NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Polisi

Di Jodohkan Dengan Polisi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:24M
Nilai: 4.8
Nama Author: Natalia Okan

Devanya Putri Erlangga adalah putri dari pengusaha kaya yang bernama Danu Erlangga. Saat ini dia masih kuliah semester lima dan dia sangat populer di Kampusnya karena kepintaran dan kecantikannya. Namun dia tidak mengetahui jika dirinya adalah anak dari istri kedua Danu Erlangga.Orangtuanya merahasiakan itu darinya.Hingga ibunya meninggal dan papanya pun kembali tinggal dengan istri pertamanya di Kota lain.Karena merasa papanya sudah tidak sayang lagi, Devanya pun berubah drastis.Dia tidak lagi fokus dengan kuliahnya, hari-hari di laluinya dengan bersenang-senang dengan pacar dan juga sahabatnya.Setiap malam mereka selalu pergi ke Club dan menghabiskan waktu di sana.Sehingga papanya pun tidak tau lagi bagaimana cara mendidik anak gadisnya tersebut, hingga akhirnya diapun di jodohkan dengan anak pembantunya yang seorang polisi. Penasaran?? baca yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natalia Okan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Minggu ini adalah minggu super sibuk bagi Anya karna sebentar lagi dia akan mulai magang untuk dua bulan ke depan. Banyak tugas yang harus di selesaikan nya, sehingga tak jarang membuat Anya pulang sore. Dan ketika Anya pulang, dia juga jarang bertemu Adit di rumah, karena Adit juga sedang sibuk dengan Restoran barunya yang bakal segera di buka. Ketika malam pun Adit juga sering tidak berada di rumah karena lagi gencar-gencarnya melakukan Patroli berhubung banyaknya laporan kejahatan dan juga balap liar yang meresahkan warga. Tak jarang dia pulang subuh dan ketika bangunnya Anya juga sudah berangkat ke Kampus. Mereka hanya komunikasi lewat hp, itupun hanya sekali-sekali.

Sore ini di Kampus Anya dan kawan-kawannya tampak sibuk membuat laporan dan juga tugas-tugas lainnya. Sehingga mereka tidak menyadari jika jam sudah menunjukkan pukul lima sore.

"Udah ahh, pulang yuk capek gua.." ucap Meysa sambil meregangkan badannya.

"Yuuukkk..., gua juga capek.." sahut Adel.

"Oh ya Del, lo kapan balik ke Semarang?" tanya Meysa.

"Mungkin lusa.."

"Yaahh..., berarti gua ma Anya bakal kesepian dong nggak ada lo. Kita pasti bakal kangen banget ma lo. Lo kalau libur ke Jakarta ya.." Meysa tampak memohon pada sahabatnya itu.

"Pasti dong Mey.. Lo beneran nggak jadi ikut orangtua lo magang di London?"

"Eemm.., nggak dong.." jawab Meysa bersemangat.

"Namanya juga Meysa, pikirannya bisa berubah-ubah tiap detiknya.." timpal Anya.

"Bukan gitu Nyak,, gua cuma nggak bisa jauh dari.. , hehe " Meysa menggantungkan kalimatnya.

"Mas Bima..? gimana kalau misalnya mas Bima udah punya pacar? bisa nangis tujuh hari tujuh malam lo.." ledek Anya.

"Iya juga ya Nyak, jangan-jangan mas Bima udah punya pacar..?" wajah Meysa berubah sedih.

"Udah-udah jangan sedih, gimana kalau kita makan? gua lapar.." ucap Anya sambil mengelus perutnya. Karena mereka memang belum sempat makan siang.

Anya dan Adel langsung berjalan menuju gerbang, sedangkan Meysa mengambil mobil di tempat parkiran. Ketika Anya sampai di pintu gerbang dia melihat laki-laki yang pernah di lihatnya dua kali datang menghampirinya. Dia adalah Dio asistennya Raka.

'Inikan asistennya mas Raka, ngapain dia ke sini?'

