NovelToon NovelToon
Terpaksa Merebut Calon Suami Kakak

Terpaksa Merebut Calon Suami Kakak

Status: tamat
Genre:Angst / Obsesi / Pengganti / Romansa / Tamat
Popularitas:330.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rinnaya

Menjadi penghalang bagi hubungan saudarinya sendiri bukanlah pilihan yang mudah. Mau tidak mau Ran relakan dirinya demi keutuhan keluarga. Cacian, hinaan, tak dianggap, itu bukanlah hal yang baru. Ran memasang wajah palsu yang ia pertontonkan pada siapa pun.

“Di sini aku Ran. Apa kalian melihatku? Aku ada dan hidup di planet yang sama dengan kalian, tolong jangan abaikan aku ... aku sendiri.”

Setelah menikah apa hidup Ran akan berubah? Atau malah sama saja? Menjadi sosok yang dibenci banyak orang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rinnaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Sesuai janjinya, setelah pulang kampus Risti datang menjemput Ran. Dia memarkirkan mobil selanjutnya berjalan memasuki gedung apartemen, kebetulan dia melihat Guren yang hendak masuk lift.

“Kak Guren,” panggil Risti. Guren berbalik, membiarkan lift itu tertutup mengantar orang lain di sana yang sudah full.

“Ada apa?” jawab Guren yang tak menganggap kedatangan Risti adalah kejutan.

Tanggapan Guren yang datar sudah biasa bagi Risti, kadang Risti meluapkan emosinya melalui Miztard dan ciut di depan pelaku yang sebenarnya.

“Aku ke sini untuk menjemput Ran.”

Guren mengernyit, apa katanya tadi? Menjemput Ran? Memang mereka mau ke mana di waktu yang hampir malam ini? Tapi selanjutnya Risti menjelaskan maksud kedatangannya.

Sontak Guren memasang ekspresi tidak senang. “Sebaiknya kau pulang, dia tidak jadi menginap di rumahmu.”

“Hah? Tapi pesan ini baru saja dia kirim lima belas menit yang lalu.” Risti menunjukkan pesan singkat Ran yang menanyakan jam berapa Risti akan menjemputnya.

Guren menatap Risti tajam. Risti takut, dia mundur beberapa langkah merasakan bahaya yang siap menusuknya kapan saja. Tapi Risti belum bisa pergi sebelum dia menanyakan langsung pada Ran.

“A-aku akan pergi ... tapi biarkan aku bertemu dengan Ran.” Butuh usaha bagi Risti untuk mengucapkan kalimat ini di antara tekanan tajam Guren. Tangannya sudah basah dalam genggaman tangan yang menahan takut, Risti ingin menjerit dan meminta tolong pada orang yang berlalu lalang memasuki lift.

“Tidak.”

Oh Tuhan, bagaimana ini? Risti takut, dia pun berbalik melangkah pelan menuju pintu keluar. Sambil jalan Risti mengirimkan pesan pada Ran akan Guren yang melarangnya masuk.

Di sini Ran membaca pesan Risti, dahinya mengernyit. Mengapa Guren melarang Risti masuk? Apa Guren tidak menyukai Risti? Dengan begitu Ran mengirim pesan untuk Risti tunggu di mobil saja, dia akan keluar sendiri.

Tak lama itu, Guren masuk mengunci pintu juga mengambil kuncinya. Dia melihat Ran yang berdiri di dekat jendela kaca besar apartemen itu.

“Kenapa Kak Guren mengusir Risti?” tanya Ran tanpa berbalik.

Guren mengacuhkan Ran, berjalan menuju kamar. Ran hanya bisa menghela napas, dia pun berjalan menuju pintu keluar. Namun...

“Hah?!” Ran tidak bisa membuka pintunya, biasa pintu itu akan otomatis terbuka jika dibuka dari dalam. Tapi apa ini? Ran tidak bisa membuka pintunya.

Ran berlari menyusul Guren di kamar. “Kak Guren! Pintunya tidak bisa dibuka,” panik Ran yang mengira pintu itu sudah rusak dan mereka terperangkap di dalam.

“Aku yang menguncinya,” jawab Guren santai sambil memainkan ponsel di atas Ranjang.

“Kenapa dikunci? Aku mau keluar.”

“Mau menginap? Tidak bisa, kau tidak kuizinkan menginap.”

Ran tercengang. Izin katanya? Ran tertawa sinis dalam benak. Apa ini? Kenapa Guren terlihat posesif begini? Ran menundukkan kepala, tetapi bukan karena tidak berdaya, melainkan ini sedikit lucu dan dia menyembunyikan lekuk bibir tak bisa ditahan.

