NovelToon NovelToon
Who Are You?

Who Are You?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:99k
Nilai: 5
Nama Author: Sinho

Sosok Wanita yang Misterius, tak terlacak dan penuh dengan kejutan, memasuki kehidupan seorang CEO Tampan dan Sukses, entah di sengaja atau hanya kebetulan saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WAY 31

Sekarang sudah ada di hotel berbintang, Kia tentu tak mau cari tempat sembarangan.

"Atas nama bapak Pradana Galang Ambarawa?" Tanya resepsionis memastikan.

"Betul mbak" Kia yang jawab.

"Emm, hanya bapak Pradana saja kan?" Tanya resepsionis memastikan.

"Iya, panggil saja saya pak Galang, dan dia Asisten pribadi di perusahaannya saya, jangan berpikir yang macam-macam" sambar Galang dengan mode galaknya.

"Oh iya pak, maafkan saya" ucap resepsionis itu dengan menundukkan kepala.

Seorang pegawai khusus ditugaskan untuk mengantar ke kamar eksekutif yang hanya ada beberapa di hotel itu, pelayanan uang spesial tentu didapatnya.

"Kenapa kamu diam?" Tanya Galang heran saat akan masuk ke dalam lift, terlihat Lia hanya melihatnya dari tempatnya, tak beranjak sama sekali.

"Memangnya saya harus teriak?"

"Ikut aku!"

"Ha!, jangan aneh-aneh pak" Kia langsung menautkan alisnya, jelas tak mau melakukan apa yang di perintahkan, enak saja ikut ke kamar laki-laki tak se muhrim, haram lah, batinnya.

"Saya pulang pak, selamat beristirahat!" Serunya dan tanpa mengindahkan perintah Galang langsung pergi begitu saja.

Hanya gelengan kepala, Galang kemudian segera masuk bersama seorang pegawai hotel yang mengantarnya.

Berada di lantai teratas, kamar hotel nan megah itu terbuka, tidak mengecewakan, dan sesuai yang diinginkan, Galang memberikan tips dan mengucapkan terimakasih, lalu menutup pintu kembali.

"Pemandangan yang lumayan" gumamnya saat membuka tirai dan mendapati pandangan indah persawahan dan beberapa danau buatan yang cukup menyejukkan matanya.

Sementara Kia yang baru saja keluar dari area hotel mewah itu segera mengambil jalur untuk pulang, tak ada lagi keinginan jalan-jalan atau sekedar memanjakan mata seperti weekend pada hari-hari sebelumnya, pasalnya keberadaan Galang cukup membuat moodnya berantakan.

Brug!

Kia sampai di rumah kontrakannya, merebahkan tubuhnya dan terasa begitu nyaman.

"Akhirnya!, aku bisa menikmati hidup di rumah saja" gumamnya, sedikit ada rasa kecewa sih, tapi Kia adalah wanita yang mampu mensyukuri situasi apapun, walaupun awalnya dengan terpaksa.

Baru saja matanya akan terpejam, tiba-tiba saya ponselnya berdering nyaring, membuatnya terkejut sesaat dan langsung menyambarnya untuk menjawab.

"Iya halo, dengan siapa ini?" Tanya Kia sambil memejamkan mata.

"Nanti malam ke sini, aku ingin makan malam tidak sendirian"

"Pak Galang?" Seketika kantuk yang menyerang Kia langsung hilang.

"Iya, kamu pikir siapa, kekasihmu?"

"Saya single pak, gak mau ribet dengan yang namanya Asmara dan tetek bengeknya" sahut Kia berusaha mengendalikan emosinya.

"Oh ya, pernah main Asmara emang?"

Asem, kok jadi malah dia yang menyerang sekarang, Kia diam sebentar, lalu kemudian mengalihkan pembicaraan yang lebih berbobot, biar berat sekalian hidup sang atasannya itu.