"Mbak Anya, pak Raka meminta anda untuk masuk ke mobil.." ujar Dio sambil melirik mobil mewah yang ada di depan mereka.

"Ngapain??" tanya Anya.

"Ayo mbak, pak Raka tidak suka menunggu.." ujar Dio lagi dengan muka datarnya.

"Udah Nyak, lo pergi aja.." bisik Adel sambil mendorong tubuh Anya.

"Adel apaan sih??" Anya memplototi Adel yang tersenyum ke arahnya.

"Udah pergi sana, nggak bakal di apa-apain juga kok.." Adel mengibas-ngibas tangannya.

Dengan terpaksa Anya akhirnya ikut Dio masuk ke mobil Raka dan langsung di sambut senyum manis dari bibir Raka.

"Hei Nya apa kabar?" tanya Raka dengan memperlihatkan lesung pipinya.

"Ba..baik mas.." Anya terlihat gugup. Karena ini adalah pertemuan keduanya dengan Raka.

Raka terlihat sangat tampan dengan mengenakan stelan jas warna hitam dan juga rambutnya yang tertata rapi. Di sepanjang perjalanan tidak banyak kata-kata yang keluar dari mulutnya, karna dia sedang sibuk mengecek laporan masuk ke ponselnya. Anya pun tidak berani bertanya, kemanakah laki-laki itu akan membawanya karena laki-laki itu terlihat sangat serius dengan ponselnya.

Krucuk..krucuk... tiba-tiba perut Anya berbunyi. Dengan cepat dia memegang perutnya dan berharap Raka tidak mendengarnya.

Raka menyunggingkan senyumnya. "Pak Abdi, tolong cari restoran terdekat ya.." perintah Raka pada sopirnya.

"Baik pak.." sahut laki-laki setengah baya yang bernama pak Abdi tersebut.

Tak lama kemudian, pak Abdi langsung membelokkan mobilnya pada sebuah Restoran mewah yang sangat di kenal Anya.

'Inikan restorannya mas Adit, kenapa bapak ini malah mampir ke sini sih? gimana kalau mas Adit ada di sana? hadeehh.., mamp*s gua'

"Ayo turun.." ajak Raka.

Anya pun terpaksa turun dari mobil itu dan mengikuti Raka masuk ke dalam restoran. Sesampainya di sana, Raka memilih tempat duduk yang menghadap ke jendela sehingga mata akan di manjakan dengan pemandangan taman belakang yang asri. Lalu Raka meraih buku menu yang ada di atas meja, dan membukanya.

"Kamu mau makan apa?" tanya Raka.

"Terserah mas Raka aja, aku tidak pilih-pilih makanan.." jawab Anya.

Raka lalu memanggil pelayan, dan memesan makanan kesukaannya.

'Mana asisten muka datar itu, kenapa dia tidak ikut makan?'

Mata Anya nanar menatap setiap sudut ruangan mencari keberadaan asisten Raka itu. Hingga Anya tidak sengaja melihat Adit yang sedang duduk berdua dengan Ayu. Mereka terlihat sangat intens membicarakan sesuatu.

'Ternyata mas Adit masih berhubungan dengan Ayu, dan apa yang di sampaikan Ayu waktu itu ternyata cuma bohong'

"Kamu lagi liat apa?" tiba-tiba Raka mengejutkan Anya.

"Nggak liat apa-apa kok mas.." Anya memaksakan senyumnya.

Tak lama kemudian seorang pelayan datang mengantarkan makanan untuk mereka. Entah kenapa Anya menjadi tidak bernafsu makan. Awalnya dia sangat lapar, namun setelah melihat kebersamaan Adit dan Ayu membuat selera makannya tiba-tiba hilang. Anya hanya mengaduk-aduk makanannya dengan berbagai pemikiran yang muncul di kepalanya.

"Kok nggak di makan makanannya?" tanya Raka.

"Nggak selera mas.."

