NovelToon NovelToon
CEO Dingin-Ku Mantan Terindah-Ku

CEO Dingin-Ku Mantan Terindah-Ku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Office Romance / Mantan / Tamat
Popularitas:107.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Nadira tak pernah menyangka bekerja di perusahaan besar justru mempertemukannya kembali dengan lelaki yang pernah menjadi suaminya tujuh tahun lalu.

Ardan, kini seorang CEO dingin yang disegani. Pernikahan muda mereka dulu kandas karena kesalahpahaman, dan perpisahan itu menyisakan luka yang dalam. Kini, takdir mempertemukan keduanya sebagai Bos dan Sekretaris. Dengan dinginnya sikap Ardan, mampukah kembali menyatukan hati mereka.

Ataukah cinta lama itu benar-benar harus terkubur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter — 31.

PLAK!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Nyonya Rarasati. Tubuhnya sempat goyah, sampanye di tangannya hampir tumpah. Dengan wajah terperanjat, ia mendongak.

“Medina?” suara Rarasati tercekat, nadanya penuh keterkejutan sekaligus ketidakpercayaan.

Medina berdiri di ambang pintu dengan wajah penuh amarah. Matanya merah, rahangnya mengeras. “Dasar wanita murahan! Jadi gara-gara kamu, Mas Damar ingin bercerai denganku?! Sudah puas kau menghancurkan rumah tanggaku? Kau datang kembali dalam hidup kami untuk merebutnya dariku, kan?!”

Nyonya Rarasati mengerutkan kening, matanya menyipit. Ia menegakkan tubuh, menahan perih di pipinya. “Kau gila apa? Aku tidak pernah merebut siapa pun darimu! Justru kaulah yang dulu merampas Damar dariku.”

“Heh!” Medina tertawa sinis, suaranya melengking penuh ejekan. “Kau berpura-pura bicara sebersih ini? Dengan mataku sendiri... aku melihatmu menggoda suamiku tadi!"

Nyonya Rarasati bergetar menahan emosi, ia pun tersenyum tipis meski matanya berkilat tajam. “Kalau kau benar-benar yakin Damar sudah jadi milikmu seutuhnya, kenapa kau repot-repot datang untuk melabrakku? Apa kau takut, Medina? Atau sebenarnya kau sudah sepenuhnya sadar… cinta Damar padamu tidak pernah tulus selama pernikahan kalian?”

Ucapan itu membuat wajah Medina memucat karena tepat sasaran, selama pernikahan ia tahu Damar tak pernah mencintainya. Ia menggertakkan gigi. “Beraninya kau! Kau hanya pelakor yang tidak tahu malu! Kau perempuan hina yang suka merebut suami orang!”

Nyonya Rarasati mendekat perlahan, bibirnya menyeringai. “Kalau aku pelakor, kau sebut dirimu apa? Dulu, aku ini kekasih Damar. Tapi saat itu, kau... terus menerus menempel dan mendekatinya tanpa tau malu!"

Medina membeku sejenak, tapi dia kembali mengangkat tangannya untuk menampar. Namun kali ini tangannya ditahan oleh Nyonya Rarasati dengan cepat.

“Jangan coba-coba menyentuhku lagi,” bisik Nyonya Rarasati dingin. “Sekali lagi kau berani menghinaku, aku pastikan kau akan menyesal!"

Medina terengah, matanya membelalak namun jelas terlihat ada kegentaran di sana. Ia tidak menyangka Nyonya Rarasati yang dulu lembut, kini berubah menjadi sosok yang begitu dingin dan penuh wibawa.

Medina mendesis pelan, “Kau boleh bicara apa saja, tapi ingat baik-baik Rarasati…! Sekarang, Damar adalah suamiku. Sampai mati pun, kau tidak akan bisa merebutnya kembali dariku!”

Nyonya Rarasati tersenyum miring, perlahan ia melepaskan cengkeramannya dari tangan Medina.

“Aku tak perlu merebut apa pun darimu, Medina! Karena suatu hari nanti… kalaupun Damar benar-benar meninggalkanmu, itu bukan karena aku, melainkan karena busuknya dirimu sendiri. Kau tahu? Desas-desus tentang Damar yang menggerebek mu sedang bergumul di ranjang dengan laki-laki lain... sudah menyebar di resort ini. Sungguh memalukan, bukan?”

Kata-kata itu menusuk tajam. Wajah Medina seketika memerah, campuran antara malu dan amarah membuat nadanya bergetar.

“Nggak usah ikut campur! Sekali lagi aku melihatmu berani menggoda suamiku, aku akan mempermalukan mu di depan semua orang!”

Nyonya Rarasati tak lagi mampu membendung gejolak amarahnya. Tangannya terangkat tinggi, siap melayangkan tamparaan ke wajah Medina.

Namun...

“Jangan!” suara lantang seseorang mencegahnya.

Gerakan Nyonya Rarasati terhenti seketika. Tangannya membeku di udara, sementara sosok yang baru datang segera melangkah cepat. Dengan satu tarikan tegas, orang itu memutar tubuh Medina.

Dan...

PLAK!

“Arghhttttt!!!“

Suara tamparan keras menggema, mata Nyonya Rarasati membulat sempurna, mulutnya terbuka saat ia menyaksikan menantunya sendiri menampar Medina.

Medina memegangi pipinya yang memerah. “Wanita kurang ajar! Berani sekali kau menamparku! Siapa kau?!” seru Medina dengan nada penuh amarah.

Nadira menatap Medina dengan tajam. “Aku menantu dari wanita yang baru saja kau tampar dan hina! Kenapa? Mau lagi? Masih kurang, iya?!“

Ardan hanya berdiri tegak di samping istrinya, ia tak mengucapkan sepatah kata pun. Namun sikap tubuhnya dengan rahang yang mengeras, jelas menunjukkan dukungan penuh terhadap Nadira.

