NovelToon NovelToon
Darah Pendekar

Darah Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan / Dendam Kesumat / Pusaka Ajaib / Ilmu Kanuragan
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

perjalanan seorang anak yatim yang berusaha menjadi pendekar untuk membalaskan dendam atas kematian pamannya karena perampokan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Irama suling pembunuh

Jalan ke desa jati luhur ternyata melewati hutan belantara dan juga gunung gunung dengan Medan terjal, ada jalan lain yang lebih baik tetapi harus memutar dan membuat perjalanan menjadi makin lama dan jauh.

    " grrrrrr"

Saat Arya memasuki hutan pinus , terdengar suara gerengan yang menggetarkan rimba. Dari balik rimbunnya pepohonan seekor Harimau dewasa keluar dan menghadang Arya.

   " pergilah aku tak ingin membunuh mu" ucap Arya sambil bersiap jika harimau itu menyerangnya .

    " Auuuum"

Harimau itu malah meraung saat Arya berbicara.

   Arya mengeluarkan suling pemberian paman suling emas, ia meniup suling itu secara perlahan, suara indah mengalun dari hutan itu , Harimau itu terdiam dan menggelengkan kepala , bergerak maju mundur dengan ragu, tak lama ia mundur ke dalam hutan lagi.

     " Arya yang melihat harimau itu pergi menghela napas lega, ia kini tahu jika dengan nada suling ia bisa menyerang musuhnya tanpa khawatir musuhnya tewas karena racun di tubuhnya .

    Kini Arya memasuki sebuah desa yang ramai, ia masuk ke sebuah rumah makan , perutnya terasa lapar karena beberapa hari ia hanya makan buah buahan saja di hutan.

    " pak makan satu yah " ucap Arya memesan makanan

    " iya den lauknya apa den,?"tanya bapak penjual itu

    Arya melihat ke etalase, warung itu seperti warung warteg, hanya saja lebih luas dengan tambahan meja lain .

   " sayur ini saja sama ikan pepes itu pak " sahut Arya menunjuk ikan pepes yang menggoda seleranya.

 " baik den, tunggu sebentar ," ucap bapak itu .

    " maaf den ,minumnya apa?" tanya bapak itu

    " teh saja pak " jawab Arya ,, Arya mengambil tempat duduk yang berada di pojokan . di sudut lain beberapa orang memperhatikan Arya, yang terlihat asing oleh mereka.

    " maaf Kak ini pesanan nya " seorang gadis kecil berusia 14 tahun mengantarkan pesanan Arya.

    " terima kasih de, ini buat kamu" ucap Arya memberikan satu keping emas pada gadis kecil itu.

    " terima kasih kak" ucap gadis kecil itu berbinar.

     Arya mulai makan dengan lahap. masakan warung makan itu sangat enak hingga Arya tak sadar jika dirinya menjadi perhatian.

     " jangaaan, ini koin emas ku!" satu suara teriakan membuat Arya berhenti makan.

     " darimana kau dapat uang ini!, kamu pasti dapat mencuri!" satu suara membentak terdengar.

        " aku di beri pengunjung warung makan, berikan itu koin emas ku!" Arya berdiri karena ia mengenali suara itu, suara gadis cilik yang tadi mengantarkan makanan pesanannya .

      " plaaak"

     " aduuuh" Arya bergegas mendengar jerit kesakitan gadis itu .

    di samping warung nampak gadis itu duduk di tanah , sambil memegangi pipinya yang memerah dengan tapak telapak tangan .

    " Berhenti!!" teriak Arya melihat lelaki itu akan menampar gadis kecil itu.

    " siapa kau , jangan ikut campur,! Aku keamanan di sini !" teriaknya marah melihat seorang pemuda mencampuri urusannya

     " kamu keamanan tapi kaya rampok, berikan koin itu , aku yang memberinya, dan minta maaf padanya !" bentak Arya kesal.

