NovelToon NovelToon
Anak Genius: Jadilah Ayahku, Tuan Presdir

Anak Genius: Jadilah Ayahku, Tuan Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Cintamanis / Militer / Anak Genius
Popularitas:17.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: erma _roviko

Season1
Dita merupakan gadis cantik yang selalu di kucilkan keluarga nya, di saat pesta ulang tahun saudari tirinya bernama Sheila menjebaknya dengan mencampurkan obat perangsang di minuman Dita.

Nathan, seorang Ceo tampan yang banyak di kagumi oleh kaum hawa. Nathan yang menderita mysophobia yang alergi jika di dekati oleh wanita maupun di sentuh.

Sahabat nya bernama Daniel prihatin akan phobia Nathan hingga nekat memberi obat dan menyewa seorang pemuas nafsu.


Season ke 2
Menceritakan kehidupan dan perjalanan cinta dari twins L. Al yang gila dengan pekerjaan dan juga perfeksionis, sementara El kebalikan dari itu.

Lea, adik dari twins L yang sangat manja dengan IQ standar. Dia sangat mengagumi wajah pria yang berparas tampan, hingga banyak pria yang salah paham dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon erma _roviko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Nathan sangat marah dengan sahabatnya yang berpikiran dangkal tanpa memikirkan efek samping dari perbuatannya. "Kamu tau apa akibatnya dari tindakan konyolmu itu? " ucap Nathan yang tersulut emosi.

"Maafkan kesalahanku, " Daniel mengelap darah yang keluar dari hidung dan juga di ujung bibir. Nathan juga ingat saat itu melihat noda darah di sprai putih, dia berfikir itu hanya noda biasa.

"Akibat tindak ceroboh mu, membuat gadis itu kehilangan kesuciannya, " Nathan mengusap wajahnya dengan kasar.

"Aku tau, kesalahan ini cukup fatal bagimu. Tapi percayalah, tidak sedikitpun terlintas niat yang buruk untukmu. Kita sudah berteman sangat lama, mana mungkin aku mengkhianati mu. "

"Ck, sekarang saja kamu mengkhianati ku, " cibir Nathan.

"Katakan, siapa wanita itu?" Nathan menatap Daniel dengan tatapan tajam yang menusuk.

"Aku juga tidak tau, siapa wanita yang menghabiskan malam dengan mu. Sebenarnya wanita yang aku sewa bukanlah gadis itu, " jujur Daniel.

"Apa maksudmu?" Nathan tertarik dengan topik yang Daniel sampaikan.

"Aku juga tidak tau, siapa wanita itu, " jawab Daniel.

Mengingat hal itu, pikiran Daniel berputar pada kejadian yang hampir 6 tahun yang lalu, dimana dia menyewa seorang pemuas ***** yang datang terlambat, akibat macetnya jalanan.

"Bagaimana?? apa wanita sewaan itu sudah datang?"

"Belum bos, sepertinya di sedang terjebak macet. "

"Setelah sampai di hotel, aku ingin dia langsung menuju kamar 106."

"Baik bos, akan saya atur. "

Daniel memasukkan sebuah obat perangsang ke dalam minuman Nathan dengan dosis yang tinggi, dua gelas minuman yang sudah di campur serta rencana yang sudah tersusun rapi. Setelah meminum hingga tandas, tak lama obat itu bereaksi. Daniel menyunggingkan senyuman tipis yang tidak akan ada yang menyadarinya, memberikan sebuah kunci kamar. Sesuai perkiraan dari Daniel, Nathan mengambil kunci kamar.

Tak berselang beberapa waktu, wanita sewaan Daniel kembali dengan wajah yang cemberut, "kamu membohongiku, tuan. "

" Apa maksudmu? " Daniel mengerutkan kening.

"Aku sudah bersusah payah dan terjebak macet untuk datang melayani atasan mu, tapi apa yang aku lihat membuat aku sangat kesal dengan mu. "

"Tunggu dulu! apa maksud dari ucapan mu?"

"Pria yang seharusnya aku layani, kenapa dia bersama wanita lain. "

" Eh, apa maksudmu. Aku tidak mengerti, " ucap Daniel yang sangat penasaran.

"Wanita itu lebih dulu masuk ke kamar atasanmu, tuan. Aku minta bayaran ku, aku tidak ingin rugi, " wanita itu menadahkan tangan. Dengan terpaksa, Daniel memberikan beberapa ikat uang berwarnah merah.

"Katakan seperti apa wanita itu. "

"Wanita itu sangat cantik, bahkan kecantikannya membuat aku iri, " ujar wanita itu yang mengerucutkan bibirnya.

"Yasudah, pergilah!! aku masih banyak urusan. "

"Asal tuan sudah membayarku, aku pergi. Jika minta bantuan lagi, hubungi aku." wanita itu memperagakan tangan seperti telfon serta mengedipkan sebelah matanya.

"Jangan sampai aku tergoda dengannya," gumamnya yang mengelus dada.

Pikiran Daniel kembali fokus dengan Nathan yang menatapnya dengan dalam, "apa yang kamu fikirkan?".

" Maaf, aku melamun! sungguh, aku tidak tau siapa wanita itu, jika kamu berkenan, tolong maafkan aku, " ucap Daniel yang bersimpuh di kaki Nathan.

"Lepaskan kaki ku, " Nathan menepis tangan itu yang memegang kakinya.

"Tidak, sebelum kamu memaafkan ku, " Daniel menundukkan kepala, berharap ada secercah harapan untuk meluluhkan hati Nathan, walau dia tau, Nathan tak akan memaafkannya dengan mudah.

"Mulai sekarang, kamu aku bebas tugaskan. Jangan mengikuti ku dan menampakkan wajahmu di hadapanku, kamu di pecat".

