Alisa di jebak oleh oleh seseorang yang berakhir di penghulu , kata " sah " keluar dari mulut mereka yang menjadi saksi , walau dengan berat hati mereka menerima Alisa sebagai anggota keluarga mereka .bukan bahagia yang di dapat tapi cacian , makian baik dari suami adik ipar maupun dari mertuanya , bahkan setelah melahirkan Alisa di pisahkan dari anak nya , dia harus memanggil anak nya itu " tuan " dan anak nya harus memanggil wanita yang melahirkan nya itu sebagai babu nya , karena mereka menganggap Alisa pembawa malapetaka .
" jangan berharap kamu akan mendapatkan hari hari yang bahagia sebagai istri ku ! tapi sebaliknya neraka lah yang akan kamu dapat , sampai kamu mau menandatangani surat cerai dan perjanjian ini , bahwa setelah cerai kamu dan anak mu putus hubungan darah .
" aku lelah ya Allah "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D Baban Abay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
linda Sutoyo
Tak bisa di bayangkan bagaimana hari hari yang akan di lewati oleh ke dua insan ini , awal pertemuan yang membagongkan kini berakhir dalam ikatan suci pernikahan ,
Dua insan yang tidak saling kenal tiba tiba harus tidur dalam satu kamar dan satu tempat tidur .
Dua insan yang saling membenci tiba tiba saja yang satu ber balik arah ,akan kah mereka bisa menemukan masa depan mereka di tengah intrik keluarga .
Prima tidak mendapatkan tanggapan dari alisha , bahkan alisha menoleh pun tak Sudi , akhirnya prima pun merebut kotak obat itu , dia berjongkok di depan alisha .
Tanpa sepatah kata prima membalut tangan alisha dan kemudian di lanjut ke kaki .
Setelah selesai prima membopong alisha ke ruang makan . " bik ana siapkan makan pagi untuk nyonya !" perintah nya .
Bik ana pun dengan cekatan di bantu dua asisten yang lain segera menghidangkan berbagai menu .
Dan sebenarnya alisha pun tergoda untuk mencicipi makanan itu , tapi ketika dia mengingat perlakuan orang orang di mansion ini seleranya pun hilang .
Karena alisha belum bisa berjalan bahkan satu tangan nya masih di perban ruang gerak nya pun terbatas , tapi prima ternyata gerak cepat ,dia menghidangkan nasi dan sayur serta daging di piring alisha .
" Makan lah ." ucapnya .
Alisha yang memang sudah hilang mood pun hanya mengambil satu sendok sayur nya saja , dia merasa dilarang untuk makan enak di mansion ini .padahal itu hanya perasaan nya saja .
Di tengah tengah makan pagi mereka tiba tiba saja ada suara wanita yang mengalun merdu di telinga alisha .
" Selamat pagi , kak prima ," ucap si perempuan itu .
Sedangkan alisha melihat wanita itu dari atas sampai bawah semua nya serba mehong , mungkin ini salah satu pemuja prima ,pikir nya . Dengan genit nya dia merangkul lengan prima dengan manja .
" Eh , ternyata ada orang baru ya , apakah dia saudara nya bik Yani kak ?" tanya nya dengan ekspresi mengejek.
Prima yang sementara masih makan pun sampai susah untuk menelan makanan nya .
" Perkenalkan dia istriku , nama nya alisha ." balas nya .
Perempuan itu pun mengepalkan tangan nya di bawah meja ." sial! Aku lagi lagi sudah di dahului orang lain , tidak tidak ! Aku tidak boleh mengalah untuk kali ini , Tante Laila sendiri yang bilang padaku kalau mereka menikah karena paksaan , dan Tante Laila pun juga sudah memberikan lampu hijau untuk hubungan ku dengan prima ."
Dengan senyum pura pura wanita yang di panggil Linda itupun mengulurkan tangan nya " oh ,perkenalkan nama ku Linda ,keponakan Tante Laila.
"Alisha ."
" Oh ,nama yang lumayan bagus , ngomong ngomong kak prima , aku turut bersedih atas kasus yang menimpa Tante , dia kemarin telfon aku ,katanya aku suruh tinggal di mansion ini menggantikan Tante laila untuk menemani kak prima ." ucapnya sambil melirik alisha yang hanya diam .
" Sial ,kenapa wanita itu tidaka da respon sama sekali , huh sungguh menjengkelkan,awas saja kau , akan ku buat telinga mata dan hatimu panas setiap hari ." ucapnya dalam hati .
Karena merasa Linda adalah keponakan mama nya maka prima tidak protes , dia tetap melanjutkan makan nya dengan tenang .
" baiklah kamu bisa tinggal di kamar tamu ." balas nya .
" terima kasih kak ." ucapnya dengan girang ,sambil ke dua ekor matanya melirik ke arah alisha .
Mungkin di dalam hatinya dia berucap " panas ...panas...haha..ha....hanya wanita kampung tapi mau naik derajat cih ."
