ELEGI CINTA LANGIT DAN PELANGI

"Salam kenal kembali Bumi... nama om... Langit.. "Langit mengenalkan dirinya sambil matanya terus memandangi wajah Bumi.

"Om mau coba mie goreng buatan bunda... enak banget loh om"

"Om sudah tahu kalau masakan bunda kamu enak"ucap Langit tanpa sadar

"Memangnya om sudah pernah coba masakan bundaa"tanya Bumi. Membuat Kevin memandangi Langit .

"Maksud om... setiap masakan seorang ibu pasti enak, karena di masak dengan penuh cinta,benarkan Om Kevin"ucap Langit

"Benar yang dikatakan om Langit sayang... "

Kevin lalu makan berdua dengan Bumi. Langit melihat keduanya sudah sangat akrab, ada sedikit cemburu dihatinya.

"Bumi seperti nya sangat akrab dengan Kevin... sebenarnya sejauh apa hubungan Pelangi dan Kevin"

Langit berdiri dan minta izin keluar sebentar

"Kev... aku mau ke luar sebentar, nanti aku kembali lagi.. Bumi om pamit dulu ya.. "

"Ya om... hati hati"

Langit keluar dari ruang kerja Kevin dan mencari keberadaan Pelangi, begitu melihat Pelangi dimeja kerjanya, Langit langsung menghampiri. Karyawan yang lain berbisik bisik melihat Langit menghampiri Pelangi.

"Aku mau bicara... "ucap Langit begitu sampai dihadapan Pelangi

Pelangi yang sedang asyik didepan laptop nya kaget mendengar suara Langit.

"Kamu... mengapa ada disini"

"Aku mau bicara... aku tunggu dilobby... jika dalam 10 menit kamu tak datang.. aku akan datang langsung minta izin sama Kevin untuk membawamu pergi"ucap Langit dan langsung berjalan menuju lift yang akan membawanya ke lobby.

Pelangi langsung masuk keruang kerja Kevin.

"Mas... aku minta izin keluar sebentar. Ada yang harus aku urus. Aku titip Bumi sebentar"

"Kamu tidak menemui klien kan... karena yang aku tahu nggak ada klien yang perlu ditemui"

"Bukan mas.. ini urusan pribadi.. aku boleh minta izin.. "

"Oh.. silakan... "

"Bumi... bunda mau pergi sebentar, kamu jangan nakal ya... jangan buat om Kevin susah"

"Baik bunda.. "

"Nanti kamu makan siang sendiri, jika bunda belum kembali, setelah itu tidur. Kamu tahu dimana tempatnya "

"iya bunda... hati hati"

"Ya sayang... mas aku pamit dulu"

"Hati hati Pelangi.. "

Pelangi bergegas menuju lift, ia tidak ingin Langit nanti benar benar menemui Kevin.

Pelangi melihat Langit yang menunggunya,dan begitu ia sampai dihadapan Langit, lelaki itu berjalan tanpa suara. Pelangi mengikutinya dari belakang.

"Masuklah...."ucap Langit begitu sampai di mobilnya.

"Mau kemana Lang.. apakah nggak bisa bicara di sini saja"

"Kamu ingin Kevin tahu hubungan kita.. "

Pelangi akhirnya masuk kedalam mobil Langit, mereka menuju sebuah restoran yang ada didalam sebuah hotel berbintang.

Langit memesan makanan begitu ia duduk. Dan setelah itu ia menatap Pelangi dengan mata yang tajam. Pelangi menjadi salah tingkah melihat Langit yang menatapnya tajam begitu.

"Katakan siapa bapaknya Bumi"ucap Langit membuka suara. Pelangi sangat kaget mendengar pertanyaan Langit. Ia hanya tertunduk tanpa menjawab.

"Pelangi... kamu dengarkan pertanyaan dariku... siapa bapaknya Bumi"ulang Langit

"Lang... buat apa kamu tahu"

"Aku perlu tahu dan ingin memastikan siapa sebenarnya bapak anakmu.. "

"Mengapa kamu ingin tahu.. "

"Karena wajahnya sangat mirip denganku.. "

"Mengapa Memangnya kalau mirip kamu Lang.. didunia ini bukankah memang ada orang yang memiliki wajah yang mirip. Kebetulan Bumi mirip kamu"

"Ini bukan kebetulan Pelangi... apakah Bumi anakku.. "

"Lang... sudahlah.. nggak perlu kamu tahu siapa bapaknya.."

"Pelangi... pandang mataku... jangan menunduk"Langit mengangkat dagu Pelangi agar menatapnya

"Bumi anakku kan... "

"Lang... jangan memaksa aku untuk menjawab"Pelangi sudah tak bisa menahan tangisnya lagi

"Mengapa... kamu tinggal jawab Ya..atau tidak. . "

"Bumi anakku Lang...tidak ada yang berhak memiliki nya selain aku"

"Aku tak akan mengambilnya dari kamu, aku hanya ingin tahu...apakah Bumi adalah anakku... itu saja"

Pelangi hanya diam... dan menangis terisak. Langit lalu pindah duduk disamping Pelangi dan membawanya kepelukannya.