Ucapan yang keluar dari mulut Nathan, membuat waktu seakan berhenti. Pekerjaan yang melekat dengannya, sekarang hanya jadi kenangan, " Nathan, maafkan aku. Aku janji tidak akan mengulanginya lagi. "

"Kamu tau kan, dimana pintunya berada, " ucap Nathan dengan penuh ketegasan.

"Aku mohon jangan pecat aku, Nathan, " Daniel masih bersimpuh di kaki dengan tatapan nanarnya.

"Aku benci pengkhianat, singkirkan wajah mu dari hadapanku " Nathan menendang Daniel hingga terpental.

"Ayolah Nathan, aku hanya melakukan satu kesalahan, " rengek Daniel.

"Tidak ada pengampunan untukmu, pergi dari sini sekarang juga, security....security," teriak Nathan tanpa menghiraukan penjelasan Daniel.

"Iya tuan, " sahut security itu.

"Singkirkan pria ini dari hadapanku, dan mulai sekarang jangan membiarkannya masuk ke dalam kantor. "

"Siap tuan, akan saya laksanakan," security itu menarik lengan Daniel yang terus meronta ingin di lepaskan.

"Nathan....aku mohon, maafkan aku, " teriak Daniel dari kejauhan.

Tangan kekar dan berotot itu melempar benda yang berada dengan jangkauannya, meluapkan semua emosi dan juga amarah yang menggelapkan mata. Ruangan yang semula rapi, kini berantakan bagai kapal pecah, sangat berantakan. Langkah kaki yang besar, menuntunnya hingga ke apartemen miliknya. Nathan melangkahkan kaki dengan gontai, dan juga pikiran yang kacau.

Dia sangat jarang ke apartemen miliknya, jika ada masalah atau pikiran yang kacau, membuat apartemen sebagai tempat menyimpan semua masalah. Kali ini, Nathan hanya ingin sendiri, di ruangan gelap menjadi tujuan saat ini. Nathan menenangkan diri di kursi yang tak jauh dari jendela, dengan tangan menompang dagunya. Menatap jalanan yang masih macet.

Cukup lama dia memandang ke arah luar jendela, dengan tatapan yang menatap lurus yang sulit di artikan. Nathan mengambil ponsel di saku celananya dengan menekan nomor untuk menghubungi orang yang di tuju.

"Kirimkan data kantor, dan cari asisten yang lain. "

"Apa tuan Daniel berhenti bekerja. "

"Hem, dia di pecat. "

"Baik tuan, " Nathan mematikan sambung telfon.

****

Sheila, Linda, dan Hardi merencanakan sebuah rencana untuk menjatuhkan Dita dan merebut semua harta Dita.

"Ibu, aku sangat kesal dengan Dita yang semakin berani denganku, " gerutu Sheila.

"Berani bagaimana?" Linda mengerutkan kening menatap sang anak semata wayangnya.

"Anak kembar Dita membuatku menjadi kesal, di saat aku ingin membungkam mulut si kembar dengan tamparan dari tanganku. Tapi sayangnya, Dita mencekal tangan dan juga menepisnya dengan kasar, bahkan dia juga mengancamku jika menyakiti anaknya"

" Apa tangan mu tidak apa-apa?" tanya Linda dan Hardi yang membolak-balikan tangan mulus dan lentik itu.

"Aku baik-baik saja, hanya sedikit terkilir, " Sheila menambahkan sebuah bumbu ke dalam ceritanya.

"Anak sialan, berani sekali dia menyakiti anak kesayangan ku, " sarkas Hardi yang mengepalkan tangan dengan rahang yang mengeras.

"Apa rencana kita selanjutnya Pa," Linda menatap sang suami dengan berkata yang sangat lembut.

"Jika dia tidak ingin cara baik-baik, maka kita rebut semua kekayaannya dari cara yang salah, " usul Hardi yang di angguk kepala oleh Linda dan juga Sheila.

Hardi tersenyum dengan sangat puas, dia merasa sangat senang saat melihat Dita hancur dengan cara yang menyedihkan. Linda dan Sheila hanya mengikuti rencana yang di buat Hardi, karena masalah utamanya yaitu uang. Uang adalah segalanya, yang mampu membuat mereka bahagia.

1
Ria Boru Lubis
tamba seru ni
Dewisartika Hutabarat
mampir thor
Maizuki Bintang
bgs
bhunshin
lucu bgt dgn kata datar...sedatar teriplek biasanya kan kanebo kering🤣
Bunda
ikutan mampir kak 🙏🏻
Siti Mutmainah
Luar biasa
Rahmaniar
suka ceritanya
Azzahra Asiah
Kecewa
Azzahra Asiah
Buruk
Linahamix
sakit perut 🤣🤣🤣🤣
Linahamix
astaghfirullah 🤣🤣🤣
Harni Suleman
Kecewa
Harni Suleman
Buruk
nokdenok
ceritanya terlalu aneh thor,,terlalu mengada ada
Rafanda 2018
gampang bgt dita demi roti mau di ajak orang asing ck ck ck,....
Rafanda 2018
ko bisa kesandung ,emang ada batu di rumah mewah
bhunshin: kesandung cinta barang kali
erma _roviko: Emang kesandung karena ada batu aja???
total 2 replies
Lilisdayanti
🤣🤣🤣🤣🤣kecebong
Lilisdayanti
hahahaaaa deritamu di mulai kuda nil🤣🤣🤣
Lilisdayanti
al apa kau apa yg aku pikirkan,,,cih sebelum kau tau aqu sudah memikirkannya🤭🤭🤭aqu sangat suka kata²ALdan EL
Lilisdayanti
cucumu oma novi🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!