Berisi konten komedi dan dewasa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
taevin datang ke kantor polisi dengan muka khawatir dan polisi melihat taevin kaget dan mereka shock kenapa orang hebat kota ini bisa ke kantor polisi yang kecil ini! Kalo pun ada kasus dia pasti melapor ke kantor polisi besar kenapa ke sini, taevin mengurus semua nya lalu membawa Vania keluar sama rena.
"Maaf" Rena
"Kamu harus traktir ku makan 1 Minggu!!" Vania dan Rena senyum ngangguk
"bagus!!" Vania lalu natap taevin dan taevin langsung bukak pintu mobil dan Vania lalu masuk dan pergi dan Rena melihat mereka pergi
"Kenapa mereka gak nawar tumpangan sih? Basa basi kek gituu" Rena merasa cemberut
"Aku khawatir!!"taevin megang tangan Vania
"aku di tipu nya!" Vania
"aku gak tau kalo aku akan di penjara" Vania
"yaudahh sekarang kan aman-aman aja kan?" taevin natap Vania dan Vania senyum ngangguk lalu mereka kerumah taevin
Sampai rumah taevin ada Alex sama Juan dan taevin kaget
"ngapain kalian sini?" taevin
"Kamu mau mampir" Alex
"tumben" taevin
"Kalian mau buat rencana?" taevin
"kakak ipar" jiandra natap Vania dan Taevin langsung menarik leher Vania dan mencium bibir nya depan Alex dan jiandra juga hari kaget setelah turun dari mobil dan taevin baru membawa Vania masuk kedalam
"apa maksud nya pamer gitu?" jiandra natap Alex dan Alex cuma senyum tipis lalu masuk
"kenapa orang-orang ini?" jiandra lalu masuk juga
Mereka lalu duduk bersama di ruang tengah dan menikmati hidangan yang di siapkan dengan mewah yang setiap hari slalu tersedia atas suruhan taevin karena taevin gak tau kapan Vania akan datang kerumah jadi taevin slalu ingin Vania betah di rumah nya dan merasa enak dan nyaman Dnegan sesuka hatinya.
"wahhh ini seperti Makanan sepuluh orang" Jiandra dan Taevin nyajikan makanan ke Vania dan Vania lalu makan
"Baru ini rumah mu begini" Alex pun ikut makan
"Wahhh ini kesukaan aku!" jiandra dan taevin natap hari yang berdiri dan kode ikut duduk dan hari baru duduk dengan senang.
Setelah makan Vania tidur di pangkuan taevin di ruang tengah saat Meraka tengah ngobrol.
"Tapi aku saat ini hanya penasaran sama mafia" Alex
"Kamu butuh bantuan apa EMG nya sampai slalu penasaran sama mafia?" taevin
"menolong Rian" Alex jujur natap taevin
"memang teman yang baik" taevin mengelus kepala Vania
"kenapa kamu terdengar seperti penghianat gitu yaa?" jiandra natap Alex
"kenapa?, apa aku gak boleh berteman dekat sama orang luar hah?" Alex
"Bo-boleh" jiandra terdiam
"Tiba waktunya kamu akan tau tapi bukan sekarang waktu nya" taevin dan alex hanya menghela nafas lalu minum jus depan nya
....
besok harinya salsa ngajak ketemuan pas Vania lagi kampus karena itu chat dari salsa dia setuju dan Vania sangat penasaran.
"eh!! Izinkan aku dulu!!" Vania lalu pergi
"aihh gak ngajak lagi!!" Rena kesal karena bosan
Vania pergi ke kaffe depan kampus dan duduk depan salsa dan salsa udah pesan makan.
"wahh" Vania makan dengan senang dan tiba-tiba salsa narok racun depan Vania dan Vania heran.
"buat apa? Apa kamu mau memanfaatkan nya?" Vania kaget
"Kita tidak boleh berbuat jahat vaniaa!! Iklas dan memaafkan dan yakinlah hidup kita akan tenang dan damai" salsa
"tapi dia bunuh adek kamu!!"Vania
"Aku tau, tapi aku gak mau jadi orang jahat seperti yang di lakukan nya"salsa senyum lalu minum
"Manusia itu gak ada yang jahat, ada beberapa yang jahat karena situasi dan ada yang jahat karena keserakahan, ada kala nya mereka akan merasa bersalah" Salsa
"Memaafkan itu baik Vania!! Kita jangan jadi orang yang jahat juga" salsa
Vania terdiam
"Setidak nya aku tau dia menyesal dan merasa bersalah" salsa senyum menatap foto dia sama Wawa di hp nya
"Namanya sekarang Sania, Dengan nama adek ku" salsa senyum
"Apa memaafkan se gampang itu?" Vania menatap kaki nya
"kenapa?" salsa
"semua orang berbeda-beda vaniaa, ada yang memaafkan karena dia dewasaa dan baik hati, ada yang tidak mau memaafkan karena gak ikhlas" salsa
pulang kampus Taevin nunggu depan kelas dan Rena mengasih tas Vania ke taevin
"mana Vania?" taevin khawatir
"mana aku tau!!" Rena lalu pergi
taevin lalu menelpon dan hp nya ada di tas nya dan tas itu sekarang di Taevin.
"kebiasaan gak bawa hp!!!" taevin kesal dan dia menunggu di mobil nya.
Vania lalu kaget masih ada mobil teevin di parkiran lalu Vania mengintip tapi kaca nya terlalu tebal dan hitam gak bisa melihat lalu Vania membuka pintu mobil dan melihat taevin tertidur dan Vania melihat tas nya di peluk taevin lalu tiba-tiba datang hari dari beli Rokok.
"nyonya?" hari kaget
"kamu kemana aja?" taevin kaget dengar suara dia langsung keluar
"Aku makan di kaffe depan" Vania
"lain kali bawa hp!!"taevin khawatir
"iya-iya" Vania senyum
"Ayok pulang" Vania meluk taevin dan hari natap rokok nya yang di beli nya
"buat apa aku beli kamu?" hari natap rokok itu lalu mengantongi nya
"Ayok pulang" taevin membuka pintu mobil untuk Vania dan Vania lalu masuk dan mereka pulang
Tengah malam Vania bangun karena merasa pusing dan seluruh tubuh nya tiba-tiba kaku dan nafas nya mulai gak teratur dan Vania melihat sekeliling merasa pusing dan Vania lalu berusaha mengambil obat di atas meja dan itu bukan obat tapi obat kadaluarsa milik taevin obat penenang pikiran nya saat taevin mulai merasa stress dan banyak pikiran. Vania meminum nya banyak dan tiba-tiba langsung muntah darah dan hidung nya juga banyak darah dan pingsan.
Tiba-tiba pembantu teriak pagi-pagi sekali dan taevin langsung berlari mencek dan langsung panik dan membawa kerumah sakit dan keadaan nya kritis dan dia minum obat yang sudah kadaluwarsa kata dokter dan Taevin langsung khawatir, apalagi dokter bilang kalo dia saat ini sangat kritis hanya 8% kepercayaan kita untuk nya bisa selamat dan taevin langsung panik dan orang tua Vania datang sambil nangis-nangis.
Taevin langsung pulang melihat obat-obatan yang berserak dan taevin membuka laci dan langsung mengamuk, dan langsung teriak menangis-nangis dan hari sangat khawatir liat itu.
"Dia minum obat penenang ku yang udah kadaluwarsa" taevin nangis-nangis
"Tenang tuann, nyonya akan slamat!!" Hari
"Gimana aku harus tenang?"taevin langsung meniinju Dinding dan tangan nya berdarah
Dan hari dia bingung sama situasi ini