Sejatinya rumah tangga yang harmonis harusnya tidak akan tergoda oleh godaan diluar sana, namun tidak dengan rumah tangga Amara, Tak pernah ia bayangkan jika rumah tangganya berada diambang kehancuran akibat perselingkuhan Victor suaminya, yang tidak pernah ia sadar selama ini. Nyaris tak pernah ada pertengkaran, bahkan keromantisan masih tetap terjaga, seakan menutup noda perselingkuhan Victor diluar sana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tercium sedikit
bab 32
.
.
.
Setelah beberapa menit mengudara, Pesawat tiba diBandara onternasional kota Bali.
Semua penumpang juga bersiap untuk turun termasuk juga Amara dan Victor. Amara lebih dulu berdiri sebab ia sudah sangat jengah duduk sedikit lama seperti itu. belum lagi ia dibuat badmood oleh suaminya.
dengan mata malasnya Amara mengedar menatap sekeliling penumpang yang mulai turun.
" cepatlah Vic, " Ucap Amara pada Victor yang terlihat baru akan membuka sabuk pengamannya.
" Sebentar dong sayang.. lagian juga masih antri begitu." Balas Victor.
Amara membuang tatapannya kearah lain, hingga tak sengaja netra Amara melihat Miranda yang masih tampak merias wajahnya. bukan terpesona dengan kecantikan istri bosnya, Yang menjadi pusat perhatian Amara Adalah lipstik yang dipakai Miranda.
Benang kusut kenangan dikepala Dania muncul seketika, dimana lipstik itu sama dengan yang ia temukan waktu itu dimobil Victor.
"Itukan ??" Batin Amara mulai menerka.
Tanpa sadar mata Amara membulat sempurna dengan dada yang bergemuruh tak menentu. perlahan kepala Amara menggeleng seolah menolak pemikiran buruk dikepalanya.
"Tapi itu benar lipstik yang aku temukan ?!! bagaimana bisa milik nona Miranda ??!! kenapa Victor berbohong ??!!" Amara terus bergulat dengan fikirannya.
hingga ia dikejutkan dengan Victor yang entah sejak kapan sudah berdiri dan memegangi tangannya.
"sayang kau kenapa ??" tanya Victor seraya mengikuti tatapan Amara.
Victor bisa melihat Miranda yang membereskan alat make upnya, keheranan dengan tatapan Amara yang cukup membuat hati Victor kawatir.
" Ada apa sayang ??" Tanya Victor lagi.
Amara nampak seketika beralih menatap Victor dengan tajam. Dan tanpa bicara Amara melewati Victor dan keluar terlebih dulu.
" Sayang.." Panggil Victor. namun Amara sudah melenggang jauh.
Jakson yang juga hendak turun diikuti Miranda menegur Victor yang nampak ditinggal Amara.
" Amara kenapa buru-buru ??" tanya Jakson.
" Dia ?? Dia menginginkan sesuatu tuan. saya duluan ya" pamit Victor yang dengan cepat mengejar Amara.
.
.
Hingga diluar Bandara Victor masih mencari Amara, yang membawa koper miliknya sendiri.
Victor menelisik kesegala arah guna mencari keberadaan istrinya, entah apa yang terjadi.
" ada apa dengan Amara ?? apa dia masih marah karna Noda lipstik dikerah bajuku ?? haistt !!! Miranda kau akan habis nanti..!!" Gerutu Victor yang segera melanjutkan langkahnya.
Hingga terhenti saat melihat Amara terlihat memberhentikan taksi dipinggir jalan.
" Itu dia !!" Dengan segera Victor berlari menghampiri Amara.
Saat Amara hendak masuk secepat mungkin Victor menutup pintu dan menarik tubuh Amara.
" Akkhhh !!!" pekik Amara yang terkejut.
" Kau !!!" Amara masih terlihat marah dan kesal.
" Kau mau kemana ?? ada apa denganmu !!!?" tegur Victor dengan penuh frustasi.
"kau yang kenapa ?? kenapa harua berbohong padaku ??!!" Balas Amara dengan suara meninggi.
Victor sampai dibuat terkejut, Selama menikah bahkan pacaran dulu Amara tidak pernah berkata dengan suara setinggi ini.
" Bohong apa ??" Tanya Victor memastikan.
" Nona anda jadi naik tidak ??" Tanya sopir taksi yang terlupakan oleh Amara dan Victor.
" Tentu saja jadi pak !! minggir !!" Amara menepis tangan Victor dan segera masuk..
" Hey tunggu sayang !!! pak jangan jalan dulu.. saya ikut sekalian !!!" Cegah Victor yang dengan segera ikut masuk kedalam taksi.
Sementara Jakson dan Miranda keheranan dengan menghilangnya Amara serta Victor.
" Mereka mau beli apa sih diBandara ini ?? Kenapa mereka meninggalkan kita ??" Tanya Miranda yang terlihat lelah. sebab dari tadi Jakson mengajaknya mencari keberadaan Amara dan Victor.
" Aku juga tidak tau. mereka kan belum tau alamat apartemen kita, bahkan Amara tidak bisa dihubungi."Balas Jakson.
" Aku coba hubungi Victor saja !!" Gerutu Miranda yang tanpa sadar berkata.
Jakson sontak menatap Miranda. " memang kau punya nomer Victor ??"
" Tentu saja !!!" Balas Miranda tanpa sadar lagi. sebab ia juga sangat kesal karna Victor meninggalkannya tanpa pamit.
Jakson semakin tak mengerti. jabatan Miranda terlalu tinggi jika harus berurusan dengan Victor yang hanya seorang jurnalis.
Ingin tidak percaya, namun Miranda nampak sudah menempelkan benda pipih miliknya ditelinga.
"Fikiran negatif pergilah.. kenapa otakku malah memikirkan yang tidak mungkin begini !!" batin jakson yang tengah bergulat dengan fikirannya.
.
.
.
dsr bodoh ya bodoh udh tau bnyk kejadian aneh msh sjj percaya SM suami laknut kyk gtu mau jadi istri Sholeha biar tersakiti aduh Amara kasihan dech mu
makan tu air mata
udh prnh kedapatan kejanggalan PD mereka msh sjj percaya greget jdi baca
buat Thor si Amara cerdasan dikit
mudah"n CPT terbongkar jgn sampai percaya 100 presen Amara mereka berdua it sama laknut