“Kenapa?”

Satu pertanyaan singkat Ran berhasil membuat Guren tersentak. Benar, kenapa? Kenapa Guren menahan Ran seperti ini. Dia berpikir dengan keras namun tidak menemukan jawaban.

“Kenapa, Kak Guren?” tanya Ran sekali lagi, kali ini dia menatap mata Guren secara langsung, menambahkan tekanan bagi Guren untuk bertanya pada dirinya sendiri.

Mata mereka tertuju satu sama lain dengan pemikiran masing-masing.

Pada akhirnya Guren tidak menemukan jawaban dari pertanyaan satu kata yakni ‘kenapa?’ dia menyerahkan kunci dengan berat hati, membiarkan Ran pergi menginap di rumah Risti.

Setelah wanita itu pergi, Guren masih memikirkan kenapa dia menahan Ran.

“Ah, dia kan istri—” Guren tidak melanjutkan pengakuan itu ketika teringat kembali olehnya tentang penuturan lantang Guren dulu yang mengatakan dia tidak pernah menganggap Ran istrinya.

Kepalanya berdenyut pening, Guren melemparkan satu bantal ke dinding dengan sangat keras. Bantal itu pecah, isinya juga keluar.

“Sial,” umpat Guren frustrasi.

***

“Ran!” panggil Risti melambaikan tangan ketika melihat kehadiran Ran yang keluar dari gedung.

Mata Ran berbinar, senang sekali mengingat dia akan bermalam di rumah teman juga menghabiskan waktu untuk bercerita atau apa pun itu. Ran mulai berlari kecil menuju Risti yang ada di dekat mobil.

“Maaf lama,” katanya setelah sampai.

“Tidak apa-apa ayo masuk. Aku takut suamimu datang, memasang wajah masam yang mengerikan. Aku hampir menangis tadi.” Risti menunjukkan ekspresi ngeri, di mata Ran itu cukup menggemaskan.

Mereka pun pergi menuju rumah Risti, sepanjang perjalanan Risti bercerita tentang bagaimana dia tidak bisa bertahan lama dengan Guren bahkan setelah beberapa kali main ke rumah utama, Risti tidak pernah merasa nyaman dengan pria itu.

Cerita itu terjadi sebagai bentuk protes Risti, menyuruh Ran untuk memberi paham pria itu agar lebih sopan.

“Dia tidak akan mendengarkanku,” jawab Ran.

“Kenapa? Apa dia belum mencintaimu?”

“Dia hanya mencintai Kak Pasya, tidak akan pernah berubah karena cinta mereka begitu kuat.”

Risti menggeleng tidak setuju. “Kekuatan cinta? Memang ini film India? Ran dengar, jangan mau diremehkan, kau harus merebut Guren sepenuhnya. Lagian kakakmu itu jahat, wajar saja Kakek Tarmizi tidak menyukai wanita itu. Kakek memilihmu, dia adalah orang yang bijaksana jadi tidak mungkin pilihan Kakek salah.”

Ya, Risti berkata seperti itu berdasarkan perkataan Miztard dulu, ingat? Saat Risti bertanya kenapa mempelai wanita diganti dari Pasya menjadi Ran. Hingga detik ini Risti tidak tahu, jika itu hanya bualan Miztard.

Ran diam, Risti begitu polos, Ran tidak akan mengatakan kebenaran yang membuat Risti merasa Ran jahat. Ran pun kemudian mengalihkan pembicaraan. “Risti rumahmu masih jauh, ya?”

“Sebentar lagi sampai.”

Beberapa menit kemudian mereka sampai, Risti memarkirkan mobilnya di halaman rumah yang luas. Ternyata Risti termasuk orang yang berpunya, walaupun rumah Risti tidak sebesar rumah Aldo.

Ran mendongak memperhatikan rumah bergaya modern yang di dominasi cat putih, hitam, juga abu-abu.

“Ayo masuk,” ajak Risti, menggandeng tangan Ran dengan semangat.

Ran mengikuti langkah Risti. Saat pintu dibuka, Ran melihat sosok pria yang tidak asing di mata Ran. Langkah Ran terhenti, begitu pula dengan Risti yang tertahan.

“Ada apa, Ran?”

“I-itu siapamu,” bisik Ran. Risti melihat orang yang dilirik Ran, kemudian dia tertawa.

“Itu papaku, ayo sekalian aku kenali kami sama Papa.”

