ILham dengan lancang memegang dagu Zira yang mitode nya adalah adik iparnya. gadis yang menggantikan Zila (sodara kembar zira) untuk menikah dengannya tanpa yang lainnya sadari.
"Bagaimana jika kita selingkuh saja... seperti nya kau lebih menarik dari pada kakak mu Zila" Kata ILham yang sudah mengetahui jika wanita di hadapannya itu adalah istrinya yang menyamar jadi Zila. ILham memang berniat kembali mengerjai istrinya yang belum sadar jika dia sudah ketahuan.
" I I itu tidak baik.. selingkuh itu dosa.. lagi pula anda sudah memiliki dua istri" kata Zira terbata Bata menolak tangan ILham yang memegang dagunya. Zira ingin sekali menonjok wajah ILham jika dia tidak mengingat ILham adalah suaminya.
Aku ingin menonjok wajah Dinginnya itu. batin Zira.
Masih bertahan ternyata dengan permainan mu.. baik lah istri ku.. mari di teruskan untuk bermain main. Batin ILham menatap Zira sambil menarik tipis sudut bibir kanannya di wajah Dinginnya yang tidak di sadari oleh Zira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
merasa janggal
ILham Dan Zira memesan makanan saat pelayan tiba.
" Tuan Muda, Ah, maaf saya tidak sadar kehadiran Anda di restoran kami Tuan, apa Tuan Muda mau saya siap kan Ruang VIP" Sapa manager Restoran tersebut saat Melihat Jika mereka ternyata kedatangan tamu terhormat di restoran mereka.
" Tidak, Saya di sini Saja " Jawab ILham.
" Ah, baik lah tuan. tapi apa tuan muda sudah memesan apa saja yang tuan muda ingin kan" tanya manager itu lagi dengan sopan. ILham hanya mengangguk. Dan Manager restoran pun pamit pada ILham.
Beberapa minit berlalu Akhirnya makanan yang mereka pesan sudah tiba. Zira dan ILham sama sama diam semenjak tadi ILham meninggikan suaranya pada Zira dan juga menyakiti Fisik Zira.
Selesai mereka makan. ILham dan Zira pergi dari restoram tersebut. dan Salfa juga sama sekali tidak menyadari keberadaan suami dan madu nya.
Di mobil sama saja mereka berdua masih sama sama diam. dan Zira melihat keluar jendela mobil untuk menghindari suaminya. jujur Zira sakit hati dengan sikap kasar ILham.
,,,
Di Balkon kamar Zira.
Zira termenung membayang kan sikap ILham tadi yang menurutnya sangat berlebihan.
Drrrtttt drrrrtttt drrrttt
Ponsel Zira berdering.
Umma Ratu.
Nama Yang Zira Simpan di ponselnya untuk Umma Zahra.
"Hello Assalamualaikum Umma" Jawab Zira dengan menggunakan suara yang lembut seperti kakaknya.
" Waalaikumsalam.. Zila, apa bisa besok kau datang ke rumah " Tanya Umma Zahra pada Putrinya.
"Tentu saja bisa Umma... Tapi ngomong ngomong ada apa ya Umma" Tanya Zira sedikit penasaran.
" Umma hanya merindui mu.. datang saja.. ajak suami mu juga ya" Jawab Umma Zahra.
" Baik lah Umma jika Kak ILham tidak sibuk" Jawab Zira
" Bagaimana dengan rumah tanggamu nak, apa kau baik baik saja hidup bermadu, apa madu mu tidak mengganggu mu" Tanya Umma Zahra beruntun dengan sedikit bernada khawatir.
" Tidak Umma, rumah tangga Zila juga baik baik saja Umma.. " bohong Zira.
Umma Jangan Khawatir... ini Zira. tidak pantang untuk di tindas Umma.Batin Zira.
" Alhamdulillah.. kalau begitu Umma Tutup dulu ya.." kata Umma Zahra Lembut.
" Ya Umma. Assalamualaikum Umma"
" Waalaikumsalam" Zahra menutup panggilannya.
Zira menarik nafas dalam. Ada apa sebenarnya dengan rumah tangga mereka berdua, selama aku di sini, Kak ILham juga hanya tidur di kamar ku, itu berarti kak ILham tidak pernah tidur di kamar Mbak Salfa. apa sebenarnya yang terjadi, dan kak ILham sama sekali tidak peduli saat melihat Mbak Salfa bersama pria lain... Dan Mbak Salfa Juga selingkuh di belakang kak ILham. dan aku juga bingung Bagaimana tadi kak ILham bisa semarah itu.. apa dia memiliki trauma.?? atau dia memang tau jika Mbak Salfa Selingkuh.?? Rumah tangga ini Sepertinya tidak baik baik saja... aku merasa jika kak Ilham menikahi ku bukan karena benar benar ingin menikahi ku.. sepertinya ada sesuatu yang tidak beres. batin Zira mulai merasa janggal.
Karena Zira berfikir untuk apa ILham menikahinya. ILham juga sama Sekali Tidak pernah meminta hak nya Pada Zira sebagai seorang suami. dan itu membuat Zira bertambah curiga dengan pernikahan mereka.
Zira Melangkah Masuk ke dalam Kamar.ternyata ILham sudah berada di ranjang nya membaringkan tubuhnya sambil menutup bola matanya.
Zira Membiar kan saja suaminya. melangkah mendekati Ranjang dan merebahkan tubuhnya membelakangi suaminya.
Tiba Tiba ILham memeluk Zira dari belakang. tapi Zira Hanya Diam tidak peduli pada ILham.
" Aku minta Maaf karena tadi sudah menyakiti mu" Kata Ilham menarik tubuh kecil Zira ke dalam pelukannya.
hanya saja separuh separuh
itu ceritanya zila sama kenan gimana ko ada lanjutan nya
..
jadi harus pindah pindah cerita