"Kamu tidak bisa berbohong Pelangi... siapapun yang melihat aku dan Bumi pasti tahu jika kami ada hubungan darah... "

Pelangi tak bisa menjawab, tangisnya makin terdengar.

"Pelangi... jangan menangis... kamu lihat...semua mata memandang kearah kita"

"Mengapa kamu tak memberi tahukan aku dan mami kalau kamu lagi hamil anakku"

"Lang... Bumi anakku... jangan ambil Bumi.. dia adalah satu satunya yang aku punya Lang"ucap pelangi dan melepaskan pelukan Langit

"Aku akan test DNA untuk memastikannya,jika kamu tak mengakuinya"

"Lang... aku mohon jangan pisahkan aku dengan Bumi.. "

"Siapa yang akan memisahkan kamu... "

"Ibumu pasti akan memisahkan aku jika ia tahu tentang Bumi... "

"Apa maksudmu... "

"Lang... aku mohon jangan katakan pada ibumu tentang keberadaan aku dan Bumi"

"Mengapa.... jangan katakan kalau mami tahu tentang kehamilan kamu dan ibuku penyebab kamu pergi dari panti"

"Bukan Lang... aku mohon sekali lagi.. jika kamu masih ingin melihatku dan Bumi.. jangan beri tahu tentang keberadaan aku dan Bumi pada ibumu"

"Apa yang telah mami lakukan pada Pelangi... aku tak akan pernah memaafkan mami jika memang kepergian Pelangi dan menyembunyikan keberadaan Bumi dariku ada hubungannya dengan mami "

"Baiklah... aku tak akan memberitahukan mami... itu berarti Bumi anakku kan"

Pelangi hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Pelangi... apa yang kamu lakukan.. mengapa kamu menyembunyikan kebenaran ini.. kamu tahu kan.. Bumi dan aku berhak tahu, jika aku adalah bapaknya... aku tak pernah menyangka kamu setega ini padaku... kamu bukan hanya lari dari ku tapi kamu juga membawa lari darah dagingku"

"Lang.. aku tak mungkin mengatakan padamu tentang kehamilanku, karena aku tak mau kamu nanti terganggu, kamu harus tetap melanjutkan sekolahmu, itu demi masa depanmu"

"Aku tak mau dengar alasanmu... mulai minggu depan aku yang menjadi pimpinan perusahaan tempat kamu kerja saat ini menggantikan Kevin.. . aku tak mau kamu resign atau lari dariku lagi..karena jika kamu pergi membawa Bumi jauh dariku aku akan pastikan kamu tak akan pernah bertemu lagi jika aku dapat menemukannya.. dan aku memberi kamu waktu buat berterus terang pada Kevin siapa bapaknya Bumi menjelang Kevin pindah ke Jakarta.. jika kamu tak bisa, biar aku yang akan memberitahukan pada Kevin "

"Lang... apa maksudnya Kevin akan dipindahkan ke Jakarta dan kamu disini"

"Perusahaan tempatmu bekerja saat ini juga milik keluargaku, dan Kevin harus tahu kebenaran tentang aku dan Bumi... aku tak mau ia begitu dekatnya dengan Bumi"

"Lang... Bumi menyayangi Kevin.. aku tak bisa melarang kedekatan mereka.. aku tak mau membuat Bumi sedih, Kevin sudah seperti ayah bagi Bumi"

"Aku bisa menggantikan posisi Kevin... aku ayah kandungnya"

"Lang... jangan kejam dengan Kevin dan Bumi.. mereka tak salah.. yang salah aku Lang.... kamu bisa menghukumku, tapi jangan menghukum Bumi dan Kevin... mereka sudah sangat dekat. Bumi belum mengenalmu dan Bumi tidak tahu tentang kamu, bagaimana ia bisa langsung dekat denganmu"

"Baiklah... tapi kamu harus tetap memberitahukan Kevin kebenaran nya"

"Aku akan mencari waktu yang tepat... tapi bukan dalam waktu dekat begini.. "

"Aku akan memberi kamu waktu... sekarang makanlah... "

"Aku nggak lapar Lang..."

"Makanlah... atau aku akan menyuapinya "

"Lang... kamu tetap seorang pemaksa"

"Karena kamu suka dipaksa... kamu tak akan mau melakukannya jika tidak aku paksa"

Pelangi akhirnya menyantap makanan dengan perlahan.. ia memikirkan bagaimana reaksi Kevin jika tahu kebenaran semuanya.

****************************

Terima kasih untuk semua yang telah membaca novel ini.