    " huh ,kalian pasti sekongkol ,sama sama pencuri, baiklah aku akan menangkap kalian berdua" ucap nya semakin arogan karena perawakan Arya yang biasa saja dan masih muda.

     dari dalam warung beberapa orang mendekati lelaki itu dan berbisik. ternyata mereka yang memperhatikan Arya di dalam warung makan

    " kak Janu, pemuda itu uangnya banyak, memang dia yang memberi koin emas itu pada Tantri." bisik salah satu dari mereka yang melihat Arya memberikan uang pada Tantri .

     " hmm, ternyata kamu memang pencuri. " berikan hasil curian mu aku akan mengampuni mu !" serunya dengan mata berbinar, ia membayangkan koin emas yang akan berpindah tangan .

    " apa kau punya bukti aku mencuri !" seru Arya tak senang, kepala keamanan itu jelas sengaja memfitnahnya karena menduga dirinya memiliki koin emas yang banyak dan hanya pemuda biasa.

    " aku keamanan di sini, ucapanku pasti benar!" ucapnya sombong.

    " penyakit yang seperti ini , yang harus di musnahkan , " gumam Arya dalam hati , ia paling membenci orang yang di beri kekuasaan sedikit tetapi sudah seperti penguasa saja.

    " kamu ga apa apa?" tanya Arya pada gadis kecil itu, dan membantunya berdiri.

    " aku ga apa apa kak, tapi koin emas itu di ambilnya ,aku sangat membutuhkan untuk membawa ibu berobat" ucap gadis itu , sambil menangis

    " kamu yang sabar yah, nanti aku ambilkan lagi " ucap Arya , ia mengeluarkan seruling Hitam nya ,

    " ku ulangi sekali lagi, berikan koin emas itu, dan minta maaf padanya, jika tidak kalian akan menyesal!" teriak Arya.

     " ha ha ha ,kamu sebaiknya berikan saja hasil mencuri kalian aku akan mengampuni mu!" ucap Janu yang menjadi pemimpin rombongan itu. para warga berkumpul di kejauhan ,melihat keramaian itu, namun mereka tak berani membantu .

    " kasihan anak muda itu, ia pasti akan di buat babak belur dan hartanya akan di ambil Janu " bisik seorang lelaki tua.

    " iya, Janu semakin menjadi jadi kelakuannya " keluh temannya .

     " Minggu lalu ada seorang pemuda juga yang mengalami hal yang sama ia babak belur di keroyok oleh Janu.

    Arya mendengar kan bisikan bisikan itu ternyata Janu sering melakukan hal ini , ia menggenggam erat erat dan bersiap

    " kamu akan mati di sini anak muda!" teriak Janu .

    " Seraaaang!" perintahnya pada anak buah nya

     hiaaat

     hiaaat

Empat orang bergerak menyerang Arya ,

   tuiiit.

Tiba tiba mereka berhenti bergerak saat mendengar alunan lembut suara seruling, yang ternyata Arya memberikan serangan dengan irama suling , jiwa mereka seakan terpukul oleh suara itu membuat mereka tak bisa bergerak

   Janu yang merasa ada yang tak beres dengan irama seruling itu berusaha menutup kupingnya saat suara seruling itu seperti menusuk telinganya ,

   " aaargh " satu persatu mereka berjatuhan ,dengan telinga mengeluarkan darah, Arya tak pernah mengampuni mereka yang berani nya memeras rakyat kecil.

Tak lama mereka tergeletak, dan tewas di tempat, Arya memandang sekeliling ,karena banyak yang menonton

" aku sengaja membunuh mereka, karena mereka menggunakan kekuasaan mereka membuat aturan sendiri yang nyeleneh!, bila ada yang tak suka, keluar dan bicara sekarang!" teriak lantang Arya, namun setelah menunggu lama tak ada satu pun yang maju .

Arya mengambil koin emas yang terjatuh dari tangan Janu, dan memberikan pada gadis itu,

" siapa kepala desa di sini!?" tanya Arya .

