NovelToon NovelToon
Penggoda King Mafia

Penggoda King Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / Konflik etika / Selingkuh / Romansa / POV Pelakor
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: DHEVIS JUWITA

Ellen merencanakan misi besar untuk menghancurkan pernikahan Freya dan Draco.

Apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PKM BAB 32 - Anggunly

Draco sebenarnya tidak peduli dengan tangisan Freya apalagi tentang kecemasan perempuan itu mengenai kehamilan. Justru dia memikirkan Ellen yang nekat menciumnya di depan umum.

Tapi, supaya dia terlihat peduli pada istrinya, Draco memeluk Freya dan mengelus punggung perempuan itu.

"Kembalilah ke kamarmu, aku nanti akan menyusul," ucap Draco berusaha membujuk.

"Aku memberikan bunga kemenangan pada perempuan itu supaya dia cepat pergi!"

Freya sedikit terhibur mendengarnya, dia membalas pelukan Draco dan mencoba percaya.

"Kau harus menebus semuanya saat pesta perjamuan nanti," tuntut Freya lagi.

"Hm," Draco hanya berdehem dan segera melepas pelukannya.

Di sisi lain, Rara yang sebelumnya dipanggil Kerel, datang menemui lelaki itu untuk membantu Kerel mengobati lukanya.

Rara melakukannya dengan hati-hati dan Kerel terus memandangi wajah gadis itu dengan sesekali mengaduh kesakitan.

"Sudah selesai, Tuan. Saya permisi," pamit Rara saat selesai.

"Kenapa buru-buru!" Kerel menahan tangan Rara dan menariknya sampai tubuh kurus gadis itu terhuyung ke arahnya.

Rara menggerutu sebal karena Kerel selalu semaunya sendiri selain dia takut pada Agatha, dia juga mencemaskan Ellen.

"Lepaskan saya, Tuan. Saya harus memeriksa keadaan," ucap Rara seraya mendorong dada Kerel.

"Keadaan apa?" tanya Kerel yang tidak mau melepas Rara begitu saja.

"Nona Ellen ditahan di penjara bawah tanah," ungkap Rara.

Kerel jadi melupakan Ellen karena sibuk menggoda Rara, lagi-lagi dia harus melepas gadis itu. Kerel mengambil bajunya kemudian berdiri karena ingin pergi menemui Draco.

"Biar aku yang mengurusnya!" ucap Kerel kemudian.

...***...

Di penjara bawah tanah, Ellen merasa cemas bukan karena dia yang di tahan tapi karena dia tidak tersambung dengan Ruzel lagi.

Apalagi dia sempat mendengar teriakan bocah itu.

"Apa yang terjadi padamu, Kid?" gumamnya.

Tak lama, Ellen mendengar langkah kaki mendekat padanya.

"Buka selnya!" suara bariton itu memberi perintah.

Dan sel Ellen pun terbuka, sesosok laki-laki paruh baya menyembul masuk.

"Dante!?" geram Ellen.

Dante meminta semua penjaga pergi supaya dia bisa berbicara berdua dengan Ellen.

"Ternyata nyalimu cukup kuat!" komentar Dante seraya berjongkok.

Tangannya terulur untuk meraih dagu Ellen. "Seharusnya aku membuat kecelakaan itu lebih parah supaya kau mati di tempat, keberadaanmu merusak semua rencana!"

Tanpa Dante duga, Ellen dengan berani meludahi wajahnya.

"Jangan berani menyentuhku! Aku tidak mau disentuh oleh tanganmu yang kotor itu!" teriak Ellen.

Dante berdiri lalu menendang Ellen di perut perempuan itu berulang kali.

"Kau memang perempuan sialan!" Dante mengeluarkan tenaganya dengan kuat saat tendangan terakhirnya.

Ellen terbatuk-batuk, dia tidak bisa melawan atau menghindar karena tangan dan kakinya yang diikat.

"Akan aku pastikan, kau mati hari ini!" ucap Dante seraya memanggil Eros supaya mengeksekusi Ellen sekarang juga.

Eros datang dengan beberapa pengawalnya, dia masuk ke dalam sel dan bergabung bersama Dante.

"Habisi wanita ini karena dia berani merendahkan posisi Queen kita!" perintah Dante.

Eros mengangguk, dia meminta salah satu pengawal membuka rantai yang membelenggu Ellen.

"Penggal kepalanya supaya semua orang tahu bagaimana nasib wanita yang berani menggoda King kita," sambung Dante.

Bukannya menurut, Eros justru mendekati Ellen dan memberikan gadis itu sebuah pistol.

"Kau ingin kepalamu dipenggal atau melawan?" tanya Eros yang sudah menentukan pilihannya.

Ellen berseringai seraya mengambil pistol itu, dia langsung mengarahkan pistolnya pada kepala Dante. "Tentu saja melawan dengan anggunly!"

1
Rhenii RA
Bego banget nanya hal yang ga penting di situasi genting🙄
Rhenii RA
Seharusnya langsung dibunuh
Rhenii RA
Seharusnya tebas langsung lehernya ga sih!
Rhenii RA
Uhuuyyy🥳
Rhenii RA
Iye, seharusnya kepalamu Dante dakjal
Rhenii RA
Queen palsu antekmu anjeng
Rhenii RA
Eh eh aku yang malu wkwkwk
Rhenii RA
Lu nggak ngerasain sakit berarti udah jebol duluan. Kalau masih perawan seharusnya sakit dong
Rhenii RA
Lah elu kan cuma gadungan🤣
Rhenii RA
Ngacaaa
Rhenii RA
🤢
Rhenii RA
Si Queen abal2 itu tuh yang Dakjaal murni🤣
Rhenii RA
Queen gadungan
Rhenii RA
Suami curian maksudnyaa🤪
Anonymous
Wah cocok
Anonymous
Sedihh
karyaku
hi kk transmigrasi menjadi istri mafia jangan lupa mampir y kk
mery harwati
Aaahh kecewa aq klo harus ke rumah bercat orange, banyak rayap tiap episodenya, mending klo durasi rayap yang lalu lalang 5 detik, ini mah 30 detik ge lebih, males jadinya harus bebersih rayap tiap episodenya di rumah bercat orange F mah 🫣
mery harwati: Lha penulis aja sampe harus beli premium agar tak dimakan rayap, kan jadi ngurangan pendapatan penulis atuh🤦‍♂️ sehat selalu ya thor & lancar rejekinya juga ya 🤲💪
🍸⃝༗ instagram : @dhevisjwta: Iya kak😭 aku aja harus ngalah beli premium tiap bulan.
total 2 replies
mery harwati
Ambyar bener itu Ellen & Draco, tancap gas poll bikin anak, Izek baru usia 3 bulan udah dikasih adik lagi 👏🤣
mery harwati
Di rumah F yang berwarna orange terlalu banyak rayap iklannya, jadi aq males & akhirnya aq bersihkan rumah bercat orange itu dari layar hp ku 😷
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!