"Gak penting saya jawab pak, nanti malam saya akan menemani bapak makan malam, sekalian saya ingin diskusi tentang perusahaan yang bapak terima untuk tetap bekerjasama, ada pergerakan yang mencurigakan, terutama soal pendanaannya, keuntungan mereka tidak di berikan transparan ke kita"

"APA?!" suara Galang naik satu oktaf.

Nah Lo, pusing gak sekarang, mangkanya kalau ngomong jangan macam-macam, baru juga kabar dugaan, suaranya sudah dipenuhi kepanikan, Kia tersenyum tipis sekarang, menang!

Kia memang orang yang sangat teliti, saat Galang memberikan pekerja, bukan hanya semuanya di kerjakan tanpa berpikir apa-apa, tapi sesuatu hal yang mencurigakan pasti akan di ulasnya.

Dan perusahaan Louis Star mulai berbuat ulah, sekali berbuat salah dalam penghitungan mungkin masuk akal bagi Kia, tapi sudah ketiga kalinya, saatnya Kia bertindak memberi tahu Galang tentunya.

*

*

Berada di meja makan, di restoran mewah sebuah hotel berbintang, sangat nyaman dan nampak jelas terisi oleh orang-orang berkelas.

Ada helaan nafas panjang, bayangan masa lalu Kia mengganggunya sekilas.

"Kenapa?, makanannya tidak cocok?" Tanya Galang.

"Nggak pak, ini lezat"

"Lalu, ekspresi apa di wajahmu itu?"

"Oh, saya sedang mensyukuri sudah bisa makan di tempat semewah ini"

"Gak usah bohong, wajahmu dan rasa syukur mu itu kontras"

Kia terdiam, sepertinya atasannya itu selain seorang CEO, mungkin pernah punya sampingan sebagai dukun juga.

"Ceritakan soal Louis Star, aku sudah tidak sabar" perintah Galang di tengah rasa canggung akan makan malam dimana Kia lebih banyak diam.

"Buka email, sudah saya kirimkan pak"

Galang langsung membuka email dari ponsel canggihnya, membaca sedikit catatan yang baru saja dikirimkan oleh Kia, dan jelas disana Galang sangat terkejut.

"Damn!, dasar manusia tidak tau diuntung!" Ucapnya.

Kia hanya melihat sejenak, masih melanjutkan makan malamnya, sayang kalau makanan semahal ini sampai tidak habis karena pengaruh mood jelek dari atasannya, untuk sementara berlagak gak peduli.

Galang menghubungi Zaki, memerintahkan untuk bertemu langsung dengan Axel Louis secepatnya.

"Tugas pak Zaki?" Tanya Kia.

"Hem, masalah ini harus segera di selesaikan secepatnya, beraninya bermain-main dengan ku" jawab Galang.

"Apa tidak sebaiknya pak Galang sendiri yang menemuinya?"

"Tidak perlu, aku rasa Zaki sudah cukup, dia pandai memberikan tekanan pada lawan"

"Oh, ya sudah kalau begitu"

Terdiam, nampak sekali Galang tengah memikirkan sesuatu, lalu kemudian menatap Kia yang masih menikmati makanannya.

"Berapa kerugian perusahaan?" Tanya Galang ringan, setelah meminum air dalam gelasnya.

"Em, kurang lebih hampir lima ratus juta, kalau saya tidak salah menghitungnya pak"

"Shit!, dua bulan, dia sudah berani bermain curang, bagaimana menurutmu Ambar?" Tanya Galang.

"Soal apa pak?" Tanya Kia.

"Kerjasama ini, perlukah kita lanjutkan?"

"Dengan Louis Star Company?"

"Hem"

Kia terdiam, menyelesaikan kunyahan terakhirnya, lalu mengambil air minum dan membasahi kerongkongannya perlahan.