" aku Raden, " seorang pria paruh baya maju dengan takut takut

" kemarilah paman, jangan takut " ucap Arya sambil tersenyum.

" i..iya den" pria itu tergagap tetapi maju juga mendekati Arya.

Arya menggeledah seluruh tubuhnya Janu, dan menemukan beberapa puluh koin emas .

" paman , tolong suruh beberapa warga menguburkan mereka , koin emas ini aku yakin mereka dapatkan dari memeras , paman tolong bagikan dengan adil dan beri juga pada yang menguburkan mereka " Arya memberikan. Seluruh koin emas itu pada kepala desa , membuat ia terbelalak, jumlah koin emas itu tak sedikit bisa untuk makan selama beberapa bulan tanpa bekerja.

" Baik den, terima kasih, tetapi Janu punya pendukung yang kami takuti, harap Aden berhati hati" ucap kepala desa, memperingati.

Arya mengangguk

" ya paman terima kasih sudah mengingatkan" sahut Arya,

" ayo kita ke rumah makan lagi, ajak Arya pada gadis kecil itu.

" wah Aden begini" pemilik rumah makan yang melihat Arya kembali ke dalam rumah makan langsung memberikan dua jempol tangannya .

" kebetulan saya mampu paman, oh iya tolong ambilkan tuak paman " ucap Arya , ia menyuruh gadis kecil itu duduk di dekatnya , karena ia tadi mendengar ibu gadis itu sedang sakit.

1
Hendra Yana
lanjut
Blue Angel: siap kak
total 1 replies
Redy Ryan Little
Bagus,🔥
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Nur Hamidah
😭😭😭🥹🥹🥹🥹🙏🙏🙏 kapan author update udah lama gak update jadi meriang deh
Blue Angel: udah up bab tadi malam kak
total 1 replies
Nur Hamidah
😭😭😭😭🥹🥹🥹🥹 kapan author update nya
Blue Angel: insya Allah nanti malem ya kak
total 1 replies
anggita
2👆👆iklan dan like👍dukungan untuk novel laga/fantasi timur lokal nusantara. moga lancar👌.
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
anggita
maaf🙏, sekedar saran thor. kalau awal paragraf/alinea pakai huruf besar.
Blue Angel: ia terima kasih koreksinya
total 1 replies
Blue Angel
yuk baca ga bakal nyesel
Wan Trado
kalau pemilihan dilakukan dengan cara pertandingan maka jangan dibilang mengundi
Blue Angel: mengundi untuk pertama pertarungan , siapa lawan siapa , hanya di final yang ga pake undian 🙏🙏🙏
total 1 replies
Wan Trado
buset ini budi nongol aja.. bapak budi, ibu budi, kakak dan adik budi ga ikutan..?? 🤦‍♂️
Blue Angel: maaf bro kebanyakan buku jadi suka salah tulis MC, terima kasih nanti di revisi
total 1 replies
Wan Trado
wuiihhh, udah 4 tahun saja..
Wan Trado
dimana-mana ada rian... sepertinya idola sekali ya Thor.. 🤦‍♂️
Blue Angel: maaf bro, Rian sama bima novel pertama jadi ke inget terus🙏🙏🙏
total 1 replies
SONIYA SIANIPAR
keren
Blue Angel: terima kasih kak
total 1 replies
Osmond Silalahi
lah menang walk out dong
Osmond Silalahi
harta karun ... yeeee
Osmond Silalahi
wah ... aku klo gini takut bgt. horor
Osmond Silalahi
ky baca komik tiger wong / tapak suci dlu. vibes pendekar
Blue Angel: siap kak
total 5 replies
Osmond Silalahi
gak terasa berat?
Osmond Silalahi
aq mampir disini
Bang Deni 0909
nice
M H
gass lanjut kan thor
Blue Angel: terima kasih. ,siap kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!