Medina tak berkutik.

Nyonya Rarasati mematung di tempatnya, perasaannya campur aduk antara terharu sekaligus khawatir. Sebab ia tahu, tamparan yang baru saja mendarat di wajah Medina akan menyulut amarah wanita itu, dan bisa menjadi awal pertikaian yang lebih besar.

Tak! Tak! Tak!

Suara derap langkah kaki tegas terdengar membuat semua orang menoleh hampir bersamaan.

“Apa yang kau lakukan di sini, Medina?!” Suara Damar menggelegar, penuh amarah yang tak bisa ditahan.

Medina terperanjat, wajahnya pucat dengan bibir yang bergetar. “M-Mas Damar, aku... hanya sedang jalan-jalan.“

“Cih!” Nadira mendengus tajam, ia menudingkan jarinya ke arah Medina. “Kau baru saja melabrak dan menampar ibu mertuaku! Jangan berani berbohong!”

Mata Damar langsung berkilat, menyorot tajam istrinya. “Apa itu benar, Medina?!”

Medina menggertakkan giginya, lalu justru menuding balik. “Mas, aku begini karena kamu! Aku tahu, kamu datang ke sini karena sudah janjian dengan Rarasati, kan?!”

Tuduhannya meluncur sembrono, seolah lupa siapa yang lebih dulu mengkhianati pernikahan mereka.

“Medina!” suara Damar meninggi, menahan diri agar tak meledak. “Kau juga tahu alasan aku datang ke sini! Cukup! Pergi ke kamarmu, bereskan barang-barangmu. Hari ini juga, kau pulang ke Jakarta!”

“Mas!” Jeritan Medina menggema, penuh ketidakpercayaan.

Damar menatap wanita yang akan segera menjadi mantan istri itu dengan dingin, nadanya menjadi ancaman yang menusuk. “Kalau kau berani mengacau lagi, jangan salahkan aku kalau semua kebusukan mu ku bongkar di depan putri kita. Sekarang… pergi!”

Medina terdiam sejenak, rahangnya mengeras menahan amarah. Dengan langkah terpaksa, ia berbalik. Namun wanita itu sempat melayangkan tatapan tajam penuh kebencian ke arah Nyonya Rarasati yang berdiri di ambang pintu.

Saat sosok Medina menghilang di ujung koridor, Damar menghela napas panjang lalu menoleh ke arah sang mantan. “Maaf, Ra... apa kamu terluka?”

Nyonya Rarasati mengangkat satu alisnya, senyumnya tipis tapi sinis. “Tangani istrimu dengan benar, Damar. Aku tidak ingin dicap sebagai perusak rumah tangga orang!”

Lalu ia menatap putra dan menantunya. “Dira, Ardan... Masuk!”

Tanpa banyak bicara, Ardan langsung merangkul bahu Nadira menuntunnya masuk ke kamar ibunya.

Sementara Damar, hanya bisa berdiri kaku di tempatnya. Rasa malu menghantamnya karena perbuatan semena-mena istrinya.

1
mentaribella
suka banget sama ceritanya bagus
gak bertele-tele langsung capcuss
gak kebanyakan drama langsung gas
dan bikin aku yang baca puas banget
Sama alur ceritanya semangat thoorr.
Yam Mato
👍👍👍👍
Reni Setia
makasih untuk novelnya ya
Choirun Nisa
Bagus2
Fayra
luar biasa
Rita
sdh pas kak sdh ngena dihati l,trmksh sdh menghibur dgn cerita2nya ,sehat2 selalu dan terus semangat dlm berkarya
Rita
👍👍👍👍👍😂😂😂Bener sih
Rita
nah betul itu
Rita
👍👍👍👍👍👍
Sabaku No Gaara
seruuu
nikatha
suka cerita yg ringan begini g berbelit2 /Good//Good/
Rere💫: Makasih 🙌🫶😍
total 1 replies
nikatha
happy ending 🥰🥰
Aditya hp/ bunda Lia
ceritanya bagus 👍👍
Aditya hp/ bunda Lia
Tamat ... terima kasih Thor ceritanya bagus koq 👍👍 konfliknya gak berat
Rere💫: Makasih jg kk😘
total 1 replies
Tiara Bella
ehhh udh tamat aja ini.....😍
Rere💫: Yuhuuuuu 😘
total 1 replies
Desyi Alawiyah
Terimakasih Kak, ceritanya bagus kok dan sangat memuaskan... 🤗🤗

Aku suka cerita kakak 👍👍👍
Rere💫: Wkwwk ada aku umpetin dlu banyak yg ngintip doang 🤣
total 4 replies
Azahra Rahma
untung nyonya rarasati ngatur cucu seperti ngatur perusahaan gak seperti militer🤣🤣🤣
Rere💫: Wkwkw kebayang baris berbaris, jongkok merayap 🤣🤣🤣
total 1 replies
Azahra Rahma
aku jadi baca ulang Thor,,,maaf ya Thor kalau kita sebagai pembaca terlalu ribet bnyk maunya
Rere💫: Gpp kasay sbnernya aku tau kemauan pembaca jadi mau up bab awal td maju mundur aku blg eh akhirnya beneran salah ku wkkwwk 🤣🤣🤣
total 1 replies
Lydia
Terima kasih author atas ceritanya 🙏
Rere💫: Sama-smaa kk🙏😍
total 1 replies
Laila Isabella
terbaik author nya...❤️❤️❤️
Rere💫: 😘😘😘♥️♥️♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!