Selanjutnya Kia menjelaskan apa yang ada dalam pikirannya, tentunya Kia tidak ingin perusahaan Galang malah menjadi yang membayar pinalti karena memutuskan kontrak sepihak, jadi Kia menyarankan untuk memberi tekanan lebih pada Louis Star Company.

"Sampai kapan?" Tanya Galang.

"Sampai mereka tidak tahan, dan mengundurkan diri sendiri, dengan begitu uang kompensasi mereka yang bayar, kita tidak rugi dan malah diuntungkan, bagaimana menurut pak Galang?"

Terkejut, Galang menganggukkan kepala, pemikiran Kia ternyata jauh juga, sungguh teliti dan hati-hati disetiap langkah, bukan hanya sekedar bekerja, tapi memikirkan untung rugi perusahaan juga.

"Berapa yang harus aku bayar kalau kau bekerja Riel lima hari penuh di perusahaan ku?"

"APA?!"

Sungguh pertanyaan yang membuat Kia terkejut seketika, sepertinya sang atasan mulai berubah haluan, dan Kia semakin bingung, harus bahagia atau bagaimana?, karena Kia dari dulu tidak suka bekerja langsung di sebuah perusahaan, terlalu banyak resiko akan tabir jati dirinya.

"Maaf pak, saya tidak bisa" akhir jawaban Kia.

"Apa yang membuat mu tidak bisa?, beri aku satu alasan yang bisa di terima" Tanya Galang.

"Saya hanya ingin bekerja tanpa harus berada di sebuah perusahaan secara langsung, itu membuat saya nyaman, itu saja"

"Kau introvert?"

"Terserah orang mau bilang apa, tapi saya lebih percaya diri bekerja seperti ini, kalau pak Galang memaksa, saya mundur saja"

Galang terdiam, menghela nafas panjang, tidak sebodoh itu harus memaksa sesuatu yang berakhir kehilangan seseorang seperti Kia di perusahaan nya.

Mulai nih pak Galang, yuk komennya, jangan lupa like Vote dan tonton iklannya.

Bersambung.

1
Linceu thea
cerita yang sulit ketebak alurnya sangat keren
Lia Kiftia Usman
sella berhasil....
Nandi Ni
aku rasa Meta mengumpankan dirinya ikut permainan Sella untuk balas budi dg Kia yg telah menolongnya.Dengan begitu,Kia akhirnya mempunyai akses menembus benang merah yg telah ditebar oleh Sella.Kali ini Sella salah pilih lawan.
Mutia
Saat Ambar diadopsi Raka, Regan blm lahir seingat ku...
Afsa
Apakah Meta pura² menusuk Kia dari belakang agar dapat akses untuk meraih kepercayaan dari bu Sella dan mengungkap siapa pembunuh Ghea🤔
Umi Kolifah
lanjut makin seru ,ayo Galang buka matamu jangan sampai menyesal,, ,,,
Rani Kamila
lanjut kk
Ninik Rahayu
makin seruuuuu...
siti Syamsiar
semakin penisirin🤔
Ninik Rahayu
ikut deg degan thor...
Jumi Saddah
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂
Whatea Sala
Klu sudah begini,Galang terlihat dungu dan cintanya sama Kia terasa hambar,karna hal baik terlihat buruk dan sebaliknya,klu sudah begini kasihan Kia punya calon suami seorang ceo tapi dungu.maaf..
Dina Yuliana
nenek.lampir 🙈
Siti Aisah
dasar Galang... semoga kau menyesal
Novita Sari
deg degan bacanya, jangan sampai galang menyesal..
.ayo Regan ngomong kebenaran..
Eridha Dewi
regan itu siapa thor kok lupa
Rumi Yati
Pasti fotonya Ghea sm Kia. Kirimn nnek lampir Sella
Lala Kusumah
sepertinya itu kilasan masa lalu Galang ya, apakah mereka istri dan anak Galang ya, penasaran 🤔🤔🤔
aristi
apa mungkin nyonya sella dan Ramon
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!