Alisha yang merasa menjadi lalat untuk mereka pun dia meng kode bik ana " bik boleh saya minta tolong ? Ambilkan kruk ku di kamar ." bisik nya dengan pelan .
Bik ana pun lari dengan tergopoh gopoh mengambilkan kruk nyonya nya .
" Ini nyonya ." ucapnya sambil menyerahkan kepada alisha .
alisha menerima dan dia pun berdiri dengan tertatih ,prima yang melihat itu pun langsung berdiri dan mendekati alisha .
" Alisha mau kemana ,makan lah dulu bahkan makanan mu belum di sentuh sama sekali ." ucapnya .
Alisha hanya diam tak menjawab ,tapi dia terus melangkah ke arah lift .
" Tinggalkan saya sendiri tuan orang kaya , temani lah nona Linda ,dia kan baru sampai jangan sampai nanti Nona Linda melapor pada nyonya Laila kalau saya yang menyuruh mengabaikan nya ." ucapnya tanpa melihat ke arah lawan biara .
Prima menghela nafas ,susah sekali berbicara dengan alisha ini ,mungkin dia akan lebih mudah untuk memenangkan tender milyaran daripada menaklukkan hati wanita satu ini .
" Biarkan dia , toh dia sudah besar dan aku pun juga bukan orang yang mengundang nya ." ucapnya ,prima terus membuntuti alisha sampai di pintu lift .
Prima pun masih bertanya mau kemana istrinya ini ? Bukan kah dia masih sakit ? "alisha sebenarnya kamu mau kemana biar aku yang akan antar ." ucapnya lagi .
Tapi lagi dan lagi alisha tak menjawab , hingga lift pun terbuka ,dan sampailah dia di halaman mansion ,ternyata kang Yudi sudah duduk manis menunggu nyonya baru nya .
Kang Yudi yang melihat alisha pun dia langsung berdiri " selamat pagi tuan prima dan neng alisha ." ucap nya
Prima sungguh sangat geram sekali dengan kang Yudi ini , dia pikir alisha masih gadis apa , kenapa panggil neng ,harus nya panggil nyonya muda .pikir nya .
" kang Yudi ,perhatikan ucapan mu ,istriku bukan lagi nona nona , jadi panggil dia nyonya ,apa kamu tidak lihat kalau sebentar lagi kami akan memiliki anak !" omel nya .
Kang Yudi lalu tersenyum " dulu neng alisha juga sudah menikah tapi anda melarang saya memanggil nyonya , dan saya pun hanya mengikuti perintah anda ,jadi saya manggil neng , dan sekarang anda suruh manggil nyonya , apa nggak bahaya ta kalau sampai nyonya rumah ini tau , bisa bisa ke dua kaki neng alisha di patahkan lagi tuan ." balas nya panjang lebar .
Sedangkan alisha pun tersenyum saja , tapi beda lagi dengan prima ,tangan nya mengepal kuat sampai urat urat nya pun kelihatan.
" Kau..." ucap nya menggantung ketika tangan nya tiba tiba di gandeng oleh Winda .
" Kak , tadi Tante Laila habis telfon kalau aku harus tinggal di sebelah kamar kakak , takut nya kalau butuh apa apa ,jadi Linda bisa cepat bantu , yuk tunjukkan kamar nya dong yang mana " ucapnya denan mendayu Dayu .
" Cih dikira nya aku akan cemburu dengan mu nona , ambil lah ,ambilah laki laki ini untuk mu , aku pun juga tak Sudi berdua dengan nya." ucap alisha dalam hati .
" hilang satu Medusa eh tumbuh lagi Medusa yang lain , memang benar sekali ,tidak aman menikah dengan orang kaya sedang kan kita ini hanya orang miskin , kita hanya akan jadi keset nya saja ,huh ." omel kang Yudi dalam hati .
Sedangkan prima mengibas kan tangan yang di belit oleh Linda dengan kasar .
" Ayo kang ." ucap alisha ,dia pun berjalan dengan pelan menuju mobil baru yang memang baru di beli oleh kang Yudi kemarin sore setelah pulang dari rumah sakit atas suruhan alisha .
" Alisha ....kamu mau kemana ? Dan mobil siapa yang kamu pakai ,turun lah di garasi banyak mobil silahkan pakai yang aman dan yang kamu suka ja _"
" Ini mobil baru neng alisha tuan ,bukan pinjaman ataupun kredit ." potong kang Yudi .
Prima pun menghela nafas ," baiklah kang Yudi aku percayakan istriku pada mu , jangan sampai kenapa napa ." ucapnya kemudian .
Linda mengepalkan tangannya" Sial ,wanita itu aahhh.......brengsek !" omel nya dalam hati.
Bersambung
ok ga terlalu bodoh jg kamu prim
semangat
sehhhh laki ko ya idiot
da nunggu2 dr kmren