Istri Pengganti Ceo

🍀 Di sebuah Taman 🍀

Delena jatuh terduduk lemas dibawah tanah yang ia pijak, kejujuran adalah satu satunya jalan Agar Arya tidak terus bertanya dan terus memaksa nya pergi. walau pasti menyakitkan buat Arya. dan Delena sudah siap terima amarah Arya dan menanggung segala resikonya lari dari kenyataan، sudah tidak mungkin lagi bagi Delena mengelak sekalipun ia harus pergi ke lubang semut, Delena sudah pasrah.

"Delena.."

Mengangkat tubuh delena untuk duduk di sampingnya kembali, Delena tertunduk lemas tanpa mau menatap wajah Arya.

"Katakan padaku kebenaran nya, pasti ada alasan dibalik semua ini, tiga tahun aku bersama mu, bukan hanya mengenal pribadi mu tapi sudah aku pahami semua yang ada pada dirimu, sifat mu, karakter mu dan kejujuran mu" tutur Arya lembut

"Hiks,, hiks,, hiks,, hiks..

Delena semakin merasa bersalah, tangisannya semakin dalam, melihat sikap Arya yang masih baik dan lembut.

"Katakan lah Delena, Aku mendengarkan nya"

"Arya...Maaf kan aku, ku nggak sanggup? hiks hiks,, hiks,, Delena mnggeleng, masih dengan wajah tertunduk dan linangan airmata.

Arya menangkup kedua pipi Delena, dihapus nya Airmata yang terus menerus berjatuhan, Arya menatap sedih, melihat Delena seperti ini, ia ikut bersedih dan sakit, selama tiga tahun bersama Delena belum pernah sekalipun ia melihat Delena menangis seperti ini.

Delena menatap wajah Arya, yang ikut meneteskan airmata, terpancar kesedihan dan duka dari raut wajah tampan Arya.

"Arya Maafkan Aku.." membenamkan wajahnya dipangkuan Arya, Arya mengusap lembut rambut Delena.

Setelah sedikit tenang, Delena menceritakan semua, dari ibunya yang koma, dan harus menikah menggantikan posisi kakanya, Delena ceritakan tanpa ada yang ia kurangin.

sebenarnya Arya sudah tau kalau Delena punya saudara kembar, ia pernah cerita pada Arya, tapi Arya tidak tau kalau pada akhirnya, Kakanya dan Ayahnya sendiri yang jerumuskan kebahagiaan Delena, wanita yang paling ia cintai.

"Jadi kau menikah dengan kakanya Fany? Reno Mahesa? laki laki yang terkenal kejam, sombong dan Arogan itu"

Delena mengangguk "Kau mengenal dan tau sifatnya ???

"Tentu saja tau? siapa yang tidak mngenal Pria dingin itu, pembisnis yang bnyak ditakuti lawannya, bahkan Ayah ku sendiri, ingin bekerjasama dengn kluarga Mahesa, Orang yang seharus nya ia hindari"

"Apa Reno pernah menyakiti fisik mu?

Delena mnggigit bibir bawahnya, menggeleng pelan, sebntarnya ia sangat terluka oleh hinaan dan cacian Reno, tapi ia menutupinya pada Arya.

Arya Menarik nafas dalam, dan menghembus kannya perlahan, ada rasa sakit dan luka di dadanya, manakah wanita yang seharusnya jadi istrinya menikah dengan Reno.

"Mengapa Arya,kau masih bisa menutupi kesedihan dan duka mu, bahkan kau terlalu baik padaku, padahal aku sudah banyak menyakiti dan kecewakan mu, terbuat dari apakah hati mu?! batin Delena sedih.

"Arya..." Hiks hiks hiks.. "Mau kah kau maafkan aku? aku sudah bersalah pada mu, kalau kau mau marah, marah lah pada ku!

"Tidak Delena, kau tidak bersalah dalam hal ini, kau hanya korban"

"Mengapa Nasib kita harus seperti ini Arya.." hiks,, hiks,, hiks...

"Boleh kah aku bertanya? menatap wajah delena "jawab lah dengan jujur ?

Delena mngangguk pelan.

"Apakah kau dan Reno, sudah berhubungan layaknya suami istri ?!

Mata Delena mendelik. "Tidak! Delena mnggeleng, "Demi Allah Arya Aku masih suci..!

Arya Menarik Tubuh Delena dalam pelukannya, Ada senyum bahagia dibibirnya, sampai hari ini Delena masih bisa menjaga kesuciannya, ia sangat terkejut mendengar kejujuran Delena walau sebenarnya hati ia sangat sakit dan terluka, melihat wanita yang paling ia cintai harus hidup dengn pria lain.

"Delena Aku janji, akan membawa mu pergi dari rumah itu, dalam hal ini Pernikahan mu tidak Sah, karna yang Reno nikahi adalah Davina bukan kau Delena"

Delena menatap nanar wajah Arya, ada sebuah harapan dan kehangatan dalam matanya, yang membuat Delena sedikit tenang, Arya meraih tangn Delena dan menggenggm nya erat.