"Anya, kamu kenapa sih? bukannya tadi kamu lapar ya? ntar kamu sakit lo, liat aja badanmu kurusan sekarang. Meysa bilang kalian sangat sibuk, hingga lupa makan.."

'Mas Raka perhatian banget sih? sedangkan mas Adit, dia sama sekali tidak peduli denganku. Malah asyik-asyikan dengan pacarnya'

Dengan terpaksa Anya pun menyendokkan makanan itu ke mulutnya. Sesekali dia melirik ke arah Adit yang masih bicara dengan Ayu.

"Nya.."

"Umm.."

"Awalnya aku ingin mengajakmu untuk magang di kantorku, tapi kata Meysa kamu akan magang di perusahaan papi mu sendiri. Jadi mana mungkin aku mengajakmu bergabung di perusahaan ku, karna pasti sang Direktur Erlangga group tidak mengizinkannya.." ucap Raka sambil menyunggingkan senyumnya.

Di saat mereka sedang makan, tiba-tiba Dio datang dan langsung berbisik di telinga Raka. Entah apa yang mereka bicarakan.

"Nya, ma'af ya sepertinya kita harus pergi sekarang karna aku akan kembali ke kantor.." ucap Raka.

"Oke mas.." Anya tidak keberatan,karna dia juga ingin cepat-cepat pergi dari sana. Anya lalu bangkit dari duduknya dan berjalan di samping Raka. Namun tiba-tiba seorang pelayan tidak sengaja menabrak Anya hingga membuat blouse putih yang di kenakannya menjadi basah terkena tumpahan minuman sehingga ********** terlihat jelas.

"Ma..ma'af mbak saya tidak sengaja.." ucap pelayan itu dengan wajah bersalah.

"Mbak gimana sih? makanya kalau jalan itu liat-liat dong." teriak Raka.

Adit mengalihkan pandangannya ketika mendengar keributan, dan dia langsung terkejut melihat Anya.

"Anya..?" Adit berdiri dari duduknya dan ingin menghampiri istrinya itu. Namun Raka telah lebih dahulu membawa Anya keluar dari tempat itu dan menutupi Anya dengan jas yang di kenakannya.

*****

1
Atmita Gajiwi
/Heart//Rose//Good//Cake/
Aminah
Sy rasa si ayu yg nabrak anya
ira wati
kasihan juga ama si ayu,klo dia tiba2 jadi jahat ya gimana lagi...
hemmm...
ira wati
kok kesal ya ama si adit,gituin ayu..
hemmm
ira wati
bapaknya ga jujur sejak awal,anaknya udah besar seharusnya cerita aja sebenarnya...

tp,malah kek mengabaikan.
jd anak berontak karna merasa ditinggalkan...
ira wati
ini si adit apaan sih,klo emg ga cinta sama ayu ya jujur aja napa...
Dela Anisa
tiga hari di rawat setelah sesar Kya pake krtu BPJS aja 🤭🤣 biasanya klo sultan2 paling cepat 5 hari
Dela Anisa
udh lh yu ga usah usik hidup rmh tangga orng lgi . hidup bahagia lh dengan angga
Dela Anisa
hahaha trnyata sultan juga jajan seblak 🤭
Dela Anisa
buset sultan klo beli baju smpe ratusan juta Kya berasa beli kacang rebus 🤣
Dela Anisa
wah Kya nya mie gacoran ya 🤭🤣
Hoiriyah
Luar biasa
Dela Anisa
klo bima tau pasti sakit hati SE sakit sakitnya .
Santimehasari Nst
Luar biasa
Novha Puspitha Shary
seruh bangett lah cerita ny kk,aku udah berulang ulang aku baca ny,gak bosan kak.😂😂💪🥰🥰
Herlina Lina
lanjut thor
teteh asiil
Anya yg di cium..kok saya yg deg"an /Grin//Grin//Grin/
Fit
mantap ceritanya ☺️👍👍👍👍
sri tresna ningsih
Luar biasa
Cahyani
Anya bandel… susah dibilangi…
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!