NovelToon NovelToon
Iblis Penghisap Darah

Iblis Penghisap Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Summon / Iblis
Popularitas:761
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

Agares Everett adalah salah satu iblis yang tidak memiliki inti sihir, karena tidak memiliki inti sihir membuat Agares tidak bisa menggunakan sihir seperti iblis pada umumnya.

karena tidak bisa menggunakan sihir Agares menjadi iblis yang sangat lemah, ia sampai di khianati oleh pacarnya sendiri dan di buang ke hutan.

siapa sangka di hutan itu, Agares mendapatkan sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan dalam hidupnya, yaitu darah Kraken sosok monster yang di anggap mitos namun ternyata benar benar ada.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

masalah di pulau Alon bagian tengah

Kakek tua Jensen dan Isabella memasang wajah terkejut begitu mengetahui identitas sebenarnya Agares.

"Astaga, pantas saja anda memiliki kekuatan fisik yang sangat mengerikan layaknya monster, ternyata anda adalah anak dari Tuan Kaja pengguna sihir Elemen api terbaik di Kota Vealdera dan Nyonya Lily salah satu dari sepuluh pengguna sihir kehidupan terbaik di Pulau Alon." Ucap Kakek tua Jensen penuh keterkejutan.

Agares menggaruk kepala bagian belakangnya dengan wajah sungkan, dia sendiri walaupun memiliki kedua orang tua yang sangat berbakat dalam bidang sihir namun dia justru tidak memiliki inti sihir dan sama sekali tidak bisa menggunakan sihir.

Bahkan bisa di bilang Renata adik tiri dari Agares jauh lebih mahir menggunakan sihir ketimbang dirinya, Di mana Renata Mampu menguasai sihir kehidupan seperti ibunya.

Berbeda dengan Agares yang hanya bisa menggunakan sihir ketika dalam wujud Kraken. Apabila Agares dalam wujud iblis biasa ia hanya bisa menggunakan kemampuan fisiknya, oleh karena itu Agares bisa menggunakan sihir ketika melawan Carrion dan para Prajurit elite itu.

"Pakai ini Nak Agares." Ucap Kakek Tua Jensen sembari memberikan sebuah jubah berwarna coklat pudar yang terlihat sangat tua dan kuno.

Agares menganggukan kepalanya ia langsung memakainya jubah itu dengan ekspresi puas.

"Ah ya, lalu bagaimana dengan mayat kedua monster ini kakek? Apa tidak kita buang dahulu saja bagaimana kalau ada iblis yang hendak mencuci pakaian di sini." Tanya Agares.

Kakek Jensen tersenyum, "tenang saja Nak Agares." Kakek tua itu kemudian mendekati kedua mayat monster itu seraya memajukan cincin yang tersemat di hari manis tangan kanannya.

Secara ajaib kedua mayat monster itu terhisap masuk ke dalam cincin itu, hanya meninggalkan beberapa helai bulu dan kondisi tanah yang amblas serta retak.

Agares kaget melihat itu, ia menatap dalam cincin hitam legam di jari manis kakek Jensen.

"Apakah itu yang di namakan Artefak?" Tanya Agares dalam hatinya.

Singkat cerita Mereka bertiga kemudian berjalan dengan santai menuju ke tempat tinggal kakek tua jensen yang terdapat di sebuah desa dekat dengan hutan Larangan.

Desa Honolulu merupakan desa terpencil yang terletak tidak jauh dari hutan Larangan, walaupun desa ini terpencil namun banyak sekali iblis iblis yang beraktifitas di sini.

Kebanyakan dari mereka bukan pengguna elemen sihir, mereka hanyalah iblis iblis kaum rakyat jelata, menengah dan ke atas, kehidupan mereka layaknya seperti manusia: bekerja, menafkahi, merawat anak dan mati.

Tidak ada pengguna sihir di desa ini, satu satunya pengguna sihir di desa ini hanyalah Kakek Jensen yang merupakan sesepuh desa Honolulu.

Sebuah rumah berdiri tegap dan menghilang tinggi di ujung desa Honolulu, rumah tersebut terbuat dari kayu coklat mengkilap yang terlihat sangat kokoh.

Cahaya matahari sampai memantul saking mengkilapnya kayu yang di gunakan untuk fondasi rumah itu.

Di ruang tamu rumah itu, Agares dan Kakek Tua Jensen duduk di kursi kayu panjang di situ.

Tidak lama kemudian Isabella datang membawa nampan kecil dengan di atasnya terdapat gelas berisi teh, dan piring berisi cemilan ringan.

Dengan gerakan lembut Isabella menaruh satu persatu hidangan itu di atas meja di hadapan Agares dan Kakek Tua Jensen.

Uap hangat dari gelas naik perlahan, memenuhi udara dengan wangi daun teh dan gula.