"Dengar Delena, Aku berjanji akan melindungi dan menjaga mu, Aku tidak mau kehilangan mu lagi, tiga tahun bukan waktu sebentar untuk menyelami hati kita masing2, demi kau Aku rela dimusuhi Ayah ku, dan kini aku sudh mampu membangun perusahaan sendiri,dan membngun sebuah Rumah impian untuk kita"

Arya mencium lembut tangn Delena yang ia genggam, lalu mencium keningnya.

"Tapi Arya, Aku harus menunggu kak Davina kembali, dan menukar posisiku dengnnya.

"Aku akan cari solusinya, tanpa harus menyakiti kedua Klurga, bagaimna pun juga yang bersalah tetap lah papah mu"

"Iya aku tau, papah ku Egois, tapi jngn biarkan papa dapat masalah, biar bagaimana pun juga dia sudah biayai ibuku, Aku sangat khawatir sama ibu ku, sudah empat bulan aku tidak bisa menemuinya.

"Kau begitu tulus dena, walau papamu sudah menyakiti mu, tapi kau masih memikirkannya, ketulusan mu itu yang membuatku jatuh cinta padamu, setelh semuanya beres, kita akan temuin ibu mu di singapur"

"Iya.." jawab Delena sambil tersenyum manis.

"Arya bila suatu saat kita bertemu, di depan klurga mu atau klurga Mahesa, kita berpura pura tidak mngenal dulu, jangn buat mereka curiga"

"Baiklah, Aku paham maksud mu, Aku sangat Mencintai mu Delena"

"Aku pun Mencintai mu Arya"

Mereka berpelukan untuk melepas Rindu, kini Delena sudah sedikit tenang, mengatakan kejujuran pada Arya ternyata Arya bisa memahaminya, kini tinggal Reno yang harus Delena hadapi.

🍃🍃🍃🍃

Seminggu telah berlalu, sejak pertemuan dengan Arya, Delena menjaga jarak dan lebih hati hati, kebetulan akhir akhir ini, Reno sangat sibuk dengn bisnisnya diluar kota,jadi ia jarang bertemu dengn Reno,

Malam ini klurga Besar Mahesa sibuk untuk Perayaan Ulang tahun kake Mahesa yang berusia 78 tahun, di Hotel Miliknya sendiri, hanya dihadiri klurga inti dan kerabat dekat.

Delena sudah bersiap dengan Gaun indah dan mewah pemberian Reno, yang dibawa Frans tadi sore, saat membuka kotak gaun, Delena sangat terkejut, ia menatap gaun seksi itu satu paket dengn heels dan tas branded.

sungguh ia merasa minder dengan Gaun mewah itu, apalagi berbntuk body, Delena belum pernah sekalipun memakai Gaun sexsi, Delena tau niat Reno membelikan Gaun itu, ia ingin membuktikan apakah ia Davina atau bukan, karna kebiasaan Davina yang selalu berpenampilan sexsi.

Bukan hanya Gaun yang indah, Frans juga membawa penata Rias ternama untk dandani Delena, satu jam sudah perias merubah wajah Delena semakin cantik, semua yang melihat pasti pangling, Rambutnya dibentuk sanggul kembang, Gaun berwarna peach menjuntai melewati matakaki, lehernya berbentuk V ada hiasan bertaburan kristal, dan ia memakai perhiasan Berlian pemberian Reno saat akad nikah, Delena terlihat sangat Anggun dan Berkelas, ia berdiri di depan cermin. menatap tak percaya.

" Ya Allah Apakah ini diriku? ini bukan diri ku, tapi ini seprti Davina" gumam nya

Delena yang belum pernah memakai Gaun seksi dan sepatu heels, berjalan penuh hati-hati saat menuruni Anak tangga.

Semua Klurga sudah lebih dulu pergi ke hotel، semntara Reno berangkat dari kantor, Delena dijemput oleh Frans.

Mobil sudah meninggalkan Mansion, menuju Hotel tempat dimana Kake Mahesa dirayakan.

***

Mobil sudau berhenti di depan Hotel, Delena berjalan bersama Frans, memasuki sebuah Ruangan, pelayan Hotel Membuka kan Pintu kaca lalu membungkuk memberi Hormat.

Semua Mata Memandang takjub pada Delena yang cantik dan mempesona, ia berjalan Anggun, Memasuki sebuah Ruangan khusus, hingga masuk disebuah acara yang ternyata cukup bnyak para tamu undangan berkelas.

Sorot Mata kagum terlihat dari para Pria di pesta itu، membuat Delena Risih dengan penampilan nya sendiri, acarapun belum juga dimulai iapun belum melihat keberdaan kake Mahesa dan Reno.

Delena terkejut، saat seorang pria menatap kepadanya tanpa berkedip.

"Arya! kau hadir juga diperayaan kake, jngan menatap ku seperti itu Arya, akan membuat orang curiga, jangn mendekat pada ku bnyak singa disekitar kita" Batin Delena.

" Davina..!!

"DEG!! Seseorang memanggil namanya dari belakang punggung nya, semntra Arya berada di samping agak jauh dari Delena berdiri, lalu siapa yang memanggil namanya ???

🍃🍃🍃

-

-

- Bersambung ♥️

Ayo jangan lupa bantu Author untuk

VOTE ...VOTE... Like & KOMEN.

Author sangat Berterima kasih, Bagi yang sudah Vote, Berapa pun kalian kasih,Author sangat bersyukur 🙏😍