahunya mertuanya itu akan kemana
"oma mau kemana?" clayton juga ingin tahu kemana omanya akan pergi, meski sekarang sudah tidak galak dan juga cerewet tapi clayton juga lebih senang bersama dengan mamanya dan papanya saja. clayton juga ingin menikmati seperti anak usianya yang sering pergi bersama dengan orang tuanya yang lengkap. bukan hanya dengan pengasuh setiap hari
"mama mau ke luar negeri, adikmu akan bertunangan disana. kalian nanti menyusul kalau menikah saja bulan depan" bu aryani akan tinggal lebih lama untuk mempersiapkan acara anaknya sampai menikah nanti. sedangkan melvin, ellena dan clayton menyusul saat acara sudah dekat karena semua punya kesibukan masing-masing
"jadi mama akan lama disana?" ellena merasa rumah akan semakin sepi jika bu aryani pergi, walau kadang cuek tapi ellena juga mulai menerima dan menyayangi bu aryani, anehnya dia tak merasakan appaun pada suaminya sampai saat ini, semua hambar dan tak ada rasa baik itu becni ataupun cinta
"hanya satu bulan saja, lagian kalian kan bisa lebih akrab jika mama tidak ada" bu aryani mulai mendukung hubungan anak dan menantunya
"iya ma, eh ngga ma. kami pasti kesepian jika mama ngga ada. iya kan clay?" ellena meralat ucapannya karena salah bicara
"ya sudah, mama berangkat ke bandara ya takut ketinggalan pesawat" bu aryani melihat melvin juga sudah berada di meja makan jadi memutuskan untuk berangkat sekalian berpamitan
"jangan bohongi perasaanmu, dan kejarlah jika ini jalan kebahagianmu dan clayrton" bu aryani memeluk melvin dan membisikan nasehat padanya. sebagai seorang ibu tentu bu aryani paham dengan yang dirasakan anaknya, namun melvin adalah orang yang punya gengsi setinggi menara burj khalifa tentu saja keturunan langsung bu aryani
"bicara apa sih ma" melvin tak terima jika perasaannya pada ellena adalah cinta, melvin tetap menepis semua itu hanya bentuk ucapan terima kasih pada ellena karena menjaga clayton dengan baik. setelah dikecewakan oleh mama clayton melvin merasa tak butuh cinta dan tak akan ada yang membuatnya percaya apa itu cinta
semua hanya saling membutuhkan dan menguntungkan saja dalam sebuah hubungan
"ellen nitip dua bayi ya, satu bayi tua dan bayi yang sesungguhnya. mama tau kamu pawangnya" ucap bu aryani
ellena langsung tersipu malu " iya ma, mama hati -hati dijalan ya ma"
"ayo sarapan, kita juga akan terlambat nanti" melvin menarik tangan clayton agar duduk di kursi dekatnya dan menarikan satu kursi lagi disamping kirinya untuk ellena
"mau makan apa?" melvin menyiapkan piring untuk ellena, pertama kalinya melvin melakukan itu untuk wanita
"ngga usah p-saaaa......ya...ng, saya ambil sendiri saja" ellena menyahut piringnya segara dan menyendok nasi
"pa, kita tiap hari begini ya" clyaton senang melihat orang tuanya mulai akur
"iya, ayo cepat makan, papa antar kamu ke sekolah dan mama ke kampus" melvin hanya minum kopi dan makan buah saja kali ini karena ada rapat dengan klien di hotel dan pastinya akan sekalian makan siang jadi tak mau terlalu kenyang
ellena ingin menolak tawaran melvin "saya ngga"
melvin melirik tajam pada ellena yang membuatnya tak jadi bicara "kamu ngga dengar ucapan anakmu tadi, dia ingin kita selalu bersama iya kan clay?" melvin mencari pembelaan
"iya ma, naik mobil papa enak. pa tiap hari kan anter clay sama mama ke kampus" clayton ingin menjadi rutinitasnya mulai hari ini, dan akan membanggakan keluarganya yang bahagia
"selama papa di rumah, sudah ayo kita berangkat" melvin mengambil tas clayton untuk membantu ellena
"cepat masuk" melvin melihat ellena masih berdiri diluar
"naik di belakang" melvin tak sabar melihat ellena yang tak cepat
"pa jangan galak sama mama ya" clayton protes saat ellena dan papannya sudah ada dalam mobil
"jalan pak" melvin tak menjawab clayton
"pa, jangan galak lagi sama mama" clayton mengulangi lagi ucapnnya dengan nada lebih tinggi
"sayang"
"iya ma"
"iya ma"
clayton dan papanya menjawab ellena bersamaan, padahal ellena ingin menegur clayton karena bersikap kurang baik pada papanya, entah mengapa melvin juga ikut menyahut
wajah ellena memerah saat ini, dan melvin juga merasa malu. kenapa mulutnya langsung saja menyambar seperti api, untung saja kali ini bukan asistennya yang menjemput.
ellena baru sadar dirinya benar-benar jadi seorang istri dan ibu "clay jangan bicara begitu lagi lain kali, minta maaf sama papa"
clayton meminta maaf pada papanya, dan beralih duduk dipangkuan papanya saat ini
"hm, tapi ada satu syarat" bisik melviano pada anaknya
" lusa bujuk mama kita jalan-jalan bertiga" lajut melbin
"oke pa" clyaton langsung bersemangat, dan juga sudah tiba di gerbang sekolah clayton " pa, ma clay sekolah dulu" clayton ditemani pengasuhnya yang sejak tadi hanya diam saja duduk disamping supir
"dah sayangnya mama" ellena membuka kaca dan melambaikan tangan pada clayton saat mobil sudah mulai berjalan, kepalanya yang sedikit keluar langsung ditarik oleh melvin
"bahaya! sayang!" kata-kata yang dikeluarkan sudah bagus tapi nada bicaranya seperti kanebo kering