Risti semakin menarik Ran. Papa Risti memperhatikan putrinya yang tengah membawa teman, pria itu sedikit terkejut, dia masih ingat dengan wajah Ran.

“Pah, malam ini temanku Ran, akan menginap di sini.”

“Kau gadis yang kemarin, ya?”

Ran mengangguk malu. Ternyata om-om yang menghampiri Ran kemarin saat Ran melamun adalah papanya Risti. (Di Bab 12, kalau lupa.)

Papa Risti tidak berkata-kata lagi, hanya mengangguk dan tersenyum. Dia tahu itu memalukan jika diingat, lebih baik dilupakan, bersikap seperti orang yang baru ketemu.

Bersambung....

1
Yuni Ngsih
Author mksh ceritramu bgs banget sampai ku yg baca ky fakta aza tp.....Thor ko bahagianya Rin & Guren cuma bentar ngga sampai Zairin besar ...he lanjut ceritra berikutnya & tetap semangat👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Atmita Gajiwi
/Heart//Heart//Good/
Muchamad Ridho
egois bngt km ran..
Elok Pratiwi
kok semakin membiosankan cerita nya
Angelica James
🤣😭🤣
Sri Maryani
sebel sama sifat run yang lemah trus jijik sama guren.
PutraNajwa
love2 sekebon mak othor.
akhir yang manis.
semangat💪🏻💪🏻💪🏻 selalu untuk karya2 mu yg lain.
Rinnaya: Ok, siap🥰
total 1 replies
Miftahul Jannah Maulida
terimakasih kak othor untuk ceritanya, sudah berkurang lah novel favorit aku, biasanya nunggu novel RAN up, sekarang sudah TAMAT aja , di tunggu novel barunya yah kak, tetap semangat dalam berkarya🥰🙏🏻
Miftahul Jannah Maulida: siap kak, 🥰👍
total 2 replies
syahdewi diana
kasihan ran moga jgn sampai lama ketemu anaknya..jgn sampai kejadian seperti dirinya yg anaknya jauh darinya.membencinya duh jahat bener pasha memisahkan anak dari ibunya.. moga secepatnya pasha ditangkap polisi mendapatkan ganjaran dan hukuman dari siapa saja..
Miftahul Jannah Maulida: semoga cepat ketemu yah thor, guren kamu pria cerdas pasti gak akan lama buat nemuin zairin 👍
total 1 replies
Miftahul Jannah Maulida
next kak
Miftahul Jannah Maulida
apa udah mau tamat kak cerita nya??
Rinnaya: Iya, tinggal beberapa bab lagi.
total 1 replies
Miftahul Jannah Maulida
aku penasaran sama si pasya thor?? kemana yah perginya. syukurlah GUREN sudah berubah dan semoga RAN bisa terus sama guren, jangan pergi lagi yah ran.
Rinnaya: Nanti ada tuh muncul😁
total 1 replies
Gadis Manggar
lanjut......
Miftahul Jannah Maulida
lanjut kak, yuuuk ran saling terbuka biar gak ada kesalahpahaman lagi, kasih kesempatan guren menjelaskan
Miftahul Jannah Maulida
ayow guren jelaskan pada ran kalau kamu benar2 cinta sama RAN, biar tidak ada kesalahpahaman lagi.
perbaiki masa lalu kamu.
terbuka lah dg ran.
semangat up kak author
Miftahul Jannah Maulida
cepet sembuh yah kak othor, aku selalu menunggu cerita selanjutnya....
guren cinta sama kamu ran jadi tidak akan menyakiti kamu, semoga arif dapet balesan nya.
PutraNajwa
semoga ran baik2 saja.
dan guren mau mendengarkan alasan dn penjelasan dr ran kenapa ran sampai pergi.
kasih pelajaran buat arif mak othor.
kuranga ajar si arif mau misahin ran sama guren kan kasian bayinya.
mak othor semoga sehat selalu😘😘😘.
syemangat💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
PutraNajwa: hehehe....
total 2 replies
Miftahul Jannah Maulida
kapan up thor
Miftahul Jannah Maulida
jangan lama2 thor, kasihan guren..gedek banget sama arif, semoga cepet ketemu ran dam arif dapet balasan dari guren
Miftahul Jannah Maulida
semoga guren segera menemukan ran, meskipun guren di masa lalu banyak melakukan kesalahan tapi setidaknya ran aman bersama guren, tidak seperti luwan dan arif...
jangan lama2 yah thor buat ran perginya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!