Setelah menaruh semua itu Isabella berdiri dan pergi dengan wajah menunduk, sedari tadi ia tidak banyak berbicara entah memang kepribadiannya seperti atau ia merasa malu dengan iblis asing.

"Silahkan di minum Nak Agares." Ucap Kakek Tua Jensen.

Agares menganggukan kepalanya, Dengan gerakan canggung Agares, menyeruput teh di gelas itu.

Kakek tua Jensen duduk di samping Agares dengan senyum samar.

"Maaf jika boleh bertanya, ada masalah apa sampai sampai isabella di kejar oleh kedua iblis itu, kakek?" Tanya Agares kepada Jensen.

Kakek tua Jensen menghembuskan nafas kasar, "ini semua karena kedua orang tua isabella, mereka berdua sudah sangat bosan hidup miskin. Sampai sampai mereka menjodohkan isabella dengan Tuan Veriz, Isabella menolak perjodohan itu karena selir Tuan Veriz ada dua belas, Isabella tidak mau menjadi yang ketiga belas.

Oleh Karena itu kedua orang tua isabella mengakali berbagai cara, termasuk utang piutang, mereka sengaja berhutang kepada Tuan Veriz dengan jumlah yang sangat banyak dan jaminannya adalah Isabella. Jika mereka tidak bisa melunasi hutang mereka maka isabella akan di bawa mereka." Jelas Kakek Jensen.

Agares termenung di tempatnya, "lalu Apakah itu yang anda maksud dengan sisi gelap Tuan Veriz? Kakek Jensen?"

Kakek Jensen menganggukan kepalanya, "bukan itu sisi gelapnya, masih ada yang lebih gelap lagi." Ucap Kakek Tua Jensen suaranya menelan seolah olah agar tidak ada iblis lain yang mendengar, "Ketika aku berkunjung ke kota Vealdera, aku secara tidak sengaja mendengar percakapan prajurit istana yang menjadi pengawal Tuan Veriz, mereka membicarakan tentang pembagian hasil korupsi antara Tuan Veriz dengan menteri emas dan perak Nyonya Martha!"

"Pe-- pembagian hasil korupsi?!" Agares kaget bukan main, matanya sampai melotot tidak percaya, "Apakah anda benar benar tidak salah dengan Kakek Jensen, setahuku selama aku tinggal di kota Vealdera Tuan Veriz dan Nyonya Martha adalah para petinggi iblis yang sangat merakyat sangat sulit di percaya jika mereka korupsi."

Kakek Jensen menggelengkan kepalanya secara perlahan, "kamu masih terlalu dini untuk memahami ini Nak Agares, mereka para petinggi iblis sangat pandai meyakinkan masyarakat dengan janji kosong mereka, dan membuat masyarakat percaya terhadap mereka.

Aku yakin sekali tidak hanya Tuan Veriz dan Nyonya Martha yang korup, melainkan masih banyak petinggi petinggi iblis di bawah Raja Balve yang korup.

Terbukti karena hanya Kota Vealdera saja yang maju, sementara desa desa terpencil seperti desa Honolulu justru tertinggal sangat jauh, bahkan tidak ada bantuan apapun dari pihak istana kepada desa Honolulu. Kita hanya saling mengandalkan satu sama lain." Jelas Kakek tua Jensen.

Agares menggertakan giginya seraya mengepalkan tangannya dengan wajah marah, "jika benar apa yang anda katakan itu benar kakek Jensen, mereka sudah benar benar keterlaluan. Mereka mengambil hak hak rakyat kecil demi kepentingan mereka sendiri!" Ucap Agares dengan geram.

Kakek tua Jensen menghembuskan nafas kasar, "memang beginilah nasib rakyat kecil seperti kami, tidak ada yang bisa kami lakukan selain menerima ini semua."

"Lalu kenapa anda dan seluruh warga desa Honolulu tidak demo ke istana Alon?" Tanya Agares.

Kakek tua Jensen menggelengkan kepalanya secara perlahan, "Aku sudah melakukannya..." Ucapnya pelan, "tidak hanya aku dan warga Honolulu bahkan aku sudah membuat aliansi yang menyatukan semua desa di pulau Alon, untuk demo dan menuntut hak kita di Istana Alon. Namun tebak apa yang terjadi? Kami justru di serang oleh iblis iblis misterius berpakaian hitam di tengah jalan menuju kota Vealdera."

1
Tini Nurhenti
next
Tini Nurhenti
🤣🤣🤣/Facepalm/ gk sekalian gokong aja thor.
Ilham
klo di novel Bang Regar itu namanya dewa cthulhu BG...coba ABG baca novel Bang Regar pasti enak cerita nya athor utama nya Alex choron
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!